Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 08 Januari 2023

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Minggu, 08 Januari 2023


Yosua 7:1-26

Dosa dan Hukuman Akhan


Orang percaya harusnya ingat apa yang seringkali Tuhan Yesus katakan, yaitu berjaga-jagalah senantiasa. Peringatan atau perintah Tuhan ini bukan tanpa alasan.


Kita seringakali menjadi orang yang lengah atau menganggap remeh situasi kondisi. Seringkali kita juga merasa diri kuat. Tuhan berkata berjaga-jagalah senantiasa, supaya kita tidak jatuh.


Orang pada umumnya setuju dengan perkataan bahwa kejatuhan seseorang seringkali bukan karena masalah besar melainkan karena masalah yang remeh.


Orang tersandung bukan dengan batu yang besar melainkan dengan batu-batu yang kecil. Kalimat ini dihasilkan dari pengalaman yang ada tentunya.


Hal itu bisa terjadi karena menganggap remeh permasalahan atau tidak melihat permasalahannya, karena masalah itu dianggap kecil seperti bukan masalah.


Bagaimana perspektif firman Tuhan tentang hal ini?


Yosua 7:1-26


1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.


2 Yosua menyuruh orang dari Yerikho ke Ai, yang letaknya dekat Bet-Awen, di sebelah timur Betel, dan berkata kepada mereka, demikian: "Pergilah ke sana dan intailah negeri itu." Maka pergilah orang-orang itu ke sana dan mengintai kota Ai.


3 Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya: "Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja."


4 Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.


5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.


6 Yosua pun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya.


7 Dan berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan? supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!


8 O Tuhan, apakah yang akan kukatakan, setelah orang Israel lari membelakangi musuhnya?


9 Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu?"


10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?


11 Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya, dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.


12 Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya. Mereka membelakangi musuhnya, sebab mereka itu pun dikhususkan untuk ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu.


13 Bangunlah, kuduskanlah bangsa itu dan katakan: Kuduskanlah dirimu untuk esok hari, sebab, demikianlah firman TUHAN, Allah Israel: Hai, orang Israel ada barang-barang yang dikhususkan di tengah-tengahmu; kamu tidak akan dapat bertahan menghadapi musuhmu, sebelum barang-barang yang dikhususkan itu kamu jauhkan dari tengah-tengah kamu.


14 Besok pagi kamu harus tampil ke muka suku demi suku dan suku yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka kaum demi kaum, dan kaum yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka keluarga demi keluarga dan keluarga yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka seorang demi seorang.


15 Dan siapa yang didapati menyimpan barang-barang yang dikhususkan itu, akan dibakar dengan api, ia dan segala sesuatu yang ada padanya, sebab ia telah melanggar perjanjian TUHAN dan berbuat noda di antara orang Israel."


16 Keesokan harinya bangunlah Yosua pagi-pagi, lalu menyuruh orang Israel tampil ke muka suku demi suku, maka didapatilah suku Yehuda.


17 Ketika disuruhnya tampil ke muka kaum-kaum Yehuda, maka didapatinya kaum Zerah. Ketika disuruhnya tampil ke muka kaum Zerah, seorang demi seorang, maka didapatilah Zabdi.


18 Ketika disuruhnya keluarga orang itu tampil ke muka, seorang demi seorang, maka didapatilah Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda.


19 Berkatalah Yosua kepada Akhan: "Anakku, hormatilah TUHAN, Allah Israel, dan mengakulah di hadapan-Nya; katakanlah kepadaku apa yang kauperbuat, jangan sembunyikan kepadaku."


20 Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:


21 aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."


22 Lalu Yosua menyuruh orang segera pergi ke kemah itu, dan sesungguhnya, semuanya itu disembunyikan dalam kemah Akhan, dan perak itu ada di bawah sekali.


23 Maka mereka mengambil semuanya itu dari dalam kemah, lalu membawanya kepada Yosua dan kepada semua orang Israel, dan mencurahkannya di hadapan TUHAN.


24 Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor.


25 Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu.


