Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu,
18 April 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Minggu, 18 April 2021


Kejadian 7:1-24

Air Bah


Kita semua hidup

di dalam waktu

dan kita tidak bisa

keluar dari waktu.


Sebenarnya waktu

hidup kita adalah

anugrah dari Tuhan.

Jangan lupa!

Waktu kita terbatas.


Oleh karena itu,

bukan hanya kita harus

menggunakan waktu

yang kita miliki,

tetapi kita harus

menggunakannya di dalam

kehendak Tuhan.


Ketika kau mendengar kata

'orang itu beriman',

apa yang menjadi persepsimu?

Biasanya persepsi kita adalah

orang itu kalau berdoa langsung

dikabulkan oleh Tuhan.


Seakan-akan apa yang

dia rindukan dapat langsung

dia sampaikan kepada Tuhan

dan Tuhan menjawab dia.


Itu tidak salah.

Asalkan apa yang dia minta

sesuai dengan kehendak Tuhan.


Namun ada sisi lain

yang perlu kita mengerti.

Apa arti orang beriman?

Orang beriman adalah

orang yang rela percaya

kepada rencana Tuhan

meskipun itu tidak sesuai

dengan preferensinya.


Orang beriman adalah

orang yang rela

menundukkan diri

dengan cara Tuhan

meskipun dia tidak

biasa dengan cara itu.


Seorang yang beriman

adalah seorang yang rela

mengikuti waktu Tuhan

bukan waktunya sendiri.

Orang beriman artinya

dia percaya 100% kepada Tuhan.


Kejadian 7 : 1-24

1) Lalu berfirmanlah TUHAN

kepada Nuh:

"Masuklah ke dalam bahtera itu,

engkau dan seisi rumahmu,

sebab engkaulah yang

Kulihat benar di hadapan-Ku

di antara orang zaman ini.


2) Dari segala binatang

yang tidak haram haruslah

kauambil tujuh pasang,

jantan dan betinanya,

tetapi dari binatang yang haram

satu pasang,

jantan dan betinanya;


3) juga dari burung-burung

di udara tujuh pasang,

jantan dan betina,

supaya terpelihara hidup

keturunannya di seluruh bumi.


4) Sebab tujuh hari lagi

Aku akan menurunkan hujan

ke atas bumi

empat puluh hari

empat puluh malam lamanya,

dan Aku akan menghapuskan

dari muka bumi segala yang ada,

yang Kujadikan itu."


5) Lalu Nuh melakukan segala

yang diperintahkan

TUHAN kepadanya.


6) Nuh berumur enam ratus tahun,

ketika air bah datang meliputi bumi.


7) Masuklah Nuh ke dalam

bahtera itu bersama-sama

dengan anak-anaknya

dan isterinya

dan isteri anak-anaknya

karena air bah itu.


8) Dari binatang yang

tidak haram dan yang haram,

dari burung-burung dan

dari segala yang merayap

di muka bumi,


9) datanglah sepasang

mendapatkan Nuh ke dalam

bahtera itu,

jantan dan betina,

seperti yang diperintahkan

Allah kepada Nuh.


10) Setelah tujuh hari

datanglah air bah meliputi bumi.


11) Pada waktu umur Nuh

enam ratus tahun,

pada bulan yang kedua,

pada hari yang

ketujuh belas bulan itu,

pada hari itulah terbelah

segala mata air samudera raya

yang dahsyat dan

terbukalah tingkap-

tingkap di langit.


12) Dan turunlah hujan lebat

meliputi bumi

empat puluh hari

empat puluh malam lamanya.


13) Pada hari itu juga

masuklah Nuh serta Sem,

Ham dan Yafet,

anak-anak Nuh,

dan isteri Nuh,

dan ketiga isteri anak-anaknya

bersama-sama dengan dia,

ke dalam bahtera itu,


14) mereka itu dan

segala jenis binatang liar

dan segala jenis ternak

dan segala jenis binatang melata

yang merayap di bumi

dan segala jenis burung,

yakni segala yang

berbulu bersayap;


15) dari segala yang hidup

dan bernyawa datanglah

sepasang mendapatkan Nuh

ke dalam bahtera itu.


16) Dan yang masuk itu

adalah jantan dan betina

dari segala yang hidup,

seperti yang diperintahkan

Allah kepada Nuh;

lalu TUHAN menutup

pintu bahtera itu

di belakang Nuh.


17) Empat puluh hari lamanya

air bah itu meliputi bumi;

air itu naik dan

mengangkat bahtera itu,

sehingga melampung tinggi

dari bumi.


18) Ketika air itu makin

bertambah-tambah dan

naik dengan hebatnya

di atas bumi,

terapung-apunglah bahtera itu

di muka air.


19) Dan air itu sangat hebatnya

bertambah-tambah meliputi bumi,

dan ditutupinyalah segala

gunung tinggi di seluruh

kolong langit,


20) sampai lima belas hasta

di atasnya bertambah-

tambah air itu,

sehingga gunung-gunung

ditutupinya.


