Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 27 November 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Minggu, 27 November 2022


Hosea 4:1-19

Menentang Imam dan Bangsa yang Tidak Setia


Bagaimanakah Anda menilai interfensi Allah di dalam kehidupan kita atau manusia? Interfensi Tuhan kepada kehidupan manusia menunjukkan Allah peduli kepada kehidupan kita.


Allah tidak hanya tinggal jauh disana atau hanya menonton kehidupan manusia, tetapi Allah terlibat di dalamnya.


Oleh karena itu, ketika Engkau tahu Allah begitu mengasihi Engkau dengan Dia menginterfensi di dalam Kristus, marilah membuka hati kepada-Nya karena Tuhan adalah Tuhan yang baik.


Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa manusia berdosa adalah manusia yang buta rohani, tuli dan mati rohani.


Hal ini dapat kita saksikan di dalam kehidupan kita sehari-hari dimana manusia menganggap ketidakbenaran sebagai kebenaran, dan menganggap kebenaran sebagai ketidakbenaran.


Ini dilakukan bukan tanpa kesadaran, tetapi dengan kesadaran bahkan dengan keyakinan penuh.


Berapa banyak orang melakukan tindakan-tindakan yang tidak bermoral, tetapi mendapat dukungan, pembenaran dari orang-orang atau sekelompok orang tertentu, bahkan mungkin dari masyarakat luas.


Hal ini bukan saja terjadi pada orang-orang yang mengaku dirinya sekuler, tetapi beberapa banyak orang yang dianggap oleh masyarakat sebagai orang-orang yang terhormat.


Kejadian demi kejadian seperti ini terjadi membuat kita bertanya, mengapa Tuhan nampaknya berdiam saja.


Hosea 4:1-19


1 Dengarlah firman TUHAN, hai orang Israel, sebab TUHAN mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini.


2 Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah.


3 Sebab itu negeri ini akan berkabung, dan seluruh penduduknya akan merana; juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati lenyap.


4 Hanya janganlah ada orang mengadu, dan janganlah ada orang menegor, sebab terhadap engkaulah pengaduan-Ku itu, hai imam!


5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu.


6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.


7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.


8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.


9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.


10 Mereka akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, mereka akan bersundal, tetapi tidak menjadi banyak, sebab mereka telah meninggalkan TUHAN untuk berpegang kepada sundal.


11 Anggur dan air anggur menghilangkan daya pikir.


12 Umat-Ku bertanya kepada pohonnya, dan tongkatnya akan memberitahu kepadanya, sebab roh perzinahan menyesatkan mereka, dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka.


13 Mereka mempersembahkan korban di puncak gunung-gunung dan membakar korban di atas bukit-bukit, di bawah pohon besar dan pohon hawar dan pohon rimbun, sebab naungannya baik. Itulah sebabnya anak-anakmu perempuan berzinah dan menantu-menantumu perempuan bersundal.


14 Aku tidak akan menghukum anak-anak perempuanmu sekalipun mereka berzinah, atau menantu-menantumu perempuan, sekalipun mereka bersundal; sebab mereka sendiri mengasingkan diri bersama-sama dengan perempuan-perempuan sundal dan mempersembahkan korban bersama-sama dengan sundal-sundal bakti, dan umat yang tidak berpengertian akan runtuh.


15 Jika engkau ini berzinah, hai Israel, janganlah Yehuda turut bersalah! Janganlah pergi ke Gilgal, dan janganlah naik ke Bet-Awen, dan janganlah bersumpah: "Demi TUHAN yang hidup!"


16 Sebab Israel degil seperti lembu yang degil, masakan sekarang TUHAN menggembalakan mereka, seperti domba di tanah lapang?


17 Efraim bersekutu dengan berhala-berhala, biarkanlah dia!


18 Persepakatan para pemabuk! mereka menyerahkan diri habis-habisan kepada persundalan; mereka lebih mencintai kehinaan dari pada kemasyhuran mereka.


