Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Sabtu, 17 April 2021
Kejadian 6:9-22
Riwayat Nuh
Di tengah-tengah dunia,
memang selalu ada tarik menarik
antara kehidupan yang benar
dan kehidupan yang tidak benar.
Seringkali ketika kita mau
menjalani hidup yang benar,
kita pasti akan menghadapi
kesulitan-kesulitan.
Bersyukurlah!
Kita percaya bahwa
Tuhan akan membela
dan menolong kita.
Kehidupan kita tidak pernah
luput dari pengaruh2 eksternal.
Yang dimaksud dari
kehidupan eksternal adalah
pengaruh dari dunia ini.
Diantaranya adalah
falsafah2 hidup yang
menjadi mayoritas di dunia ini.
Misalnya falsafah yang
sifatnya materialistis
atau konsumerisme
dan masih banyak lagi
falsafah2 lain
termasuk pragmatisme.
Bukan itu saja.
Pengaruh dunia ini juga
termasuk pada gaya hidup kita.
Kita semua hidup di
tengah-tengah jaman
dan setiap jaman itu ada
gaya hidupnya.
Jika kita tidak mengikuti
gaya hidup yang sesuai
dengan trendnya,
kita seperti orang
yang ketinggalan jaman.
Pengaruh2 seperti ini
bisa melunturkan kehidupan
seorang Kristen dan
melunturkan falsafah Kristiani.
Falsafah duniawi sangat kuat
dalam mempengaruhi kita,
karena tiap hari kita mengaksesnya.
Gaya hidup dunia yang
tidak sesuai dengan
nilai2 Kristiani akan
menggerus kehidupan
orang Kristen.
Sebagai seorang Kristen yang
ingin hidup dalam kebenaran,
ada kalanya kita seperti
hidup seorang diri melawan arus
yang begitu kuat dalam kehidupan ini.
Kejadian 6 : 9 - 22
9) Inilah riwayat Nuh:
Nuh adalah seorang yang benar
dan tidak bercela di antara
orang-orang sezamannya;
dan Nuh itu hidup bergaul
dengan Allah.
10) Nuh memperanakkan
tiga orang laki-laki:
Sem, Ham dan Yafet.
11) Adapun bumi itu telah rusak
di hadapan Allah dan
penuh dengan kekerasan.
12) Allah menilik bumi itu
dan sungguhlah rusak benar,
sebab semua manusia menjalankan
hidup yang rusak di bumi.
13) Berfirmanlah Allah
kepada Nuh:
"Aku telah memutuskan untuk
mengakhiri hidup segala makhluk,
sebab bumi telah penuh dengan
kekerasan oleh mereka,
jadi Aku akan memusnahkan mereka
bersama-sama dengan bumi.
14) Buatlah bagimu
sebuah bahtera
dari kayu gofir;
bahtera itu harus
kaubuat berpetak-petak
dan harus kaututup dengan
pakal dari luar dan dari dalam.
15) Beginilah engkau harus
membuat bahtera itu:
tiga ratus hasta panjangnya,
lima puluh hasta lebarnya
dan tiga puluh hasta tingginya.
16) Buatlah atap pada bahtera itu
dan selesaikanlah bahtera itu
sampai sehasta dari atas,
dan pasanglah pintunya
pada lambungnya;
buatlah bahtera itu bertingkat
bawah, tengah dan atas.
17) Sebab sesungguhnya Aku
akan mendatangkan air bah
meliputi bumi untuk memusnahkan
segala yang hidup
dan bernyawa di kolong langit;
segala yang ada di bumi
akan mati binasa.
18) Tetapi dengan engkau
Aku akan mengadakan perjanjian-Ku,
dan engkau akan masuk
ke dalam bahtera itu:
engkau bersama-sama
dengan anak-anakmu dan
isterimu dan isteri anak-anakmu.
19) Dan dari segala yang hidup,
dari segala makhluk,
dari semuanya haruslah
engkau bawa satu pasang
ke dalam bahtera itu,
supaya terpelihara hidupnya
bersama-sama dengan engkau;
jantan dan betina harus kaubawa.
