Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 13 November 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Minggu, 13 November 2022


Kisah Para Rasul 21:26-40

Pertemuan Paulus dan Yakobus di Yerusalem


Nasehat firman Tuhan bagi kita orang percaya adalah lakukanlah segala sesuatu seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia.


Nasehat ini sangat benar, menjadi satu motivasi yang penting dan mendasari seluruh sikap hidup kita sebagai orang Kristen.


Dunia ini tidak adil, itulah yang mungkin bisa terbesit dari hati banyak orang. Meski pengertian tidak adil disini bisa berbeda-beda dari setiap orang tergantung kepada situasi dan kondisi dan sistim nilai dari setiap orang.


Yang dimaksud dengan dunia tidak adil itu adalah dunia tidak memandang apakah kita berbuat apa yang baik, lalu dunia akan selalu bersama-sama dengan kita.


Dunia memandang dari sisi kepentingan siapa. Oleh karena itu, dari masa ke masa banyak orang percaya yang sungguh-sungguh mengasihi jiwa-jiwa, mereka menanggung penderitaan karena kasih mereka.


Bahkan tidak jarang di antara mereka mati dibunuh. Namun, hal itu bukanlah hal yang asing bagi kita sebagai orang percaya bukan?


Karena jikalau dunia melakukan hal itu kepada Yesus Kristus, maka mereka dapat melakukan kepada siapa saja menurut kepentingan mereka.


Pertanyaannya adalah apakah kita sebagai orang Kristen boleh menyerah dan mulai menyerang? Tidak sama sekali, Kristus mengasihi sampai mati di atas kayu salib dan Dia menang.


Kisah Para Rasul 21:26-40


26 Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.


27 Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia,


28 sambil berteriak: "Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!"


29 Sebab mereka telah melihat Trofimus dari Efesus sebelumnya bersama-sama dengan Paulus di kota, dan mereka menyangka, bahwa Paulus telah membawa dia ke dalam Bait Allah.


30 Maka gemparlah seluruh kota, dan rakyat datang berkerumun, lalu menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Allah dan seketika itu juga semua pintu gerbang Bait Allah itu ditutup.


31 Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia, sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh Yerusalem gempar.


32 Kepala pasukan itu segera bergerak dengan prajurit-prajurit dan perwira-perwira dan maju mendapatkan orang banyak itu. Ketika mereka melihat dia dan prajurit-prajurit itu, berhentilah mereka memukul Paulus.


33 Kepala pasukan itu mendekati Paulus, menangkapnya dan menyuruh mengikat dia dengan dua rantai, lalu bertanya siapakah dia dan apakah yang telah diperbuatnya.


34 Tetapi dari antara orang banyak itu ada yang meneriakkan kepadanya ini, ada pula yang meneriakkan itu. Dan oleh karena keributan itu ia tidak dapat mengetahui apakah yang sebenarnya terjadi. Sebab itu ia menyuruh membawa Paulus ke markas.


35 Ketika sampai ke tangga Paulus terpaksa didukung prajurit-prajurit karena berdesak-desaknya orang banyak,


36 yang berbondong-bondong mengikuti dia, sambil berteriak: "Enyahkanlah dia!"


37 Ketika Paulus hendak dibawa masuk ke markas, ia berkata kepada kepala pasukan itu: "Bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu?" Jawabnya: "Tahukah engkau bahasa Yunani?


38 Jadi engkau bukan orang Mesir itu, yang baru-baru ini menimbulkan pemberontakan dan melarikan empat ribu orang pengacau bersenjata ke padang gurun?"


39 Paulus menjawab: "Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di Kilikia; aku minta, supaya aku diperbolehkan berbicara kepada orang banyak itu."


40 Sesudah Paulus diperbolehkan oleh kepala pasukan, pergilah ia berdiri di tangga dan memberi isyarat dengan tangannya kepada rakyat itu; ketika suasana sudah tenang, mulailah ia berbicara kepada mereka dalam bahasa Ibrani, katanya:


Rasul Paulus telah melakukan apa yang dianjurkan oleh Yakobus dengan pentahiran dirinya.


Namun, orang-orang Yahudi yang dari Asia datang ke Yerusalem, dan mereka menghasut orang-orang Yahudi di kota Yerusalem dengan menganggap Rasul Paulus menajiskan Bait Allah dengan membawa orang asing ke dalam Bait Allah.


Padahal Paulus tidak membawa Trofimus ke dalam Bait Allah. Disitulah terjadi kerusuhan dan Rasul Paulus dipukuli sehingga tentara-tentara Romawi perlu menertibkannya.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Ingatlah, tidak ada jaminan ketika kita belajar memahami orang lain, maka orang lain akan memahami kita dan semua itu kita lakukan demi Kristus.


Kisah Para Rasul 21:26-27

26 Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.


27 Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia,


Rasul Paulus melakukan apa yang baik demi agar orang-orang Yahudi tidak menjadi syak dengan dia karena untuk memasuki Bait Allah dia perlu melakukan pentahiran diri.