19 Angin melingkupi mereka dalam sayap-sayapnya, dan mereka akan mendapat malu karena korban-korban mereka.


Dalam bagian firman Tuhan ini kita mengetahui apa yang Tuhan cari dari kita sebagai orang-orang percaya, yaitu kesetiaan, kasih dan pengenalan akan Tuhan. Itu yang tidak ada ditengah-tengah bangsa Israel.


Sehingga ketika hal-hal itu tidak menjadi buah di dalam hidup mereka, yang terjadi adalah mereka hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah.


Ini terjadi ditengah-tengah bangsa Israel, tetapi hari ini kita juga mendengar hal yang sama setiap hari, mengapa? Karena tidak ada buah dari pekerjaan Roh Kudus, yaitu kesetiaan, kasih dan pengenalan akan Tuhan.


Kita tidak dapat hidup di dalam dua dunia sekaligus, yaitu dunia kekudusan dan dunia kenajisan. Dua hal ini bertentangan satu sama lain dan tidak bisa berdampingan.


Kita tidak bisa berkata saya memiliki persekutuan dengan Tuhan, tetapi saya juga memiliki persekutuan dengan dunia.


Alkitab berkata jikalau engkau mencintai dunia, maka cinta kepada Tuhan tidak ada di dalam hatimu.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Tidak mengenal Tuhan adalah kebinasaan, mengenal Tuhan adalah hidup yang kekal.


Hosea 4:4-9

4 Hanya janganlah ada orang mengadu, dan janganlah ada orang menegor, sebab terhadap engkaulah pengaduan-Ku itu, hai imam!


5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu.


6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.


7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.


8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.


9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.


Bangsa Israel telah tersesat sangat jauh, itu dimulai dari para imam, mereka hidup mencari keuntungan melalui dosa-dosa umat Tuhan.


Sehingga tanpa terasa ataupun mereka sadari, mereka mengharapkan umat Tuhan itu berbuat dosa dengan cara mereka tidak mengajarkan jalan Tuhan.


Disini memberitahukan kepada kita sebenarnya bukan hanya bangsa Israel yang tidak mengenal Allah, tetapi imam-imam mereka pun tidak mengenal Allah.


Sehingga buah yang mereka lahirkan itu adalah ketidaksetiaan, buah yang sifatnya asam, yaitu buah dosa.


Mereka lebih mencintai harta benda daripada mereka mencintai Tuhan. Ketika seorang tidak mengenal Tuhan, maka sebetulnya dia sudah berada di dalam kebinasaan.


Seorang yang mengenal Tuhan, dia adalah orang yang memiliki hidup yang kekal.


Yohanes 17:3

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.


Mengenal Tuhan di dalam Yesus Kristus, itulah hidup yang kekal. Ketika berbicara tentang hidup yang kekal memang kita berbicara sesuatu yang akan datang, hidup bersama-sama dengan Tuhan melampaui kematian.


Namun, ketika Alkitab berbicara hidup yang kekal bukan saja berbicara hidup yang akan datang, atau hidup yang tidak terbatas waktunya selama-lamanya.


Hidup yang kekal itu adalah hidup yang berkualitas, hidup yang Allah berikan itu memiliki kualitas hidup seperti anak domba Allah, yaitu Yesus Kristus.


Sehingga ketika kita mengenal Tuhan, itu akan meningkatkan kualitas hidup kita menjadi kualitas hidup yang tidak di dalam dosa atau duniawi.


Seorang percaya dia menerima hidup yang kekal, tetapi dari perilakunya sehari-hari pun menunjukkan dia tidak sedang membinasakan dirinya sendiri karena dia tidak mencintai dosa.


Orang yang di dalam kebinasaan pun nyata dalam perbuatannya, dia juga membinasakan dirinya sendiri dengan perbuatan, niat, perkataan, pikiran yang berdosa.


Ketika seseorang melakukan dosa terus menerus, maka dia sedang membinasakan diri sendiri.


Oleh karena itu, betapa penting kita mengenal Tuhan. Artinya memiliki persekutuan dengan Tuhan, dan hidup akan naik.


