Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 12 Januari 2023

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku 

RENUNGAN HARIAN 

GKY MANGGA BESAR 

Kamis, 12 Januari 2023 


Yosua 11:1-23

Bagian Utara Kanaan Direbut; Kemenangan Orang-orang Israel


Hidup kita sebagai orang percaya tidak akan sia-sia, karena di dalam Kristus memiliki nilai kekekalan, dan kasih karunia-Nya sangat berharga bagi kita.


1 Korintus 15:58

Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.


Perkataan bahwa jerih payahmu tidak sia-sia disini seharusnya dapat membuat kita merefleksikan kehidupan kita, sebab kehidupan kita tidak pernah lepas dengan yang namanya jerih payah.


Namun, apakah jerih payah kita tidak sia-sia? Definisi sia-sia adalah tidak berarti, dalam konteks 1 Korintus 15:58, kesia-siaan jerih payah ketika tidak bernilai di dalam kekekalan.


Jerih payah yang tidak sia-sia adalah ketika jerih payah kita itu dilakukan dalam anugerah Tuhan dengan persekutuan dengan-Nya dan untuk Dia, sang Penebus.


Yosua 11:1-23


1 Setelah hal itu terdengar kepada Yabin, raja Hazor, diutusnyalah orang kepada Yobab, raja Madon, dan kepada raja negeri Simron, kepada raja negeri Akhsaf,


2 serta kepada raja-raja yang di sebelah utara, di Pegunungan, di Araba-Yordan di sebelah selatan Kinerot, di Daerah Bukit dan di tanah bukit Dor di sebelah barat,


3 yakni raja-raja orang Kanaan di sebelah timur dan di sebelah barat, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Yebus di pegunungan dan orang Hewi di kaki gunung Hermon, di tanah Mizpa.


4 Kemudian keluarlah raja-raja ini bersama-sama semua tentaranya, amat banyak rakyat, seperti pasir di tepi laut banyaknya, beserta sangat banyak kuda dan kereta.


5 Raja-raja ini bersekutu dan datang berkemah bersama-sama dekat mata air Merom untuk memerangi orang Israel.


6 Lalu TUHAN berkata kepada Yosua: "Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya kepada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta mereka haruslah kamu bakar dengan api."


7 Lalu Yosua dengan seluruh tentaranya mendatangi mereka dengan tiba-tiba dekat mata air Merom, dan menyerbu mereka.


8 Dan TUHAN menyerahkan mereka kepada orang Israel. Mereka dikalahkan dan dikejar sampai Sidon-Besar dan sampai Misrefot-Maim, dan sampai lembah Mizpa yang di sebelah timur. Demikianlah mereka dihancurkan, sehingga tidak seorang pun dari mereka yang dibiarkan lolos.


9 Yosua melakukan terhadap mereka seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya: kuda mereka dilumpuhkan dan kereta mereka dibakar dengan api.


10 Pada waktu itu Yosua kembali, direbutnya Hazor, dan rajanya dibunuhnya dengan mata pedang. Sebab Hazor pada waktu dahulu adalah yang terutama di antara segala kerajaan itu.


11 Semua makhluk yang ada di dalamnya dibunuhnya dengan mata pedang, sambil menumpas orang-orang itu. Tidak ada yang tinggal hidup dari semua yang bernafas dan Hazor dibakarnya.


12 Selanjutnya segala kota kepunyaan raja-raja itu dan semua rajanya dikalahkan Yosua dan dibunuhnya dengan mata pedang. Mereka ditumpasnya seperti yang diperintahkan Musa, hamba TUHAN itu.


13 Tetapi kota-kota yang letaknya di atas bukit-bukit puing tidaklah dibakar oleh orang Israel, hanya Hazor saja yang dibakar oleh Yosua.


14 Segala barang dari kota-kota itu serta ternaknya telah dijarah orang Israel. Tetapi manusia semuanya dibunuh mereka dengan mata pedang, sehingga orang-orang itu dipunahkan mereka. Tidak ada yang ditinggalkan hidup dari semua yang bernafas.


15 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua: tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.


