Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 28 Desember 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku 

RENUNGAN HARIAN 

GKY MANGGA BESAR 

Rabu, 28 Desember 2022 


Mazmur 10:1-18

Allah, Pelindung Orang-orang Saleh (Part 2)


Tuhan Yesus pernah mengatakan sebuah kalimat bahwa “Janganlah heran jikalau dunia membenci kamu, karena dunia telah membenci-Nya.”


Oleh karena itu, apapun yang kita hadapi percayalah bahwa Tuhan yang mengendalikan semuanya dan bertakhta diatas segalanya.


Kita pasti sering melihat kejahatan manusia terhadap sesamanya, kepada orang-orang percaya yang tulus hati mengasihi Tuhan.


Kejahatan manusia juga mendongakkan hidungnya dengan kesombongan, menghina, dan meremehkan Yesus Kristus.


Mereka tidak menerima tindakan yang setimpal dari Tuhan, seakan-akan mereka dapat berbuat apa saja dan tanpa tersentuh oleh hukum di dunia ini.


Itulah yang kita saksikan di dunia ini, seperti yang dikatakan firman Tuhan bahwa orang percaya hidup bukan karena melihat tetapi karena iman kepada Yesus Kristus.


Kita harus tetap percaya bahwa Yesus Kristus berdaulat atas segala sesuatu, termasuk kepada mereka yang menghina dan meremehkan-Nya. Alkitab mengatakan bahwa penghakiman-Nya akan terlaksana bagi dunia ini.


Mazmur 10:1-18


1 Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?


2 Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.


3 Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.


4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.


5 Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya.


6 Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun."


7 Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.


8 Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;


9 ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.


10 Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat.


11 Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya."


12 Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas.


13 Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?"


14 Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.


15 Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi.


16 TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya.


17 Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu,


18 untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.


Mazmur 10 ini kemungkinan besar adalah Mazmur Daud, yang menjadi seruannya saat melihat kejahatan manusia.


Kejahatan manusia kepada orang-orang lemah dan tertindas maksudnya orang percaya yang ditindas oleh orang dunia.


Mereka tidak hanya menindas umat Tuhan dan orang-orang yang lemah, tetapi mereka juga menghina, menistakan nama Tuhan.


Menganggap mereka tidak tersentuh oleh kuasa Tuhan untuk menghukum mereka. Oleh karena itu, Daud berseru dan berdoa kepada Tuhan.


Pesan firman Tuhan bagi kita:


1. Kejahatan manusia bukan hanya terhadap sesamanya dan kepada orang percaya, melainkan juga terhadap nama Tuhan Yesus.


Mazmur 10:1-4


1 Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?


2 Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.


3 Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.


4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.


Inilah yang diserukan oleh pemazmur mengenai bagaimana orang-orang melakukan kejahatan dan mereka baik-baik saja.


Mereka melakukan apa saja yang mereka mau kepada orang-orang percaya dan menistakan nama Tuhan. Mereka menantang Tuhan bahwa Tuhan tidak akan bisa menyentuh mereka.


Inilah yang terjadi di dalam dunia ini, banyak sekali orang di dunia ini yang menistakan nama Yesus Kristus.


Mereka yang menistakan nama Tuhan terlihat baik-baik saja, seperti tidak menerima hukuman Tuhan dan tidak tersentuh oleh hukum di dunia ini.


Hal itulah yang digumuli oleh raja Daud di dalam doanya. Kita tidak dipanggil Tuhan untuk membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan membalas kejahatan dengan kebaikan.


Bukan untuk mengutuki orang lain, melainkan untuk memberkati banyak orang dan tidak membenci tetapi mengasihi.


Kita tidak dipanggil untuk membinasakan orang lain, tetapi untuk menyelamatkan orang melalui darah Yesus Kristus.


Marilah kita datang kepada Tuhan agar dipakai-Nya menjadi saksi Kristus di tengah dunia ini, sebab dosa yang melahirkan kejahatan akan membinasakan manusia.


Orang-orang percaya hadir di tengah dunia karena Tuhan mempunyai misi untuk menyelamatkan orang-orang pilihan-Nya.


Marilah kita dekat dengan Tuhan dan dikuatkan serta dipenuhi oleh Roh Kudus agar kita sanggup menjadi berkat bagi orang lain.


2. Tuhan tetap bertakhta atas seluruh umat manusia dan bangsa-bangsa yang melawan Dia dan Dia membela orang-orang percaya.


Mazmur 10:16-18


16 TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya.


17 Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu,


18 untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.


Alkitab mengatakan bahwa Tuhan adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya dan dilanjutkan dengan kalimat “Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya”.


Banyak sekali bangsa hebat dari zaman dahulu yang sekarang sudah lenyap dan bangsa yang kuat menjadi bangsa yang lemah.


Bangsa-bangsa selalu berubah, tetapi Tuhan selalu bertakhta di atas takhta-Nya untuk seterusnya dan selama-lamanya.


Apapun yang terjadi dan bagaimanapun manusia serta bangsa-bangsa melawan Tuhan, pada akhirnya Tuhan tetap bertakhta di atas takhta-Nya.


Di awal pemerintahan raja Uzia, dia adalah seorang yang takut akan Tuhan. Namun, dia menjadi sombong karena kekuasaan, perkembangan bangsa, dan militernya.


Dia merasa layak untuk masuk membawa kurban kepada Tuhan menggantikan imam.


Kecongkakan raja Uzia berdampak kepada dirinya sendiri, dia terkena sakit kusta dan meninggal.


Dia tidak dikuburkan di tempat raja karena dia terkena kusta. Ketika kematian raja Uzia, Tuhan mengatakan di dalam kitab Yesaya bahwa Tuhan bertakhta diatas taktha-Nya.


Alkitab mau memberitahukan bahwa raja Uzia yang adalah seorang raja yang hebat, mempunyai militer yang hebat, kaya, dan bertakhta itu tidak akan selama-lamanya sanggup bertakhta.


Ketika dia berdosa di hadapan Tuhan, maka dia akan binasa sebab hanya Tuhanlah yang bertakhta di atas takhta-Nya.


Ini adalah peringatan penting bagi dunia yang melawan Mesias dan Yesus Kristus. Hari ini mereka masih ada, tetapi suatu hari mereka tidak ada sebab hanya Yesus Kristus yang tetap bertakhta di atas takhta-Nya.


Kita sebagai orang percaya haruslah bersyukur karena bisa mengenal-Nya.


Ingatlah bahwa Dia akan tetap menjadi Tuhan yang bertakhta terhadap orang-orang yang melawan-Nya, dan Tuhan yang membela orang-orang percaya yang dengan tulus hati bersandar kepada Tuhan.


Marilah kita selalu takut akan Tuhan dan bersandar kepada-Nya serta hidup sesuai dengan panggilan kita.


Doakan dan renungkan.


* Orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.


* Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.


Hoax paling menyesatkan: Tidak ada Allah