Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 04 Desember 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku 

RENUNGAN HARIAN  

GKY MANGGA BESAR  

Minggu, 4 Desember 2022   


Hosea 11:1-11

Kasih Tuhan Mengalahkan Kedegilan Orang Israel


Setiap kita pasti pernah mendengar lagu, “Dengar Dia panggil nama saya, dan ku jawab ya..ya..ya..”


Alkitab memberitahukan kepada kita sebagai orang percaya, kita adalah orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.


Oleh karena itu marilah kita hidup di dalam terang Tuhan.


Pernahkah Anda memanggil seseorang dan orang itu tidak merespon bahkan tidak peduli dengan panggilan Anda? Bagaimana perasaaan Anda? Kemungkinan bisa kesal bukan?


Jika seseorang sedang bergerak menuju arah yang berbahaya bagi nyawanya, dan Anda memanggil-manggil untuk menyelamatkannya, namun dia tidak mempedulikan Anda, bagaimana pandangan Anda terhadap orang tersebut?


Mungkin Anda berkata, orang itu mau bunuh diri, namun jikalau orang tersebut bukan sekedar tidak peduli dengan Anda, tetapi ia menertawakan, mengejek atau meremehkan Anda.


Apa yang Anda katakan tentang orang itu? Mungkin Anda akan katakan orang itu bodoh.


Tuhan adalah Tuhan yang memanggil, hal ini kita tahu dari Alkitab sejak dari Perjanjian Lama, bahkan juga nyata di dalam Injil. Tuhan Yesus memanggil, “Ikutlah Aku.”


Bahkan di Kitab Wahyu, Tuhan Yesus mengetuk pintu menanti pintu dibukakan.


Panggilan Tuhan adalah panggilan keselamatan, mengapa demikian? Karena seluruh umat manusia sedang menuju kepada kebinasaan.


Hosea 11:1-11


1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.


2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.


3 Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka.


4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

5 Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.


6 Pedang akan mengamuk di kota-kota mereka, akan memusnahkan palang-palang pintu mereka,

dan akan memakan mereka di benteng-benteng mereka.


7 Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku.

8 Masakan Aku membiarkan engkau, hai Efraim, menyerahkan engkau, hai Israel? Masakan Aku membiarkan engkau seperti Adma, membuat engkau seperti Zeboim? Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku,

belas kasihan-Ku bangkit serentak.


9 Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim kembali. Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.

10 Mereka akan mengikuti TUHAN, Ia akan mengaum seperti singa. Sungguh, Ia akan mengaum,

maka anak-anak akan datang dengan gemetar dari barat,


11 seperti burung dengan gemetar datang dari Mesir, dan seperti merpati dari tanah Asyur, lalu Aku akan menempatkan mereka lagi di rumah-rumah mereka, demikianlah firman TUHAN.


Kita pasti heran membaca bagian Firman Tuhan hari ini, bahwa bangsa Israel semakin dipanggil oleh Tuhan, semakin pergi dari hadapan Tuhan.


Firman Tuhan memberitahukan kepada kita, bahwa semakin seseorang itu menjauh dari Tuhan, maka ia semakin mendekat kepada perbudakan.


Bangsa Israel semakin menjauh dari Tuhan, semakin mendekat kepada perbudakan oleh kekuasaan Asyur.


Hari ini Tuhan memanggil kita agar kita tidak hidup diperbudak oleh hawa nafsu, dosa atau dunia ini atau oleh si jahat, sehingga kita tetap menjadi orang-orang merdeka untuk boleh hidup di dalam kehendak Tuhan.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Tuhan memanggil kita karena Ia mengasihi kita

Hosea 11:1-4

1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.


2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.


3 Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka.


4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

Apa yang Tuhan lakukan kepada bangsa Israel adalah perbuatan-perbuatan yang sungguh-sungguh menyatakan kasih sayang Tuhan kepada mereka.


Alkitab memberitahukan kepada kita, “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.”


Inilah ekspresi dari kasih Tuhan yaitu Tuhan memanggil keluar umat Tuhan dari tanah perbudakan.


Tetapi kenyataannya sekarang, mereka semakin dipanggil oleh Tuhan, semakin menjauh mereka dari Tuhan.


Alkitab mengatakan bahwa mereka tidak mau insaf, bahwa Tuhanlah yang menyembuhkan mereka.


Firman Tuhan mengatakan, Tuhan itu bagaikan,“orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.”

Artinya, ketika Tuhan memanggil, Tuhan itu memanggil dengan melayani dan menolong mereka. Tetapi mereka menjadi umat Tuhan yang tidak peka atas pertolongan Tuhan yang telah turun menolong mereka.


Ketika Tuhan memanggil seseorang, Tuhan memanggil dengan berbagai cara penuh kasih sayang.