16 Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu, pegunungan, seluruh Tanah Negeb, seluruh tanah Gosyen, Daerah Bukit, serta Araba-Yordan, dan Pegunungan Israel dengan tanah rendahnya;


17 mulai dari Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir, sampai ke Baal-Gad di lembah gunung Libanon, di kaki gunung Hermon. Semua rajanya ditangkapnya, dan dibunuhnya.


18 Lama Yosua melakukan perang melawan semua raja itu.


19 Tidak ada satu kota pun yang mengadakan ikatan persahabatan dengan orang Israel, selain dari pada orang Hewi yang diam di Gibeon itu, semuanya telah direbut mereka dengan berperang.


20 Karena TUHAN yang menyebabkan hati orang-orang itu menjadi keras, sehingga mereka berperang melawan orang Israel, supaya mereka ditumpas, dan jangan dikasihani, tetapi dipunahkan, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.


21 Pada waktu itu Yosua datang dan melenyapkan orang Enak dari pegunungan, dari Hebron, Debir dan Anab, dari seluruh pegunungan Yehuda dan dari seluruh pegunungan Israel. Mereka dan kota-kota mereka ditumpas oleh Yosua.


22 Tidak ada lagi orang Enak ditinggalkan hidup di negeri orang Israel; hanya di Gaza, di Gat dan di Asdod masih ada yang tertinggal.


23 Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosua pun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang.


Kedatangan bangsa Israel ke tanah perjanjian membuat bangsa-bangsa yang bermukim di sana bersatu untuk memerangi orang Israel.


Mereka adalah bangsa-bangsa yang memiliki rakyat yang banyak, seperti yang dikatakan dalam:


Yosua 11:4-5


4 Kemudian keluarlah raja-raja ini bersama-sama semua tentaranya, amat banyak rakyat, seperti pasir di tepi laut banyaknya, beserta sangat banyak kuda dan kereta.


5 Raja-raja ini bersekutu dan datang berkemah bersama-sama dekat mata air Merom untuk memerangi orang Israel.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Anugerah Tuhan yang membuat usaha kita menjadi berarti.


Yosua 11:6-8


6 Lalu TUHAN berkata kepada Yosua: "Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya kepada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta mereka haruslah kamu bakar dengan api."


7 Lalu Yosua dengan seluruh tentaranya mendatangi mereka dengan tiba-tiba dekat mata air Merom, dan menyerbu mereka.


8 Dan TUHAN menyerahkan mereka kepada orang Israel. Mereka dikalahkan dan dikejar sampai Sidon-Besar dan sampai Misrefot-Maim, dan sampai lembah Mizpa yang di sebelah timur. Demikianlah mereka dihancurkan, sehingga tidak seorang pun dari mereka yang dibiarkan lolos.


Sebelum mereka berperang melawan pasukan yang besar, Tuhan sudah berkata bahwa Aku menyerahkan mereka kepada kamu.


Dua kali dikatakan bahwa Tuhan akan menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Israel.


Sebelum peperangan terjadi, tidak ada seorangpun yang tahu mengenai siapa yang menang dan siapa yang kalah.


Tetapi sebelum peperangan itu terjadi Tuhan sudah menyerahkan orang-orang yang memusuhi Israel akan kalah di tangan bangsa Israel.


Bangsa Israel memenangkan peperangan semata-mata hanya karena anugerah Tuhan.


Anugerah itu berarti tidak bergantung kepada kekuatan dan usaha dari bangsa Israel, tetapi Tuhan sudah memberikannya kepada bangsa Israel.


Betapa besar dan dahsyat musuhnya orang-orang Israel, mereka tetap tidak sanggup menghadapi bangsa Israel karena ada anugerah Tuhan yang meliputi orang-orang Israel.


Di dalam kehidupan, kita perlu mengusahakan sesuatu. Kita perlu berjuang, bekerja, dan meningkatkan kehidupan kita, tetapi jangan lupa bahwa ada anugerah Tuhan yang membuat segala sesuatu yang kita kerjakan itu menjadi berarti.


Jikalau tidak ada anugerah Tuhan, maka apapun yang kita kerjakan akan menjadi sebuah kesia-siaan.