20) Dari segala jenis burung
dan dari segala jenis hewan,
dari segala jenis binatang melata
di muka bumi,
dari semuanya itu harus datang
satu pasang kepadamu,
supaya terpelihara hidupnya.
21) Dan engkau,
bawalah bagimu segala
apa yang dapat dimakan;
kumpulkanlah itu padamu
untuk menjadi makanan bagimu
dan bagi mereka."
22) Lalu Nuh melakukan
semuanya itu;
tepat seperti yang diperintahkan
Allah kepadanya,
demikianlah dilakukannya.
Alkitab mencatat Nuh adalah
seorang yang benar dan
tidak bercela diantara
orang2 sejamannya.
Kalo kita membaca
bagian Firman Tuhan ini,
maka kita sadar bahwa
untuk hidup seperti Nuh
tidaklah mudah.
Alkitab mencatat,
"adapun bumi itu telah
rusak di hadapan Allah
dan penuh dengan kekerasan."
Masyarakat di mana
Nuh hidup adalah
masyarakat yang rusak,
penuh dengan kekerasan dan
moralitas yang buruk.
Dan Allah menilainya.
Tetapi Nuh di tengah-tengah
jaman yang seperti itu,
tetap bisa hidup benar
dan tidak bercela.
Dan kita tahu di tengah
masyarakat seperti itu,
Nuh sepertinya berjalan sendiri
di tengah-tengah dunia ini.
Mungkin pengalamanmu
juga seperti itu.
Di tengah-tengah jaman
yang bengkok ini,
kita harus berjalan
di dalam kebenaran
dan adakalanya kita
merasa berjalan sendirian.
Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini
1. Bergaul dengan Tuhan
melindungi kita dari pengaruh
yang buruk dari dunia ini.
Ketika Alkitab berbicara
tentang hidup Nuh yang
benar dan tak bercela
di jamannya,
Alkitab tidak berhenti di sana.
Alkitab mengatakan bahwa Nuh
hidup bergaul dengan Allah.
Kalimat terakhir ini
adalah kuncinya.
Bagaimana seorang Nuh
dapat menjalani hidup
di tengah masyarakat
yang rusak,
penuh kekekerasan dan
moralitas yang buruk.
Tapi Nuh dapat tetap
berjalan dengan benar.
Alkitab berkata Nuh
adalah seorang yang
bergaul dengan Tuhan.
Bergaul dengan Tuhan
yang dimaksud adalah
Nuh berjalan bersama
dengan Tuhan.
Artinya Nuh menyadari
hidupnya ada bersama-sama
dengan Tuhan.
Dia mau dipengaruhi
oleh Tuhan dalam hidupnya
dan mau dibimbing oleh Tuhan.
Kita mendapat kepastian
bahwa Tuhan ada
bersama-sama dengan kita.
Tetapi pertanyaannya adalah
Apakah saya bersama-sama Tuhan?
Tuhan memang menyertai kita.
Tetapi,
Apakah saya mau mengikut Tuhan?
Firman Tuhan berkata,
Pergaulan yang buruk
merusak kebiasaan yang baik.
Artinya,
Dengan siapa kita bergaul,
kita akan menjadi serupa
dengan orang itu.
Kalau kita bergaul dengan dunia
dan minim bergaul dengan Tuhan,
menurutmu kita semakin hari
semakin mirip siapa ?
Kita tidak hidup di ruang hampa.
Setiap hari ada banyak pengaruh.
Baik yang kita lihat
dengan mata kita,
atau kita dengar
dengan telinga kita
atau saat kita bergaul
dengan orang lain.
Bagaimana caranya agar
kita tetap dapat bertumbuh
sebagai orang Kristen?
Mari kita belajar dari Nuh.
Hanya ada satu jalan ketika
kita bergaul dengan Tuhan.
Bergaul dengan Tuhan artinya,
bukan seminggu sekali,
apalagi sebulan sekali.
Bergaul itu artinya setiap hari
dan setiap waktu kita terus
mempunyai relasi dengan Tuhan.
Semakin kita bergaul dengan Tuhan,
semakin kita dapat menyerupai
sifat-sifat Tuhan dalam hidup kita.
Mari pagari diri kita dari
pengaruh2 dunia yang akan
merusak hidup kita.
Dengan cara bergaul dengan
Tuhan setiap hari.
