Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu,
14 April 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 14 April 2021


Kejadian 4:17-26

Keturunan Kain, Set & Enos


Kita menyadari bahwa

ada sebuah kemajuan

yang sangat pesat

dalam kehidupan manusia.

Khususnya dalam hal teknologi.


Hari ini kita menemukan

suatu teknologi yang

melampaui apa yang diekspektasi.

Dibandingkan dari jaman

10 tahun yang lalu,

kemajuannya luar biasa.


Kita mengenal teknologi dengan 4.0.

Kita juga mengenal e-commerce

dan banyak hal yang lain.

Semuanya itu mendatangkan

berkat bagi kehidupan manusia.


Semua itu diusahakan

oleh manusia untuk

melindungi dirinya

dan menolong manusia

untuk hidup lebih baik.


Demikian juga kita sering

mendengar dari berita,

bagaimana demokrasi

diperjuangkan di

berbagai negara.

Tujuannya adalah untuk

melindungi manusia dari

segala kekejaman otoriter.


Walaupun teknologi

semakin maju,

degradasi moral juga

semakin meningkat.


Kejadian 4:17-26


17) Kain bersetubuh dengan

isterinya dan mengandunglah

perempuan itu,

lalu melahirkan Henokh;

kemudian Kain mendirikan

suatu kota dan dinamainya

kota itu Henokh,

menurut nama anaknya.


18) Bagi Henokh lahirlah Irad,

dan Irad itu

memperanakkan Mehuyael

dan Mehuyael

memperanakkan Metusael,

dan Metusael

memperanakkan Lamekh.


19) Lamekh mengambil

isteri dua orang;

yang satu namanya Ada,

yang lain Zila.


20) l itu melahirkan Yabal;

dialah yang menjadi bapa

orang yang diam dalam kemah

dan memelihara ternak.


21) Nama adiknya ialah Yubal;

dialah yang menjadi bapa

semua orang yang memainkan

kecapi dan suling.


22) Zila juga melahirkan anak,

yakni Tubal-Kain,

bapa semua tukang tembaga

dan tukang besi.

Adik perempuan Tubal-Kain

ialah Naama.


23) Berkatalah Lamekh kepada

kedua isterinya itu:

"Ada dan Zila,

dengarkanlah suaraku:

hai isteri-isteri Lamekh,

pasanglah telingamu kepada

perkataanku ini:

Aku telah membunuh

seorang laki-laki

karena ia melukai aku,

membunuh seorang muda

karena ia memukul aku

sampai bengkak;


24) sebab jika Kain harus

dibalaskan tujuh kali lipat,

maka Lamekh

tujuh puluh tujuh kali lipat."


25) Adam bersetubuh pula

dengan isterinya,

lalu perempuan itu melahirkan

seorang anak laki-laki dan

menamainya Set,

sebab katanya:

"Allah telah mengaruniakan

kepadaku anak yang lain

sebagai ganti Habel;

sebab Kain telah membunuhnya."


26) Lahirlah seorang anak laki-laki

bagi Set juga dan anak itu

dinamainya Enos.

Waktu itulah orang mulai

memanggil nama TUHAN.


Firman Tuhan hari ini berbicara

tentang keturunan Kain.

Sebagian juga tentang

keturunan Set yang

merupakan anak dari

Adam dan Hawa.


Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini


1. Kehidupan kita sedang

meninggikan siapa?


Keturunan Kain dan

keturunan Set menunjukkan

perbedaan yang sangat kontras.


Keturunan Kain adalah Henokh.

Kain dikatakan mendirikan

suatu kota yang bernama Henokh.


Sedangkan keturunan Set,

anaknya dinamakan Enos.

Yang artinya,

pada waktu itulah orang

mulai memanggil nama Tuhan.


Kain mendirikan nama manusia

atas kota yang ia bangun.

Tetapi keturunan Set

memanggil nama Tuhan.