Tentu Rasul Paulus tidak membawa orang asing ke dalam Bait Allah, karena ia tahu tidak boleh bagi orang-orang Yahudi untuk melakukan hal itu.


Namun apa yang Rasul Paulus lakukan tidak berimbang dengan respons orang-orang Yahudi di kota Yerusalem.


Mereka terkena hasutan daripada orang-orang Yahudi yang datang dari Asia yang mengatakan kabar bohong mengenai Rasul Paulus.


Disitulah Rasul Paulus dipukuli oleh orang-orang itu sampai datang tentara-tentara Romawi yang mengamankan Rasul Paulus.


Disini kita belajar satu hal, bahwa ketika kita memahami orang lain untuk kebaikan mereka, tidak selalu respons mereka itu memahami kita.


Tidak selalu mereka akan menghargai kita, jikalau kita melakukan demi mereka semata-mata, kita bisa kecewa. Bukankah Saya melakukan ini demi kamu? Tetapi kamu tidak menghargai Saya.


Disitulah pentingnya kita menghayati apa yang diajarkan oleh firman Tuhan, lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia.


Ketika motivasi kita di dalam kita melayani, di dalam berbuat sesuatu adalah untuk Tuhan, maka kita mempunyai kekuatan dan kerelaan untuk membayar harga meskipun respons manusia tidak sesuai dengan harapan kita.


Tidak dengan Tuhan kita, Dia tahu apa yang kita lakukan dan Dia memperhitungkan apa yang kita lakukan bagi Dia.


Oleh karena itu, mari kita selalu membersihkan motivasi kita di dalam seluruh perilaku kita kepada orang lain, yaitu kita mempunyai motif, kita melakukannya seperti untuk Tuhan.


Ketika orang tidak memahami kita, Tuhan paham apa yang Engkau sedang lakukan dan percayalah, Dia menyertai kita dan Dia tidak pernah meninggalkan kita.


Dia bersama-sama dengan kita, bahkan Dia memakai kita menjadi berkat bagi orang lain.


2. Orang yang dikendalikan oleh kebencian akan menjadi buta untuk melampiaskan kebenciannya. Orang percaya harus digerakkan oleh kasih Kristus dan dilakukan di dalam kebenaran Kristus.


Kisah Para Rasul 21:27-31

27 Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia,


28 sambil berteriak: "Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!"


29 Sebab mereka telah melihat Trofimus dari Efesus sebelumnya bersama-sama dengan Paulus di kota, dan mereka menyangka, bahwa Paulus telah membawa dia ke dalam Bait Allah.


30 Maka gemparlah seluruh kota, dan rakyat datang berkerumun, lalu menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Allah dan seketika itu juga semua pintu gerbang Bait Allah itu ditutup.


31 Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia, sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh Yerusalem gempar.


Sebetulnya apa yang terjadi dengan orang-orang Yahudi yang datang dari Asia? Alkitab mencatat mereka membawa kabar bohong, apa tujuannya?


Paulus tidak membawa Trofimus masuk ke Bait Suci karena memang tidak boleh, tetapi mereka mengatakan Paulus membawa orang-orang Yunani masuk ke dalam Bait Suci.


Tentulah massa orang Yahudi di Yerusalem menjadi marah besar karena bagi mereka Bait Suci adalah tempat yang kudus, yang tidak boleh sembarang orang masuk.


Disini kita belajar bahwa kebencian itu akan membuat orang itu buta, dia tidak peduli dengan yang lain, dengan kebenaran.


Yang dia peduli adalah bagaimana melampiaskan kebencian sampai tuntas. Tuhan Yesus pernah mengatakan, bahwa segala perbuatan dosa kita itu lahir dari hati kita.


Hati yang membenci, maka timbullah perbuatan-perbuatan jahat, bahkan hati yang marah bisa menimbulkan semangat untuk membunuh orang lain.


Sebagai orang percaya mari kita jangan menimbun perasaan-perasaan yang bertentangan dengan firman Tuhan.


Salah satunya perasaan kebencian, dendam, marah dan lain sebagainya. Namun, kita harus memelihara hati kita sedemikian rupa, yaitu dipelihara oleh Roh Kudus, supaya hati kita dipenuhi oleh kasih Kristus.


Dengan demikian kita boleh digerakkan oleh kasih itu, bisa melayani orang lain yang mungkin sangat sulit bisa dikasihi, tapi kasih Kristus itu sanggup menembus segala kesulitan itu.


Tentu ketika kita melayani orang, maka kita juga melakukannya di dalam kebenaran.


Janganlah memelihara perasaan-perasaan yang jelek, yang dosa di dalam hatimu., karena perasaan itu akan lahir di dalam perbuatan yang jahat juga.


Mari kita pelihara hati kita sedemikian rupa, karena dari dalam situlah timbul kehidupan.


Doakan dan renungkan.


* Maka gemparlah seluruh kota mereka dihasut untuk menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Allah.


* Ingatlah, tidak ada jaminan ketika kita belajar memahami orang lain, maka orang lain akan memahami kita dan semua itu kita lakukan demi Kristus.


Memahami belum tentu Dipahami