Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 03 Oktober 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku 

RENUNGAN HARIAN  

GKY MANGGA BESAR  

Senin, 3 Oktober 2022  


Kisah Para Rasul 4:1-22

Petrus dan Yohanes di Hadapan Mahkamah Agama.


Sadarkah bahwa kita adalah representatif Yesus Kristus? Dalam arti, Kristus hadir di tengah dunia ini melalui kehidupan orang percaya.


Kesadaran seperti ini membuat kita memiliki satu kerinduan selalu bersekutu dengan Dia.

Bukankah kedekatan dengan Tuhan menjadikan kita serupa dengan Dia?


Banyak orang di dunia ini memiliki cara pandang yang berbeda-beda tentang kekristenan. Hal ini tidak lepas dari bagaimana orang Kristen memberikan kesan ke dalam hati masyarakat di dunia ini.


Tentu cara pandang dunia lebih terbawa oleh kepercayaan pada umumnya yang ada di dunia.


Sebagai orang Kristen, apakah yang seharusnya kita tekankan agar kesan orang dunia langsung kepada hakekat dari kekristenan itu sendiri?


Kisah Para Rasul 4:1-22


1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.


2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.


3 Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.


4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.


5 Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem


6 dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.


7 Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?"


8 Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,


9 jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,


10 maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati — bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.


11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan — yaitu kamu sendiri —, namun ia telah menjadi batu penjuru.


12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."


13 Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.


14 Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya.


15 Dan setelah mereka menyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang, berundinglah mereka,


16 dan berkata: "Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mujizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya.


17 Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu."


18 Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus.


19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.


20 Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."


21 Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.


22 Sebab orang yang disembuhkan oleh mujizat itu sudah lebih dari empat puluh tahun umurnya.


Yang terjadi di dalam kisah ini adalah efek samping dari kesembuhan orang lumpuh sejak lahir di Gerbang Indah Bait Suci.


Rasul Yohanes dan Rasul Petrus ditangkap oleh orang-orang Saduki, yang memang tidak percaya akan kebangkitan orang mati, tetapi kedua rasul ini memberitakan bahwa di dalam Yesus Kristus ada kebangkitan orang mati.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Dalam segala situasi dan kondisi, mari beritakanlah keselamatan yang hanya ada di dalam Yesus Kristus!


Kisah Para Rasul 4:12

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."


Rasul Yohanes dan Rasul Petrus ditangkap dan ditahan semalam. Esok harinya mereka dihadapkan kepada Imam Besar dan keturunannya.


Konteks yang terjadi pada waktu itu adalah betapa maraknya orang-orang tahu ada seorang lumpuh sejak lahir, disembuhkan dalam nama Yesus. Dipertanyakan dengan kuasa mana Rasul Yohanes dan Rasul Petrus berlaku demikian?


Rasul Petrus memberitahukan, bahwa mereka melakukannya di dalam nama Yesus, orang yang disalibkan itu, yang dikatakan oleh firman Tuhan di dalam Perjanjian Lama merupakan batu yang dibuang, tetapi menjadi batu penjuru.


Rasul Petrus memberitakan keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus. Ia berkata bahwa di bawah kolong langit ini tidak ada nama siapa pun yang diberikan, di mana keselamatan itu dapat diperoleh, kecuali hanya di dalam nama Yesus Kristus.


Dalam situasi, kondisi apa pun, kita sebagai orang percaya, perlu selalu memberitakan keselamatan di dalam Yesus Kristus, karena hanya ada satu jalan, tidak ada jalan lain, hanya dalam nama Yesus Kristus.


Tuhan bisa pakai setiap kita untuk menyembuhkan orang melalui doa. Untuk menjadi berkat bagi orang lain, menolong mereka dalam situasi, kondisi, finansial, keluarga, dan lain sebagainya.


Namun, hal yang terpenting yang dibutuhkan manusia adalah hanya Yesus Kristus satu-satunya, yang dapat memberikan mereka keselamatan.