Ketika berbicara mengenai

membangun sebuah kota,

maka kita tidak boleh berpikir

kota pada jaman itu wujudnya

seperti kota pada hari ini.


Pada zaman itu,

membangun sebuah kota

berarti membangun tembok

yang tinggi untuk menjadi

perlindungan bagi orang-orang

yang tinggal di balik tembok itu.


Bukan saja menjadi perlindungan,

tetapi tembok juga menggambarkan

prestasi manusia pada zaman itu.


Ketika Kain membangun tembok

dengan nama anaknya Henokh,

dia sedang menunjukkan

siapa dirinya yang sanggup

melindungi seluruh keturunannya

dengan tembok yang dia bangun.


Berbeda dengan keturunan Set.

Alkitab tidak mencatat mereka

membangun sebuah kota.

Tetapi Alkitab mencatat,

pada waktu itu orang mulai

memanggil nama Tuhan.


Tidak heran jika manusia

dengan segala usaha

dan jerih lelahnya ingin

mengabadikan namanya.

Karena memang itulah

yang dilihat oleh manusia.


Manusia merasa harus

melindungi dirinya,

karena itu dia berjuang

untuk mendapatkannya.

Setelah mendapatkannya,

dia merasa dia sudah

bisa melindungi dirinya.


Manusia juga bangga

atas prestasi dirinya.

sehingga manusia berpikir

bahwa dia bisa mandiri

dengan segala prestasinya

yang digunakan untuk melindungi

dan membangun dirinya.


Namun pada kenyataannya,

seberapapun kerasnya

manusia berusaha,

dia menyadari bahwa

dia tidak bisa melindungi

dirinya sendiri.

Seberapapun hebatnya

prestasi manusia,

dia sendiri tahu bahwa

prestasi itu belum memadai.


Orang-orang yang

meninggikan nama Tuhan,

berlindung di dalam nama Tuhan,

memuji dan memuliakan

nama Tuhan,

akan selalu ada di dalam

perlindungan dan berkat Tuhan,

meskipun banyak kesulitan

yang mereka hadapi.


Dalam hidupmu,

kau sedang meninggikan

nama siapa?

Kau sedang bersandar

kepada siapa?


Mari kita meninggikan

nama Tuhan dan selalu

bersandar pada nama Tuhan.


2. Keberdosaan manusia

semakin nyata dalam perbuatan.


Jika kita membaca

bagian Firman Tuhan ini,

kita akan terkejut dengan

keturunan dari Kain

yang bernama Lamekh.


Lamekh adalah laki-laki pertama

yang mempunyai 2 istri (poligami).

Lamekh memulai kehidupan poligami

yang tidak disayang Tuhan.


Lamekh juga seseorang

yang sangat arogan.

Ia berkata,

jikalau orang membunuh Kain,

maka Tuhan akan membalasnya

tujuh kali lipat.

Tetapi jika ada orang yang

mengganggunya,

ia akan membalasnya

tujuh puluh tujuh kali lipat.


Lamekh merasa dia bisa

menghakimi orang lain

lebih daripada Tuhan.

Ia dengan sombong

membunuh orang lain

karena merasa dilukai.


Keberdosaan manusia

makin nyata di dalam

perbuatan-perbuatannya.

Perbuatan-perbuatan Lamekh

lahir karena ia sendiri juga

adalah orang berdosa.


Manusia berdosa bukan

semata-mata karena

ia berbuat dosa.

Tetapi manusia berbuat dosa

karena ia memang

adalah orang berdosa.


Hari ini kita dapat melihat

kekerasan dan kekejaman

terjadi di mana-mana.

Perbuatan-perbuatan jahat

terjadi di berbagai tempat.

Itu semua adalah buah

dari manusia berdosa.


Manusia tidak berdaya

atas kuasa dosa.

Dosalah yang menguasainya

untuk berbuat kejahatan

demi kejahatan.