Sehingga setiap orang percaya bisa menjadi percaya dengan pengalaman yang tidak sama dengan orang percaya lainnya.


Masing-masing punya jalannya sendiri dan Allah yang memanggilnya, Dialah Allah yang melayani dan pelayanan yang Allah berikan kepada tiap-tiap orang sehingga percaya dengan cara yang berbeda-beda.


Tetapi Alkitab memberitahukan kepada kita, Allah yang memanggil kita, Allah yang merendahkan diri-Nya agar kita boleh dibawa mendekat kepada Dia.


Panggilan Tuhan itu nyata, ketika Dia mengutus Anak-Nya Yesus Kristus dari tempat yang mulia ke dalam dunia untuk mencari kita orang berdosa.


Panggilan Tuhan adalah panggilan kasih sayang yang Allah nyatakan ketika Dia melayani kita dan mencari kita.


Oleh karena itu terhadap panggilan Tuhan, marilah kita berkata, “Ya Tuhan, saya disini, saya akan ikut Engkau.”


2. Tuhan tidak pernah membiarkan kita, karena Ia adalah Allah yang penuh belas kasihan.


Hosea 11:5-9

5 Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.


6 Pedang akan mengamuk di kota-kota mereka, akan memusnahkan palang-palang pintu mereka,

dan akan memakan mereka di benteng-benteng mereka.


7 Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku.

8 Masakan Aku membiarkan engkau, hai Efraim, menyerahkan engkau, hai Israel? Masakan Aku membiarkan engkau seperti Adma, membuat engkau seperti Zeboim? Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku,

belas kasihan-Ku bangkit serentak.


9 Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim kembali. Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.

Bangsa Israel pergi dijajah oleh bangsa lain, bukan karena Tuhan tidak sayang mereka, tetapi mereka sendiri memilih jalan yang seperti itu.


Apakah Tuhan membiarkan bangsa Israel yang telah menyakitinya, sehingga bangsa Israel menjadi binasa di tengah-tengah bangsa lain dan dipermalukan?


Alkitab memberitahukan kepada kita, Tuhan kita tidaklah Tuhan yang seperti itu, Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak membiarkan seseorang itu hancur dan tidak berdaya.


Tuhan berbelas kasihan, Dia ingin kita kembali kepada Dia.


Ketika seseorang hidupnya hancur karena dosa, ketika seseorang hidupnya hancur karena dia ingin menikmati kedagingannya, atau karena dia berjalan seperti domba yang sesat.


Bukan Tuhan tidak mengasihi dia, tetapi karena dia sendiri yang memilih jalan yang seperti itu. Tuhan selalu mengingat kita dalam keadaan apapun, dalam keadaan hina bagaimanapun.


Ketika kita masi hidup di dalam dosa, Tuhan mengingatkan kita, karena Kristus mati bagi kita.


Masih ingatkah kita, ketika Yunus jauh dari hadapan Tuhan, dia ada di dalam perut ikan, Tuhan mengingat dia.


Ketika Nuh berada di dalam bahtera terombang-ambing oleh banjir besar itu, maka Alkitab berkata Tuhan mengingat Nuh.


Ketika Tuhan mengingat, maka Tuhan ingin menyelamatkan. Ketika Tuhan mengingat Yunus, Tuhan ingin menyelamatkan. Ketika Tuhan tidak membiarkan Nuh, Tuhan ingin menyelamatkan.


Tuhan juga pada saat ini, tidak membiarkan bangsa Israel tetap di dalam penjajahan bangsa Asyur, Tuhan, Dia berbelas kasihan.


Apa yang menjadi pergumulan kehidupan kita? sering kali kita berada pada titik dimana kita merasa tidak ada yang peduli atau berada di dalam kegelapan yang paling gelap sehingga tidak seorangpun melihat kita.


Alkitab memberitahukan kepada kita, Tuhan tidak pernah membiarkan kita karena Dia Allah bukan manusia, Dia penuh belas kasihan.


Oleh karena itu dari titik manapun kita berada, mari berbalik dan kembali kepada Tuhan, karena Tuhan adalah Tuhan yang memanggil kita dengan berbagai cara, model atau kesempatan-kesempatan yang ada, Tuhan sedang memanggil kita.


Mari ketika Tuhan memanggil, kita datang kepada Dia dan kita akan melihat Tuhan kita, Tuhan yang baik.


Apapun pergumulan yang kita hadapi, Dia sanggup menolong hidup kita.


Doakan dan renungkan.


* Tuhan menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Tuhan membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.


*Tetapi Umat Tuhan betah dalam membelakangi-Nya; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama Tuhan.

Kesetiaan-Nya bertepuk sebelah tangan