Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 30 September 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Jumat, 30 September 2022


Kisah Para Rasul 2:42-47

Cara Hidup Jemaat Yang Pertama


Mari merawat dan memelihara kebersamaan di dalam kehidupan kita. Seperti di dalam keluarga dan di gereja Tuhan, karena kebersamaan adalah berkat hidup yang Tuhan telah sediakan.


Kita mengetahui betapa besar kekuatan dari sebuah kebersamaan. Hal ini dapat dirasakan bagaimana arus besar dunia dapat menghanyutkan siapa saja, termasuk kita sebagai orang percaya yang tidak berjaga-jaga.


Terlebih lagi kebersamaan orang-orang percaya yang kita sebut sebagai persekutuan. Ingatlah persekutuan kita itu dikerjakan oleh Roh Kudus yang ada di dalam diri tiap-tiap orang percaya.


Persekutuan orang percaya ada di dalam Kristus, dan Kristus hadir di tengah-tengah persekutuan orang percaya.


Persekutuan orang percaya memperkenankan hati Bapa di Sorga. Tidak heran jika orang-orang percaya memiliki persekutuan yang baik.


Setiap orang percaya itu dibangun di dalam iman, pengharapan dan kasih-Nya.

Kisah Para Rasul 2:42-47


42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.


44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,


45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.


46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,


47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.


Orang percaya melalui pemberitaan injil rasul Petrus bersama dengan murid Tuhan dan para rasul membangun persekutuan dengan sungguh-sungguh.


Sehingga persekutuan ini menjadi ciri yang sangat menonjol pada gereja mula-mula dan tentu semua ini dicatat agar kita meneladani dan meneruskannya.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Bertekun di dalam persekutuan orang-orang percaya merupakan buah dari dilahirkan kembali oleh Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 2:42

Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


Kisah Para Rasul 2:46-47

46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,


47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.


Dalam bagian ini kita menemukan kata-kata yang berulang kali yang terkait dengan kebersamaan atau persekutuan, contoh : “mereka bertekun dalam persekutuan” dan kemudian kata “bersama-sama”.


Apa yang menjadi pesan bagi kita? hal ini adalah ciri dari kehidupan orang-orang percaya.


Kita harus tahu bahwa ciri persekutuan dari orang-orang percaya ini lahir dari pekerjaan Roh Kudus yang telah mengubah hati mereka.


Firman Tuhan dalam Perjanjian Lama menggambarkan kondisi orang yang mengalami kelahiran kembali.

Yehezkiel 36:26

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.


Inilah yang terjadi dengan orang-orang percaya yang telah mengenal Yesus Kristus dalam hidup mereka termasuk mereka yang baru dilahirkan kembali sebanyak tiga ribu jiwa.


Ketika seseorang percaya, maka hatinya diubah oleh Tuhan, sehingga dapat mengasihi Tuhan.


Sebelumnya hatinya begitu keras untuk bisa merespon kasih Tuhan tetapi setelah diubah Tuhan, hatinya penuh kasih kepada saudara-saudara seiman.


Inilah pekerjaan Roh Kudus ketika seorang dilahirkan kembali, dia tidak hanya memilki pengalaman personal dengan Tuhan, tetapi menjadi bagian dari tubuh Kristus.


Roh Kudus menyatukan setiap orang percaya di dalam tubuh Kristus yaitu gereja Tuhan.


Disitulah orang-orang percaya memiliki kerinduan karena hatinya sudah diubahkan Tuhan, sudah mengalami kasih Tuhan.


Sehingga setiap orang percaya merindukan memiliki persekutuan dengan Tuhan.


Namun orang percaya juga memiliki kerinduan bersekutu satu sama lain, karena setiap orang percaya menerima Roh yang sama yaitu Roh Kudus.


Orang percaya harus selalu disadarkan untuk merawat kesatuan Roh di dalam tubuh Kristus.


