Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Minggu, 11 April 2021
Kejadian 3 : 1 -7
Manusia jatuh ke dalam dosa
Di dalam dunia ada
banyak hal yang tidak
terjangkau oleh mata
atau telinga kita.
Yang tidak terjangkau
oleh mata atau telinga kita
bukan berarti tidak ada.
Yang tidak terjangkau
oleh mata atau telinga kita,
ada kalanya dapat
membahayakan hidup kita.
Oleh karena itu,
mendekatlah selalu pada Tuhan
karena Dia tahu segala sesuatu.
Dan bila kita dapat hidup
pada hari ini,
itu karena pemeliharaan
Tuhan dalam hidup kita.
Apakah kita takut pada Setan ?
Apa yang ditakuti dari Setan ?
Ada orang berkata,
takut pada Setan karena seram.
Kata Seram yang dimaksud
kemungkinan adalah
penampilannya yang buruk rupa.
Tapi banyak cerita setan yang
tidak selalu menampilkan dirinya
dengan buruk rupa.
Terkadang setan menampakan diri
dengan rupa yang baik.
Namun ada orang yang
berpikir bahwa setan itu
mempunyai kuasa yang besar
dan kuasanya itu ingin
membinasakan kita.
Tapi ada juga yang takut setan
karena takut dirasuk oleh Setan.
Semua itu ada benarnya.
Kita takut pada Setan
dengan berbagai alasan.
Namun pertanyaannya,
Sebenarnya apakah yang
harus kita persiapkan untuk
berjaga-jaga terhadap setan
yang selalu mengaum-ngaum
seperti singa yang berkeliling
mencari mangsanya?
Kejadian 3 : 1 – 7
1) Ular adalah yang
paling cerdik dari semua
binatang liar di padang
yang diciptakan TUHAN Allah.
Katanya kepada perempuan itu,
"Tentu Allah berkata,
‘Jangan engkau memakan
buah dari pohon mana pun
di taman ini,’ bukan?"
2) Kata perempuan itu
kepada ular,
"Kami boleh memakan buah
dari pohon-pohon di taman,
3) tetapi kami tidak boleh
makan dari pohon yang
ada di tengah taman.
Allah berkata,
‘Jangan engkau makan
buah dari pohon itu;
menyentuhnya pun jangan,
atau kamu akan mati.’"
4) Akan tetapi,
ular itu berkata kepada
perempuan itu,
"Kamu sama sekali
tidak akan mati,
5) sebab Allah tahu,
jika kamu memakan
buah dari pohon itu,
matamu akan terbuka
dan kamu akan
menjadi seperti Allah;
mengetahui tentang
yang baik dan yang jahat!"
6) Ketika perempuan itu
melihat bahwa pohon itu
memiliki buah yang baik
untuk dimakan,
sedap dipandang,
dan memikat
sebab dapat membuat
seseorang menjadi bijaksana;
ia pun mengambil buah dari
pohon itu dan memakannya.
Ia memberikan buah itu
kepada suaminya
yang bersamanya,
dan suaminya juga
memakan buah itu.
7) Maka, terbukalah mata
mereka berdua dan
mereka tahu bahwa
mereka telanjang.
Jadi, mereka mengambil
beberapa helai daun ara,
menyemat daun-daun itu,
dan mengenakannya
sebagai pakaian.
Alkitab menceritakan bahwa
ular adalah binatang
yang paling cerdik dari
segala binatang yang ada.
Ular dipakai oleh setan
untuk mencobai manusia.
Tentu kata cerdik di sini
lebih merujuk pada kelicikan.
Dia bukan hanya memiliki akal,
tetapi memiliki seribu satu
akal bulus yang hendak
menjatuhkan Adam dan Hawa.
Oleh sebab itu sebagai
orang percaya,
kita tidak boleh menjadi
orang yang lengah.
Bahkan hanya beberapa
saat lengah saja dapat
menjadi sangat berbahaya.
Alkitab memberitahukan
bahwa Iblis selalu mencari
kesempatan untuk
menjatuhkan manusia.
Tuhan harus menjadi
pribadi yang kita selalu dekat.
Kita harus selalu ingin
mengenalNya lebih dalam
dan juga ingin
mengenal kebenaranNya.