26 Sesudah itu didirikanlah di atasnya suatu timbunan batu yang besar, yang masih ada sampai sekarang. Lalu surutlah murka TUHAN yang bernyala-nyala itu. Oleh sebab itu nama tempat itu sampai sekarang disebutkan lembah Akhor.


Kisah yang kita baca hari ini adalah pertempuran pertama kali di dalam tanah perjanjian, yaitu pertempuran dengan bangsa Ai.


Bangsa Ai bukanlah bangsa yang cukup kuat sehingga para pengintai mengatakan kepada Yosua tidak perlu banyak-banyak yang pergi kesana, cukup dua ribu atau tiga ribu orang saja.


Jadi ada kurang lebih tiga ribu orang yang menyerbu ke Ai. Dan bangsa Israel kalah. Ada tiga puluh enam orang terbunuh.


Yosua menjadi begitu kecewa dan sedih, mengapa demikian? Karena ini dampaknya besar. Kekalahan sekali ini membuat mereka dalam keadaan yang berbahaya sekali di tanah perjanjian itu.


Karena ketika bangsa-bangsa lain tahu bangsa Israel kalah atau lemah mereka siap mengepung atau membinasakan mereka.


Disitulah mengapa Yosua mengeluh kepada Tuhan kenapa harus menyeberang sungai Yordan.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Seberapa kita bersandar dan taat kepada Tuhan, itulah yang menentukan kemenangan kehidupan kita sebagai orang percaya.

Yosua 7:1-6

1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.


2 Yosua menyuruh orang dari Yerikho ke Ai, yang letaknya dekat Bet-Awen, di sebelah timur Betel, dan berkata kepada mereka, demikian: "Pergilah ke sana dan intailah negeri itu." Maka pergilah orang-orang itu ke sana dan mengintai kota Ai.


3 Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya: "Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja."


4 Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.


5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.


6 Yosua pun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya.


Alkitab mengatakan bahwa orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan. Ini dilakukan oleh Akhan.


Peperangan dengan bangsa Ai, sebenarnya peperangan yang dianggap ringan oleh orang Israel, namun mereka kalah.


Apakah mereka kalah kuat dengan bangsa Ai? Tidak. Mereka lebih kuat daripada bangsa Ai. Tetapi mereka kalah, kekalahan mereka bukan karena mereka kurang kuat, tetapi karena tidak taat kepada Tuhan.


Kehidupan kita sebagai orang percaya menghadapi pelbagai macam permasalahan. Ada permasalahan yang kita anggap berat ada juga yang tidak terlalu berat.


Ketika mengalami masalah berat maka kecendrungan orang percaya lebih tunduk kepada Tuhan. Belajar mau taat kepada Tuhan, apa pun yang Tuhan suruh mau dilakukan.


Karena kuatir dan takut menghadapi masalah itu dan berharap Tuhan tolong.


Tetapi bagaimana ketika kita menghadapi masalah-masalah yang remeh atau sederhana, yang kita anggap sebentar saja kita bisa lalui? Secara jujur kita mau katakan, kita kurang tunduk kepada Tuhan.


Bahkan kita semaunya sendiri dalam kehidupan kita. Apa yang kita suka atau inginkan kita lakukan meskipun kita tahu hal-hal itu tidak disukai oleh Tuhan.


Mari kita menjadi orang percaya yang berjaga-jaga. Bukan karena kita kurang kuat sehingga kita kalah, tetapi kita yang merasa kuat dan kita hidup semaunya, tidak mempedulikan apa yang Tuhan katakan kepada kita.


Itu adalah akar masalah dari kekalahan di kehidupan kita. Oleh karena itu apa pun permasalahan dalam hidup kita, tidak peduli masalahnya apa, orang percaya harus belajar bersandar dan taat sepenuhnya kepada Tuhan.


Karena itu satu-satunya kunci kita boleh mengalami kemenangan di dalam kehidupan kita.


2. Kekalahan kehidupan orang percaya adalah ketika ia mengambil alih apa yang sudah dipersembahkan kepada Tuhan.


Yosua 7:19-22

19 Berkatalah Yosua kepada Akhan: "Anakku, hormatilah TUHAN, Allah Israel, dan mengakulah di hadapan-Nya; katakanlah kepadaku apa yang kauperbuat, jangan sembunyikan kepadaku."


20 Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:


21 aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."


22 Lalu Yosua menyuruh orang segera pergi ke kemah itu, dan sesungguhnya, semuanya itu disembunyikan dalam kemah Akhan, dan perak itu ada di bawah sekali.


Apa yang diambil oleh Akhan adalah hal-hal yang dikhusukan oleh Tuhan, yang harus di taruh di dalam perbendaharaan rumah Tuhan.


Akhan tidak melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada bangsa Israel.


Kelakuan dari Akhan dengan mengambil alih kepemilikan, apa yang menjadi milik Tuhan tetapi diambil oleh Akhan untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Itulah yang membuat Tuhan tidak berkenan kepada bangsa Israel.


Ini menjadi sebuah cermin kepada kita.


Apakah kita sebagai orang percaya kedapatan mencuri milik Tuhan atau mengambil alih apa yang menjadi milik Tuhan atau mengambil alih apa yang telah kita persembahkan kepada Tuhan?


Mungkin engkau heran, apa itu? Ketika kita mengambil alih hidup kita atau tubuh kita sesuai dengan kemauan kita. Jangan lupa kita telah ditebus dengan harga yang lunas dibayar oleh darah Yesus Kristus.


Oleh karena itu persembahkanlah tubuhmu karena itu adalah milik Tuhan. Hidupmu itu adalah milik Tuhan. Ketika kita mengambil alih yang adalah milik Tuhan, itu adalah sumber bencana dalam hidup kita.


Ketika kita diperintahkan Tuhan mengembalikan milik Tuhan yaitu sepersepuluh dari apa yang Tuhan berkati dalam hidup kita dan kita tidak melakukannya. Kita sedang mengambil alih yang merupakan milik Tuhan.


Sesungguhnya harta benda seluruh milik Tuhan, tubuh kita milik Tuhan, dunia ini milik Tuhan.


Tetapi Tuhan minta kepada kita untuk menghormati Tuhan dengan harta benda kita yaitu dengan mengembalikan persepuluhan itu kepada Tuhan karena itu milik Tuhan.


Ketika kita mengambil milik Tuhan, di dalam Alkitab berkata kita merampok atau mencuri milik-Nya.


Kita bisa seperti Akhan, karena mencuri apa yang menjadi milik Tuhan. Atau mungkin kita sebagai orang percaya pernah berjanji pernah bernazar kepada Tuhan.


Tetapi tidak mentaati janjimu kepada Tuhan, itu juga termasuk mengambil alih milik Tuhan.


Ketika kita berjanji kepada Tuhan mari kita menggenapinya sesuai dengan anugerah dan kekuatan yang Tuhan berikan kepada kita, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.


Ketika kita mau mengambil alih apa yang sebenarnya milik Tuhan, kita sedang menghadapi masalah besar dalam hidup.


Karena Tuhan tidak berkenan. Dan kita akan mengalami kekalahan demi kekalahan dalam hidup. Karena apa yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan.


Hidup, harta benda, seluruhnya adalah milik Tuhan. Firman Tuhan berkata, “Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, karena itulah ibadahmu yang sejati.”


Atau kalau diterjemahkan ke dalam bahasa harfiah, itu adalah ibadahmu yang paling masuk akal karena kita sudah ditebus oleh darah Tuhan Yesus.


Doakan dan renungkan.


* Apakah sebagai orang percaya, kita kedapatan mencuri atau mengambil alih apa yang telah kita persembahkan kepada Tuhan?


*Ketika kita mengambil alih hidup kita sesuai dengan kemauan kita, sebenarnya kita sudah mencuri. Karena kita telah ditebus dengan harga yang lunas dibayar oleh darah Yesus Kristus.


Hidup kita punya Tuhan, jangan kita curi