Oleh karena itu, mari kita memberitakan keselamatan di dalam Yesus Kristus. Tidak ada hal yang lebih penting bagi dunia ini dan manusia, selain daripada keselamatan yang harus mereka miliki, karena hidup kita sementara.


Satu kali kelak, setiap manusia harus berhadapan dengan penghakiman Allah. Alkitab berkata bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan upah dosa ialah maut.


Namun, Yesus berkata, “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun sampai kepada Bapa jikalau tidak melalui Aku.”

Kita sebagai orang percaya yang sudah mengalami keselamatan di dalam Yesus, dalam segala situasi, kondisi, apa pun yang terjadi, harus selalu kembali memberitakan keselamatan yang ada di dalam Yesus Kristus.


Sehingga mata dunia tidak memandang hal lain, tetapi hanya memandang kepada Yesus Kristus yang daripada-Nyalah keselamatan itu diberikan.



2. Keyakinan memberitakan Yesus Kristus, karena Ia telah mati bagi dosa-dosa kita dan bangkit untuk kehidupan kekal sebagaimana yang telah dijanjikan-Nya.


Kisah Para Rasul 4:18-20

18 Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus.


19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.


20 Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."


Ketika para rasul berbicara tentang Yesus Kristus, mereka berbicara tentang sebuah peristiwa yang terjadi di dalam sejarah manusia, bukan sebuah teori, filosofi, atau keyakinan semata-mata.


Peristiwa itu adalah bagaimana Allah interupsi ke dalam dunia ini, di mana Firman itu telah menjadi manusia.


Para rasul adalah saksi mata. Mereka menyaksikan segala mujizat yang Yesus Kristus kerjakan. Mereka menyaksikan apa yang Yesus katakan, mendengar apa yang Yesus janjikan.


Apa yang dijanjikan Yesus Kristus itu terjadi di depan mata mereka, bagaimana Yesus Kristus mati di atas kayu salib, dan pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.


Inilah yang mereka lihat dan dengar tentang Yesus Kristus, yang tidak dapat disangkali oleh siapa pun. Itulah yang mereka beritakan.


Itulah yang menjadi keyakinan mereka, dengan tidak gentar memberitakan tentang Yesus Kristus, karena mereka tahu Yesus Kristus itu adalah Anak Allah, Mesias itu sendiri.


Oleh karena itu, Petrus berkata, “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.”


Simon Petrus dan Yohanes memilih taat kepada Allah, yaitu tetap memberitakan Yesus Kristus, karena itulah yang mereka lihat dan dengar.


Apa yang tercatat dalam Alkitab, khususnya dalam Injil (Perjanjian Baru), fokusnya adalah kepada Yesus Kristus. Bukan tertulis berdasarkan asumsi, filosofi atau keyakinan persepsi sendiri, tetapi adalah fakta sejarah.


Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus, yang sudah dijanjikan ribuan tahun yang lalu di dalam Perjanjian Lama, dan telah menggenapi karya keselamatan itu di kayu salib, dikuburkan, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.


Sebagai orang percaya, ketika kita mengenal Yesus Kristus, kita membaca firman Tuhan, maka kita semakin hari semakin diteguhkan iman kita. Dengan keyakinan itulah Tuhan menggerakkan kita menjadi saksi Kristus, memberitakan Kristus dengan keberanian dari pekerjaan Roh Kudus.


Oleh karena itu, mari kita menjadi saksi Kristus dengan berani, karena Roh Kudus menyertai kita. Dia memberikan kuasa kepada kita. Bukan saja bekerja di tengah kita, Dia juga bekerja di tengah dunia ini, meyakinkan orang-orang untuk mengenal Yesus di dalam hidup mereka.


Doakan dan renungkan.


*Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab, "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.”


*Jika Saudara dan saya berada diposisi Petrus atau Yohanes, apakah kita akan lebih taat pada Allah?


Taat itu perlu komitmen