Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Selasa, 20 April 2021
Kejadian 9
Perjanjian Allah dengan Nuh
dan anak-anaknya
Hari demi hari kita melihat
bagaimana manusia bergulat
dengan pergumulan hidup.
Ada yang dapat melewatinya
dengan kemenangan,
ada juga yang belum selesai
dan masih terus bergumul.
Dan ada juga yang
sudah merasa kalah.
Semuanya itu memberitahukan
bahwa kita membutuhkan
anugerah Tuhan.
Oleh karena itu,
jangan lepaskan tangan kita
dari tangan Tuhan agar
kita tidak menjadi putus asa
di dalam pergumulan kita.
Saya percaya banyak orang
prihatin dengan kehidupan
manusia saat ini.
Kita bisa melihat bahwa
para ahli-ahli ingin memperbaiki
kehidupan manusia menurut
keahlian masing-masing.
Ada yang memperbaiki
kehidupan manusia dengan teknologi.
Saat ini teknologi informasi
berkembang sangat luar biasa.
Begitu juga dengan
teknologi komunikasi.
Orang yang berjauhan lokasinya
dapat terasa dekat karena
tetap dapat berkomunikasi.
Dunia psikologi terus meneliti
tentang kehidupan manusia
dan terus mencoba menggumuli
apa yang menjadi
permasalahan manusia.
Para ilmuwan sosial juga
mencoba meneliti suasana
kebatinan dari masyarakat dan
apa yang terjadi di masyarakat.
Mereka meneliti semuanya
dan mencoba mengusulkan
rumusan-rumusan dan
terapi-terapi baru
yang bisa memperbaiki
kerusakan tatanan sosial
di masyarakat.
Sudah puluhan tahun
dunia memiliki
Perserikatan Bangsa-bangsa
dengan satu tujuan.
Supaya dunia ini bisa berjalan
dengan damai sejahtera.
Harapannya, dunia ini bisa
menjadi lebih baik karena
manusia dapat hidup rukun
satu dengan yang lain.
Namun kita tidak dapat
menyangkali bahwa
semakin tinggi usaha manusia,
semakin tinggi pula kerusakan,
kejahatan dan kekejaman manusia.
Segala sesuatu yang sifatnya
tidak kondusif bagi kehidupan
manusia juga meningkat.
Inilah kenyataan dari hidup kita.
Kejadian 9
1) Lalu Allah memberkati Nuh
dan anak-anaknya serta
berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan
bertambah banyaklah
serta penuhilah bumi.
2) Akan takut dan
akan gentar kepadamu
segala binatang di bumi
dan segala burung di udara,
segala yang bergerak
di muka bumi dan
segala ikan di laut;
ke dalam tanganmulah
semuanya itu diserahkan.
3) Segala yang bergerak,
yang hidup,
akan menjadi makananmu.
Aku telah memberikan
semuanya itu kepadamu
seperti juga
tumbuh-tumbuhan hijau.
4) Hanya daging yang
masih ada nyawanya,
yakni darahnya,
janganlah kamu makan.
5) Tetapi mengenai darah kamu,
yakni nyawa kamu,
Aku akan menuntut balasnya;
dari segala binatang
Aku akan menuntutnya,
dan dari setiap manusia
Aku akan menuntut nyawa
sesama manusia.
6) Siapa yang menumpahkan
darah manusia,
darahnya akan tertumpah
oleh manusia,
sebab Allah membuat manusia itu
menurut gambar-Nya sendiri.
7) Dan kamu,
beranakcuculah dan
bertambah banyak,
sehingga tak terbilang
jumlahmu di atas bumi,
ya, bertambah banyaklah
di atasnya."
8) Berfirmanlah Allah
kepada Nuh dan
kepada anak-anaknya
yang bersama-sama dengan dia:
9) "Sesungguhnya Aku
mengadakan perjanjian-Ku
dengan kamu dan
dengan keturunanmu,
10) dan dengan segala
makhluk hidup yang bersama-
sama dengan kamu:
burung-burung,
ternak dan binatang-binatang liar
di bumi yang bersama-sama
dengan kamu,
segala yang keluar
dari bahtera itu,
segala binatang di bumi.
11) Maka Kuadakan perjanjian-Ku
dengan kamu,
bahwa sejak ini tidak ada
yang hidup yang akan
dilenyapkan oleh air bah lagi,
dan tidak akan ada lagi
air bah untuk memusnahkan bumi."
12) Dan Allah berfirman:
"Inilah tanda perjanjian
yang Kuadakan antara
Aku dan kamu serta
segala makhluk yang hidup,
yang bersama-sama
dengan kamu,
turun-temurun,
untuk selama-lamanya:
13) Busur-Ku Kutaruh di awan,
supaya itu menjadi
tanda perjanjian antara
Aku dan bumi.
