Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 22 November 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku 

RENUNGAN HARIAN 

GKY MANGGA BESAR 

Selasa, 22 November 2022 


Kisah Para Rasul 28:11-31

Paulus Tiba di Roma.


Apakah panggilan Tuhan bagi kita orang percaya atau gerejanya?
1. Marturia – bersaksi
2. Diakonia – melayani
3. Koinonia – persekutuan


Dari 3 hal ini, manakah yang belum sungguh-sungguh Engkau tekuni? Marilah kita mengikuti kehidupan sebagai orang Kristen, sesuai panggilan Tuhan kepada kita.


Betapa indahnya ketika kita pergi ke sebuah wilayah sebagai orang asing, lalu kita disambut oleh orang-orang Kristen di sana yang mungkin belum kenal kita. Bukankah itu mendatangkan sukacita dan menguatkan iman kita?


Mengapa demikian? Karena kita sadar pada saat itu kita bukan siapa-siapa di daerah itu. Kita ini orang asing, tidak seorang pun yang mengenal kita.


Namun, ketika berada di kota kita sendiri, ada di antara kita yang enggan untuk berkumpul dan bersekutu dengan orang-orang percaya lainnya.


Mungkin kita merasa ini adalah kota kita, dimana di kota tersebut kita cukup dikenal orang-orang lain. Kita mempunyai rumah dan bisnis sendiri.


Kita tahu seluk beluk kota itu dan tanpa orang Kristen lain pun, kita masih bisa hidup di kota tersebut.


Sesuatu penting atau tidak bagi kita itu diukur oleh subjektivitias kita, termasuk persekutuan orang percaya. Padahal persekutuan orang percaya adalah rancangan Tuhan demi kebaikan kita semua.


Karena melalui persekutuan, Tuhan menguatkan iman kita, bahkan lebih dari itu, persekutuan menjadi kesaksian bagi orang-orang yang belum percaya.


Kisah Para Rasul 28:11-31


11 Tiga bulan kemudian kami berangkat dari situ naik sebuah kapal dari Aleksandria yang selama musim dingin berlabuh di pulau itu. Kapal itu memakai lambang Dioskuri.


12 Kami singgah di Sirakusa dan tinggal di situ tiga hari lamanya.


13 Dari situ kami menyusur pantai, lalu sampai ke Regium. Sehari kemudian bertiuplah angin selatan dan pada hari kedua sampailah kami di Putioli.


14 Di situ kami berjumpa dengan anggota-anggota jemaat, dan atas undangan mereka kami tinggal tujuh hari bersama-sama mereka. Sesudah itu kami berangkat ke Roma.


15 Saudara-saudara yang di sana telah mendengar tentang hal ihwal kami dan mereka datang menjumpai kami sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne. Ketika Paulus melihat mereka, ia mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya.


16 Setelah kami tiba di Roma, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.


17 Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma.


18 Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati.


19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku.


20 Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini."


21 Akan tetapi mereka berkata kepadanya: "Kami tidak menerima surat-surat dari Yudea tentang engkau dan juga tidak seorang pun dari saudara-saudara kita datang memberitakan apa-apa yang jahat mengenai engkau.


22 Tetapi kami ingin mendengar dari engkau, bagaimana pikiranmu, sebab tentang mazhab ini kami tahu, bahwa di mana-mana pun ia mendapat perlawanan."


23 Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.


24 Ada yang dapat diyakinkan oleh perkataannya, ada yang tetap tidak percaya.


25 Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: "Tepatlah firman yang disampaikan Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya:


26 Pergilah kepada bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.


27 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.


28 Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya."


29 [Dan setelah Paulus berkata demikian, pergilah orang-orang Yahudi itu dengan banyak perbedaan paham antara mereka.]


30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.


31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.


Tuhan telah memimpin Paulus sampai tiba di Roma. Di kota ini meskipun Paulus berada di tahanan rumah, tetapi dia mempunyai peluang melayani dan memberitakan firman dengan luar biasa.


Itulah kerinduan Paulus walaupun dalam konteks yang berbeda.


Paulus berjalan ke Roma bukan untuk perjalanan misi, tetapi untuk naik banding. Namun, perjalanan ini tetap merupakan perjalanan misi.


Apa pun namanya perjalanan, ketika hati kita bagi Tuhan, itu menjadi perjalanan misi di dalam kehidupan kita bagi Tuhan.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Persekutuan sangat dibutuhkan bagi setiap orang percaya, sebab sesungguhnya persekutuan orang percaya dirancangkan oleh Tuhan untuk menguatkan iman kita.