Anugerah Tuhan membuat apa yang kita lakukan menjadi bernilai. Anugerah di dalam Yesus Kristus kepada kita itu membuat apa yang kita kerjakan bagi Dia menjadi bernilai kekal.


Apapun yang kita kerjakan akan berlalu, karena semuanya bersifat tidak selama-lamanya dan bisa terlupakan.


Apa yang kita kerjakan di dalam anugerah Tuhan tidak pernah dilupakan dan selalu dipelihara oleh Tuhan sampai kepada kekekalan.


Marilah kita hidup di dalam anugerah Tuhan Yesus, karena di luar itu kita tidak dapat berbuat apa-apa.


Hanya di dalam Yesus Kristus segala sesuatu yang kita kerjakan bagi Dia akan berarti di dalam kehidupan kita, Tuhan membuat semuanya berarti.


2. Penyataan Tuhan itu mengonfirmasi keberadaan seseorang.


Yosua 11:20

Karena TUHAN yang menyebabkan hati orang-orang itu menjadi keras, sehingga mereka berperang melawan orang Israel, supaya mereka ditumpas, dan jangan dikasihani, tetapi dipunahkan, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.


Tuhan yang menyebabkan hati orang-orang itu menjadi keras. Mungkin kita berpikir bahwa orang itu tidak mempunyai tanggung jawab karena Tuhan yang telah mengeraskan hati mereka, namun tidaklah demikian.


Tuhan menyatakan sesuatu kepada orang dan penyataan Tuhan itu mengonfirmasi siapakah orang itu.


Mereka adalah bangsa yang besar, mereka melihat bahwa Tuhan begitu luar biasa di dalam peperangan untuk membela bangsa Israel, itulah penyataan Tuhan kepada mereka.


Namun, mereka merasa bahwa mereka adalah bangsa yang besar dan sanggup mengalahkan bangsa Israel.


Itulah yang menyebabkan mereka menjadi keras hati, karena Tuhan menyatakan sesuatu kepada mereka dan mereka merasa lebih kuat dari bangsa Israel.


Yohanes 3:19

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.


Penyataan Allah kepada bangsa-bangsa itu yang mengonfirmasi siapakah mereka. Ketika seseorang diberitakan akan kasih Tuhan, disitulah Dia mengonfirmasi siapakah diri-Nya.


Ketika dia menolak kasih Tuhan, maka merekalah yang menentukan bagaimana kehidupan mereka sesungguhnya.


Merekalah yang menyatakan siapakah diri mereka sesungguhnya, yaitu mereka merasa baik, tidak perlu Tuhan dan pertolongan-Nya.


Penyataan Tuhan membuat seseorang itu mengonfirmasi siapakah dirinya, itulah yang terjadi kepada Firaun.


Ketika Tuhan menyatakan diri kepada Firaun, maka Tuhan meneguhkan atau mengonfirmasi siapakah Firaun di hadapan Tuhan.


Alkitab mengatakan bahwa Firaun mengeraskan hatinya ketika Tuhan sedang menyatakan sesuatu kepadanya.


Ketika Tuhan menyatakannya, barulah nampak siapakah dirinya. Demikianlah juga dengan orang-orang berdosa yang binasa, Tuhan mencari mereka untuk diselamatkan.


Namun, mereka yang adalah orang berdosa itu merasa tidak memerlukan Tuhan dan sanggup berjalan sendiri,


Alkitab berkata bahwa orang itu sudah menerima penghukuman bagi dirinya sendiri. Marilah kita menjadi orang yang bijaksana, ketika Tuhan menyatakan kasih-Nya kepada kita maka janganlah kita mengeraskan hati.


Bukalah hati kita dan menyadari bahwa kita membutuhkan hati Tuhan, sebab kita tidak sanggup menolong diri kita sendiri.


Kita membutuhkan anugerah-Nya untuk hidup di dunia ini, sebab kita tidak bisa hidup dengan kekuatan diri sendiri.


Demikian juga, kita membutuhkan anugerah Tuhan Yesus untuk hidup yang kekal itu.


Doakan dan renungkan.


* Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua.


* Tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Dan TUHAN menyerahkan seluruh negeri itu kepada orang Israel.


Teladan ketaatan dari generasi ke generasi