Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 05 November 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN 

GKY MANGGA BESAR 

Sabtu, 05 November 2022 


Kisah Para Rasul 19:1-10

Paulus di Efesus


Sebagai orang percaya, kita bisa tergoda untuk memilah-milah yang mana yang kita mau taati dan mana yang tidak dari firman Tuhan.


Tahukah Anda ketidaktaan untuk satu hal terhadap firman Tuhan, Engkau dan saya menjadi orang yang tidak taat kepada Tuhan.


Ketaatan kepada Tuhan adalah ketaatan yang sepenuhnya. Hari ini kita menjumpai ada orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi dia tidak mau atau menunda untuk dibaptis air, di antara mereka memang mempunyai alasan yang dapat diterima.


Namun, ada di antara mereka mempunyai alasan bahwa baptisan air tidak menyelamatkan, sehingga mereka merasa tidak terlalu penting untuk di baptis air.


Ada juga orang-orang percaya yang punya pandangan kontras dengan hal ini.


Bagi mereka baptis air begitu penting sehingga ada kalanya mereka mendesak seseorang untuk di baptis, meskipun orang tersebut sebenarnya belum sungguh-sungguh percaya kepada Yesus kristus.


Alasan mereka adalah yang penting secara administratif Surgawi sudah dipenuhi. Padahal baptisan air tidak dapat dilepaskan dari iman kepada Yesus Kristus.


Kisah Para Rasul 19:1-10


1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.


2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."


3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."


4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."


5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.


6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.


7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.


8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.


9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.


10 Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.


Rasul Paulus kembali ke kota Efesus setelah ia melakukan perjalanan dan pelayanan ke pelosok-pelosok pedalaman.


Disini ia berjumpa dengan beberapa orang murid, kemungkinan besar mereka adalah murid-murid Tuhan Yesus tetapi sebelumnya mereka adalah murid-murid Yohanes Pembaptis.


Murid-murid ini memang baru di baptis oleh baptisan dari Yohanes Pembaptis, mereka belum menerima Roh Kudus.


Ketika Rasul Paulus membaptis mereka dalam nama Tuhan Yesus dan menumpangkan tangannya ke atas mereka, maka mereka menerima Roh Kudus di dalam hidup mereka.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Baptisan air di dalam nama Allah Bapa, Alah Anak dan Allah Roh Kudus merupakan ekspresi ketaatan dari seorang yang percaya kepada Yesus Kristus.


Kisah Para Rasul 19:2-5

2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."


3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."


4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."


5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.



Rasul Paulus bertanya kepada murid-murid ini, apakah mereka sudah menerima Roh Kudus. Ternyata mereka belum menerimanya, mereka sudah di baptis air, tetapi baptisannya dilakukan oleh Yohanes Pembaptis.


Kita ketahui bahwa Yohanes Pembaptis membaptis dengan air adalah bagi mereka orang-orang yang bertobat dalam kehidupannya.


Baptisan di dalam nama Allah Tritunggal adalah baptisan kelahiran kembali, yaitu orang-orang yang sudah dilahirkan kembali.


Maka dia di baptis dengan baptisan air di dalam nama Allah Bapa dan Anak dan Roh Kudus atau di baptis dalam nama Tuhan Yesus .


Yang menarik adalah ketika mereka di baptis dalam nama Tuhan Yesus dan Paulus menumpangkan tangannya ke atas mereka, mereka menerima Roh Kudus.


Ketika seorang percaya kepada Tuhan Yesus, maka dia harus di baptis air di dalam nama-Nya.


Mengapa demikian? Ketika Engkau berkata “Saya percaya kepada Yesus Kristus”, maka kata percaya itu mempunyai kesamaan atau tindakan praktis, yaitu ketaatan.


Ketaatan pertama seorang percaya kepada Yesus adalah dengan memberi dirinya di baptis air di dalam nama-Nya.


