Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 18 Oktober 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Selasa, 18 Oktober 2022


Kisah Para Rasul 10:34-48

Petrus dan Kornelius.


Salah satu keserupaan kita dengan Yesus Kristus adalah menjadi sahabat bagi semua orang. Bukankah Tuhan Yesus kita adalah sahabat bagi semua orang? Mari kita menghidupi menjadi sahabat bagi banyak orang.


Manusia dari zaman ke zaman selalu membuat sekat demi sekat, antara manusia satu dengan yang lain. Termasuk ketika manusia membangun menara Babel. Mereka membangun sekat secara geografis, yang sesungguhnya melanggar perintah Tuhan.


Sekat demi sekat dibuat termasuk oleh bangsa Israel sendiri, yang mengisolasi dirinya sebagai bangsa pilihan dan merendahkan bangsa-bangsa lain.


Sekat-sekat tersebut di antaranya adalah sekat suku, sekat kepercayaan, sekat warna kulit, sekat status sosial, dan sebagainya. Padahal seluruh manusia itu berasal dari seorang Adam yang sama.


Kristus melepaskan kita dari sekat-sekat itu ketika kita percaya kepada-Nya. Alkitab berkata bahwa tidak ada lagi orang Yahudi, orang Yunani atau yang disebut orang kafir, budak, dan orang merdeka.


Kalimat ini tidak dimaksudkan bahwa semua orang sama. Setiap orang berbeda-beda, tetapi di dalam Kristus, kita bisa bersekutu satu sama lain. Kita bisa menjadi berkat satu sama lain dan memelihara persatuan.


Itulah indahnya kasih Tuhan di dalam kehidupan manusia.


Kisah Para Rasul 10:34-48


34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.


35 Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.


36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.


37 Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes,


38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.


39 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib.


40 Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri,


41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati.


42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.


43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."


44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.


45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,


46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:


47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"


48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.


Simon Petrus adalah seorang murid Tuhan Yesus. Dia mengikut Yesus selama 3.5 tahun, lalu dia melayani Tuhan di dalam mengabarkan kabar baik.


Namun, Simon Petrus tetap adalah seorang Yahudi tulen, yang memiliki pandangan yang sangat konservatif, bahwa kabar baik, kasih Tuhan hanya untuk orang-orang Yahudi. Bagi Simon Petrus tidak masuk akal jika Tuhan memilih bangsa lain menjadi umat-Nya.


Namun, Tuhan Yesus mengasihi dia dan mengubah hidupnya. Tuhan membuka mata rohaninya, sehingga Simon Petrus sadar bahwa Tuhan mengasihi semua bangsa di dunia ini.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Injil Yesus Kristus adalah untuk seluruh bangsa di dunia karena Yesus Kristus merupakan satu-satunya jalan bagi pengampunan dosa.


Kisah Para Rasul 10:34-36 & 42-43
34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.


35 Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.


36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.


42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.


43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."


Simon Petrus adalah seorang Yahudi tulen. Bagi dia, orang-orang pilihan hanyalah orang Yahudi, bukan bangsa-bangsa lain.


Orang-orang Yahudi tidak pernah masuk ke rumah orang-orang non Yahudi atau kafir, karena bagi mereka itu adalah kenajisan. Berita Injil bagi Petrus adalah untuk orang-orang Yahudi.


Di dalam peristiwa ini, Simon Petrus baru disadarkan bahwa apa yang dipikirkan oleh dia itu tidak benar. Allah memilih bangsa Israel bukan semata-mata untuk bangsa Israel, tetapi untuk menjadi saksi bagi bangsa-bangsa di dunia ini akan Tuhan yang sesungguhnya, pencipta alam semesta, yaitu Yehovah.


Melalui Israel, semua bangsa diberkati Tuhan. Itu yang dikatakan Allah kepada Abraham bahwa keturunan Abraham menjadi berkat bagi seluruh bangsa. Maksud kata “keturunan Abraham” ini adalah Mesias, Yesus Kristus.


Maka Simon Petrus berkata,"Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.”Injil Yesus Kristus adalah bagi seluruh bangsa. Hanya dalam Yesus Kristus, pengampunan dosa itu dapat terjadi.


Oleh karena itu, Injil harus diberitakan seluruh bangsa. Injil itu adalah kabar baik, karena tidak ada seorang pun yang tidak pernah berdosa, dan tidak ada dosa yang dapat dihapuskan tanpa Yesus Kristus. Bukan itu saja. Yesus Kristus juga adalah hakim atas orang-orang yang hidup dan yang mati.