Itulah yang akan menjadi
perisai dalam hidup kita.
Kita berada di tengah dunia
yang tidak netral,
tapi kita dapat terus berjalan
di dalam terang dan kebaikan Tuhan.
Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini
1. Iblis adalah bapa pendusta
dan pemutar balik fakta.
Iblis selalu menjadi oposisi dan
ia selalu mendiskreditkan Tuhan.
Darimana kita tahu ?
Itulah perkataan dari
si ular yang berkata…
Kejadian 3 : 1-2
1) Ular adalah yang
paling cerdik dari
semua binatang liar
di padang yang
diciptakan TUHAN Allah.
Katanya kepada
perempuan itu,
"Tentu Allah berkata,
‘Jangan engkau memakan
buah dari pohon mana pun
di taman ini,’ bukan?"
2) Kata perempuan itu
kepada ular,
"Kami boleh memakan buah
dari pohon-pohon di taman,
Apa yang ular katakan
kepada Hawa terbalik
dengan apa yang Tuhan
katakan kepada Adam.
Iblis sedang memutar
balikkan fakta.
Bukan hanya memutarbalikan fakta,
iblis juga sedang
mendiskreditkan Tuhan.
seakan-akan Tuhan melarang
semua hal bagi manusia.
Sepertinya semua hal yang baik
tidak boleh dilakukan
sehingga akhirnya manusia
merasa percaya kepada Tuhan
berarti tidak boleh berbuat ini
dan tidak boleh berbuat itu.
Bukankah hari ini banyak sekali
orang yang tidak mau
mengenal Tuhan?
Kenapa ?
Karena mereka tidak mau dibatasi.
Mereka merasa bila ikut Tuhan,
ada banyak hal yang tidak boleh
dilakukan dalam hidup.
Bahkan ada yang berkata,
"Semua aja tidak boleh."
Bukankah itu sama dengan
perkataan Iblis kepada Hawa ?
Tentulah Tuhan berkata,
”Semua pohon dalam
taman ini janganlah
engkau makan buahnya,
bukan ?”
Iblis adalah bapa pendusta.
Oleh karena itu,
Perisai untuk kita berjaga-jaga
dari si Iblis adalah
kita harus mengenal Kebenaran.
Tanpa mengenal kebenaran
kita akan masuk ke dalam
perangkap dusta dari si Iblis
yang pintar memutarbalik fakta
dan mendiskreditkan Tuhan.
Dengan apa yang kita alami
dalam hidup ini,
Iblis dapat mendiskreditkan Tuhan.
Ia menyatakan bahwa
Tuhan bukanlah Tuhan yang baik.
Tuhan tidak mempunyai
rencana yang baik.
Iblis mendiskreditkan Tuhan
sebagai Tuhan yang tidak pernah
peduli pada kita dan Ia adalah
Tuhan yang membiarkan kita.
Mari kita selalu berpegang
pada kebenaran Firman Tuhan.
Ketika kita mengenal kebenaran
Firman Tuhan,
maka Iblis tidak berdaya.
Iblis tidak lagi dapat menipu kita
dan kita dapat menjalani hidup
yang memperkenankan Tuhan.
Kita juga dapat menyaksikan
betapa baiknya Tuhan pada kita.
2. Menetapkan kebenaran sendiri
yang lepas dari kebenaran Allah
adalah ekspresi dari kejatuhan
manusia dalam dosa.
Kejadian 3 : 4-5
4) Akan tetapi,
ular itu berkata kepada
perempuan itu,
"Kamu sama sekali
tidak akan mati,
5) sebab Allah tahu,
jika kamu memakan buah
dari pohon itu,
matamu akan terbuka
dan kamu akan menjadi
seperti Allah;
mengetahui tentang
yang baik dan yang jahat!"
Iblis mendorong manusia
agar manusia menjadi
mandiri dari Tuhan.
Manusia terlepas dari
persekutuannya dengan Tuhan,
mulai menjauhi Tuhan dan
akhirnya bersandar pada
hikmat akal budinya sendiri.
Seperti Iblis yang mendorong
Hawa untuk mengambil buah
pengetahuan baik dan buruk.