2. Orang yang berjalan
bersama dengan Tuhan
akan mentaati Tuhan sepenuhnya
Nuh adalah orang yang
bergaul dengan Tuhan
dan kenyataannya Nuh
adalah orang yang taat
sepenuhnya kepada Tuhan.
Tuhan menyuruh Nuh
membangun bahtera.
Tuhan memberikan desain bahtera
yang sangat spesifik secara ukuran
maupun desain.
Alkitab mencatat Nuh
melakukan persis seperti
apa yg diperintahkan Tuhan.
Bukankah tidak mudah untuk
kita melakukan sesuatu yang
persis seperti apa yang
didesain oleh Tuhan?
Kita seringkali berpikir
kalau soal cara,
itu urusan saya.
Seringkali kita berpikir,
caranya harus sesuai cara saya.
Ketika Tuhan memberikan
caraNya kepada kita,
kita seringkali meragukanNya.
Kita seringkali tidak mau
memikirkannya bahkan
tidak mau melakukannya.
Ketika kita mau berjalan
bersama Tuhan,
Tuhan akan memberikan desain.
Bagaimana cara kita hidup dan
bagaimana cara menyelesaikan
pergumulan hidup kita,
dengan caranya Tuhan.
Bagaimana cara Tuhan
mengampuni kita?
Bukan dengan cara kita
tetapi dengan cara Tuhan.
Ketika Tuhan memberikan
Yesus Kristus untuk mati
menanggung dosa kita.
Supaya kita yang berdosa,
ketika kita percaya kepadaNya,
dosa kita dapat diampuni.
Dia telah bangkit dan
memberikan kita kehidupan
yang kekal.
Kalau kita sudah menyatakan
bahwa kita berjalan bersama
dengan Tuhan,
mari kita taat sepenuhnya
kepada cara yang Tuhan ingin
untuk kita jalankan.
Bukan dengan cara-cara
dunia ini atau cara kita sendiri.
3. Belajar percaya kepada Tuhan
bahwa Ia mempedulikan kita.
Nuh dan keluarga mereka
seperti terisolasi di tengah
kepungan masyarakat
yang rusak pada jaman itu.
Saya percaya Nuh menghadapi
kesulitan di dalam segala sesuatu
yang dia kerjakan.
Karena kemungkinan Nuh
juga punya bisnis sendiri
disitulah dengan kekuatan
yang ada,
dia membangun bahtera itu.
Namun menjalankan bisnis
pada jaman itu
di tengah-tengah masyarakat
yang rusak bagi seorang Nuh
tidak mudah,
hidupnya penuh kesulitan,
bahkan mungkin hidupnya
penuh ancaman.
Mungkin juga Nuh berseru,
"Tuhan hidup saya penuh kesulitan!"
Puji Tuhan kisah Nuh
memberitahukan kepada kita
bahwa Allah melihat
apa yang terjadi di dunia ini.
Upah dari dosa
adalah kebinasaan,
tetapi keselamatan dan
hidup berkelimpahan adalah
kasih karunia Tuhan.
Orang berbuat jahat
seakan-akan bisa berkuasa
di tengah-tengah dunia ini
dan orang-orang benar
merasa ditinggalkan.
Namun Firman Tuhan
hari ini berkata,
"Tuhan tidak meninggalkan
orang-orang benar."
Tuhan tidak meninggalkan
orang yang percaya kepadanya.
Tuhan melihat dan
Dia akan bertindak.
Dia menolong dan menyelamatkan
orang-orang yang benar.
Ketika kita mengikut Yesus,
mungkin kita akan menghadapi
banyak kesulitan hidup.
Tetapi Tuhan melihat
dan Dia akan segera
turun tangan untuk
menolong kita.
Asalkan dengan sukacita
kita sungguh-sungguh
mengasihi Tuhan dengan
taat sepenuhnya
kepada pimpinan Tuhan.
Doakan dan Renungkan
•Dengan siapakah kau bergaul?
•Kesulitan apa yang kau alami
ketika berjalan bersama Kristus?
•Berdoa untuk hati yang
mau taat pada rencana Kristus.
Tetaplah setia dan peka
dalam mengikuti pimpinan Kristus.
Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus