Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 18 Januari 2023

Tuhan Adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku 

RENUNGAN HARIAN 

GKY MANGGA BESAR 

Rabu, 18 Januari 2023 


Yosua 24:1-13

Pembaruan Perjanjian di Sikhem


Kita perlu menyediakan waktu untuk merenungkan kembali akan kasih Tuhan kepada kita, agar kita tidak lupa bahwa kitalah orang yang dikasihi-Nya.


Merenungkan kembali betapa Tuhan mencintai kita itu membangun optimisme dan rasa syukur kita kepada Tuhan. Itulah kehidupan yang bahagia di hadapan Tuhan.


Pernahkah kita merenungkan sebuah pertanyaan seperti ini: “Kok bisa ya saya menjadi orang percaya, yaitu menjadi orang Kristen?”


Perenungan ini menjadi penting agar kita bisa melihat apa yang terjadi di dalam hidup kita. Ada yang menjadi orang Kristen karena orang tuanya juga Kristen.


Hal tersebut tidaklah salah, tetapi bagaimanakah ia menjadi Kristen? Apakah Kristen hanya dianggapnya sebagai sebuah agama yang tercantum di dalam KTP saja?


Perenungan mengenai alasan kita menjadi orang Kristen adalah perenungan akan kasih Tuhan.


Mengapa Tuhan memilih dan menyelamatkan saya? Ketika kita merenungkan hal ini maka kita akan terharu dan bersyukur kepada Tuhan, sebab Dia yang mengingat kita.


Yosua 24:1-13


1 Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah.


2 Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain.


3 Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu itu, dari seberang sungai Efrat, dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan. Aku membuat banyak keturunannya dan memberikan Ishak kepadanya.


4 Kepada Ishak Kuberikan Yakub dan Esau. Kepada Esau Kuberikan pegunungan Seir menjadi miliknya, sedang Yakub serta anak-anaknya pergi ke Mesir.


5 Lalu Aku mengutus Musa serta Harun dan menulahi Mesir, seperti yang Kulakukan di tengah-tengah mereka, kemudian Aku membawa kamu keluar.


6 Setelah Aku membawa nenek moyangmu keluar dari Mesir dan kamu sampai ke laut, lalu orang Mesir mengejar nenek moyangmu dengan kereta dan orang berkuda ke Laut Teberau.


7 Sebab itu berteriak-teriaklah mereka kepada TUHAN, maka diadakan-Nya gelap antara kamu dan orang Mesir itu dan didatangkan-Nya air laut atas mereka, sehingga mereka diliputi. Dan matamu sendiri telah melihat, apa yang Kulakukan terhadap Mesir. Sesudah itu lama kamu diam di padang gurun.


8 Aku membawa kamu ke negeri orang Amori yang diam di seberang sungai Yordan, dan ketika mereka berperang melawan kamu, mereka Kuserahkan ke dalam tanganmu, sehingga kamu menduduki negerinya, sedang mereka Kupunahkan dari depan kamu.


9 Ketika itu Balak bin Zipor, raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel. Disuruhnya memanggil Bileam bin Beor untuk mengutuki kamu.


10 Tetapi Aku tidak mau mendengarkan Bileam, sehingga ia pun memberkati kamu. Demikianlah Aku melepaskan kamu dari tangannya.


11 Setelah kamu menyeberangi sungai Yordan dan sampai ke Yerikho, berperanglah melawan kamu warga-warga kota Yerikho, orang Amori, orang Feris, orang Kanaan, orang Het, orang Girgasi, orang Hewi dan orang Yebus, tetapi mereka itu Kuserahkan ke dalam tanganmu.


12 Kemudian Aku melepaskan tabuhan mendahului kamu dan binatang-binatang ini menghalau mereka dari depanmu, seperti kedua raja orang Amori itu. Sesungguhnya, bukan oleh pedangmu dan bukan pula oleh panahmu.


13 Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kamu peroleh tanpa bersusah-susah dan kota-kota yang tidak kamu dirikan, tetapi kamulah yang diam di dalamnya; juga kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang tidak kamu tanami, kamulah yang makan hasilnya.


Flashback atau menoleh ke belakang adakalanya diperlukan untuk memperkaya apa yang kita alami hari ini, itulah yang dilakukan Yosua.


Menengok ke belakang agar kita tidak menjadi lupa diri, hal itulah yang di ceritakan Yosua kepada bangsa Israel yang telah berada di tanah perjanjian.


Yosua memulai dengan dengan Terah dan Abraham yang dahulu adalah penyembah politeisme.


Namun, Tuhan memanggil Abraham dan bermuara kepada bangsa Israel yang sudah berada di tanah yang aman, yaitu di tanah perjanjian.


Kisah ini memberitahukan kepada kita bahwa Tuhan begitu baik dan mencintai bangsa Israel.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Ingatlah, bukan kita yang memilih Tuhan Yesus, melainkan Tuhan Yesus yang memilih kita menjadi umat yang diselamatkan dan kita menjadi anak-anak Allah.


Yosua 24:2-3


2 Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain.


3 Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu itu, dari seberang sungai Efrat, dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan. Aku membuat banyak keturunannya dan memberikan Ishak kepadanya.


Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa leluhur dari bangsa Israel yaitu Terah adalah seorang penyembah ilah-ilah lain.