Sampai hari ini,
orang-orang yang tidak percaya
kepada Tuhan selalu berpikir
bahwa dia bisa menentukan
mana yang baik,
mana yang buruk,
mana yang benar dan
mana yang salah.
Semua itu terlepas dari
kebenaran Tuhan.
Tuhan memberikan kita
otak untuk kita berpikir
tetapi semuanya itu adalah
piranti untuk diisi oleh
kebenaran Firman Tuhan.
Dan piranti itu tidak dapat
digunakan untuk
menentukan kebenaran.
Oleh sebab itu,
mari kita selalu tunduk
pada kebenaran Tuhan
sehingga kita jauh dari
pencobaan Iblis yang
selalu mendorong kita untuk
menentukan kebenaran sendiri
dan merasa diri lebih tahu
daripada kebenaran Tuhan.
Dosa bukan sekedar
kita berbuat salah.
Tetapi dosa pada hakekatnya
adalah melepaskan diri
dari kedaulatan Tuhan
dan dari kebenaran Tuhan.
Mari kita tunduk pada
kedaulatan Tuhan dan
hidup dalam kebenaranNya,
karena kita adalah
anak-anak Allah.
3. Panca indera kita sebenarnya baik.
Namun tanpa tunduk pada
kebenaran maka panca indera
kita dapat terkecoh dengan
fenomena yang diberikan dunia ini.
Kejadian 3 : 6
6) Ketika perempuan itu
melihat bahwa pohon itu
memiliki buah yang baik
untuk dimakan,
sedap dipandang,
dan memikat sebab dapat
membuat seseorang
menjadi bijaksana;
ia pun mengambil buah dari
pohon itu dan memakannya.
Ia memberikan buah itu
kepada suaminya
yang bersamanya,
dan suaminya juga
memakan buah itu.
Perhatikan perempuan itu.
Ia mengamati pohon itu
dan melihat bahwa ternyata
buah dari pohon itu baik
dan sedap kelihatannya.
Pada akhirnya buah itu
menarik hatinya.
Lalu dia mengambil buah itu
dan memakannya.
Dia juga memberikan
buah itu kepada suaminya.
Panca indera yang Tuhan
berikan kepada kita
sebenarnya baik.
Panca indera yang Tuhan
berikan tujuan sebenarnya
adalah agar kita dapat melihat
dan merasakan kebaikan Tuhan
dalam hidup kita.
Namun jika kita tidak berhati-hati
dan tidak berpegang teguh pada
kebenaran Tuhan,
kita juga tidak dekat dengan Tuhan,
maka dunia dapat mengecoh
panca indera kita dengan
sesuatu yang kelihatannya baik,
indah dan sedap.
Godaan itu dapat menarik
perhatian kita.
Tapi ketika kita melakukannya,
kita akan terjerat dalam dosa
dan hawa nafsu kita.
Kita akan menyesal
karena perbuatan kita sendiri.
Panca indera kita tidak
berdiri sendiri.
Panca indera bergerak
sesuai dengan motorik
dari tubuh kita.
Tetapi sesungguhnya,
motor penggerak dan penentunya
adalah batin dan hati kita.
Apa yang kita isi di dalam batin
dan hati kita,
itulah yang akan menggerakkan
panca indera kita.
Ketika kita mengisi batin dan
hati kita dengan kebenaran Firman,
mata, telinga dan
seluruh panca indera kita
akan memfilter segala
yang dilihat dan didengar.
Waspadalah dengan fenomena
yang ditawarkan dunia ini
yang kelihatannya baik.
Mari kita berpegang pada
peringatan Firman Tuhan dan
selalu ingat apa yang sudah
Tuhan katakan pada kita
supaya kita tidak terjerat
oleh dunia ini?
Sebagai anak-anak Tuhan
kita harus menjalani hidup
yang mendengarkan Firman Tuhan
dan hidup di dalamnya.
Doakan dan Renungkan
•Sebagai orang percaya,
apakah kau sering merasa
banyak aturan-aturan
yang membatasimu?
•Apa yang dapat kau terapkan
dalam hidupmu dari
renungan hari ini?
•Berdoa untuk hikmah Kristus
dalam hidup kita.
Sehingga kita dapat membedakan
antara kebenaran Kristus
dengan tipu muslihat iblis
yang kelihatannya "benar".
Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus