Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 05 Oktober 2022

Tuhan Adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 5 Oktober 2022


Kisah Para Rasul 4:32-37

Cara hidup jemaat


Kita sangat rentan untuk menjadi serupa dengan dunia, sebab kita hidup dan melakukan segala hal di dalam dunia ini.


Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memiliki persekutuan yang intens dengan Tuhan, agar kita tidak dipengaruhi oleh dunia melainkan kita yang mempengaruhi dunia ini dengan kasih.


Kehidupan bergereja di berbagai tempat dipengaruhi dengan kehidupan kota tersebut sebagaimana yang terjadi pada tujuh gereja yang tercatat di dalam kitab Wahyu.


Gereja bermetamorfosis menjadi semakin mirip dengan dunia sekitarnya, dan itu adalah sebuah kemungkinan yang dapat terjadi.


Apakah hal ini yang Tuhan inginkan untuk terjadi pada gereja? Gereja memang harus melayani dunia ini, tetapi gereja barulah dapat melayani dunia jikalau gereja berkehidupan sebagai gereja bukan sebagai dunia.


Gereja dipanggil masuk kedalam dunia, tetapi gereja bukan dari dunia ini.


Kisah Para Rasul 4:32-37


32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.


33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.


34 Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa


35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.


36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.


37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.


Bagian firman Tuhan ini menceritakan bagaimana kehidupan gereja mula-mula.


Hal ini diceritakan agar gereja dari zaman ke zaman bisa mendapatkan semangat dari kehidupan bergereja yang sesungguhnya, yaitu gereja yang dipenuhi oleh Roh Kudus. Bagaimanakah kehidupan gereja itu?


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Gereja harus sehati, sejiwa, dan saling melayani.


Kisah Para Rasul 4:32

32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.


Konteks kisah yang diceritakan adalah orang percaya yang berlatar orang Yahudi. Mereka datang dari berbagai daerah sedang mengikuti peristiwa Pentakosta karena mereka beragama Yahudi.


Mereka berkumpul di Yerusalem dan tidak membawa barang dan uang yang banyak.


Inilah yang terjadi bahwa mereka mengalami persekutuan yang sangat indah yaitu kesehatiaan, sejiwa, saling melayani, dan melengkapi sehingga mereka tidak berkekurangan.


Gereja mula-mula memiliki ciri yang sangat kuat yaitu gereja bersehati, sejiwa, dan saling melayani.


Jika kita memperhatikan maka kita akan mengetahui bahwa dunia semakin hari semakin individualistik.


Manusia berdosa selalu bersifat keangkuhan, memegahkan diri, dan mementingkan diri sendiri. Ketika kita menjadi orang percaya, maka kita mengenal kasih karunia di dalam Yesus Kristus yang mengorbankan diri-Nya bagi kita.


Kasih itulah yang membuat kita tidak hidup bagi diri kita sendiri. Disitulah gereja bisa bersehati dan melayani karena gereja mengalami kasih Tuhan untuk tidak mementingkan diri sendiri.


Ketika gereja hidup sebagaimana hakikat gereja itu maka gereja menjadi kesaksian di tengah dunia ini.


Gereja akan dilihat sebagai komunitas yang berbeda dari komunitas yang lain. Mereka bisa melihat bahwa di dalam gereja ada keutuhan, kasih, kemurahan, dan kerendahan hati.


Disitulah gereja menjadi kesaksian bagi dunia ini.


Semua itu sangat dipengaruhi bagaimana setiap kita bertumbuh dalam iman pengharapan dan kasih, serta diubahkan firman Tuhan melalui pengudusan Roh Kudus.


Setiap kita yang percaya akan mengalami pertumbuhan rohani di dalam Kristus dan berkehidupan di dalam gereja.


Ada beberapa gereja yang tidak sehati, sejiwa, dan saling melayani. Itu menggambarkan bagaimana kehidupan kerohanian mereka.


Bagaimanakah mereka menghormati Kristus dan dipengaruhi oleh Roh Kudus? Gereja yang menghormati, mengasihi Kristus, dan dipengaruhi Roh Kudus akan menjadi gereja yang saling melayani.


Roh Kudus dan buahnya selalu menyatakan kasih kepada orang-orang disekitarnya.


2. Gereja akan penuh kuasa ketika gereja memberitakan Yesus Kristus.


Kisah Para Rasul 4:33

33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.


Kuasa dari gereja bukan terdapat pada manusia atau pemimpin gerejanya, seberapa besar atau seberapa kaya gerejanya.


Kuasa gereja bisa dimiliki ketika gereja berpusat kepada Yesus Kristus, menghormati, memuliakan, dan memberitakan Yesus Kristus.


Gereja ada karena dibangun diatas dasar pondasi Yesus Kristus dan dilahirkan oleh pekerjaan Roh Kudus.


Pekerjaaan Roh Kudus yang sangat penting adalah Dia memuliakan Yesus Kristus dan memberitakan apa yang diberitakan oleh Yesus Kristus.


Ketika gereja memberitakan dan hidup dalam Yesus Kristus maka gereja berjalan bersama Roh Kudus, maka seperti yang Yesus katakan bahwa kuasa itu turun ketika Roh Kudus diberikan kepadamu dan kamu akan menjadi saksi Kristus.


Bagaimana kita bergereja bisa menjadi kesaksian efektif?


Gereja harus hidup dan bertumbuh di dalam Yesus Kristus serta menghormati, meninggikan, dan memberitakan-Nya.


Gereja adalah kita, bukan orang lain ataupun gedungnya maka sudah seharusnya kita sebagai orang percaya bertumbuh dan menghormati Kristus seperti Tuhan memakai gereja untuk menjadi terang dan garam bagi dunia ini.


Mari kita memiliki kehidupan bergereja sebagaimana yang dimaksudkan oleh Tuhan sehingga kita bisa menyaksikan kuasa, kasih, dan kemuliaan Tuhan dari gereja-Nya.


Doakan dan renungkan.


*Kumpulan orang percaya itu sehati, sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.


* Gereja mula-mula memiliki ciri yang sangat kuat yaitu gereja bersehati, sejiwa, dan saling melayani.


Cara Hidup Jemaat Menjadi Ciri Gereja