Namun, Tuhan berkata: “Aku mengambil Abraham.Abraham mengikuti ayahnya menyembah politeisme, dan bukan Abraham yang memilih Tuhan, tetapi Tuhan lah yang memilih Abraham.


Alkitab mengatakan bahwa Aku mengambil Abraham menjadi milik Tuhan, sehingga Abraham menjadi pengikut Tuhan, Yehovah, yaitu percaya kepada Tuhan Allah yang esa.


Setelah Yosua menceritakan seluruh perjalanan itu, sampai akhirnya Yosua berkata bahwa sekarang mereka telah berada di tanah perjanjian.


Hal itu terjadi seperti yang telah dijanjikan Tuhan kepada Abraham, bukan karena kamu memilih Tuhan tetapi Tuhanlah yang memilih dan menyelamatkan.


Apa yang dialami bangsa Israel sama seperti yang kita alami, Alkitab mengatakan bahwa bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Aku yang memilih kamu untuk menjadi anak-anak Allah dan umat-Ku.


Kita tidak punya kesanggupan untuk memilih Tuhan, sebab kita semua telah mati di dalam dosa.


Jika Tuhan tidak memilih kita, maka kita tidak lebih dari orang-orang yang binasa sebagaimana jikalau Tuhan tidak mengambil Abraham maka ia akan tetap menyembah ilah palsu.


Kita harus bersyukur kepada Tuhan, sebab Dialah yang memilih kita dengan kasih-Nya yang efektif dan berlimpah-limpah. Kuasa Roh Kudus juga mencelikkan dan membuat kita terharu karena Tuhan mau memilih kita orang yang berdosa, penuh kenajisan dan sering menyakiti hati Tuhan tetapi Dia tetap mencintai kita.


Jika Tuhan tidak memilih kita menjadi orang percaya, maka kita akan binasa.


Mari kita melihat anugerah Tuhan yang sangat berharga itu di dalam hidup kita, sebab Dia bukan saja memberikan kita jaminan keselamatan tetapi anugerah-Nya akan mengubah segala aspek kehidupan kita.


Kita akan dijadikan berguna di dalam tangan-Nya, kita haruslah bersyukur karena Dia telah memilih kita.


Marilah kita belajar bersyukur kepada Tuhan yang telah menjadikan kita sebagai umat pilihan-Nya.


2. Kita dapat mengalami berkat-berkat yang berkelimpahan karena Tuhan telah sediakan bagi kita, asalkan kita hidup sungguh-sungguh di dalam Kristus.

Yosua 24:13

Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kamu peroleh tanpa bersusah-susah dan kota-kota yang tidak kamu dirikan, tetapi kamulah yang diam di dalamnya; juga kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang tidak kamu tanami, kamulah yang makan hasilnya.


Hal ini sudah dikatakan Tuhan sejak dahulu kala, sekarang mereka bisa melihat dengan mata kepala sendiri bahwa mereka tidak perlu bersusah-susah mendirikan kota-kota karena sudah jadi.


Mereka tidak perlu bersusah menanam lagi karena kebun anggur dan kebun zaitun sudah ada di sana.


Kita dapat menikmati berkat yang sudah disediakan Tuhan bagi kita, seperti bangsa Israel yang sudah disediakan tanah dan mereka bisa menikmatinya.


Itulah janji Tuhan kepada kita sebagai orang percaya.


Efesus 1:3-4


3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.


4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.


Alkitab mengatakan di dalam Kristus telah dikaruniakan segala berkat rohani di dalam surga. Jika kita bisa menikmati hidup di dalam Tuhan, maka itu sudah Tuhan sediakan bagi kita.


Betapa bodohnya kita jika kita tetap menyia-nyiakan berkat surgawi itu dengan hidup duniawi.


Ketika kita tidak hidup di dalam Kristus, maka kita akan kehilangan berkat-berkat yang berharga yang telah disediakan oleh-Nya untuk kita.


Jadilah orang percaya yang bijaksana, sebab Tuhan tidak pernah menahan berkat rohani itu dari kita, tetapi kitalah yang sering tidak menghargai-Nya.


Tuhan ingin kita bisa menikmati berkat, kebaikan, dan memuliakan nama-Nya, sebab Tuhan kita adalah Tuhan yang baik.


Dia senang memberkati hidup setiap anak-anak-Nya, marilah kita menjadi anak yang penurut dan mengasihi Tuhan.


Jika kita melakukannya maka kita tidak akan luput dari berkat-berkat yang berkelimpahan itu, yang Tuhan mau berikan kepadamu.


Tuhan menyediakan berkat itu agar kita bisa menikmatinya, betapa kita bersyukur kepada Tuhan sebab berkat-Nya tidak akan pernah kurang untuk kita.


Marilah hidup di dalam Dia dengan mencintai firman-Nya, dan menikmati kebaikan kebaikan Tuhan itu.


Renungkan dan doakan.


* Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa leluhur dari bangsa Israel yaitu Terah adalah seorang penyembah ilah-ilah lain. Abraham mengikuti ayahnya menyembah politeisme.


* Namun, Tuhan berkata: “Aku mengambil Abrahambukan Abraham yang memilih Tuhan, tetapi Tuhan lah yang memilih Abraham.


Siapa yang memilih saya? Tuhan