21) Lalu mati binasalah

segala yang hidup,

yang bergerak di bumi,

burung-burung,

ternak dan binatang liar

dan segala binatang merayap,

yang berkeriapan di bumi,

serta semua manusia.


22) Matilah segala yang ada

nafas hidup dalam hidungnya,

segala yang ada di darat.


23) Demikianlah dihapuskan Allah

segala yang ada,

segala yang di muka bumi,

baik manusia maupun hewan

dan binatang melata

dan burung-burung di udara,

sehingga semuanya itu

dihapuskan dari atas bumi;

hanya Nuh yang tinggal hidup

dan semua yang bersama-sama

dengan dia dalam bahtera itu.


24) Dan berkuasalah air itu

di atas bumi

seratus lima puluh hari lamanya.


Firman Tuhan yang kita baca

hari ini bercerita tentang Nuh

yang telah menyelesaikan

pembangunan bahtera.


Berapa lama Nuh

membangun bahtera?

Kemungkinan memakan waktu

100 tahun untuk dia

membangun bahtera itu.

Nuh membangun bahtera

seperti yang diperintahkan

Tuhan kepadaNya.


Sebelum Allah menurunkan air bah,

Allah memerintahkan Nuh

untuk masuk bersama keluarganya

ke dalam bahtera itu.

Bersama dengan hewan ternak,

burung-burung, dsb.

Sepasang demi sepasang

selama 7 hari.



Setelah 7 hari ketika

mereka sudah masuk,

Tuhan menurunkan air bah

selama 40 hari 40 malam

sehingga bahtera yang

sangat besar itu dapat

terapung-apung melampaui

tinggi gunung.

Gunung-gunungpun tertutup

karena air sudah meliputi

seluruh dunia ini.


Dan air berkuasa atas bumi

selama 150 hari lamanya.

Artinya di luar bahtera

tidak ada satupun mahluk hidup

yang tetap hidup.

Termasuk manusia.

Semuanya binasa.


Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini


1. Tuhan menghendaki kita

untuk meninggalkan

hidup yang lama

dan masuk ke dalam

hidup yang baru.


Nuh dan keluarganya

tinggal di dalam lingkungan

masyarakat yang rusak.

Masyarakat yang penuh

kekerasan dengan

degradasi moral yang buruk.


Allah melihat bahwa itu semua

adalah sebuah kejahatan dan

Allah membinasakan semua itu.


Hanya Nuh dan keluarga

yang masuk ke dalam bahtera.

Hanya keluarga Nuh yang

diselamatkan Tuhan.


Jangan lupa sebelum Nuh

masuk ke dalam bahtera,

Nuh punya pekerjaan di bumi ini.

Nuh punya bisnis

dan relasi di bumi ini.

Nuh juga punya harta benda

di bumi ini.


Namun semuanya itu

harus dia tinggalkan ketika

dia masuk ke dalam bahtera.

Di dalam bahtera itu,

Nuh dan keluarga masuk

ke dalam kehidupan yang baru.


Bahtera adalah gambaran

kehidupan baru yang ada

di dalam Kristus.


Alkitab berkata ;

‘Barang siapa ada

di dalam Kristus,

ia adalah ciptaan yang baru,

yang lama sudah berlalu’.


Kita adalah orang percaya.

Tuhan menginginkan kita

untuk masuk ke dalam

hidup yang baru dan

menjalani hidup baru yang

sesuai dengan bagaimana

Kristus ingin kita menghidupinya.


Mari kita tinggalkan

cara hidup lama

yang dikuasai oleh

hawa nafsu dan dosa.

Tinggalkan kehidupan lama

yang berpusat pada

kekuatan kita sendiri.


Sekarang,

mari kita hidup dalam

kehidupan yang baru.

Hidup yang bersandar pada Tuhan

dan menghasilkan buah-buah

dari Roh Kudus.


Lakukan segala sesuatu

seperti untuk Tuhan.

Tujuan hidup kita harus sesuai

dengan apa yang Tuhan

inginkan dalam hidup kita.

Dengan demikian,

kita dapat menjadi orang-orang

yang ingin memuliakan Tuhan

dalam hidup kita.


Tuhan mau kita meninggalkan

kehidupan yang lama

dan sekarang menghidupi

kehidupan yang baru.

Seperti waktu Tuhan

menolong Nuh dan keluarganya

masuk ke dalam hidup yang baru.


2. Ketaatan kepada waktu Tuhan

adalah ekspresi dari iman.


Nuh adalah seorang

yang percaya kepada

perintah Tuhan untuk

membangun bahtera.


Bukan itu saja,

Nuh juga orang yang taat

membangun bahtera sesuai

dengan desain yang Tuhan

berikan kepadanya.


