Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 27 Oktober 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Kamis, 27 Oktober 2022


Kisah Para Rasul 15:36-41

Perselisihan Antara Paulus dan Barnabas.


Kekristenan berbicara mengenai kehidupan yang Tuhan berikan kepada kita.


Kita bisa bertumbuh di dalam kerohanian dengan merawatnya di dalam relasi dengan Tuhan. Kita bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus sehingga kita menjadi berkat bagi orang lain.


Pelayanan pekerjaan Tuhan sebaiknya tidak dilakukan hanya secara insidentil saja, sebab pelayanan Tuhan harus dilakukan secara continue atau berkesinambungan.


Pemberitaan Injil adalah hal yang sangat penting dan tidak tidak boleh berhenti sampai di pemberitaan Injil saja.


Seseorang yang percaya kepada Yesus Kristus harus menjadi bagian dari sebuah gereja lokal dan tidak berhenti sampai disana.


Ia harus dibina, dibimbing, dan dikuatkan sehingga gereja lokal itu boleh bertumbuh dan berkembang dengan baik serta menjadi berkat bagi banyak orang dan sekitarnya.


Itulah semangat dari apa yang Tuhan Yesus perintahkan kepada kita, yaitu menjadikan semua bangsa murid-Ku.


Kisah Para Rasul 15:36-41


36 Tetapi beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka."


37 Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus;


38 tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.


39 Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.


40 Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan


41 berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ.


Para Rasul menyadari bahwa pelayanan pemberitaan Injil merupakan hal yang penting, tetapi merawat orang-orang yang sudah mendengar Injil juga sangatlah penting.


Rasul Paulus mengajak Barnabas untuk kembali melihat orang-orang yang pernah mereka layani mendengar Injil Yesus Kristus.


Mereka ingin tahu bagaimana keadaannya. Pelayanan ini bukanlah pekerjaan seorang diri tetapi harus melibatkan orang-orang lain juga.


Adanya beberapa orang juga bisa memberikan kemungkinan adanya perbedaan pendapat.


Tuhan memberikan hikmat kepada Paulus dan Barnabas mengenai perbedaan pendapat mereka tentang Yohanes Markus.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Setiap orang percaya memerlukan pengajaran firman Tuhan agar dapat bertumbuh di dalam Kristus.


Kisah Para Rasul 15:36

Tetapi beberapa waktu kemudian berkatalah Paulus kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka."


Rasul Paulus mengajak Barnabas untuk kembali ke daerah-daerah di mana mereka telah memberitakan Injil dengan satu tujuan melihat seperti apa kondisi mereka.


Mereka yang baru percaya disebut “dilahirkan kembali” bagai bayi-bayi di dalam Kristus.


Artinya mereka berada di dalam kondisi yang sudah hidup dan memiliki hidup yang kekal itu, tetapi belum kuat.


Itulah alasan Rasul Paulus mengajak Barnabas berkeliling ke sana untuk meneguhkan iman mereka.


Injil perlu diberitakan kepada banyak orang, supaya mereka menerima keselamatan hidup yang kekal.


Orang-orang yang baru dilahirkan kembali, mereka bagai bayi-bayi di dalam Kristus dengan kondisi yang belum kuat.


Seorang yang baru lahir kembali memerlukan orang Kristen yang dewasa untuk menolongnya bertumbuh di dalam Tuhan dan mengenal firman Allah.


Bagaimana mereka membaca firman Allah, berdoa, bahkan mengambil bagian di dalam gereja lokal.


Tuhan ingin setiap orang percaya bertumbuh untuk dipakai Tuhan menjadi berkat bagi orang lain, dan menjadi saksi Kristus.


Pertumbuhan orang-orang percaya di dalam kerohanian bukan semata-mata dengan semangat konsumtif untuk menyenangkan diri.


Tuhan ingin memakai kita untuk kemuliaan dan Injil-Nya. Kita patut mengambil bagian di dalam menolong orang lain bisa bertumbuh dengan Tuhan.


Dengan demikian, kita melakukan amanat agung Tuhan yaitu menjadikan semua bangsa murid Tuhan.


2. Perbedaan pendapat tidak boleh merusak dan mengorbankan pekerjaan Tuhan, melainkan kita harus menemukan solusinya untuk kemajuan pekerjaan Tuhan.


Kisah Para Rasul 15:39-41


39 Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus.


40 Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan


41 berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ.


Perbedaan Pendapat antara Paulus dan Barnabas mengenai Yohanes Markus yang meninggalkan mereka di Pamfilia.


Bagi Paulus, orang yang meninggalkan mereka tidak boleh diajak lagi, tetapi bagi Barnabas orang yang pernah meninggalkan mereka harus diberi kesempatan.


Kedua pendapat ini tidak ada yang salah, hanya bagaimana dan dari perspektif mana kita memandang?


Perbedaan pendapat bagi orang percaya adakalanya bukan mengenai prinsip, hal-hal doktrinal, tetapi hal-hal yang praktis.


Perbedaan pendapat antara Paulus dan Barnabas dicatat Alkitab sebagai perselisihan yang tajam.


Paulus dan Barnabas tidak berhenti melayani, Barnabas tetap mengajak Markus melayani ke Siprus dan Paulus mengajak Silas pergi ke Siria dan Kilikia.


Perselisihan tidak membuat pekerjaan Tuhan terhambat, melainkan menjadi lebih luas dilayani.


Dalam kehidupan pelayanan dan keluarga, selama berada bersama orang lain kita mempunyai kemungkinan mengalami perbedaan pendapat.


Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar karena setiap kita memiliki pemikiran yang berbeda.


Kita memiliki latar belakang dan budaya keluarga yang berbeda-beda. Ketika perbedaan pendapat itu datang, biarlah itu hanya menjadi perbedaan pendapat saja tanpa saling menyakiti.


Kita tidak boleh menjadikan perbedaan pendapat sebagai penghalang di dalam pekerjaan Tuhan.


Mari belajar mempunyai hati yang besar untuk menerima orang lain apa adanya dan bersama-sama mencari jalan keluar untuk perbedaan pendapat di dalam pekerjaan Tuhan.


Doakan dan renungkan.


*Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; Hal itu menimbulkan perselisihan dengan Paulus, sehingga jalur perjalanan pelayanan mereka terpisah.


* Perbedaan pendapat antara Paulus dan Barnabas dicatat Alkitab sebagai perselisihan yang tajam. Tetapi Paulus dan Barnabas tidak berhenti melayani.


Perbedaan pendapat bukan penghalang pelayanan.