Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 29 September 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Kamis, 29 September 2022


Kisah Para Rasul 2:14-41

Khotbah Petrus


Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena kita bisa mengenal Allah yang penuh hikmat. Di dalam segala tindakan-Nya sehingga kita boleh mengenal Dia. Semua itu adalah kasih karunia Tuhan bagi kita.


Bagaimana kita bisa mengenal Allah yang sejati? Bagaimana kita mengkonfirmasi bahwa segala yang terjadi itu adalah pekerjaan Allah yang sejati? Apa yang menjadi ukurannya?


Tidak mudah untuk mempercayai orang yang datang mengaku sebagai petugas institusi tertentu masuk ke rumah kita dan mengeceknya.


Kita pasti akan meminta bukti, karena jika tidak ada bukti otentik maka hal ini sangat berbahaya bagi kita.


Kita percaya Allah bukanlah sesuatu yang mudah, karena Allah tidak bisa dilihat dengan kasat mata.


Allah tidak akan melakukan hal-hal yang membuat manusia salah mengerti. Alkitab mengatakan bahwa apa yang tertulis sekian ribu tahun yang lalu itu adalah firman Allah.


Hal itu teruji dengan tergenapinya nubuatan-nubuatan yang terkait dengan rencana keselamatan Allah di dalam Mesias, yaitu Yesus Kristus.


Hal itu hanya bisa dilakukan oleh Allah yang sejati. Allah yang menciptakan alam semesta dan Allah yang kekal itu.


Kisah Para Rasul 2:14-41


14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.


15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,


16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël:


17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.


18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.


19 Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.


20 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.


21 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.


22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.


23 Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.


24 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.


25 Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah


26 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram,


27 sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.


28 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.


29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.


30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.


31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.


32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.


33 Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.


34 Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:


35 Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.


36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."


37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"


38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.


39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."


40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."


41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.


Melihat fenomena dengan kasat mata dapat menimbulkan banyak interpretasi. Itulah yang terjadi dengan orang banyak yang menyaksikan peristiwa turunnya Roh Kudus keatas orang-orang percaya di Yerusalem.


Orang yang hadir terheran-heran, karena murid-murid Tuhan dari Galilea dapat berbicara dalam bahasa lain.


Ada juga yang sinis dan menilai orang-orang percaya itu sedang mabuk. Rasul Petrus menjelaskan peristiwa itu berdasarkan apa yang telah tertulis di dalam Perjanjian Lama.


Pesan firman Tuhan bagi kita:


1. Pencurahan dan pemberian Roh Kudus bagi orang percaya pada hari Pentakosta merupakan penggenapan janji dari Perjanjian Lama.


Kisah Para Rasul 2:15-17


15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,


16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël:


17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.


Peristiwa pencurahan Roh Kudus bukanlah suatu peristiwa yang terjadi secara mendadak. Tuhan telah merencanakan dan tertulis dalam Perjanjian Lama.


Tuhan memberikan perintah kepada bangsa Israel mengenai ibadah-ibadah yang perlu mereka lakukan, khususnya ibadah dimana mereka harus kumpul di Yerusalem yaitu Pentakosta.


Hari Pentakosta adalah perayaan ibadah orang-orang Israel, di mana mereka melakukan penuaian raya.


Ini adalah sebuah gambaran dari realitas yang sesungguhnya, bagaimana Tuhan memenangkan dan menangkap jiwa-jiwa seperti penuaian raya yang terjadi pada pencurahan Roh Kudus.


Pencurahan Roh Kudus terjadi pada hari Pentakosta. Hal ini merupakan realitas dari apa yang terjadi melalui ibadah-ibadah orang Israel pada hari Pentakosta.


Peristiwa Pentakosta di mana Roh Kudus dicurahkan juga telah dinubuatkan dalam kitab Yoel.


Yoel menyampaikan apa yang Tuhan titipkan kepadanya, yaitu firman Allah yang mengatakan bahwa Roh Tuhan pada zaman akhir akan dicurahkan.


Peristiwa pencurahan Roh Kudus ini bukan peristiwa yang mendadak, melainkan terjadi karena sudah dinubuatkan.


Tidak ada seorangpun yang sanggup melakukan hal ini. Sebuah nubuatan dalam ratusan hingga ribuan tahun telah digenapi dengan tepat, hanya Allah yang bisa melakukannya.


Allah pencipta langit dan bumi, yang maha kuasa, dan di atas segalanya. Hanya Dia yang sanggup melakukannya.


Ketika kita percaya kepada Tuhan yang telah dinyatakan di dalam Alkitab, maka kita punya fondasi yang sangat kuat.


Dia sendiri telah membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan Allah yang sejati, yang melakukan perkara yang tidak pernah bisa dilakukan orang lain.


Hanya Dia sendiri yang dapat melakukannya, mencurahkan Roh Kudus tepat pada hari Pentakosta.


2. Pencurahan Roh Kudus digenapi karena Yesus Kristus telah menggenapi karya penebusan yang juga telah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama.


Kisah Para Rasul 2:22-24 & 27


22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.


23 Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.


24 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.


27 sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.


Apa yang terjadi pada Yesus Kristus bukanlah sebuah peristiwa yang bersifat mendadak, tetapi di dalam Perjanjian Lama sudah disampaikan. Salah satunya telah disampaikan oleh Raja Daud.


Mazmur 16:10

Sebab engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.


Ketika Daud menuliskan bagian itu ia memakai kata “aku”, tetapi dia sudah mati dan kuburannya masih ada diantara mereka.


Daud bukan membicarakan sebagai dirinya, melainkan untuk keturunannya yaitu Mesias. Dia mengatakan bahwa Tuhan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.


Peristiwa ini tidak bisa dilakukan oleh manusia atau bahkan ilah-ilah juga tidak bisa melakukannya. Hanya Allah yang kekal yang dapat melakukannya, dengan Kristus mati dan bangkit lalu naik ke surga.


Mazmur 16:7b

Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu,


Pencurahan Roh Kudus itu adalah bukti bahwa Kristus telah selesai menjalankan misi penebusan diatas kayu salib dan ia telah naik ke surga.


Jikalau Ia tidak pergi maka Roh Kudus tidak akan turun. Peristiwa seperti ini tidak mungkin bisa dilakukan oleh seorang manusia. Hanya Allah sajalah yang dapat melakukannya.


Peristiwa turunnya Roh Kudus memberitahukan kepada kita bahwa apa yang Yesus katakan kepada kita itu benar. Peristiwa kayu salib adalah jalan satu-satunya supaya manusia bisa diselamatkan.


Yohanes 14:6

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”


Tidak ada seorangpun yang naik ke surga sebelum Tuhan Yesus naik ke surga. Tuhan Yesus adalah buah sulung yang pertama dari surga dan Dia masuk ke surga.


Akan ada buah susulan melalui karya buah sulung, maka orang yang percaya menjadi orang-orang yang memiliki hidup yang kekal.


Mereka akan masuk ke surga. Kita dapat mengenal Allah yang sejati dengan menyaksikan apa yang disaksikan di dalam Alkitab.


Ketika kita percaya kepada Yesus Kristus, maka kita sedang percaya kepada Allah yang sejati yang menciptakan langit dan bumi.


Dia adalah Allah yang menjadi penebus kita, yaitu Yesus Kristus. Marilah kita selalu bersyukur atas keselamatan yang Tuhan berikan kepada kita dan membuka hati kepada Dia, Juruselamat kita.


Doakan dan renungkan.


* Pencurahan Roh Kudus membuktikan bahwa Kristus telah selesai menjalankan misi penebusan diatas kayu salib dan ia telah naik ke surga.


* Jikalau Ia tidak pergi maka Roh Kudus tidak akan turun. Peristiwa seperti ini hanya dapat dilakukan oleh Allah.


Arti sebuah kesetiaan, RohNya menyertai kita