Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 29 Oktober 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Sabtu, 29 Oktober 2022


Kisah Para Rasul 16:6-10

Paulus Menyeberang ke Makedonia (Part 2)


Seringkali kita mengatakan seperti ini, “Yang penting saya melakukan pekerjaan Tuhan, dan pasti Tuhan berkenan kepada saya.”


Ada baiknya kita berkata sebaliknya, “Yang penting saya mau berkenan kepada Tuhan dan Tuhan tunjukkan apa yang saya harus lakukan dalam pekerjaan Tuhan.”


Pekerjaan Tuhan adalah milik Tuhan, dan Tuhan yang tahu Anda dan saya akan dipakai seperti apa.


Oleh karena itu, pertama-tama yang penting adalah bagaimana saya berkenan kepada Tuhan dan Tuhan tunjukkan bagaimana saya melayani Dia.


Dunia pasti menolak terhadap berita Injil atau pelayanan berita Injil, karena dunia ini adalah oposan kepada Injil.


Penolakan dunia terhadap Injil karena dunia itu benci kepada Kristus, sehingga karena dunia membenci Kristus maka dunia pun membenci orang-orang percaya yang memberitakan Injil.


Dunia begitu keras menentang pemberitaan Injil, biarlah itu menjadi sebuah motivasi yang kuat bagi kita untuk lebih memberitakan Injil.


Mengapa? Karena kita tahu kita sedang berjalan di jalan Kristus. Jalan Kristus selalu menghadapi oposisi daripada dunia ini.


Namun, hal yang menarik adalah, bahwa ternyata Roh Kudus bisa menahan/menghalangi kita dari pelayanan tertentu atau wilayah tertentu.


Kisah Para Rasul 16:6-10


6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.


7 Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.



8 Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.


9 Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"


10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.


Pembacaan firman Tuhan hari ini sangat mengejutkan kita, karena bukan dunia yang menghalangi pemberitaan Injil, tetapi Roh Kudus yang mencegah rasul Paulus memberitakan Injil.


Apa yang terjadi? Dari sini kita belajar bahwa pelayanan pemberitaan Injil bukan sekedar orang percaya yang aktif di dalamnya, tetapi ada Roh Kudus yang turut serta bahkan aktif mengarahkannya.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Kita harus membuat rencana untuk melakukan pelayanan pekabaran Injil setiap hari dan pada saat yang sama juga kita harus peka kepada pimpinan Roh Kudus.


Kisah Para Rasul 16:6-7

6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.


7 Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.


Bagian firman Tuhan ini adalah sesuatu yangextraordinary, jikalau Anda tidak pernah membaca Alkitab, Anda tidak pernah punya ide bahwa Roh Kudus mencegah orang beritakan Injil.


Oleh karena itu, Anda tidak boleh berkata saya sudah tahu Alkitab.


Engkau dan saya belum tahu kalau kita tidak membacanya, karena apa yang ada di dalam Alkitab adalah sesuatu yang bisa kontradiksi dengan apa yang kita pikirkan.


Ini yang terjadi, Roh Kudus mencegah rasul Paulus memberitakan Injil di sebuah daerah.


Ini sebuah pelajaran bagi kita, bahwa rasul Paulus bukan seorang tanpa rencana, dia pasti sudah mempunyai rencana yang baik, bagaimana perjalanan akan dilakukan.


Kota mana saja dan sampai dimana dia akan memberitakan Injil, tetapi yang menarik adalah bagaimana Roh Kudus menginterupsi rencana Paulus.


Perhatikan, Paulus tidak kaku terhadap rencananya, dia terbuka terhadap pimpinan Roh Kudus. Seharusnya demikian di dalam pelayanan kehidupan kita sebagai orang percaya.


Bukan tidak boleh membuat rencana, kita harus melakukan hal itu, kalau Anda tidak membuat rencana, Engkau tidak akan melakukan apa-apa.


Sambil berjalan dalam rencanamu, Anda harus berjalan di dalam pimpinan Roh Kudus.


Disitulah kita mengerti bahwa kehidupan orang Kristen adalah kehidupan bersama dengan Roh Kudus yang menyertai kita.


Dalam pekerjaan Tuhan biarlah Roh Kudus yang memimpin kita di dalam seluruh rencana kita.


Roh Kudus bisa menginterupsi kita, mari terbuka kepada interupsi Tuhan supaya apa yang kita kerjakan boleh menyenangkan hati Tuhan.


2. Keterbukaan kita terhadap pimpinan Roh Kudus itu terlihat ketika kita berusaha mencari kesempatan atas gerakan yang Roh Kudus berikan kepada kita.


Kisah Para Rasul 16:9-10

9 Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"


10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.


Setelah Roh Kudus menghalangi rasul Paulus memberitakan Injil, maka Paulus nelihat sebuah penglihatan ketika dia berada di Troas, yaitu panggilan Makedonia.


Kita tahu, untuk ke Makedonia perlu biaya yang lebih besar,effortyang lebih tinggi dan menghadapi bahaya yang lebih keras.


Jikalau Paulus menghitung kalkulasi, ini pekerjaan yang tidak mungkin, dia bisa berkata di Asia saja mereka belum bisa menangkan semua wilayah. Oleh karena itu, mereka tidak perlu ke Makedonia, daratan eropa.


Menarik sekali Paulus melihat penglihatan panggilan dari Makedonia untuk menyeberang.


Alkitab mencatat dengan baik,Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia.


Inilah orang yang terbuka kepada pimpinan Roh Kudus, Paulus tidak langsung berkata tidak mungkin. Ketika Rasul Paulus melihat pimpinan Roh Kudus, maka sikap hatinya adalah segera, tidak berlambat-lambat.


Kedua, mencari kesempatan, apa artinya? Artinya, kesempatan itu belum ada, belum terlihat.


Namun, karena pimpinan Roh Kudus, Rasul Paulus mencari kesempatan itu. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang terbuka kepada pimpinan Roh Kudus.


Bukan tergantung kepada kekuatannya, tetapi dia percaya pimpinan Roh Kudus tidak pernah salah, dan percaya kalau Roh Kudus memimpin, tidak ada jalan yang tertutup.


Pasti ada jalan yang terbuka, disitulah pelayanan pekerjaan Tuhan dilakukan.


Jikalau pekerjaan Tuhan dilakukan atas kekuatan manusia, maka pemberitaan Injil adalah sesuatu yang mustahil, tetapi Allah tahu pekerjaan Injil tidak gampang.


Oleh karena itu, Roh Kudus menyertai orang percaya dengan kuasa yang dahsyat, dengan hikmat yang luar biasa, dengan bimbingan arahan kemana Injil diberitakan, Roh Kudus mengerjakannya.


Oleh karena itu, ketika kita melakukan pekerjaan Tuhan, bukan sekedar pelayanan kita, tetapi kita harus peka, terbuka kepada pimpinan Roh Kudus.


Ketika Tuhan pimpin kita, kita harus mempunyai keberanian, bersegera dan mencari kesempatan.


Doakan dan renungkan.


* Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.


* Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"


Lakukan Panggilan Makedoniamu