Injil Yesus Kristus memberitahukan betapa Tuhan sangat mengasihi bangsa-bangsa lain. Injil Yesus Kristus memberitahukan kepada seluruh bangsa bahwa Yesus Kristus satu kali akan datang menjadi hakim atas seluruh umat manusia.


Barangsiapa yang di luar Kristus, yang tidak percaya kepada-Nya, dia harus berhadapan dengan keadilan Allah di dalam Yesus Kristus. Tidak ada seorang pun yang sanggup berjumpa dengan kekudusan Tuhan tanpa disucikan oleh darah Yesus.


Oleh karena itu, marilah kita sebagai orang-orang percaya, membuka mata rohani kita!


Orang-orang di sekitar kita, apa pun situasi, status dan kebangsaannya, butuh Injil Yesus Kristus, supaya mereka menerima pengampunan dosa, menjadi anak-anak Allah, dan menerima hidup yang kekal.


2. Pemberian Roh Kudus kepada bangsa-bangsa lain diawali oleh pelayanan rasul, memberitahukan kepada kita bahwa kesatuan dan tubuh Kristus di atas dasar para rasul yaitu Kitab Suci.


Kisah Para Rasul 10:44-48

44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.


45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,


46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:


47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"


48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.


Pencurahan Roh Kudus terjadi pada hari Pentakosta kepada orang-orang percaya yang ada pada waktu itu. Namun, pencurahan Roh Kudus kepada bangsa-bangsa lain tidak terjadi tanpa rasul yang melakukannya pada zaman Kisah Para Rasul.


Hal ini menjadi hal yang sangat penting. Pertama, pencurahan Roh Kudus kepada bangsa lain memberikan tanda kepada para rasul bahwa Tuhan juga akan menyelamatkan bangsa-bangsa lain dan memenuhi mereka dengan Roh Kudus sama seperti kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus, karena hal ini sesuatu yang sangat asing bagi orang-orang Kristen Yahudi.


Ketika Petrus melihat orang-orang non Yahudi dipenuhi oleh Roh Kudus, ini merupakan konfirmasi bahwa Tuhan memilih mereka. Oleh karena itu, Petrus membaptis mereka di dalam nama Tuhan Yesus.


Kedua, Roh Kudus tidak dicurahkan kepada orang-orang asing ini tanpa rasul. Tuhan ingin orang-orang percaya mengakui otoritas para rasul karena Tuhan memberikan otoritas kepada mereka, yaitu otoritas di dalam memberitakan firman Allah.


Hari ini para rasul telah meninggal dunia, tetapi para rasul telah menuliskan Kitab Suci, yaitu firman Allah, yang diinspirasi oleh Roh Kudus.


Gereja Tuhan dibangun di atas batu karang yang teguh yaitu Yesus Kristus, tetapi juga di atas dasar pengajaran para rasul.


Efesus 2:20

yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.


Allah ingin orang-orang percaya memiliki kesatuan dan kebersamaan, juga memiliki dasar, iman, teologi, dan pengajaran yang sama, dari Kitab Suci.


Otoritas para rasul sangat dipentingkan oleh Tuhan, supaya setiap orang percaya mempunyai dasar yang sama, yaitu firman Allah.


Setiap orang percaya memiliki kesatuan iman, karena kita mempunyai Kitab Suci yang sama, yang ditulis oleh para rasul, yaitu Perjanjian Baru.


Sebagai orang percaya, marilah memiliki iman yang murni di atas dasar firman Tuhan. Mari kita memelihara kesatuan roh sebagai tubuh Kristus, karena itulah yang berkenan kepada Tuhan sehingga kita boleh menjadi kesaksian bagi dunia ini.


Hilangkahlah sekat-sekat yang seringkali membuat manusia itu saling curiga satu sama lain. Marilah kita belajar mengasihi dengan kasih Kristus sehingga kita boleh menyenangkan hati Tuhan.


Doakan dan renungkan


* Setiap orang percaya memiliki kesatuan iman, karena kita mempunyai Kitab Suci yang sama, yaitu firman Tuhan.


* Injil adalah kabar baik dan Injil adalah untuk semua orang. Oleh karena itu, Injil harus diberitakan ke seluruh bangsa.


Dalam Kristus kita satu.