14) Apabila kemudian
Kudatangkan awan di atas bumi
dan busur itu tampak di awan,
15) maka Aku akan mengingat
perjanjian-Ku yang telah ada
antara Aku dan kamu
serta segala makhluk yang hidup,
segala yang bernyawa,
sehingga segenap air
tidak lagi menjadi air bah
untuk memusnahkan
segala yang hidup.
16) Jika busur itu ada di awan,
maka Aku akan melihatnya,
sehingga Aku mengingat
perjanjian-Ku yang kekal
antara Allah dan segala
makhluk yang hidup,
segala makhluk yang ada di bumi."
17) Berfirmanlah Allah kepada Nuh:
"Inilah tanda perjanjian yang
Kuadakan antara Aku dan
segala makhluk yang ada di bumi."
18) Anak-anak Nuh yang
keluar dari bahtera ialah
Sem, Ham dan Yafet;
Ham adalah bapa Kanaan.
19) Yang tiga inilah anak-anak Nuh,
dan dari mereka inilah
tersebar penduduk seluruh bumi.
20) Nuh menjadi petani;
dialah yang mula-mula
membuat kebun anggur.
21) Setelah ia minum anggur,
mabuklah ia dan ia telanjang
dalam kemahnya.
22) Maka Ham, bapa Kanaan itu,
melihat aurat ayahnya,
lalu diceritakannya kepada
kedua saudaranya di luar.
23) Sesudah itu Sem dan Yafet
mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada
bahu mereka berdua,
lalu mereka berjalan mundur;
mereka menutupi aurat ayahnya
sambil berpaling muka,
sehingga mereka tidak
melihat aurat ayahnya.
24) Setelah Nuh sadar
dari mabuknya dan
mendengar apa yang dilakukan
anak bungsunya kepadanya,
25) berkatalah ia:
"Terkutuklah Kanaan,
hendaklah ia menjadi
hamba yang paling hina
bagi saudara-saudaranya."
26) Lagi katanya:
"Terpujilah TUHAN,
Allah Sem,
tetapi hendaklah Kanaan
menjadi hamba baginya.
27) Allah meluaskan kiranya
tempat kediaman Yafet,
dan hendaklah ia tinggal
dalam kemah-kemah Sem,
tetapi hendaklah Kanaan
menjadi hamba baginya."
28) Nuh masih hidup
tiga ratus lima puluh tahun
sesudah air bah.
29) Jadi Nuh mencapai umur
sembilan ratus lima puluh tahun,
lalu ia mati.
Firman Tuhan hari ini
mengisahkan kehidupan Nuh
dan keluarga tanpa manusia lain.
Semua mahluk-mahluk
yang ada berasal dari bahtera
yang dibangun oleh Nuh.
Setelah mereka keluar
dari bahtera,
maka Tuhan memberi mandat
kepada Nuh dan keluarga.
Tuhan juga menyediakan
kebutuhan mereka,
bahkan Tuhan menjamin
perlindungan bagi mereka.
Meskipun Nuh dan keluarga
selamat dari air bah,
kehidupan mereka tetap tergantung
pada pemeliharaan Tuhan.
Begitu pun dengan kita.
Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini
1. Allah melakukan pembaharuan
dalam kehidupan manusia.
Kejadian 9:1
Lalu Allah memberkati Nuh
dan anak-anaknya serta
berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan
bertambah banyaklah
serta penuhilah bumi.”
Perkataan Tuhan kepada Nuh
merupakan tindakan dan perkataan
yang Tuhan katakan kepada
Adam dan Hawa.
Tuhan katakan ini kepada Nuh
setelah semua manusia sudah binasa,
kecuali Nuh dan keluarganya.
Allah memperbaharui
kehidupan manusia
dengan memulainya dari
1 keluarga yaitu keluarga Nuh.
Nuh adalah orang yang
hidupnya tidak bercela
dan bergaul dengan Allah.
Allah memberi mandat
kepada mereka untuk
memenuhi bumi.
Allah memilih kita
di dalam Yesus Kristus,
dengan tujuan dan misi untuk
pembaharuan kehidupan
umat manusia.
Jika Allah memilih kita,
maka maksud Allah adalah
untuk kita memberkati orang lain
sehingga makin banyak orang
di muka bumi ini yang bisa
mengenal kasih karunia Tuhan.
Dengan demikan,
dunia yang semakin buruk rupa
karena dosa manusia,
dapat ditolong di dalam
kasih karunia Tuhan.
Mari kita berfungsi sebagai
orang-orang pilihan Tuhan
yang memberkati banyak orang
di luar yang perlu diperbaharui
hidupnya di dalam Yesus Kristus.
Jadilah saksi Kristus
di tengah dunia ini
karena itulah maksud
Tuhan memilihmu.
2. Kehidupan manusia berharga
karena diciptakan dalam
gambar Allah.
Allah meneguhkan bahwa
kehidupan manusia itu berharga.
Bukan berpusat pada diri manusia,
tetapi berpusat kepada Allah
karena manusia diciptakan
di dalam gambar Allah.
Kita banyak mendengar
bagaimana sekian banyak orang
berusaha mengembalikan
harkat dan martabat manusia
dengan hak asasi manusia dan memperjuangkan kemanusiaan.
Namun apakah yang menjadi
dasar keberhargaan manusia itu?
Keberhargaan manusia
bukan terletak pada manusia,
tetapi terletak kepada Allah.
Jika manusia tidak menghormati Allah,
juga tidak menghormati kesucian-Nya, ketetapan-Nya dan keputusan-Nya,
cara yang dilakukan manusia untuk
menetapkan harkat dan martabat
tidak akan lepas dari hikmat duniawi
yang jauh dari kesucian Allah.
Maka semua yang dilakukan
akan menjadi percuma.
Manusia akan semakin
merusak diri sendiri.
Banyak contoh- contoh
Yang dapat kita lihat dan dengar
dari berita-berita yang ada.
Orang-orang yang kelihatannya memperjuangkan harkat
dan martabat manusia
sebenarnya mereka sendirilah
yang sedang menjatuhkan
harkat dan martabat itu.
Itu disebabkan karena mereka
tidak melekatkan harkat
dan martabat manusia
di dalam gambar dan rupa Allah.
Jika engkau menghargai
hidupmu, anak-anakmu,
sanak keluargamu,
dan teman-temanmu,
engkau tidak dapat
memperjuangkan harkat
dan martabat mereka tanpa
mengaitkannya dengan Tuhan.
Kalau kita tetap melakukannya
tanpa mengaitkan dengan Tuhan,
maka yang terjadi adalah
manusia tidak akan bisa
menghargai hidupnya.
Mari,
sebagai orang percaya
kita membawa orang lain
untuk mengenal Tuhan.
Ketika seseorang mengenal Tuhan,
orang itu akan menyadari bahwa
nilai hidupnya melekat kepada
Sang Pencipta dan Sang Penebus.
Di situlah kita baru dapat
mengerti besarnya nilai hidup kita.
3. Manusia tetap tidak berdaya
dengan keberdosaannya.
Nuh adalah orang yang
benar dan tidak bercela.
Dia juga bergaul dengan Tuhan
dan Tuhan menyelamatkan dia
di dalam anugerah-Nya.
Namun Nuh jatuh ke dalam dosa
dengan bermabuk-mabukkan.
Bukankah ketika itu,
tidak ada orang lain di sekitar Nuh
yang sedang berbuat jahat?
Semua manusia sudah binasa.
Yang tertinggal hanya
satu keluarga yang baik-baik.
Mengapa Nuh bisa berbuat seperti itu?
Alkitab memberitahukan bahwa
seluruh manusia telah berdosa
dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
Seringkali ketika seseorang
jatuh ke dalam dosa atau
jatuh dalam perbuatan jahat,
banyak ahli mengatakan
bahwa mereka sebenarnya
terpengaruh oleh lingkungan,
terpengaruh oleh teman atau
terpengaruh oleh keluarga sendiri.
Diluar itu,
bisa juga mereka terpengaruh
oleh masalah ekonomi atau
masalah ketidakadilan yang
menyebabkan mereka berbuat jahat.
Namun mengapa Nuh,
yang berada di tengah
lingkungan yang baru,
tanpa orang lain disekitarnya,
tetap dapat berbuat dosa?
Sebenarnya perbuatan dosa
bukan disebabkan oleh lingkungan.
Perbuatan dosa terjadi karena
manusia sudah berada dalam
kuasa dosa itu sendiri.
Semakin kita menyalahkan orang lain,
semakin kita akan terpuruk
dalam dosa dan tidak akan
pernah bisa menyelesaikannya.
Mengapa Allah mengutus
Yesus Kristus ke dalam dunia ini?
Karena tidak ada seorang pun
yang mampu melepaskan diri
dari kuasa dosa kecuali
Yesus Kristus mati
di atas kayu salib.
Hanya Yesus yang mampu
menanggung dosa kita
dan melepaskan kita
dari kuasa dosa.
Sehingga barangsiapa
di dalam Kristus,
dia akan menjadi ciptaan baru.
Yang lama sudah berlalu.
Allah sudah memberikan
Roh Kudus yang memenuhi kita
sehingga kita bisa hidup
di dalam Firman.
Biarlah mata rohani kita celik.
Sehingga kita dapat menjadi
orang yang bertanggungjawab
dengan percaya kepada Tuhan.
Doakan dan Renungkan
•Apa yang dimaksud dengan
misi pembaharuan hidup?
•Sebagai orang pilihan Tuhan,
apa yang dapat kita lakukan
untuk memenuhi misiNya
dalam pembaharuan hidup?
•Berdoalah untuk hikmat
dalam menjalankan hidup.
Biarlah mata rohani kita
celik sehingga kita dapat
menjadi orang yang hidup
bertanggungjawab kepada Tuhan.
Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus