Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 03 Juli 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Minggu, 03 Juli 2022


Roma 14:13-23

Jangan Memberi Batu Sandungan


Tuhan Yesus selalu mengingatkan kita bahwa hidup sebagai orang Kristen haruslah selalu berfungsi sebagai terang.


Terang itu menyatakan kebaikan Tuhan dan kita membangun orang lain ketika kita menghidupi hidup sebagai anak-anak terang.


Adakalanya sebagai orang Kristen, kita tidak dapat membedakan apakah sikap kita sedang membangun atau sedang merusak.


Misalnya ketika kita memberikan kritik atau pandangan kita sebagai orang Kristen, kita harus memegang ajaran iman Kristen yang lahir dari Firman Allah, ajaran yang murni dan sehat.


Namun, kita sadari bahwa kehidupan orang percaya menyangkut hal-hal yang sifatnya praktikal atau praktis.


Dalam hal praktis, adakalanya terdapat perbedaan-perbedaan yang dipengaruhi oleh banyak faktor.

Bagaimana kita tetap menjadi orang Kristen yang membangun di dalam situasi seperti ini?


Roma 14:13-23


13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!


14 Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.


15 Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia.


16 Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.


17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.


18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.


19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.


20 Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!


21 Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.


22 Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.


23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.


Perbedaan antara orang Yahudi Kristen dan non-Yahudi Kristen di dalam gereja Tuhan di kota Roma pada jaman itu sangatlah kental, dan memang itulah ciri-ciri dari gereja mula-mula.


Ketika kita membaca surat-surat dalam Perjanjian Baru kita bisa merasakan, betapa tidak mudah bagi para rasul untuk menasehati orang-orang percaya dalam menjaga kesatuan tubuh Kristus agar dapat terus bertumbuh dan menjadi berkat.


Termasuk nasehat Firman Tuhan pada bagian yang kita baca ini terkait dengan orang Yahudi Kristen dan non-Yahudi Kristen.


Apakah prinsip dasar memelihara kesatuan untuk membangun yang dipesankan Firman Tuhan?


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Orang percaya haruslah bersikap: tidak menjadi batu sandungan dan tidak menghakimi orang lain.


Roma 14:13

Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!


Kita bisa memilih dua sikap dalam hidup kita sebagai orang percaya.


Yang pertama, kita selalu memeriksa orang lain, apakah dia benar atau tidak, apakah dia hidup dengan kudus atau tidak.


Pilihan kedua, kita cenderung memeriksa diri kita sendiri, apakah hidup saya sudah menjadi berkat bagi orang lain.


Apa yang Anda pilih? Bagaimana Anda hidup selama ini sebagai orang percaya?


Marilah kita memilih memiliki kehidupan yang tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain dan tidak cenderung menghakimi orang lain.


Tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain, kita cenderung memeriksa diri kita sendiri.


Orang Kristen yang tidak pernah memeriksa kehidupannya dengan baik, sulit untuk bertumbuh atau tidak akan bertumbuh.


Dia buta akan diri sendiri, tidak tahu bagaimana keberadaan dirinya dan tidak punya satu dorongan untuk diubahkan oleh pekerjaan Roh Kudus.


Apalagi ketika orang Kristen cenderung memeriksa, melihat kelemahan dan kesalahan orang lain. Orang Kristen seperti ini cenderung tidak bertumbuh dan menghakimi orang lain.


Marilah kita tidak menjadi orang Kristen batu sandungan.Dengan demikian, kita hidup sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan, yaitu hidup di dalam kasih.


Sehingga kita rindu menjadi berkat bagi orang lain dalam hidup kita karena kita mengasihi mereka.


Betapa indahnya jika orang Kristen belajar memeriksa diri setiap hari, “Apakah hari ini saya sudah menjadi berkat bagi orang lain?”


Berdoa semoga tutur kata, tingkah laku,kemerdekaan, keputusan kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain, tetapi sungguh memuliakan Tuhan dan memberkati banyak orang.


2. Setiap orang Kristen harus memiliki nilai-nilai kemuliaan Allah dan menjadi kesaksian dalam menghidupi hidup kekristenannya.


Roma 14:16-22

16 Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.


17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.


18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.


19 Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.


20 Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!


21 Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.


22 Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.


Firman Tuhan hari ini memberitahukan kepada kita akan hal-hal yang sangat prinsip di dalam kehidupan Kristen, yaitu nilai-nilai Kerajaan Allah yaitu kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.


Ada hal-hal yang tidak prinsip yaitu apa yang boleh atau tidak boleh dimakan, mana hari yang baik atau tidak baik.


Firman Tuhan mengajar kepada kita apa yang baik yang kita miliki, yaitu nilai-nilai Kerajaan Allah, tidak di fitnah orang.


Sedangkan untuk hal-hal yang tidak prinsip, jangan sampai kita jatuh kepada perpecahan, permusuhan, dan pertikaian satu sama lain.


Firman Tuhan sangat menekankan kepada kita nilai-nilai Kerajaan Allah, yaitu damai sejahtera, perdamaian dengan semua orang, bagaimana kita boleh bersuka cita bersama-sama di dalam Roh Kudus, boleh hidup benar di hadapan Tuhan.


Inilah nilai-nilai Kerajaan Allah yang kita harus pegang baik-baik, karena hidup kita bukanlah untuk diri kita sendiri, tapi hidup kita adalah bagi Tuhan.


Kita harus menyadari Tuhan ingin ketika orang lain melihat hidup kita, iman mereka dapat dikuatkan, diberkati melalui kehidupan kita.


Oleh karena itu, sebagai orang percaya kita boleh meyakini apa yang kita yakini, tetapi untuk hal-hal tidak prinsip kita simpai bagi diri kita sendiri.


Ketika hal-hal itu tidak sesuai dengan prinsip dan membuat perbedaan dan pada akhirnya bisa menjadi batu sandungan bagi orang lain.


Mari kita belajar untuk menguasai diri kita, supaya kita tidak menjadi beban bagi hati orang lain, orang menjadi tawar hati karena perbuatan kita.


Mari kita menghidupi nilai-nilai Kerajaan Allah yang perlu kita pegang baik-baik, itulah panggilan orang Kristen ditengah-tengah perbedaan satu sama lain.


Orang bisa melihat inilah orang-orang percaya yang memiliki dan dikuasai oleh Roh Kudus, menghasilkan buah yang dapat dinikmati oleh orang lain.


Kepada prinsip kebenaran Firman Tuhan kita pegang dengan teguh, untuk hal-hal tidak prinsip, kita belajar untuk menerima dan memberkati orang lain.


Belajar untuk menguasai diri kita sehingga dengan demikian orang lain dapat diberkati oleh kehidupan kita.


Doakan dan renungkan.


* Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.


* Mari belajar menguasai diri sedemikian rupa sehingga orang lain diberkati oleh kehidupan kita.


Panggilan Orang Percaya Dalam Hidup Nyata