Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 26 Juni 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Minggu, 26 Juni 2022


Roma 12:1-2

Persembahan yang Benar


Betapa penting sebagai orang Kristen mengenal siapakah dirinya. Dengan demikian kita bisa mengekspresikan bagaimana kita hidup.


Mengenal siapakah diri kita tidak dapat melalui pengetahuan, tetapi dengan bercermin dari Firman Allah. Karena Dia adalah Pencipta dan Penebus kita.


Sebenarnya orang Kristen yang normal itu seperti apa? Mengapa kita perlu memikirkan hal ini? Agar kita mengetahui orang Kristen itu seharusnya seperti apa dan kita dapat mengintropeksi diri.


Banyak orang Kristen memakai ukuran berbeda-beda terkait dengan siapakah dirinya. Ada yang berkata, “Kita sih hanya orang Kristen biasa.” Pertanyaannya, apa itu orang Kristen biasa?


Atau “kita ini hanya jemaat biasa”, apa arti dari kata “biasa”? “Biasa” itu artinya normal atau tidak normal? Apakah “biasa” itu adalah yang masuk akal sebagai orang Kristen atau tidak masuk akal?


Roma 12:1-2


1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.


2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Mulai pasal 12 Rasul Paulus mulai membahas implikasi praktis dari apa yang dia uraikan di pasal-pasal sebelumnya mengenai karya Kristus.


Bagaimana kita dibenarkan hanya melalui iman di dalam Yesus Kristus. Bahkan di bagian terakhir Rasul Paulus berbicara bahwa sesungguhnya kita semua adalah orang-orang yang tidak taat dan kita diselamatkan semata-mata karena kemurahan Allah.


Rasul Paulus ingin kita merespons kemurahan Allah, sebagaimana seharusnya orang percaya.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Ibadah sejati = mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan


Roma 12:1

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.


Itulah orang Kristen yang sejati, karena orang Kristen adalah orang yang beribadah kepada Tuhan.


Firman Tuhan jelas sekali mengatakan karena itu demi kemurahan Allah. Sebelum ayat ini, Firman Tuhan sedang berbicara tentang kemurahan Allah kepada kita yang diselamatkan meskipun kita tidak pernah taat kepada Tuhan.

Setelah kita menerima kemurahan Allah, maka sejatinya kita mempersembahkan diri kita seutuhnya kepada Tuhan sebagai kontra dari kehidupan kita yang lalu, ketika kita tidak pernah taat kepada Tuhan.


Tidak mempersembahkan diri kita seutuhnya kepada Tuhan itu sama dengan kita tidak beribadah kepada Tuhan.


Jikalau kita sudah menerima kemurahan Allah, maka orang Kristen yang sejati atau ibadah yang sejati adalah kita mempersembahkan diri kita sepenuhnya kepada Allah, diri kita yang sudah diperbaharui oleh Allah yang kudus, yang hidup, supaya kita hidup berkenan kepada Tuhan sebagai orang Kristen yang normal.


Orang Kristen yang tidak normal adalah orang yang sudah menerima kemurahan Allah tetapi dia hidup sama seperti sebelum dia menerima kemurahan Allah, yaitu dia tidak taat kepada Allah.


Orang Kristen yang normal dia sadar sudah menerima kemurahan Allah maka dia sudah diselamatkan oleh Tuhan, maka dia mau taat kepada Tuhan, mempersembahkan hidupmu, tubuhmu, dan dirimu seutuhnya kepada Tuhan.


Apa artinya kita mempersembahkan tubuh kita kepada Tuhan? Artinya seluruh instrumen tubuh kita dipakai untuk kemuliaan Tuhan.


Seluruh diri kita dipakai untuk melayani Dia, untuk maksud dan tujuan Allah. Kita adalah milik Tuhan dan kita berkata “Ya Tuhan, pakailah saya sesuai rencana-Mu, bukan saya tetapi Engkau yang hidup di dalam saya”.


Kita sudah ditebus oleh darah yang mahal, sudah menjadi milik Yesus Kristus.


2. Orang percaya tidak boleh serupa dengan dunia ini.


Orang percaya harus terus bertumbuh, diubahkan oleh pembaharuan budi kita agar kita tidak semakin hari semakin serupa dengan dunia ini.


Roma 12:2

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Sebagai orang Kristen salah satu pergumulannya adalah mau mengenal kehendak Allah, ada begitu banyak orang percaya bertanya apa kehendak Allah dalam hidup saya.


Firman Allah hari ini berbicara kepada kita, bagaimana kita mengenal kehendak Allah, yaitu ketika kita hidup bertumbuh, mau diubah oleh Firman dan Roh Kudus.


Ketika hidup kita diubah/ ditransformasi oleh pembaharuan batin atau budi kita, maka kita menjadi orang-orang yang peka akan kehendak Allah.


Kemurahan Allah yang kita terima menjadi sesuatu yang tidak sia-sia karena Allah sudah menebus kita dari ketidaktaatan lalu kita menjadi milik-Nya.


Allah inginkan kita tidak menjadi serupa dengan dunia yang tidak pernah taat kepada-Nya, Allah menginginkan orang-orang percaya yang diselamatkan-Nya menjadi orang yang mau taat kepada-Nya melalui transformasi, diubahkan oleh Roh Kudus dan Firman-Nya.


Disitulah orang-orang percaya dimampukan untuk mengenal dan melakukan kehendak Allah.


Berapa lama Anda sudah menjadi orang Kristen? Pertanyaannya adalah, apakah hal-hal ini nyata dalam kehidupan Anda, jikalau hal-hal ini nyata dalam kehidupan Anda, maka Anda adalah orang Kristen yang normal.


Jikalau hal-hal ini tidak nyata dalam kehidupan Anda , bahkan bertolak belakang, Anda menghidupi kekristenan dengan tidak normal.


Menghidupi kekristenan dengan tidak normal menjadi kerugian besar bagi kita karena kita tidak hidup dalam hidup yang baru.


Ketika kita menghidupi kekristenan secara normal, disitulah kita mengalami kuasa dan kasih daripada Yesus Kristus dalam hidup kita dan kita bisa bersyukur kepada Tuhan.


Doakan dan renungkan.


* Menurut Saudara, seperti apakah beribadah yang sejati dalam hidup yang baru?


* Firman Tuhan berkata,”Persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”


Persembahan Kudus Dan Utuh