Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Sabtu, 08 Oktober 2022
Kisah Para Rasul 5:17-42
Rasul-Rasul dilepaskan dari penjara
Kita bersyukur ketika kita masih memiliki kebebasan untuk boleh membaca firman Tuhan dalam hidup kita, bahkan kita boleh bercerita kepada orang lain akan firman Tuhan.
Mari kita menggunakan setiap kesempatan menjadi kesempatan dimana kita menjadi berkat kabar baik bagi orang lain.
Pembelengguan bagi orang-orang percaya dari jaman ke jaman selalu terjadi, termasuk yang tertulis di Alkitab.
Namun, dari apa yang kita baca di dalam Alkitab, maupun dari pengalaman yang kita simak dalam sejarah kekristenan, maka orang percaya bisa saja di belenggu oleh dunia ini, tetapi Injil tidak pernah dapat di belenggu.
Tuhan bisa memakai dengan cara-Nya dan otoritas-Nya agar Injil dapat di kabarkan ke seantero muka bumi, karena ini adalah yang Tuhan inginkan.
Tuhan Yesus sendiri memberikan amanat untuk memberitakan Injil sampai ke ujung bumi. Apapun situasi dan kondisi kita, biarlah kita menjadi orang-orang percaya yang memberitakan kabar baik kepada orang lain.
Kisah Para Rasul 5:17-42
17 Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
20 "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
21 Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
22 Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
23 katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya."
24 Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.
25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."
26 Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
27 Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
28 katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
33 Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
34 Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.
35 Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!
36 Sebab dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut; tetapi ia dibunuh dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap.
37 Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.
38 Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap,
39 tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima.
40 Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
42 Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Kelompok orang-orang Saduki merupakan salah satu kelompok yang ada dalam bangsa Yahudi pada masa itu.
Kelompok orang-orang yang ber-mazhab, tidak percaya kepada kebangkitan orang mati, imam besar mereka juga dari kelompok mazhab Saduki.
Mazhab ini juga mempunyai aliansi politik untuk mempengaruhi bangsa Yahudi dan mereka sangat mementingkan pamor mereka.
Sekarang mereka berjumpa rasul-rasul dari Tuhan Yesus yang memiliki pengaruh yang sangat luas, tentu mereka menjadi iri hati dan kuatir pamor mereka berkurang.
Bukan saja itu, mereka juga tidak setuju dengan berita yang disampaikan para rasul tentang kebangkitan Tuhan Yesus.
Meskipun kebangkitan Tuhan Yesus adalah sebuah fakta karena masih banyak saksi-saksi mata yang melihat semua itu.
Oleh karena itu, para rasul ditangkap oleh orang-orang Saduki ini untuk diadili di Makamah Agama.
Pesan Firman Tuhan pada hari ini :
1. Kebebasan orang percaya adalah untuk memberitakan firman Tuhan.
Kisah Para Rasul 5:17-21
17 Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.
19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:
20 "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
21 Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
Siapakah yang dapat melawan kekuatan Tuhan? Tidak ada dan kisah ini mengaminkan hal itu. Rasul-rasul ditangkap oleh orang-orang Saduki, dimasukkan ke dalam penjara, tetapi Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk membuka pintu penjara, supaya mereka keluar dari penjara.
Keluar dari penjara menjadi orang bebas bukan tanpa misi, Tuhan memberikan amanat kepada mereka supaya mereka memberitakan firman hidup itu kepada orang banyak.
Tuhan mempunyai misi bagi setiap kita sebagai orang percaya, apakah misi itu?
Anda dan saya dalam kebebasan yang Tuhan sediakan adalah untuk memberitakan firman yang hidup itu, yaitu Injil Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 4:31
Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Orang percaya hidup oleh Roh Kudus, maka implikasinya adalah orang percaya dengan berani memberitakan firman Allah.
Kebebasan kita sebagai orang kristen dapat menghidupi iman kita, bukan tanpa maksud Tuhan.
