Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 07 November 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Senin, 7 November 2022


Kisah Para Rasul 19:21-40

Demetrius Menimbulkan Huru-hara di Efesus


Salah satu wahyu umum penting yang Tuhan berikan kepada manusia yaitu hati nurani. Semua manusia mempunyai hati nurani.


Meskipun hati manusia sudah tercemar dosa, tetapi melaluinya manusia mengakui bahwa Allah itu ada.


Mengapa ada begitu banyak kepercayaan di dunia ini?


Kepercayaan manusia kepada adanya Sang Mahakuasa itu memberitahukan bahwa di dalam batin manusia ada kesadaran akan kuasa yang melampaui dirinya yang disebut Sang Mahakuasa itu.


Banyaknya kepercayaan karena ada banyak komunitas. Setiap komunitas membangun kepercayaannya sendiri. Itulah yang terjadi dengan orang-orang di kota Atena, yang menuliskan kepada Allah yang tidak dikenal.


Seberapa hebat pun manusia membayangkan tentang Sang Mahakuasa itu, manusia tidak akan sanggup mencapai kepada kebenaran akan Sang Mahakuasa.


Yang ada adalah gambaran tentang Sang Mahakuasa itu, yang mempunyai kemiripan di sana sini dengan preferensi manusia, yang telah terpolusi oleh dosa.


Kisah Para Rasul 19:21-40


21 Kemudian dari pada semuanya itu Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem melalui Makedonia dan Akhaya. Katanya: "Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma juga."


22 Lalu ia menyuruh dua orang pembantunya, yaitu Timotius dan Erastus, mendahuluinya ke Makedonia, tetapi ia sendiri tinggal beberapa lama lagi di Asia.


23 Kira-kira pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan.


24 Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya.


25 Ia mengumpulkan mereka bersama-sama dengan pekerja-pekerja lain dalam perusahaan itu dan berkata: "Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini!


26 Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga hampir di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.


27 Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya."


28 Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!"


29 Seluruh kota menjadi kacau dan mereka ramai-ramai membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus dan Aristarkhus, keduanya orang Makedonia dan teman seperjalanan Paulus.


30 Paulus mau pergi ke tengah-tengah rakyat itu, tetapi murid-muridnya tidak mengizinkannya.


31 Bahkan beberapa pembesar yang berasal dari Asia yang bersahabat dengan Paulus, mengirim peringatan kepadanya, supaya ia jangan masuk ke gedung kesenian itu.


32 Sementara itu orang yang berkumpul di dalam gedung itu berteriak-teriak; yang seorang mengatakan ini dan yang lain mengatakan itu, sebab kumpulan itu kacau-balau dan kebanyakan dari mereka tidak tahu untuk apa mereka berkumpul.


33 Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi. Ia mendapat keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi. Segera ia memberi isyarat dengan tangannya dan mau memberi penjelasan sebagai pembelaan di depan rakyat itu.


34 Tetapi ketika mereka tahu, bahwa ia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka bersama-sama kira-kira dua jam lamanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!"


35 Akan tetapi panitera kota menenangkan orang banyak itu dan berkata: "Hai orang Efesus! Siapakah di dunia ini yang tidak tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi Artemis, yang mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit?


36 Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru bertindak.


37 Sebab kamu telah membawa orang-orang ini ke sini, walaupun mereka tidak merampok kuil dewi kita dan tidak menghujat namanya.


38 Jadi jika Demetrius dan tukang-tukangnya ada pengaduannya terhadap seseorang, bukankah ada sidang-sidang pengadilan dan ada gubernur, jadi hendaklah kedua belah pihak mengajukan dakwaannya ke situ.


39 Dan jika ada sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendakmu itu diselesaikan dalam sidang rakyat yang sah.


40 Sebab kita berada dalam bahaya akan dituduh, bahwa kita menimbulkan huru-hara pada hari ini, karena tidak ada alasan yang dapat kita kemukakan untuk membenarkan kumpulan yang kacau-balau ini."


41 Dan dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu.


Rasul Paulus telah lama melayani di kota Efesus. Dia setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.


Saat ini dia hendak kembali ke Yerusalem, melalui Makedonia dan Akhaya untuk melihat orang-orang percaya di sana.


Ia pun merencanakan untuk berangkat ke Roma, karena Roma adalah kota pusat pemerintahan Romawi.


Namun, sebelum semua itu terjadi, terjadi kerusuhan karena seorang yang bernama Demetrius, pengusaha pengrajin perak yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis.


Kuil Artemis atau Diana adalah kuil yang sangat besar di kota Efesus. Kerusuhan itu didorong karena Demetrius dan pengrajin perak akan kehilangan penghasilannya jika orang-orang di Efesus beralih mengenal Tuhan Yesus.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Orang percaya dipanggil untuk menjadi saksi Kristus di tengah dunia ini.


Kisah Para Rasul 19:25-28
25 Ia mengumpulkan mereka bersama-sama dengan pekerja-pekerja lain dalam perusahaan itu dan berkata: "Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini!


