Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis,
08 April 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Kamis, 08 April 2021


Kejadian 2:1-3


Sungguh bersyukur

hidup yang kita lalui

adalah berkat-berkat

yang Tuhan berikan

kepada kita.


Kita sering kali agak

take it for granted

untuk apa yang kita nikmati.

Sehingga ucapan syukur kita

seringkali adalah rasa syukur

yang tidak keluar dari hati.


Ketika kita menyadari

bahwa apa yang kita

nikmati sebetulnya berasal

daripemberian Tuhan

yang berharga,

saya percaya kita pasti

memiliki sukacita yang

luar biasa dalam hidup kita.


Kita sering menyaksikan

dan merasakan banyak

hal-hal yang menyesakkan

dalam hidup kita.


Salah satu nya adalah

bencana alam erupsi

dari gunung yang membuat

luluh lantak sebuah desa.

Bahkan ada orang-orang

yang meninggal karena

peristiwa erupsi seperti itu.


Kita juga menjumpai

peristiwa yang memprihatinkan

seperti badai topan yang

mengguncang dunia ini.


Banyak peristiwa lain yang

seringkali kita lihat di dunia ini

yang sangat mencekam.


Dalam hidup sehari hari,

kita juga dapat menyaksikan

banyak orang yang depresi

karena mengalami tekanan hidup

yang sangat berat.


Mereka ini bukanlah orang-

orang yang gagal.

Justru kebanyakan dari

mereka adalah orang-orang

yang berhasil.


Tapi mengapa walaupun

mereka berhasil,

mereka malah menjadi orang

yang kosong dan kehilangan.

Seperti kehilangan sesuatu,

namun kehilangan apa?


Kejadian 2:1-3


1) Demikianlah diselesaikan

langit dan bumi dan segala isinya.


2) Ketika Allah pada

hari ketujuh telah menyelesaikan

pekerjaan yang dibuat-Nya itu,

berhentilah Ia pada hari ketujuh

dari segala pekerjaan yang

telah dibuat-Nya itu.


3) Lalu Allah memberkati

hari ketujuh itu

dan menguduskannya,

karena pada hari itulah

Ia berhenti dari segala

pekerjaan penciptaan yang

telah dibuat-Nya itu


Ketika kita membaca

pernyataan Allah tentang

bagaimana segala sesuatu

diciptakan oleh Tuhan,

seakan-akan prosesnya

sangat sederhana.

Semua diciptakan hanya

dalam waktu enam hari.


Namun ketika kita mendapat

informasi dari para ahli,

kita baru tahu bahwa yang

Allah ciptakan itu luar biasa besar

dan luar biasa rumit.


Saya katakan luar biasa besar

karena alam semesta terdiri

dari milyaran galaxy.

Seberapa besarkah

milyaran galaxy itu?


Kalau Sang Pencipta dapat

menciptakan milyaran galaxy,

saya mau tanya,

seberapa besarkah Sang Pencipta?


Luar biasa besar dan

luar biasa rumit.

Setiap ciptaanNya memiliki

kerumitannya masing-masing.


Sampai akhir jamanpun

manusia tidak bisa menemukan

seluruh kebenaran dari

kerumitan-itu.

Di dalamnya masih tersimpan

banyak misteri kebenaran.


Seperti itulah Tuhan

menciptakan alam semesta dan

juga menciptakan manusia.


Tuhan bukan saja menciptakan

segala sesuatu,

tetapi Tuhan juga memberitahu

bagaimana segala sesuatu dapat

berjalan dengan mekanisme

yang benar.


Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini


1. Tuhan menciptakan segala

sesuatu dengan sempurna.


Firman Tuhan berkata

“Demikianlah diselesaikan langit

dan bumi dan segala isinya.”


Artinya Tuhan menciptakan

segala sesuatu dengan sempurna.


Ia telah selesai menciptakan

segala sesuatu.

Bahkan dalam Firman Tuhan

berulang kali dikatakan,

"Dia melihat ciptaan-Nya itu baik."


Sistem nilai manusia

hanya menggambarkan

sedikit dari sistem nilai Allah.


Ketika kita melihat bunga itu indah,

sesungguhnya Tuhan sudah

memberikan berkat kepada kita.

Kita dapat melihat bahwa

bunga itu indah.


Ketika kau sedang makan

dan kau dapat merasakan


betapa enaknya makananmu,

maka sebetulnya kau sedang

menerima berkat Tuhan sehingga

kau dapat menikmati

kelezatan makananmu.


Semua sistem nilai sudah

Tuhan berikan kepada kita.

Namun sistem nilai kita

jauh di bawah sistem nilai Allah.


Kalau kita berkata

sesuatu itu baik,

sebenarnya tidak sebanding

dengan yang Allah katakan baik.


Oleh karena itu,

ketika Allah menciptakan

segala sesuatu lalu

Allah berkata itu baik,

maka baiknya Allah bersifat absolut.


Karena yang menilai baik adalah

sang pembuat nilai itu sendiri,

yaitu Tuhan itu sendiri.


Sehingga dapat disimpulkan

bahwa seluruh ciptaan Tuhan

semuanya baik.

Tidak ada yang tidak baik.


Namun manusia masih saja

tidak mengerti akan hal-hal

yang Allah kerjakan

sampai hari ini.


Manusia tidak dapat memahami

akan segala kebaikan yang

Tuhan berikan dari

alam ciptaan ini.


