Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 28 September 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 28 September 2022


Kisah Para Rasul 2:1-13

Pentakosta


Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kasih dan setia. Kita dapat menjalankan kehidupan kita dengan bergantung kepada-Nya.


Mari berpegang kepada firman-Nya, sebab Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya.


Setiap peristiwa yang tertulis di dalam Alkitab menyatakan siapa Tuhan. Kita dapat mengenal Tuhan dengan membaca firman-Nya.


Tuhan sedang juga sedang bekerja di dalam kehidupan kita. Namun, seringkali kita tidak menyadari akan pekerjaan-Nya.


Jika kita membaca firman Tuhan, maka kita bisa mengenal-Nya dan mengetahui bagaimana Dia bekerja.


Kisah Para Rasul 2:1-13


1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.


2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;


3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.


4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.


5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.


6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.


7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?


8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:


9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,


10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,


11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."


12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"


13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."


Murid-murid Tuhan Yesus menaati perintah-Nya untuk menanti di Yerusalem dan tidak pulang ke kampung halamannya.


Mereka terus berkumpul bersama sampai hari Pentakosta, hari di mana orang-orang Yahudi di berbagai tempat berkumpul di Yerusalem untuk merayakan Pentakosta yaitu hari penuaian raya.


Orang-orang dari bangsa lain juga berkumpul di sana untuk merayakan hari Pentakosta. Pada hari Pentakosta itu, Roh Kudus dicurahkan oleh Bapa di surga bagi orang-orang percaya yang sedang berkumpul.


Pesan firman Tuhan bagi kita:


1. Ketika tiba waktunya, Tuhan pasti menggenapi janji-Nya tanpa perlu diminta oleh kita.


Kisah Para rasul 2:1-4


1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.


2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;


3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.


4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.


Hari Pentakosta adalah hari raya orang Yahudi sebagaimana tercatat di dalam Perjanjian Lama, yaitu hari penuaian raya.


Pada zaman itu, masyarakat Yahudi adalah masyarakat agraris maka pada hari Pentakosta merupakan hari penuaian raya.


Apa yang dilakukan di dalam Perjanjian lama itu adalah sebuah gambaran dan realitasnya di dalam Perjanjian Baru.


Penuaian raya terjadi ketika orang percaya menerima Roh Kudus dan mereka menjadi orang-orang yang telah ditebus Tuhan.


Mereka dianggap atau digambarkan sebagai orang-orang yang telah dituai sebagai hasil yang Tuhan lakukan untuk menebus orang-orang percaya.


Mereka menanti di Yerusalem dan Tuhan menepati janji-Nya pada hari Pentakosta.


Tuhan menggenapi janji-Nya tanpa perlu diminta oleh Para Rasul. Tuhan sendirilah yang mengingat dan menggenapi janji-Nya.


Terjadilah peristiwa yang sangat besar, yaitu Roh Kudus dicurahkan kepada mereka di kota Yerusalem.


Kita tidak boleh berpikir bahwa Tuhan sudah melupakan janji-Nya, sehingga kita perlu mengingatkan Dia akan janji-Nya, sebab Tuhan selalu mengingat janji-Nya.


Dia menantikan waktu yang tepat untuk menggenapi rencana-Nya kepada kita. Marilah kita berpegang kepada janji Tuhan.


Kita harus beriman kepada Tuhan yang berjanji dan mempunyai waktu-Nya sendiri untuk menggenapi.


Ketika kita berjalan di dalam hidup ini dengan segala kesulitan dan tantangan yang ada, yang perlu kita lakukan hanyalah memegang janji-Nya.


Dia sendiri yang akan menggenapi janji-Nya kepada kita. Tuhan kita adalah tuhan yang setia dan tidak akan mengingkari apa yang telah Dia katakan kepada kita.



2. Perbuatan Tuhan merupakan penyataan Tuhan, agar orang tahu Tuhan itu ada dan hadir.


Kisah Para Rasul 2:5-13


5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.


6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.


7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?


8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:


9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,


10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,


11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."


12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"


13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."


Peristiwa Pentakosta yaitu pencurahan Roh Kudus yang pertama kali terjadi begitu dahsyat. Ada angin besar, lidah bernyala api, dan Para Rasul serta orang-orang percaya bisa berbahasa lain.


Hal ini adalah ekspresi penyataan Tuhan kepada orang-orang yang belum percaya.


Tuhan itu ada dan keberadaan Tuhan dinyatakan di dalam diri orang-orang percaya. Tuhan ingin memberitahukan bahwa Allah yang sejati adalah Tuhan yang menyatakan diri dalam Yesus Kristus.


Orang-orang yang hadir ini berasal dari berbagai tempat dan benua.Mereka datang dan menyaksikan peristiwa Pentakosta yang terjadi di Yerusalem ini.


Peristiwa Pentakosta ini sangat mendunia sehingga disaksikan oleh orang-orang yang berasal dari berbagai benua. Hal ini akan membuktikan bahwa Allah yang sejati adalah Yesus Kristus.


Tindakan Tuhan yang begitu dahsyat untuk menyatakan diri-Nya kepada semua orang. Tuhan memakai orang-orang percaya pada zaman itu, maka Tuhan juga mau memakai kita sebagai orang percaya untuk menyatakan diri-Nya.


Kuasa Tuhan sangat luar biasa seperti bagaimana Ia bangkit dari antara orang mati, maka kuasa kebangkitan itu juga sedang bekerja di dalam diri orang percaya untuk menyaksikan akan kasih dan kuasa Tuhan.


Tuhan ingin orang lain boleh mengenal Dia dan memperoleh keselamatan yang kekal. Tindakan Tuhan yang fenomenal ini dilakukan dengan satu tujuan untuk menyatakan siapakah Dia dan kesejatian-Nya.


Dia adalah Tuhan yang menciptakan segala sesuatu dan yang Mahakuasa itu.


Doakan dan renungkan

* Para murid menanti di Yerusalem sesuai perintah Tuhan Yesus.


* Dan Tuhan menepati janji-Nya pada hari Pentakosta, pencurahan Roh Kudus, tanpa perlu diminta oleh para murid.


Tuhan berjanji, Tuhan menggenapi.