Betapa penting Engkau di baptis dengan air karena Engkau menyatakan Saya percaya kepada Yesus, ini adalah ketaatan kepada perintah Tuhan Yesus.


Oleh karena itu, sebagai orang percaya janganlah pernah kita menunda-nunda untuk memberi diri di baptis dengan air di dalam nama-Nya, karena itulah yang berkenan kepada Tuhan.


Sebelum dibaptis Saudara harus sungguh-sungguh mengenal Dia. Saudara perlu belajar firman Tuhan beberapa waktu lamanya dan setelah betul-betul yakin dengan iman Saudara, barulah Saudara memberi diri di baptis oleh air.

Jikalau memang tidak ada kesulitan yang sangat mendesak dan Saudara belum di baptis oleh air dalam nama-Nya, berilah diri Saudara sebagai untuk di baptis.


2. Pemberian Roh Kudus melalui rasul itu sebagai legitimasi dari Allah atas kerasulan para rasul. Namun setelah itu, Roh Kudus diberikan secara langsung dan otomatis bagi setiap orang yang percaya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.


Kisah Para Rasul 19:5-6

5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.


6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.


Mengapa di Kisah Rasul, orang-orang tertentu yang menerima Roh Kudus, langsung ada ekspresi keluar, yaitu bahasa roh dan bernubuat.


Kita harus tahu bahwa Allah lakukan itu supaya meyakinkan bahwa orang yang sudah menerima Yesus pasti diberikan Roh Kudus.


Hari ini tidak terjadi seperti itu, karena Allah sudah menuliskannya di dalam kitab suci bahwa orang yang percaya Yesus pasti menerima Roh Kudus.


Namun, mengapa dalam Kisah Para Rasul orang-orang Efesus ini tidak otomatis menerima Roh Kudus, tetapi perlu melalui penumpangan tangan Rasul Paulus.


Hal ini adalah cara Tuhan untuk memberikan legitimasi kerasulan, karena dengan ini rasul diberikan otoritas oleh Tuhan untuk memberitakan firman Allah dan dengan otoritas itu rasul menuliskan kitab suci.


Sehingga orang-orang percaya menaruh iman mereka di atas tulisan para rasul, yaitu kitab suci yang merupakan inspirasi dari Roh Kudus.


Kita bisa membayangkan kalau orang-orang percaya di pelbagai wilayah langsung menerima Roh Kudus tanpa kunjungan para rasul, gereja-gereja yang terbentuk menjadi gereja-gereja yang terpecah.


Masing-masing menganggap dirinya lebih daripada yang lain dan tidak mengakui otoritas para rasul.


Oleh karena itu, Tuhan Yesus mendoakan supaya umat Tuhan itu bersatu dan yang sangat penting adalah kesatuan di dalam iman, yaitu di dalam kitab suci.


Oleh karena itu, gereja dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dimana Kristus sebagai batu penjurunya.


Hari ini ketika seorang percaya kepada Tuhan Yesus, dia tidak perlu lagi ditumpangkan tangan oleh siapapun karena dia langsung menerima Roh Kudus.


Alkitab memberitahukannya kepada kita, ketika seorang percaya maka dia menerima Roh Kudus, barangsiapa tidak menerima Roh Kristus dia bukan milik Kristus.


Jikalau dia bukan milik Kristus, maka dia bukan orang yang diselamatkan.


Oleh karena itu, terima Roh Kudus dan keselamatan itu memiliki kaitan yang sangat erat karena Roh Kudus adalah jaminan keselamatan kita, sampai kita masuk ke dalam surga.

Doakan dan renungkan.


* Ketika Paulus menumpangkan tangan, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.


* Pemberian Roh Kudus melalui rasul sebagai legitimasi dari Allah atas kerasulan mereka. Namun setelah itu, Roh Kudus diberikan secara langsung dan otomatis bagi setiap orang yang percaya Tuhan Yesus Kristus.


Roh Kudus hadir di hati orang percaya.