Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 31 Agustus 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 31 Agustus 2022


2 Samuel 7:18-29

Doa Syukur Daud.


Apa yang bisa kita banggakan di hadapan Tuhan? Apa yang dapat kita perhitungkan sebagai jasa kita kepada Dia?


Seluruh perbuatan kita adalah perkara remeh di hadapan Tuhan bahkan perbuatan kita bisa tidak berarti di hadapanNya.


Jika kita bisa melayani Tuhan dan Dia mau menerima pemberian kita maka itu adalah karunia-Nya. Segala sesuatu adalah milik-Nya dan apa yang kita miliki adalah pemberian-Nya.


Mata rohani kita sangat terbatas dalam melihat hal yang hakiki dan membuat kita salah menilai dengan mata jasmani kita.


Pengetahuan kita juga sangat terbatas untuk mengenal hal yang hakiki apalagi terkait dengan diri kita sebagai manusia.


Kesadaran akan keterbatasan tersebut menjadi sirna. Manusia adalah makhluk diatas ciptaan yang lain. Maka tidak heran ada pandangan bahwa manusia adalah pusat dari alam semesta dan manusia dapat menghasilkan karya-karya yang indah.


Pandangan tersebut mengatakan bahwa manusia sebenarnya baik, tetapi ketidakbaikan manusia bisa disebabkan oleh faktor lingkungan bukan karena faktor tabiat. Manusia juga melakukan sikap-sikap yang transaksional dengan Allah.


Semangat transaksional adalah semangat yang didasarkan kepada kesetaraan yaitu milikku cukup berharga untuk ditukar dengan apa yang menjadi milikmu.


Itulah semangat manusia yaitu semangat transaksional dengan Tuhan.


2 Samuel 7:18-29


18 Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?


19 Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH.


20 Apakah yang dapat dikatakan Daud kepada-Mu lebih lagi dari pada itu. Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini, ya Tuhan ALLAH?


21 Oleh karena firman-Mu dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukannya kepada hamba-Mu ini.


22 Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.


23 Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Nya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat bagi mereka, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dan para allah mereka dari depan umat-Nya?


24 Engkau telah mengokohkan bagi-Mu umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya, dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka.


25 Dan sekarang, ya TUHAN Allah, tepatilah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.


26 Maka nama-Mu akan menjadi besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: TUHAN semesta alam ialah Allah atas Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di hadapan-Mu.


27 Sebab Engkau, TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu.


28 Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.


29 Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab, ya Tuhan ALLAH, Engkau sendirilah yang berfirman dan oleh karena berkat-Mu keluarga hamba-Mu ini diberkati untuk selama-lamanya."


Firman Tuhan yang kita baca ini adalah kidung atau nyanyian yang digubah oleh Raja Daud sebagai respon atas apa yang telah Tuhan katakan, yaitu janji akan Mesias.


Manusia yang benar di mata Tuhan adalah manusia yang merespon dengan benar apa yang telah Tuhan katakan kepada-Nya.


Manusia tidak bisa menjangkau Allah, oleh karena itu Allah akan menjangkau manusia agar manusia bisa memberikan respon kepada-Nya.


Itulah yang Raja Daud lakukan, yaitu merespon kepada Tuhan yang menyatakan diri-Nya.


Jika kita bisa merespon pernyataan Tuhan, maka itu semua karena anugerah-Nya.


Pesan firman Tuhan bagi kita:


  1. 1. Anugerah yang Tuhan karuniakan memampukan kita mengenal Dia dan diri sendiri.


2 Samuel 7:18-23


18 Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: “Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?


19 Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Tuhan ALLAH; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya Tuhan ALLAH.


20 Apakah yang dapat dikatakan Daud kepada-Mu lebih lagi dari pada itu. Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini, ya Tuhan ALLAH?


21 Oleh karena firman-Mu dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukannya kepada hamba-Mu ini.


22 Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.


23 Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Nya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat bagi mereka, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dan para allah mereka dari depan umat-Nya?


Daud menyadari siapa dirinya dan betapa besar Tuhan itu. Daud bisa menjadi raja karena kasih karunia Tuhan, dan perkara yang lebih besar yang diberitahukan oleh Allah kepadanya yaitu janji tentang Mesias.


Daud ingin hidupnya bisa mempermuliakan nama Tuhan. Daud melihat kasih karunia Allah kepadanya, ketika Tuhan memberitahukan janji mengenai Mesias itu, maka Daud berkata: “Siapakah Allah yang seperti Engkau?”


Siapakah Allah yang menyertai umat-Nya keluar dari tanah perbudakan? Allah yang memberitakan janji sedemikian besar yang akan dilakukanNya di masa depan.


Dia adalah Tuhan yang sejati dan Allah itu sendiri Pencipta langit dan bumi.


Ketika kita mengenal Yesus Kristus maka kita akan mengenal siapa kita dan bertobat dari dosa-dosa kita.


Ketika kita mengenal kasih karunia kita akan menyadari siapa diri kita, dan ketika kita berhasil bertobat itu semua karena kasih karunia Tuhan.


Manusia tidak sanggup bertobat, kecuali Roh Kudus melahirkannya kembali dan membiarkan dia melihat kasih karunia Allah.


Ketika dia melihat kasih karunia Allah, maka dia akan mengenal Allah dan siapa dirinya.


Ketika kita bertobat dan menjadi orang yang bersyukur kepada Tuhan, maka kita akan melihat betapa besarnya Tuhan kita.


  1. 2. Doa merupakan respon dari janji Tuhan yang dikaruniakan kepada kita.


2 Samuel 7:27-28


27 Sebab Engkau, TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, demikian: Aku akan membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu.


28 Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran; Engkau telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.


Dari bagian ini kita belajar bahwa kita bisa berdoa kepada Tuhan berdasarkan janji-janji Tuhan. Jika Tuhan tidak berjanji kepada Daud, apakah dasar Daud dapat meminta kepada-Nya?


Jika kita bisa berdoa kepada Tuhan, maka itulah kasih karunia Tuhan. Sebelum engkau berdoa, Tuhan sudah memberikan janji terlebih dahulu. Ketika kita meminta, maka di dalam nama Yesus akan diberikan kepadamu.


Firman Tuhan berkata bahwa di dalam Kristus seluruh janji Allah iya dan amin. Doa adalah hak istimewa yang Tuhan berikan kepada kita karena doa yang kita panjatkan didasarkan dan dimampukan oleh janji Tuhan.


Tuhan yang berjanji maka Tuhan juga yang akan menepati janji-Nya dan kita bisa memiliki iman untuk memanjatkan doa kita kepada Dia.


Respon yang tepat kepada janji Tuhan adalah mempercayai janji-Nya dengan hidup di dalam doa.


Daud berani doa seperti itu karena ada janji Tuhan kepadanya. Kita memiliki iman untuk berdoa karena janji Tuhan dalam Kristus iya dan amin.


Marilah kita senantiasa membangun hidup doa yang dekat dengan Tuhan berdasarkan janji yang Tuhan berikan kepada kita.


Doakan dan renungkan.


* Sebab TUHAN semesta alam telah menyatakan kepada Daud, demikian: Aku akan membangun keturunan bagimu. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ini kepada-Mu.


* kita bisa berdoa kepada Tuhan berdasarkan janji-janji Tuhan. Jika Tuhan tidak berjanji kepada Daud, apakah dasar Daud dapat meminta kepada-Nya?


Doa merupakan respon dari janji Tuhan.