Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 14 Januari 2023

Tuhan Adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Sabtu, 14 Januari 2023


Yosua 14-6:15

Kaleb Mendapat Hebron


Firman Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa kita menghidupi kehidupan kita bukan berdasarkan apa yang kita lihat semata-mata, melainkan kita berjalan dengan iman kepada Tuhan.


Itulah yang menjadi ciri khas daripada orang percaya yang dikisahkan di dalam Alkitab, termasuk pada kita.


Alkitab mengisahkan perjalanan umat Tuhan, baik dalam perjanjian lama maupun dalam perjanjian baru.


Bukankah kehidupan kita ini adalah sebuah perjalanan? Perjalanan umat Tuhan yang dikisahkan dalam Alkitab hendak mengajarkan kepada kita, bahwa umat Tuhan melakukan perjalanan kehidupan mereka bukanlah perjalanan yang mudah.


Bagaimana mereka melakukan perjalanan mereka? Mereka berjalan dipimpin oleh Tuhan, dengan percaya kepada janji-janji Nya.


Mereka melalukan perjalanan tidak mudah, tetapi mereka tahu kemana mereka akan pergi, dan perjalanan sulit tidak menghalangi mereka karena ada janji Tuhan yang menyertai mereka.


Tuhan menyatakan kepada kita bahwa kehidupan kita adalah perjalanan yang disertai oleh Tuhan untuk tujuan yang jelas, yaitu kemuliaan yang Tuhan berikan kepada kita.


Yosua 14-6:15


6 Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: "Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea.


7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.


8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.


9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.


10 Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;


11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.


12 Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN."


13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.


14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.


15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.


Kaleb adalah salah seorang pengintai dari kedua belas pengintai yang disuruh oleh Musa. Kaleb dan Yosua adalah pengintai yang boleh masuk ke dalam tanah perjanjian.


Ternyata melalui Musa, Tuhan berjanji kepada Kaleb bahwa tanah yang dia unjak ketika dia mengintai, itu akan menjadi milik pusaka daripada Kaleb.


Empat puluh lima tahun kemudian seperti yang dikisahkan dalam bagian ini, Kaleb mengingatkan Yosua akan janji Tuhan kepadanya.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Janji Tuhan berlaku di dalam kehidupan kita agar kita mengalami kasih dan kuasa Tuhan.


Yosua 14-6:10

6 Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: "Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea.


7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.


8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.


9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.


10 Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;


Sangat menarik sekali, Kaleb berkataKini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa.


Sudah empat puluh lima tahun janji Tuhan kepada Kaleb, empat puluh lima tahun bisa dikatakan singkat, tetapi bisa dikatakan panjang.


Namun, kalau kita mengalami pengembaraan di padang gurun, empat puluh lima tahun bukanlah waktu yang singkat, tetapi waktu yang panjang.


Ada banyak perubahan-perubahan terjadi waktu mengembara, ada banyak ancaman dan sebagainya, empat puluh lima tahun menjadi waktu yang sangat berkesan.


Satu hal, Kaleb mengatakan setelah empat puluh lima tahun, apakah janji Tuhan menjadi usang? Tidak, Tuhan yang berjanji, melewati empat puluh lima tahun, Tuhan memegang janji-Nya.


Kita bersyukur kepada Tuhan karena firman Allah adalah firman bagi semua jaman.


Firman itu kekal, meskipun Allah berbicara dengan dicatat di Alkitab adalah ratusan dan ribuan tahun yang lalu, tetapi Tuhan yang berbicara sekian lama, Tuhan memegang janji-janji-Nya.


Tuhan Yesus berkata satu iota pun dari firman Tuhan tidak akan jatuh, semuanya pasti akan digenapi.


Alkutab mengatakan kepada Kaleb, jikalau Kaleb mengikut Tuhan dengan setia, maka janji-janji itu bagi Kaleb.


Demikian juga kepada kita sebagai orang percaya, jikalau Engkau dan saya setia kepada Tuhan, menuruti firman Tuhan, maka seluruh janji-janji itu adalah bagi Engkau dan saya.