Tetapi ketika seseorang memelihara persekutuan dengan dunia, hidup akan turun ke dalam kebinasaan.


Oleh karena itu, marilah kita mengenal Yesus dalam hidup kita, maka kita akan memiliki hidup yang kekal dan perilaku hidup yang kekal.


2. Ketika Tuhan mendisiplin kita untuk “dosa yang kecil”, hal itu menunjukkan betapa besar kasih-Nya kepada kita, karena murka-Nya sudah berada di atas orang berdosa.


Hosea 4:14-18

14 Aku tidak akan menghukum anak-anak perempuanmu sekalipun mereka berzinah, atau menantu-menantumu perempuan, sekalipun mereka bersundal; sebab mereka sendiri mengasingkan diri bersama-sama dengan perempuan-perempuan sundal dan mempersembahkan korban bersama-sama dengan sundal-sundal bakti, dan umat yang tidak berpengertian akan runtuh.


15 Jika engkau ini berzinah, hai Israel, janganlah Yehuda turut bersalah! Janganlah pergi ke Gilgal, dan janganlah naik ke Bet-Awen, dan janganlah bersumpah: "Demi TUHAN yang hidup!"


16 Sebab Israel degil seperti lembu yang degil, masakan sekarang TUHAN menggembalakan mereka, seperti domba di tanah lapang?


17 Efraim bersekutu dengan berhala-berhala, biarkanlah dia!


18 Persepakatan para pemabuk! mereka menyerahkan diri habis-habisan kepada persundalan; mereka lebih mencintai kehinaan dari pada kemasyhuran mereka.


Ini berita yang sangat riskan dan mengerikan, satu kata yang Tuhan katakan di dalam bagian ini,Efraim bersekutu dengan berhala-berhala, biarkanlah dia!Lalu Tuhan berkata,Aku tidak akan menghukum anak-anak perempuanmu sekalipun mereka berzinah.


Sebenarnya ini adalah kabar gembira atau kabar buruk? Ini kabar celaka, ketika Tuhan membiarkan seorang berdosa, tidak dihukum oleh Allah, apakah artinya dia tidak binasa?


Dia sedang berjalan di dalam kebinasaan, dibiarkan, dia sedang menurun kedalam kebinasaan.


Ketika Tuhan mendisiplin kita untuk dosa yang kecil yang kita lakukan, itu memberitahukan kepada kita betapa besar Allah mengasihi kita.


Allah tidak membiarkan kita terus berkubang untuk kita terjelembab dan binasa oleh perilaku kita.


Allah cepat-cepat mengangkat kita, menegur, dan mendisiplin kita supaya kita kembali kepada kehidupan yang sebenarnya. Ketika Tuhan membiarkan, itulah kebinasaan.


Roma 1:28-29

28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:


29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.


Alkitab memberitahukan kepada kita, Allah membiarkan, Allah tidak interfensi.


Seringkali pertanyaan kita adalah mengapa Allah membiarkan orang-orang melakukan hal-hal yang tidak masuk akal, yang melanggar hukum-hukum Allah. Itu bukan kabar baik bagi mereka.


Allah membiarkan karena memang mereka sedang berjalan dalam kebinasaan dan kebinasaan itu berdasarkan apa yang mereka kehendaki.


Mereka tidak suka jalan Tuhan, mereka tidak mengakui Tuhan, mereka hanya mengakui diri mereka sendiri. Itulah yang terjadi pada bangsa Israel.


Oleh karena itu, marilah kita menjadi orang yang bijaksana, selalu bersyukur kalau Tuhan menegur kita melalui firman-Nya.


Jikalau Tuhan mendisiplin kita di dalam hal-hal yang kecil, itu memberitahukan kepada kita betapa besar kasih Tuhan kepada kita. Marilah kita hidup bagi Dia.



Doakan dan renungkan.


* Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Bapa, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus.


* Hidup yang kekal adalah hidup yang berkualitas, seperti kualitas hidup Yesus Kristus.


Dimampukan hidup berkualitas