26 Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga hampir di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.


27 Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya."


28 Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!"


Sebetulnya para pemuja Artemis yang melindungi dewi Artemis atau dewi Artemis yang melindungi pemujanya?


Ketika pemuja berkata, “Besarlah Artemis dewi orang Efesus!"mereka sedang melindungi dewi Artemis, bukan sebaliknya. Dewi Artemis tidak bisa membela diri, apalagi membela pemuja-pemujanya.


Mereka menjadi begitu marah karena dewi Artemis terancam. Mereka mengancam yang pengancam dewi Artemis, meskipun Rasul Paulus dan orang-orang percaya tidak pernah mengancam siapa pun. Rasul Paulus memberitakan Injil Yesus Kristus.


Sebagai orang percaya, kita tidak berbuat seperti pemuja dewi Artemis. Tugas panggilan kita adalah memberitakan kabar baik, menjadi saksi Kristus.


Bagaimana pun respon orang, mungkin bertindak hal-hal yang kita tidak harapkan terhadap Kristus, panggilan orang percaya adalah tetap mengasihi mereka.


Bersaksi dan memberitakan Injil, bukan dengan kekuatan fisik atau akal manusia, tetapi dengan kekuatan Roh Kudus. Dengan kuasa Roh Kudus, orang-orang baru bisa mengenal Kristus.


Ingatlah panggilan kita! Apa pun yang terjadi, bagaimana sikap orang lain terhadap kita, kita tidak mengikuti teladan dari pemuja-pemuja dewi Artemis, yang dengan kekerasan, menyerang orang-orang yang mungkin tidak sepikir dengan mereka.


Sebagai orang percaya, panggilan kita adalah mengasihi orang-orang yang mungkin bermusuhan dengan kita. Kita memberitakan kabar baik, supaya banyak orang melihat kasih Tuhan dalam kehidupan mereka.


2. Buta rohani membuat manusia tidak sampai kepada pengenalan Allah yang sejati.

Kisah Para Rasul 19:25-26

25 Ia mengumpulkan mereka bersama-sama dengan pekerja-pekerja lain dalam perusahaan itu dan berkata: "Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini!


26 Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga hampir di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.


Pemuja-pemuja itu mengatakan bahwa buatan tangan manusia adalah dewa. Apakah itu adalah sesuatu yang masuk dalam pemikiran kita?


Ketika kita membuat sesuatu dengan tangan kita, bukankah itu lebih rendah dari tangan kita? Namun, ada manusia yang membuat sesuatu dengan tangannya, lalu dia menempatkan dirinya lebih rendah dari buatan tangannya.


Mengapa manusia melakukan semua itu? Ada satu hal yang manusia tidak sadari. Seluruh manusia sudah jatuh ke dalam dosa, dan terpisah dari Allah.


Mereka mati rohani. Mereka buta rohani, sehingga dengan kekuatan dan hikmat manusia, manusia tidak akan sampai kepada kebenaran Allah yang sejati.


Di dalam kebutaan rohani itu, manusia mempercayai ilah yang mereka percaya. Ilah itu tidak sampai kepada Allah yang sejati.


Alkitab berkata, “Tidak ada seorang pun yang mencari Aku”, artinya manusia tidak akan pernah dapat menemukan Allah yang sejati karena dosa yang membelenggu mereka dan terpisah dari Allah, sehingga manusia itu mati rohani.


Hanya satu jalan, yaitu ketika Allah menerobos ke kehidupan manusia, dengan kedatangan Yesus Kristus, Allah itu sendiri turun ke dalam dunia, menjadi sama dengan manusia, dan mati di atas kayu salib, untuk menanggung dosa manusia.


Dia bukan hanya mati, tetapi Dia bangkit di hari yang ketiga, mengalahkan kematian itu dan Dia memberikan hidup itu kepada manusia yang mati rohani.


Ketika manusia percaya kepada-Nya, barulah orang itu hidup rohaninya dan celik mata rohaninya. Di situ dia mengerti bahwa ciptaan manusia tidak mungkin bisa menjadi pencipta.


Manusia berpikir tidak ada Allah yang sejati, kecuali pikirannya menerima apa yang dinyatakan oleh Allah, melalui Yesus Kristus.


Oleh karena itu, kita sebagai orang percaya harus mengabarkan kabar baik kepada orang lain, supaya orang lain tidak dibelenggu oleh kebutaan rohani yang menyesatkan dan membinasakan.


Biarlah oleh cinta kasih Tuhan, kita menyaksikan akan kasih Tuhan kepada orang lain.


Doakan dan renungkan.


* Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, hampir di seluruh Asia telah membujuk orang dengan mengatakan, bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.


*Ketika orang membuat sesuatu, bukankah karyanya lebih rendah dari pembuatnya? Namun, ada orang yang membuat sesuatu lalu menempatkan dirinya lebih rendah dari buatan tangannya.


Mari menyembah Pencipta bukan ciptaan.