Namun ada satu hal lagi

yang Nuh taat,

yaitu Nuh taat kepada

waktu Tuhan.


Firman Tuhan berkata,

Tuhanlah yang memerintahkan

Nuh untuk masuk ke dalam bahtera.

Nuh masuk ke dalam bahtera

bukan karena rancangan

Nuh sendiri tetapi

atas perintah Tuhan.

Nuh tidak masuk bahtera

lebih dulu dari perintah Tuhan.


Bisa saja Nuh ketakutan

karena air bah datang

lebih awal dan dia buru2

masuk ke dalam bahtera itu.

Tetapi Nuh tidak melakukan itu.

Ketika Tuhan memerintahkannya

sesuai waktu Tuhan,

barulah Nuh masuk ke

dalam bahtera itu.


Nuh juga bukan seorang

yang suka berlambat-lambat.

Setelah dia mendengar

perintah Tuhan,

dia tidak berlambat-lambat

dengan berpikir Tuhan pasti

akan melindunginya sehingga

dia tidak melakukannya

sesuai waktu Tuhan.

Tapi Nuh masuk

ke dalam bahtera,

tepat ketika

Tuhan memerintahkannya.


Ketaatan kita kepada Tuhan

termasuk ketika kita merespon

langsung kepada perintah Tuhan.


Salah satu wujud ketidaktaatan

adalah ketika kita menunda-

nunda dalam melakukan apa

yang Tuhan mau kita lakukan.


Seringkali kita berpikir

yang penting saya kerjakan.

Tetapi ketika kita menunda-nunda,

itu mengambarkan bahwa

sebenarnya kita tidak taat.


Salah satu contoh ketidaktaatan

adalah ketika kita terburu-buru

karena faktor kekuatiran

atau ketakutan.

Itu menggambarkan bahwa

kita tidak percaya kepada Tuhan,

tidak mau taat kepada Tuhan

dan bersandar kepada

hikmat akal budi kita sendiri.


Marilah kita belajar untuk

menantikan waktu Tuhan.

Ketika waktu Tuhan datang,

biarlah kita menjadi orang

yang taat melakukannya.

Itulah yang menyenangkan

hati Tuhan.


3. Jangan lupa bahwa

ada waktunya

Tuhan menutup pintu.


Kejadian 7 : 16

16) Dan yang masuk itu

adalah jantan dan betina

dari segala yang hidup,

seperti yang diperintahkan

Allah kepada Nuh;

lalu TUHAN menutup

pintu bahtera itu

di belakang Nuh.


Perintah Tuhan kepada Nuh

untuk membangun bahtera

sampai air bah itu datang,

kurang lebih 120 tahun.

Selama itu Nuh memberitakan

bahwa kabar kebinasaan

akan datang dari Allah

kepada orang berdosa.


Namun pada hari air bah datang,

berapa orang yang masuk

ke dalam bahtera?

Yang masuk hanya Nuh

dan keluarganya.

Tidak ada seorangpun yang

dapat masuk ke dalam bahtera.


Ketika hari itu tiba,

Allah menutup pintu bahtera

dari belakang.


Artinya tidak ada

seorangpun yang bisa

masuk untuk diselamatkan

ke dalam bahtera itu.


Ada waktunya pintu Allah

akan tertutup.

Pintu anugrah ada waktunya

akan ditutup oleh Tuhan.


Ketika Allah menutup pintu,

tidak ada seorangpun yang

bisa membuka pintu itu.

Bagi orang-orang yang

tidak percaya,

mereka akan berada

di luar pintu yang

artinya kebinasaan.


Gunakanlah kesempatan

ketika pintu masih terbuka.


Saat mendengar kabar baik,

kau akan mengalami perdamaian

dengan Tuhan melalui Yesus Kristus.


Allah menutup pintu

di belakang Nuh juga

mempunyai arti.

Walaupun air bah itu

begitu hebat dan dahsyat,

Tuhanlah yang melindungi Nuh

dan seluruh keluarganya.

Tidak ada kekuatan air bah

yang sanggup menembus pintu

yang sudah ditutup oleh Tuhan.


Ketika Tuhan melindungi kita,

tidak ada satupun kuasa

yang dapat merebut kita.

Tidak ada satupun kuasa

yang dapat merusak hidup kita.


Oleh karena itu,

Mari kita berlindung kepada Tuhan.

Kita aman di dalam naunganNya.


Doakan dan Renungkan


•Apa yang akan

kau lakukan ketika

ekspektasimu tidak sesuai

dengan rencana Tuhan?


•Apakah kau peka dengan

waktu dan rencana Tuhan?

Bagaimana kau tahu itu dari Tuhan?


•Berdoa untuk hati yang peka

dan mau taat pada waktu

dan rencana Tuhan.

Jangan mengandalkan

kekuatan sendiri.

Mari kita bersandar penuh

pada kekuatan Kristus.


Mari kita terus belajar dan

bertumbuh dalam Kristus