Adakalanya kita malah berpikir,

apakah Allah membenci kita?


Dari seluruh peristiwa buruk

dan kesesakan yang terjadi,

ketika kita kembali

kepada Kitab Suci,

kita akan menyadari bahwa

Allah tidak membenci kita.


Alam semesta disekitar kita

sangat sempurna dan itu

sesungguhnya adalah berkat

Tuhan dalam hidup kita.


Yang sebenarnya Allah inginkan

dari kita adalah

kita harus mempunyai hikmat.

Cara kita menjalani hidup

adalah hikmat yang Tuhan

berikan kepada kita.


Tanpa hikmat dari Tuhan,


kita akan mengalami hal-hal

yang kita rasakan sebagai

sebuah bencana dalam hidup.


Oleh karena itu,

mari kita mengenal Tuhan

dan mengenal semua berkat

yang Tuhan sediakan

di alam semesta ini.

Termasuk di bumi yang

kita nikmati hari ini.


2. Berhenti adalah pola yang

Tuhan berikan kepada kita.


Allah bekerja menciptakan

segala sesuatu selama

enam hari.

Pada hari ketujuh

Alkitab berkata,

”Ketika Allah pada

hari ketujuh telah menyelesaikan

pekerjaan yang dibuat-Nya itu,

berhentilah Ia pada

hari ketujuh dari segala

pekerjaan yang telah

dibuat-Nya itu.”


Allah berhenti pada

hari ketujuh.

Kata “berhenti” dalam

bahasa Ibrani adalah

“Sabbath” atau “Rest”,

beristirahat.


Apa yang Allah lakukan

dalam peristiwa penciptaan

memberitahukan kepada kita

bagaimana seharusnya kita

menjalani hidup.


Manusia memang harus bekerja.


Tapi manusia juga harus

mengalami perhentian.

Karena itulah yang Tuhan

sediakan kepada kita.


Kenapa manusia dapat

mengalami kekosongan hidup

dan kekurangan arti hidup?


Hal itu terjadi bukan

karena mereka tidak bekerja.

Melainkan, mereka tidak mengerti

bahwa mereka harus berhenti

pada waktu nya.

Yang di sebut dengan Sabbath.


Tuhan Yesus adalah

Tuhan atas hari Sabbath.

Artinya, ketika kita ingin

mengalami perhentian itu,

perhentian itu ada

di dalam Yesus Kristus.


Kita dapat berhenti

secara jasmaniah.

Tapi bagaimana dengan

perhentian yang ada

di dalam kebatinan kita?

Perhentian dalam jiwa kita

dapat terjadi ketika kita ada

didalam Yesus Kristus.


Yesus berkata,

"Marilah kepada-Ku

hai kamu yang letih lesu

dan berbeban berat."

Yesus akan memberikan

kepadamu Sabbath itu.

Rest, kelegaan, dan

peristirahatan.


Kekosongan hidup manusia

yang terjadi walaupun

dia dalam kondisi berhasil

disebabkan karena manusia

tidak memberikan tempat

yang seharusnya pada

kehadiran Tuhan.


Mari kita belajar untuk berhenti.

Kita mendekat dengan Dia

untuk mengalami hadirat Tuhan.

Barulah kita dapat melihat

kalau seluruh pekerjaan kita

menjadi bernilai.


Itu hanya akan terjadi

ketika sang pemberi nilai

ada di dalam hidup kita.


3. Tuhan memberkati dan

menguduskan hari perhentian


Sangat menarik sekali bukan?

Hari perhentian diberkati Tuhan

dan dikuduskan-Nya.


Seringkali kita berpikir bahwa

kita harus bekerja dan bekerja.

Dengan bekerja keras,

kita akan diberkati dalam pekerjaan.


Memang betul.

Kalau kita bisa bekerja,

itu juga karena berkat Tuhan.

Namun, seni berhenti dan

mendekat pada Tuhan adalah

seni yang sangat berharga

dalam hidup kita.


Karena Alkitab berkata

Tuhan memberkati dan

menguduskan hari perhentian itu.

Ketika kau berhenti dan

datang kepada Tuhan,

artinya Tuhan sedang

memberkati hidupmu.


Tuhan juga menguduskanmu

yaitu memisahkan hidupmu

supaya apa yang kau kerjakan

dapat kau kerjakan bagi Tuhan

sebagai pelayanan kepada Dia.


Bukankah kesadaran seperti ini

adalah suatu kesadaran yang

sangat berharga?


Kita tidak lagi masuk

dalam kemonotonan hidup,

ketiadaan arti hidup,

kehilangan makna hidup,

meskipun dalam keberhasilan kita.


Karena makna hidup,

arti hidup dan

kepuasan hidup ada

di dalam Tuhan yang

menciptakan dan memberikan

hidup pada kita.


Marilah sebagai orang percaya

kita menjalani hidup yang

sudah Tuhan berikan kepada kita.


Doakan dan Renungkan


•Pekerjaan apa yang

dapat membuatmu merasa

hidupmu menjadi bermakna?


•Apakah kau dapat merasa

jenuh ketika terus menerus

mengerjakannya?

Apa yang kau lakukan

ketika merasa jenuh?


•Bersyukurlah untuk

berkat-berkat yang Tuhan

berikan dalam hidupmu.

Datang kepadaNya,

hentikan kesibukanmu,

dan nikmati sabbath.

Yesus akan memberimu kelegaan.


Mari kita terus belajar dan

bertumbuh dalam Kristus