Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 05 Januari 2023

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Kamis, 5 Januari 2023


Yosua 4:1-24

Kedua Belas Batu Peringatan


Fokus mata kita, orang percaya, selalu memandang kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, Tuhan serta Imam Besar.


Oleh karena itu, hidup kita akan menjadi hidup yang penuh makna karena Tuhan penuh dengan kasih karunia, Dia memanggil kita agar hidup kita dapat memuliakan nama-Nya.


Orang percaya dipanggil untuk tidak hidup berpusat pada dirinya sendiri, melainkan dipanggil untuk memandang kepada Yesus Kristus dan berpusat kepada-Nya.


Kita menaruh iman kepada-Nya, menjadikan Kristus pusat kesaksian, dan pemberitaan kita. Dua hal ini tidak dapat dipisahkan, sebab kita bertumbuh, mewartakan, dan menyaksikan Kristus.


Hal ini bukanlah hal yang baru, sebab Tuhan memanggil bangsa Israel untuk menjadi umat-Nya agar mereka bertumbuh di dalam iman dan menyaksikan Tuhan kepada bangsa-bangsa lain.


1 Petrus 2:9

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:


Yosua 4:1-24


1 Setelah seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, demikian:


2 "Pilihlah dari bangsa itu dua belas orang, seorang dari tiap-tiap suku,


3 dan perintahkanlah kepada mereka, demikian: Angkatlah dua belas batu dari sini, dari tengah-tengah sungai Yordan ini, dari tempat berjejak kaki para imam itu, bawalah semuanya itu ke seberang dan letakkanlah di tempat kamu akan bermalam nanti malam."


4 Lalu Yosua memanggil kedua belas orang yang ditetapkannya dari orang Israel itu, seorang dari tiap-tiap suku,


5 dan Yosua berkata kepada mereka: "Menyeberanglah di depan tabut TUHAN, Allahmu, ke tengah-tengah sungai Yordan, dan angkatlah masing-masing sebuah batu ke atas bahumu, menurut bilangan suku orang Israel,


6 supaya ini menjadi tanda di tengah-tengah kamu. Jika anak-anakmu bertanya di kemudian hari: Apakah artinya batu-batu ini bagi kamu?


7 maka haruslah kamu katakan kepada mereka: Bahwa air sungai Yordan terputus di depan tabut perjanjian TUHAN; ketika tabut itu menyeberangi sungai Yordan, air sungai Yordan itu terputus. Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya."


8 Maka orang Israel itu melakukan seperti yang diperintahkan Yosua. Mereka mengangkat dua belas batu dari tengah-tengah sungai Yordan, seperti yang difirmankan TUHAN kepada Yosua, menurut jumlah suku Israel. Semuanya itu dibawa merekalah ke seberang, ke tempat bermalam, dan diletakkan di situ.


9 Pula Yosua menegakkan dua belas batu di tengah-tengah sungai Yordan itu, di tempat bekas berjejak kaki para imam pengangkat tabut perjanjian itu. Batu-batu itu masih ada di sana sampai sekarang.


10 Para imam pengangkat tabut itu tinggal berdiri di tengah-tengah sungai Yordan, sampai selesai dilakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepada Yosua untuk disampaikan kepada bangsa itu, sesuai dengan segala yang diperintahkan Musa kepada Yosua. Maka menyeberanglah bangsa itu dengan cepat-cepat.


11 Ketika seluruh bangsa itu selesai menyeberang, maka menyeberanglah tabut TUHAN itu serta para imam di depan mata bangsa itu.


12 Juga bani Ruben, bani Gad dan suku Manasye yang setengah itu menyeberang, dengan bersenjata, di depan orang Israel itu, seperti yang dikatakan Musa kepada mereka.


13 Kira-kira empat puluh ribu orang yang siap untuk berperang menyeberang di hadapan TUHAN ke dataran Yerikho untuk berperang.


14 Pada waktu itulah TUHAN membesarkan nama Yosua di mata seluruh orang Israel, sehingga mereka takut kepadanya, seperti mereka takut kepada Musa seumur hidupnya.


15 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, demikian:


16 "Perintahkanlah para imam pengangkat tabut hukum Allah itu supaya naik dari sungai Yordan."


17 Maka Yosua memerintahkan kepada para imam itu, demikian: "Keluarlah dari sungai Yordan."


18 Ketika para imam, pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, keluar dari tengah-tengah sungai Yordan, dan baru saja kaki para imam itu dijejakkan di tanah yang kering, maka berbaliklah air sungai Yordan itu ke tempatnya dan mengalir seperti dahulu dengan meluap sepanjang tepinya.


19 Bangsa itu telah keluar dari sungai Yordan pada tanggal sepuluh bulan pertama dan mereka berkemah di Gilgal, di batas timur Yerikho.


20 Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal.


21 Dan berkatalah ia kepada orang Israel, demikian: "Apabila di kemudian hari anak-anakmu bertanya kepada ayahnya: Apakah arti batu-batu ini?


