Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Kamis, 22 September 2022
2 Samuel 23:8-39
Pahlawan-pahlawan Daud.
Apakah Saudara termasuk orang yang senang menyendiri dan tidak suka bergaul? Marilah sebagai orang percaya, kita bergaul dengan banyak orang untuk menjadi berkat.
Ada waktu untuk kita menyendiri, tetapi ada banyak waktu juga untuk bergaul dengan orang lain supaya kita boleh menyaksikan kebaikan Tuhan.
Pernahkah Saudara mendengar ayat yang berbicara seperti ini:
1 Korintus 15:33
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Amsal 27:17
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
Firman Tuhan yang pertama merupakan sebuah peringatan bahwa lingkungan dan orang-orang di sekitar kita dapat memberikan pengaruh buruk untuk kehidupan kita.
Firman Tuhan yang kedua merupakan nasehat bahwa setiap kita membutuhkan orang lain yang dekat dengan kita.
Tuhan menaruh seseorang lahir di sebuah keluarga untuk bertumbuh. Kita harus bersyukur kepada Tuhan atas segalanya.
Kita juga patut berterimakasih serta menghargai keluarga, teman-teman, dan gereja yang adalah persekutuan orang percaya.
Tuhan ingin agar kita bisa bertumbuh di dalam kehidupan ini bersama-Nya.
2 Samuel 23:8-39
8 Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran.
9 Dan sesudah dia, Eleazar anak Dodo, anak seorang Ahohi; ia termasuk ketiga pahlawan itu. Ia ada bersama-sama Daud, ketika mereka mengolok-olok orang Filistin, yang telah berkumpul di sana untuk berperang, padahal orang-orang Israel telah mengundurkan diri.
10 Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tinggal melekat pada pedangnya. TUHAN memberikan pada hari itu kemenangan yang besar. Rakyat datang kembali mengikuti dia, hanya untuk merampas.
11 Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehi — di sana ada sebidang tanah ladang penuh kacang merah — dan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang Filistin,
12 maka berdirilah ia di tengah-tengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar.
13 Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala mendapatkan Daud, menjelang musim menuai, dekat gua Adulam, sedang sepasukan orang Filistin berkemah di lembah Refaim.
14 Pada waktu itu Daud ada di dalam kubu gunung dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu itu ada di Betlehem.
15 Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: "Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!"
16 Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN,
17 katanya: "Jauhlah dari padaku, ya TUHAN, untuk berbuat demikian! Bukankah ini darah orang-orang yang telah pergi dengan mempertaruhkan nyawanya?" Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.
18 Abisai, adik Yoab, anak Zeruya, dialah kepala ketiga puluh orang itu. Dan dialah yang mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang mati ditikamnya; ia mendapat nama di antara ketiga puluh orang itu.
19 Bukankah ia yang paling dihormati di antara ketiga puluh orang itu? Memang ia menjadi pemimpin mereka, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira itu.
20 Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel; ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju.
21 Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya; di tangan orang Mesir itu ada tombak, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri.
22 Itulah yang diperbuat Benaya bin Yoyada; ia mendapat nama di antara ketiga puluh pahlawan itu.
23 Di antara ketiga puluh orang itu ia paling dihormati, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira. Dan Daud mengangkat dia mengepalai pengawalnya.
24 Asael, saudara Yoab, ada di antara ketiga puluh orang itu; selanjutnya Elhanan bin Dodo, dari Betlehem;
25 Sama, orang Harod; Elika, orang Harod;
26 Heles, orang Palti; Ira anak Ikesh orang Tekoa;
27 Abiezer, orang Anatot; Mebunai, orang Husa;
28 Zalmon, orang Ahohi; Maharai, orang Netofa;
29 Heleb anak Baana orang Netofa; Itai bin Ribai, dari Gibea orang Benyamin;
30 Benaya, orang Piraton; Hidai dari lembah-lembah Gaas;
31 Abialbon, orang Bet-Araba; Azmawet, orang Bahurim;
32 Elyahba, orang Saalbon; Yasyen, orang Guni; Yonatan
33 anak Sama orang Harari; Ahiam bin Sarar, orang Harari;
34 Elifelet anak Ahasbai orang Maakha; Eliam anak Ahitofel orang Gilo;
35 Hezrai, orang Karmel; Paerai, orang Arbi;
36 Yigal bin Natan, dari Zoba; Bani, orang Gad;
37 Zelek, orang Amon; Naharai, orang Beerot, pembawa senjata Yoab anak Zeruya;
38 Ira, orang Yetri; Gareb, orang Yetri;
39 Uria, orang Het, semuanya tiga puluh tujuh orang.
Bagian firman Tuhan ini berisi 37 nama orang-orang yang menjadi andalan Raja Daud. Mereka disebut sebagai para pahlawan yang mengiringi Daud.
Bukan hanya disebutkan nama-nama saja, melainkan juga disebutkan prestasi dan kehebatan mereka.