Mengapa kita butuh

Yesus Kristus di dalam

hidup kita?

Karena Dialah yang

menanggung seluruh

dosa-dosa kita.

Dialah yang melepaskan kita

dari kuasa dosa oleh darah-Nya.


Kita tidak lagi tunduk

di bawah kuasa dosa.

Tetapi kita dapat hidup

di dalam kuasa Roh Kudus.


Yesus Kristus menanggung

seluruh dosa kita supaya

kita bisa hidup di dalam

kehendak Tuhan.

Bukan berdasarkan

kekuatan diri kita sendiri,

tetapi berdasarkan

kekuatan dari Roh Kudus.


Serahkan hidup kita pada Tuhan.

Jika tidak,

hidup kita akan dikuasai oleh

kedagingan kita.


3. Kemajuan manusia tidak selalu

beriringan dengan kemajuan

dalam moralitas.


Kejadian 4:20-22


Ada melahirkan Yabal;

dialah yang menjadi bapa

orang yang diam dalam kemah

dan memelihara ternak.


Nama adiknya ialah Yubal;

dialah yang menjadi bapa

semua orang yang memainkan

kecapi dan suling.


Zila juga melahirkan anak,

yakni Tubal-Kain,

bapa semua tukang tembaga

dan tukang besi.

Adik perempuan Tubal-Kain

ialah Naama.


Keturunan Kain merupakan

keturunan orang-orang yang

mempunyai bakat luar biasa.


Melalui mereka,

mulai dikembangkan kemah,

peternakan, seni musik dan

juga di dalam hal pertukangan

tembaga dan besi.


Ini menggambarkan kemajuan

peradaban manusia.

Namun di lain sisi,

terjadi degradasi moral

dari keturunan Kain.


Saat ini peradaban manusia

di kota-kota besar semakin tinggi

dan semakin meningkat.

Dengan meningkatnya teknologi

dan ilmu pengetahuan,

manusia bukan saja menjadi

manusia modern,

tetapi manusia sekarang sudah

masuk ke zaman post modern.

Manusia sudah mencapai

tingkat kemajuan yang

sangat tinggi.


Namun peradaban yang meningkat

tidak berjalan bersama-sama

dengan meningkatnya

moralitas yang baik.

Justru kita melihat suatu ironi.

Peradaban semakin maju,

tetapi moralitas makin merosot.


Manusia tidak bisa

membenarkan diri sendiri.

Manusia tidak bisa

menolong diri sendiri.

Kecuali manusia bersandar

kepada anugerah Tuhan

di dalam Yesus Kristus.


Tidak ada yang bisa

menolong manusia ketika

manusia mendasarkan hidupnya

pada kekuatan diri sendiri.

Hanya melalui anugerah Tuhan

yang diberikan kepada kita.


Sebagai orang percaya

yang sudah mengalami

anugerah Tuhan,

marilah kita hidup dengan

bersandar kepada Tuhan.


Marilah kita memberitakan

kabar baik kepada setiap orang.

Karena setiap orang berdosa

membutuhkan Juruselamat.


Jadikanlah hidup kita sebagai teladan.

Kita adalah orang yang telah

dilepas dari kuasa dosa.

Maka kita harus menjadi

pemberita kabar baik

supaya banyak orang

yang terikat oleh kuasa dosa

dapat dilepaskan oleh darah Yesus.


Doakan dan Renungkan


•Prestasi apa yang

kau mau capai dalam hidup?

Kenapa?


•Apa yang dapat kau

lakukan dalam hidupmu

untuk menjadi teladan

ditengah dunia yang gelap?


•Bersyukurlah karena

kita sudah dibebaskan

dari kuasa kedagingan.

Beritakan Kabar Baik ini

karena setiap manusia berdosa

membutuhkan Juru Selamat.


Mari kita terus belajar dan

bertumbuh dalam Kristus