Tuhan punya misi dalam hidupmu dan hidupku, supaya dalam kehidupan kita sehari-hari kita boleh memberitakan Injil. Inilah yang dikatakan oleh Petrus di dalam suratnya.
1 Petrus 4:11a
Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;
Bagaimana dengan Anda? Pernahkah Anda men-sharing-kan firman Allah kepada teman, sanak famili? Pernahkah Anda memberitakan kabar baik kepada mereka tentang kasih Tuhan?
Pernahkah Anda menguatkan teman-teman Anda, rekan kerja, keluarga dengan firman Allah yang sesuai dengan kebutuhan mereka?
Itulah maksud Tuhan menempatkan Engkau dan saya di tempat-tempat tertentu supaya kita boleh menceritakan firman Allah kepada orang lain, khususnya Injil Yesus Kristus. Kebebasan kita ada maksud Tuhan, ada misi Tuhan.
Oleh karena itu, mari di dalam kemerdekaan yang kita alami, kita menjadi orang-orang yang melakukan misi yang Tuhan embankan kepada kita.
2. Pengampunan dosa hanya melalui Yesus Kristus.
Meskipun manusia membunuh Yesus Kristus sekeji-kejinya di atas kayu salib, tetapi Kristus dan karya-Nya itu berkenan kepada Tuhan. Hal ini kita ketahui karena Kristus bangkit dari antara orang mati. Oleh karena itu, Pengampunan dosa hanya dapat diberikan Tuhan kepada mereka di dalam Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 5:27-32
27 Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
28 katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
Peristiwa Kristus mati di atas kayu salib itu dilaksanakan di depan masyarakat umum, dan para rasul menyaksikan semuanya itu.
Bukan hanya itu saja, para rasul adalah saksi mata bahwa Yesus memang telah bangkit dari antara orang mati dengan bukti selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri berkali-kali kepada mereka.
Semuanya itu memberitahukan kepada kita apa sesungguhnya yang sedang terjadi di atas kayu salib. Tidak ada seorang manusia, siapapun dia, betapa pun hebatnya dia, betapa pun sucinya, yang sanggup bangkit dari antara orang mati.
Meskipun manusia membunuh Dia di atas kayu salib, Tuhan berkenan akan apa yang Yesus kerjakan di atas kayu salib. Buktinya adalah Kristus tidak pernah dapat direngkuh terus oleh kematian, Dia bangkit dari antara orang mati.
Hanya Yesus satu-satunya yang sanggup mengalahkan kematian, kematian hanya bisa dikalahkan oleh kehidupan.
Setiap kita satu kali akan mati dan kita tidak lagi punya kehidupan, tetapi karena Kristus bangkit dari antara orang mati, maka satu kali kita akan dibangkitkan oleh Dia.
Pengampunan dosa hanya ada di dalam Yesus Kristus, karena kematian Yesus Kristus di atas kayu salib adalah untuk menanggung dosa Anda dan saya. Kristus adalah Allah itu sendiri dan Dia adalah kudus.
Kematian Dia sebagai manusia untuk menanggung dosa Anda dan saya, keefektifan pengampunan dosa itu nyata karena Yesus bangkit dari antara orang mati dan Dia memberikan hidup di dalam kelimpahan-Nya.
Oleh karena itu, biarlah kita yang hidup pada hari ini menyadari hal itu dan bersandar kepada Kristus dan karya-Nya itu, supaya Anda dan saya mengalami pengampunan dosa.
Anda dan saya boleh menjadi anak-anak Allah, dan menerima hidup yang kekal.
Bahkan lebih daripada itu supaya hidup kita menjadi berharga, karena hidup yang sementara dipakai oleh Tuhan untuk bernilai kekal di dalam kerajaan Allah untuk kemuliaan nama Tuhan.
Doakan dan renungkan.
*