Pesan firman Tuhan bagi kita:
1. Keberhasilan seseorang tidak pernah lepas dari keterlibatan orang-orang yang ada di sekitarnya.
2 Samuel 23:8, 20-23
8 Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran.
20 Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal dari Kabzeel; ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju.
21 Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya; di tangan orang Mesir itu ada tombak, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu, lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri.
22 Itulah yang diperbuat Benaya bin Yoyada; ia mendapat nama di antara ketiga puluh pahlawan itu.
23 Di antara ketiga puluh orang itu ia paling dihormati, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira. Dan Daud mengangkat dia mengepalai pengawalnya.
Kita tahu bahwa Raja Daud memiliki prestasi yang luar biasa, salah satunya adalah bagaimana ia bisa mengalahkan Goliat.
Ada banyak peperangan yang telah dimenangkan oleh Raja Daud, tetapi firman Tuhan ini memberitahukan kepada kita bahwa Raja Daud tidak sendiri.
Ada banyak pahlawan yang mengiring dan menopang Raja Daud.
Keberhasilan Raja Daud bukan karena dirinya sendiri, tetapi ada orang-orang yang Tuhan sediakan bagi dia sehingga ia bisa mengalami kemenangan.
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa orang-orang di sekitar Raja Daud yang memenangkan peperangan itu adalah pemberian Tuhan.
Tuhanlah yang memberikan kemenangan kepada mereka. Hidup kita tidak dirancangkan Tuhan untuk sendirian.
Tuhan memberikan orang-orang di sekitar kita untuk menopang kita, sehingga jikalau kita ada hari ini itu dikarenakan kasih karunia Tuhan kepada kita.
Kasih karunia itu nyata melalui orang-orang di sekitar kita seperti keluarga, teman-teman atau gereja.
Tuhan yang menyediakan berkat dalam hidupmu. Janganlah memikirkan diri sendiri, tetapi mulailah untuk memikirkan orang-orang di sekitar kita.
Mereka adalah berkat Tuhan di dalam hidup kita, dengan kita menghargai mereka maka kita sedang menghargai Tuhan yang mengaruniakan mereka di dalam hidup kita.
Demikianlah Raja Daud menghargai para pahlawan itu dan mencatatnya di dalam kitab suci.
2. Kerelaan berkorban seseorang juga digerakkan oleh keteladanan.
2 Samuel 23:13-17
13 Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala mendapatkan Daud, menjelang musim menuai, dekat gua Adulam, sedang sepasukan orang Filistin berkemah di lembah Refaim.
14 Pada waktu itu Daud ada di dalam kubu gunung dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu itu ada di Betlehem.
15 Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: "Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!"
16 Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN,
17 katanya: "Jauhlah dari padaku, ya TUHAN, untuk berbuat demikian! Bukankah ini darah orang-orang yang telah pergi dengan mempertaruhkan nyawanya?" Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.
Ketiga pahlawan yang hebat itu adalah Isybaal, Eleazar, dan Sama.
Ketika Raja Daud ingin meminum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mereka rela berkorban dengan menerobos masuk untuk mengambil air dari perigi tersebut.
Raja Daud tidak berani meminum air itu dan dia membawanya kepada Tuhan untuk menjadi korban curahan.
Raja Daud menghargai apa yang diperbuat oleh ketiga pahlawannya ini dengan memberikan air itu kepada Tuhan.
Nilai dari perngorbanan ketiga orang ini bukan untuk seorang Raja Daud, tetapi nilainya dipersembahkan kepada Tuhan.
Mereka rela berkorban bagi Raja Daud karena Daud menghargai orang-orang yang bersama nya.
Raja Daud juga tidak mementingkan dirinya sendiri. Keteladanan Raja Daud membuat orang-orang di sekitarnya menjadikan dia sebagai contoh keteladanan.
Keteladanan sangat penting, sebab dengan keteladanan kita bisa memberikan dampak kepada orang lain.
Keteladanan yang harus kita berikan adalah keteladanan seperti Yesus Kristus. Ketika kita meneladani Yesus Kristus maka kita bisa menjadi teladan di dalam lingkungan, keluarga, dan teman-teman.
Dampak dari sebuah keteladanan bisa mengubah hidup orang lain.
Keteladanan bukan saja apa yang di dengar dan di lihat melainkan apa yang di alami. Apa yang dialaminya mempunyai kuasa untuk mengubah. Itulah panggilan kita sebagai saksi Kristus.
Kita tidak hanya menyampaikan firman tentang Kristus, tetapi juga memberikan teladan Kristus di dalam hidup kita.
Marilah hidup bertumbuh di dalam Kristus sehingga keteladan kita bisa memberikan dampak bagi orang lain.
Doakan dan renungkan.
* Keteladanan sangat penting, sebab dengan keteladanan kita bisa memberikan dampak indah kepada orang lain.
* Kerelaan berkorban seseorang juga digerakkan oleh keteladanan yang pernah diterimanya.
Keteladanan dan contoh nyata