22 maka haruslah kamu beritahukan kepada anak-anakmu, begini: Israel telah menyeberangi sungai Yordan ini di tanah yang kering! --


23 sebab TUHAN, Allahmu, telah mengeringkan di depan kamu air sungai Yordan, sampai kamu dapat menyeberang seperti yang telah dilakukan TUHAN, Allahmu, dengan Laut Teberau, yang telah dikeringkan-Nya di depan kita, sampai kita dapat menyeberang,


24 supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN, dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu."


Firman Tuhan ini menceritakan peristiwa penyeberangan umat Tuhan yaitu bangsa Israel melalui sungai Yordan.


Tuhan memerintahkan kepada Yosua agar 12 suku membawa batu dari tempat tabut perjanjian yang di bawa oleh para imam, yang berada di tengah-tengah sungai Yordan, agar batu-batu tersebut bisa di bawa ke darat.


Yosua menegakkan dua belas batu di tengah-tengah sungai Yordan itu, di tempat bekas berjejak kaki para imam pengangkat tabut perjanjian itu.


Batu-batu itu merupakan batu peringatan bahwa sesungguhnya kisah umat Tuhan adalah kisah penebusan dari Tuhan.


Tanpa penebusan dari Tuhan, tidak akan ada umat Tuhan.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Orang percaya dipanggil untuk mengenal Tuhan dan memperkenalkan Tuhan Yesus kepada dunia ini.


Yosua 4:1-7 & 4:24


1 Setelah seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, demikian:


2 "Pilihlah dari bangsa itu dua belas orang, seorang dari tiap-tiap suku,


3 dan perintahkanlah kepada mereka, demikian: Angkatlah dua belas batu dari sini, dari tengah-tengah sungai Yordan ini, dari tempat berjejak kaki para imam itu, bawalah semuanya itu ke seberang dan letakkanlah di tempat kamu akan bermalam nanti malam."


4 Lalu Yosua memanggil kedua belas orang yang ditetapkannya dari orang Israel itu, seorang dari tiap-tiap suku,


5 dan Yosua berkata kepada mereka: "Menyeberanglah di depan tabut TUHAN, Allahmu, ke tengah-tengah sungai Yordan, dan angkatlah masing-masing sebuah batu ke atas bahumu, menurut bilangan suku orang Israel,


6 supaya ini menjadi tanda di tengah-tengah kamu. Jika anak-anakmu bertanya di kemudian hari: Apakah artinya batu-batu ini bagi kamu?


7 maka haruslah kamu katakan kepada mereka: Bahwa air sungai Yordan terputus di depan tabut perjanjian TUHAN; ketika tabut itu menyeberangi sungai Yordan, air sungai Yordan itu terputus. Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya."


24 supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN, dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu."


Mengangkat batu-batu dari sungai Yordan, di tempat di mana para imam memegang tabut perjanjian berpijak itu merupakan perintah daripada Tuhan.


Yosua memerintahkan setiap suku, satu orang membawa batu dari tengah-tengah sungai Yordan dan membawanya ke perkemahan mereka.


Yosua membangun tugu peringatan dari kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu di Gilgal.


Semuanya itu sebuah gambaran bagi umat Tuhan bahwa mereka harus selalu mengingat keberadaan mereka itu karena penebusan daripada Tuhan.


Tuhanlah yang membebaskan mereka dan memimpin mereka, sehingga mereka tetap ada sebagai umat Tuhan sampai masuk ke dalam tanah perjanjian.


Tuhan memperkenalkan diri bahwa Dia adalah Tuhan, sang penebus itu supaya umat Tuhan bangsa Israel tidak berpindah atau berpaling daripada Tuhan melainkan tetap beriman kepada-Nya.


Keberadaan umat Tuhan adalah untuk memberitakan akan perbuatan-perbuatan Tuhan yang dahsyat itu, menebus bangsa Israel dan memimpin perjalanan mereka masuk ke tanah perjanjian.


Kedatangan Yesus Kristus yang pertama untuk menebus orang-orang pilihan-Nya, sehingga mereka menjadi orang-orang yang dipakai sebagai umat Tuhan untuk menyaksikan akan dahsyatnya perbuatan penebusan Tuhan, agar nama-Nya ditinggikan.


Kita dipanggil untuk beriman dan mengenal Yesus Kristus serta mewartakan dengan memperkenalkan Yesus Kristus kepada orang-orang di sekitar kita.


Tuhan Yesus berkata bahwa kamu selalu bersama-sama dengan Aku, kamu pun harus bersaksi tentang Aku. Ketika Roh Kudus turun ke atasmu, kamu akan menjadi saksi-Ku.


Kita sudah mengalami betapa agung dan ajaib penebusan yang Tuhan berikan kepada kita, sehingga hari ini kita boleh menjadi anak-anak Allah.


Mari dengan kuasa Roh Kudus menggerakkan kita untuk mewartakan dan memperkenalkan menjadi saksi Kristus di tengah-tengah dunia ini.


2. Kebaikan Tuhan Yesus yang menyelamatkan kita dari kebinasaan menjadi sebuah peringatan bagi kita untuk tetap percaya kepada-Nya.