Berapa banyak diantara orang-orang percaya yang lupa akan karunia yang Tuhan berikan kepada kita, yaitu karunia persekutuan di dalam Kristus yang digerakkan oleh pekerjaan Roh Kudus?


Sebagai orang percaya kita harus hati-hati dengan arus dunia ini yang semakin individualistik.


Yang hanya mementingkan egosentris atau memusatkan diri kepada hedonistik gaya hidup, dimana yang penting saya.


Ketika kita percaya Tuhan Yesus, Kristuslah yang berada di tahta hati kita bukan “si aku”.


Ketika kita menjauhkan diri dari persekutuan dengan orang-orang percaya, sesungguhnya kita telah mengambil tahta itu dengan keakuan kita.


Ketika kita mengalami situasi seperti itu, mari kita bertobat. Mari kita kembali kepada hakikat kita sebagai orang percaya.


Karena ciri-ciri yang utama dari orang yang telah dilahirkan kembali yaitu kasih. Yang pertama mengasihi Tuhan dan yang kedua mengasihi tubuh Kristus.


Mengasihi saudara seiman harus dinyatakan melalui kerinduan bersekutu satu sama lain dan memiliki kebersamaan satu sama lain.


Satu hal yang perlu kita ketahui, kebersamaan itu adalah berkat Tuhan.


2. Tuhan bekerja di dalam persekutuan orang-orang percaya untuk menjadi kesaksian.


Kisah Para Rasul 2:46-47

46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,


47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.


Ketika kita membaca bagian firman Tuhan ini, kita menemukan satu aura persekutuan orang-orang percaya.

Auranya adalah mereka itu bersehati, bersama-sama, juga bergembira dan mereka adalah orang-orang yang tulus di dalam persekutuan.


Bukankah hal-hal seperti ini yang penting di dalam persekutuan orang-orang percaya atau di dalam kebersamaan kita.


Ketika hal ini terjadi yang dikerjakan oleh Roh Kudus, kita pun tidak boleh lupa Tuhan bekerja di dalam persekutuan orang-orang percaya.


Sehingga persekutuan orang-orang percaya yang demikian indah, dipakai oleh Tuhan menjadi kesaksian bagi banyak orang dan menggerakkan banyak orang untuk percaya kepada Tuhan Yesus.


Bukankah Tuhan Yesus pernah mengatakan “Inilah perintah baru yang kuberikan kepadamu, hendaklah engkau saling mengasihi satu sama lain dengan demikian dunia akan mengenal engkau adalah murid-murid-Ku”


Persekutuan dipakai Tuhan dengan kuasa untuk menjadi kesaksian yang besar bagi dunia ini, sehingga Tuhan memenangkan banyak orang untuk mereka mengenal Yesus Kristus.


Oleh karena itu, mengapa kita perlu membangun persekutuan kita sebagai orang percaya? Supaya kita boleh dipakai Tuhan untuk menjadi kesaksian bagi dunia.


Kita memilki kesaksian secara pribadi dalam hidup kita, itu memang panggilan Tuhan bagi kita. Tetapi kesaksian di dalam komunitas orang percaya ini memberikan warna yang sangat indah sehingga orang-orang yang belum termasuk di dalam orang-orang percaya, mereka melihat keindahan Tuhan.


Kita perlu tahu keindahan Tuhan itu sangat kompleks, sehingga Tuhan memakai persekutuan orang percaya untuk menyatakan keindahan Tuhan.


Oleh karena itu, mari kita merindukan memiliki persekutuan yang indah di dalam Tuhan karena memang kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus.


Kasihilah Tuhan, namun juga kasihilah persekutuan orang-orang percaya. Disitu kita belajar mengasihi jiwa-jiwa yang belum mengenal Yesus Kristus.


Doakan dan renungkan.


* Dengan bertekun dan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati.


* Inilah ciri kehidupan orang pecaya “mereka bertekun dalam persekutuan” dan “bersama-sama”.


Bersama, bertekun dan berbagi