Kisah Para Rasul 28:13-15

13 Dari situ kami menyusur pantai, lalu sampai ke Regium. Sehari kemudian bertiuplah angin selatan dan pada hari kedua sampailah kami di Putioli.


14 Di situ kami berjumpa dengan anggota-anggota jemaat, dan atas undangan mereka kami tinggal tujuh hari bersama-sama mereka. Sesudah itu kami berangkat ke Roma.


15 Saudara-saudara yang di sana telah mendengar tentang hal ihwal kami dan mereka datang menjumpai kami sampai ke Forum Apius dan Tres Taberne. Ketika Paulus melihat mereka, ia mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya.


Paulus telah lama terapung di lautan. Jiwanya terancam, bahkan dia terdampar di pulau yang tidak dia kenal.


Sekarang dia tiba di Putioli, bahkan sampai ke Roma. Bayangkan apa yang ada dalam hati Rasul Paulus?


Dia mengalami terpaan-terpaan atau pengalaman yang tidak baik di dalam pelayanan, tetapi kehadiran orang-orang percaya itu menguatkan hati dan iman Rasul Paulus.


Betapa indahnya berada di tengah-tengah persekutuan orang percaya.


Mungkin hari ini Engkau tidak terlalu merasakan berkat yang berkelimpahan melalui persekutuan orang percaya.


Tetapi Tuhan menyediakan persekutuan orang percaya supaya melaluinya, Tuhan memberkati hidup dan imanmu, bahkan Tuhan memakai kita menjadi berkat bagi orang lain.


Ketika hidup kita baik dan lancar, hidup di tengah kota di mana kita tinggal, kita bisa merasa persekutuan itu sesuatu yang tidak kita butuhkan, tetapi rencana dan rancangan Tuhan itu baik bagi kita.


Oleh karena itu, mari kita menghargai persekutuan orang-orang percaya!


Apa pun situasi dan kondisi kita, kita harus menyediakan waktu.


Berkumpul bersama dengan orang percaya lainnya di gereja, untuk menyembah, melayani Tuhan dan saling menguatkan satu sama lain, karena itu memang rancangan Tuhan bagi orang percaya sebagai tubuh Kristus.


2. Tuhan Yesus memanggil orang percaya untuk bersaksi tentang Yesus Kristus kepada siapa aja.


Kisah Para Rasul 28:17-20

17 Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma.


18 Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati.


19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku.


20 Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini."


Paulus menjelaskan duduk perkara yang dialaminya. Rasul Paulus naik banding kepada kaisar bukan untuk mengadukan bangsa Yahudi yang membencinya.


Rasul Paulus sadar bahwa dia dipanggil Tuhan bukan untuk mencelakakan orang-orang Yahudi atau sekitarnya.


Rasul Paulus dipanggil Tuhan untuk memberitakan kabar baik atau kabar keselamatan. Inilah yang perlu kita hayati sebagai orang percaya.


Kita tidak luput dari orang-orang yang mengecewakan atau yang membuat kita kesal dalam hati, melihat bagaimana mereka memperlakukan orang-orang Kristen.


Tetapi Tuhan tidak memanggil kita untuk membenci, membalas, atau mencelakakan mereka.


Tuhan memanggil kita untuk kita menjadi saksi Kristus, memberitakan kabar baik atau kabar keselamatan.


Supaya mereka bisa mendapat kasih karunia Tuhan dan menerima keselamatan di dalam Kristus, dan mengalami shalom Tuhan.


Tidak mudah misi Kristus bagi hidup orang Kristen, tetapi kita perlu dan wajib melakukannya, karena itu panggilan kita.


Oleh karena itu, pelayanan bagi Kristus tidak pernah dapat dilakukan dengan kekuatan sendiri, tetapi semata-mata oleh kuasa Roh Kudus dan di dalam kasih karunia Tuhan kita.


Jadilah saksi Kristus di mana pun Saudara berada! Tuhan menyertai kita, dan menyatakan kuasa dan kasih-Nya. Kita akan menyaksikan bahwa Kristus adalah Tuhan yang hidup.


Doakan dan renungkan.


* Paulus mengalami terpaan atau pengalaman yang tidak baik di dalam pelayanannya , tetapi kehadiran orang-orang percaya itu menguatkan hati dan iman Rasul Paulus.


* Paulus berjumpa dengan anggota-anggota jemaat dan mereka mengundang Paulus tinggal tujuh hari bersama-sama sebelum ia berangkat ke Roma.


Orang percaya tidak berjuang sendirian.