Yosua 4:9 & 4:19-24


9 Pula Yosua menegakkan dua belas batu di tengah-tengah sungai Yordan itu, di tempat bekas berjejak kaki para imam pengangkat tabut perjanjian itu. Batu-batu itu masih ada di sana sampai sekarang.


19 Bangsa itu telah keluar dari sungai Yordan pada tanggal sepuluh bulan pertama dan mereka berkemah di Gilgal, di batas timur Yerikho.


20 Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal.


21 Dan berkatalah ia kepada orang Israel, demikian: "Apabila di kemudian hari anak-anakmu bertanya kepada ayahnya: Apakah arti batu-batu ini?


22 maka haruslah kamu beritahukan kepada anak-anakmu, begini: Israel telah menyeberangi sungai Yordan ini di tanah yang kering! --


23 sebab TUHAN, Allahmu, telah mengeringkan di depan kamu air sungai Yordan, sampai kamu dapat menyeberang seperti yang telah dilakukan TUHAN, Allahmu, dengan Laut Teberau, yang telah dikeringkan-Nya di depan kita, sampai kita dapat menyeberang,


24 supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN, dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu."


Orang Israel menjejakkan kakinya di tanah perjanjian setelah 40 tahun kurang 5 hari setelah mereka keluar dari tanah Mesir.


Tercatat mereka keluar dari tanah Mesir pada tanggal 15 bulan Nisan dan menjejakkan kaki pada tanggal 10 bulan Nisan.


Sebelum mereka keluar dari tanah Mesir, ada korban yang disebut sebagai korban paskah pada tanggal 14 Nisan.


Ketika mereka menjejakkan kaki di tanah perjanjian pada tanggal 10 Nisan, maka mereka akan mempersiapkan korban untuk tanggal 14 Nisan sebagai korban paskah.


Seluruh peringatan itu dilakukan oleh bangsa Israel, agar mereka tetap mengingat akan kebaikan Tuhan sehingga mereka tetap menjadi orang yang percaya kepada Tuhan.


Batu-batu di bangun di sana supaya orang Israel bisa menceritakan kepada keturunannya akan pimpinan Tuhan yang melepaskan mereka, sehingga mereka bisa berada di tanah perjanjian.


Kita bisa merenungkan perjalanan hidup kita seperti bangsa Israel, perjalanan mereka untuk masuk ke tanah perjanjian tidaklah mudah.


Mereka tidak dapat berjalan sendiri agar mereka bisa tiba di tanah perjanjian, Tuhanlah yang memimpin mereka dengan kuasa tangan-Nya yang kuat sehingga mereka mampu masuk ke dalam tanah perjanjian.


Kita sudah di tebus dari kegelapan dan dari perbudakan dosa, kita masih hidup di dalam dunia ini yang bagaikan padang belantara sebab banyak pencobaan dan sebagainya.


Jikalau kita bisa sampai ke tanah perjanjian, yaitu masuk ke surga, maka ada pimpinan tangan Tuhan yang melindungi, menjaga, dan memelihara kita.


Tuhan Yesus telah menetapkan bahwa orang percaya harus memperingati akan Dia, yaitu dengan Perjamuan Kudus atau perjamuan Tuhan dengan makan roti dan minum air anggur sebagai umat Tuhan.


Tujuannya adalah sebagai sebuah peringatan kepada kita bahwa ada tangan Tuhan yang kuat yang melepaskan kita dari kuasa dosa dan dunia ini.


Tangan yang berlubang paku itu, tangan Tuhan Yesus. Jikalau kita tidak mengenal Penebus, maka kita adalah orang-orang yang binasa.


Kasih Tuhan akan selalu melingkupi kita, yaitu kasih Tuhan Yesus, kasih sang Penebus yang membuat hati kita tersegarkan untuk menempuh perjalanan yang sulit.


Tuhan Yesus tidak berubah, kemarin, hari ini, dan sampai selama-lamanya dengan kuasa, kehadiran, dan kasih yang sama.


Apapun yang kita hadapi, ingatlah bangsa Israel bisa masuk ke tanah perjanjian dengan melewati laut Teberau.


Tanah yang gersang, air yang pahit, dan musuh-musuh yang banyak serta harus melewati sungai Yordan.


Mereka juga harus melewati tembok Yerikho, mereka melaluinya bersama dengan Tuhan, Panglima bala tentara yang memimpin di depan mereka.


Kita tidak akan berjalan dengan sendiri sebab ada Tuhan Yesus yang memimpin di depan sebagai Gembala yang baik.


Doakan dan renungkan.


* "Apabila di kemudian hari orang bertanya: Apakah arti batu-batu ini? maka haruslah kamu beritahukan: Israel telah menyeberangi sungai Yordan ini di tanah yang kering!” Sebab TUHAN, telah mengeringkannya.”


* Hal di atas terjadi supaya semua bangsa tahu, kuat tangan TUHAN, dan mereka selalu takut kepadaNya.


Tanda Pengingat Pertolongan Allah