Kecuali, Engkau dan saya tidak setia, maka Engkau tidak mengalami betapa ajaibnya janji-janji Tuhan itu. Di dalam janji Tuhan itulah ada penyertaan Tuhan.


2 Korintus 1:20

Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.


Hanya satu kunci bagaimana janji Allah dapat kita alami, yaitu di dalam Kristus untuk seluruh janji Allah berlaku bagi kita.


Allah yang berjanji di dalam firman Tuhan dan Dia akan berlaku kekal bagi kita sebagai orang-orang percaya.


Oleh karena itu, perjalanan hidup kita tentu adalah pasti, karena Tuhan berjanji bahwa kita sedang menuju kepada Surga yang cerlang.


Dalam perjalanan hidup kita yang tidak mudah maka kita berjalan di dalam janji-janji Tuhan yang pasti.


2. Kekuatan baru bagi setiap orang yang menanti-nantikan Tuhan dengan segenap hati


Yosua 14:10-13

10 Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;


11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.


12 Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN."


13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.


Kaleb sudah berusia delapan puluh lima tahun, tapi dia berkata bagaimana kekuatannya pada usia empat puluh tahun, sekarang pun demikianlah kekuatannya pada umur delapan puluh lima tahun.


Suku Enak di dalam nya ada orang Arba, yang merupakan orang terbesar dari suku Enak, itulah Hebron yang akan ditaklukkan oleh Kaleb.


Bagaimana mungkin Kaleb yang berumur delapan puluh lima tahun dan Kaleb yang berumur empat puluh lima tahun mempunyai kekuatan yang sama untuk berperang?


Kita tahu fisik kita semakin tua semakin melemah, tetapi Kaleb semakin berusia tapi sama kuatnya.


Alkitab mengatakan orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapatkan kekuatan baru bagaikan burung rajawali.


Teruna-teruna akan lesu, mereka akan jatuh, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapatkan kekuatan yang baru.


Dari empat puluh tahun ke empat puluh lima tahun, kekuatan kita menurun bukan? Dari empat puluh lima tahun ke lima puluh tahun kekuatan kita menurun lagi bukan?


Apalagi sampai delapan puluh lima tahun, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapatkan kekuatan yang baru.


Itulah orang-orang yang menantikan Tuhan. Tuhan bekerja melampui kekuatan fisik kita, melampaui hukum alam yang kita berpikir bahwa semua terjadi harus terjadi demikian.


Tuhan bisa berbuat yang melampaui itu, berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan, karena dia akan diperbaharui kekuatannya.


Orang lain bisa lesu dan jatuh, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan dia bagaikan burung rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya.


Oleh karena itu, dari kisah Kaleb ini mari kita belajar menjadi orang yang bijaksana. Mari kita menanti-nantikan Tuhan.


Wajah orang yang menanti-nantikan Tuhan akan cemerlang, hatinya penuh optimisme, jiwanya penuh semangat dan roh nya digerakkan oleh Roh Kudus.


Sehingga semuanya itu memberikan kekuatan kepada jasmaniahnya untuk sanggup melayani Tuhan dalam hidupnya, bahkan ditengah-tengah dunia yang sulit sekalipun.


Orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan bagaikan pohon yang ditanam di tepi aliran sungai yang berbuah pada musimnya.


Tidak mengalami terik matahari, selalu subur, berbuah, menyenangkan Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.


Jadilah orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan, Engkau akan melihat betapa ajaibnya Tuhan.


Memberikan Engkau dan saya kekuatan yang baru yang melampaui akal budi dan jasmani, itulah pekerjaan Roh Kudus di dalam kehidupan orang percaya.


Doakan dan renungkan.


* Dengan apakah orang-orang yang menantikan Tuhan dapat disamakan? Mereka bagaikan pohon yang ditanam di tepi aliran sungai yang berbuah pada musimnya.


* 45 tahun Kaleb disertai Tuhan dengan kekuatanNya, hingga Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, karena ia tetap mengikuti TUHAN, dengan sepenuh hati.


Tua tetap kuat karena Tuhan