Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 30 Mei 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Senin, 30 Mei 2022


Roma 1:8-15

Paulus ingin ke Roma.


Manusia diciptakan Tuhan bukanlah sebagai mahluk yang dapat hidup seorang diri.


Manusia tidak boleh hidup hanya untuk dirinya sendiri, karena rancangan Tuhan manusia hidup juga bagi orang lain dan dunia ini.


Sadarkah Saudara bahwa saat Tuhan Yesus menebus Saudara menjadi orang percaya, Tuhan lakukan itu secara pribadi?


Setelah Tuhan menebus Saudara, Tuhan menjadikan Saudara bagian dari gereja Tuhan atau tubuh Kristus, artinya Saudara menjadi milik Kristus dan tubuh Kristus. Saudara juga memiliki tubuh Kristus.


Sebagaimana seseorang dilahirkan ke dalam dunia, maka kita adalah bagian dari sebuah keluarga. Kita dimiliki dan memiliki keluarga.


Menjadi bagian di dalam gereja Tuhan itu artinya persekutuan atau koinonia, yang artinya kita menjadi bagian untuk mengambil bagian, karena kita merupakan sesama anggota tubuh Kristus, sehingga terlibat aktif sebagai rekan sepelayanan.


Jika Saudara belum menjadi tubuh Kristus/gereja Tuhan, sesungguhnya Saudara belum sepenuhnya menghidupi kehidupan yang utuh sebagai orang percaya yang Tuhan maksudkan.


Roma 1:8-15


8Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia.


9Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu:


10Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu.


11Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu,


12yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku.


13Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu — tetapi hingga kini selalu aku terhalang — agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain.


14Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.


15Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.


Dalam bagian ini kita menangkap kesan yang kuat bagaimana kerinduan rasul Paulus untuk datang ke kota Roma untuk mengunjungi jemaat di sana.


Karena Paulus begitu mengasihi Tuhan Yesus, maka mau tidak mau dia mengasihi gereja Tuhan yang dikasihi Tuhan.


Dengan kedatangannya ke gereja di kota Roma, Paulus ingin menunjukkan sebuah realita, bahwa meskipun gereja di kota Roma awalnya tidak didirikan oleh Paulus, tetapi rasul Paulus merupakan bagian dari gereja ini juga.


Pada dasarnya gereja adalah satu, termasuk gereja lokal. Setiap orang percaya haruslah merupakan bagian dari gereja lokal, karena orang percaya merupakan anggota dari gereja yang am dan kudus.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Orang percaya dipanggil Tuhan untuk saling menguatkan satu dengan yang lain oleh iman masing-masing.


Roma 1:10-12

10Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu.


11Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu,


12yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku.


Ketika kita membaca bagian ini, kita bisa melihat bagaimana rasul Paulus sangat ingin datang ke gereja di kota Roma. Rasul Paulus terus berdoa supaya Tuhan berkehendak supaya dia bisa tiba di sana. Dia ingin melihat jemaat di kota Roma dengan satu tujuan yaitu dia bisa memberikan karunia rohani yang berguna untuk menguatkan saudara-saudara ini.


Karunia rohani di sini mempunyai pengertian yaitu firman Allah yang rasul Paulus ingin beritakan pada mereka. Bukan itu saja, rasul Paulus datang supaya dia dan jemaat di Roma terhibur oleh iman masing-masing.


Sebagai orang percaya, ada sebuah panggilan Tuhan yang mulia dan berguna, yaitu Tuhan inginkan setiap orang percaya saling menguatkan satu sama lain.


Untuk saling menguatkan, maka perjumpaan atau persekutuan merupakan hal yang hakiki, yang perlu diutamakan oleh orang-orang percaya.


Rasul Paulus bukan saja menulis surat Roma, tetapi dia rindu datang ke kota Roma untuk berjumpa dengan mereka.


Orang-orang percaya bagaikan musafir di tengah dunia. Kita sedang berjalan menuju tanah perjanjian, yaitu sorga yang Tuhan sediakan bagi kita di dalam kemuliaan itu.


Di dalam perjalanan itu, orang-orang percaya bagaikan orang-orang Israel yang keluar dari tanah Mesir, berjalan di padang gurun. Di dalamnya, orang percaya mengalami pemeliharaan Tuhan, namun juga mengalami pergumulan-pergumulan.


Betapa penting ketika kita berjalan bersama-sama, kita saling menguatkan satu sama lain, sehingga tidak ada seorang pun yang terhilang, terlambat atau menyesal.


Setiap orang percaya diteguhkan imannya, menang di dalam kehidupannya, karena melalui orang-orang percaya yang lain, Tuhan bekerja di tengah-tengah umat-Nya.


Oleh karena itu, sebagai orang percaya, kita dipanggil Tuhan untuk menguatkan iman orang lain.


Saudara juga dapat dikuatkan oleh saudara seiman. Di situlah engkau dan saya memerlukan persekutuan di dalam gereja, yaitu gereja local di mana Saudara menjadi anggota di gereja tersebut.

2. Orang percaya dipanggil Tuhan untuk berbuahkan jiwa-jiwa yang berharga di mata Tuhan.


Roma 1:13-15

13Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu — tetapi hingga kini selalu aku terhalang — agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain.


14Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.


15Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.


Ketika rasul Paulus menulis surat ini, dia ingin jemaat di kota Roma mengetahui dengan pasti bahwa dia memang sungguh-sungguh telah berusaha supaya dia bisa datang ke Roma.


Karena ia berhutang Injil kepada “…orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.”


Dia mau pergi ke Roma karena ingin memberitakan Injil di sana, supaya dari Roma ada buah-buah yaitu jiwa-jiwa yang diselamatkan oleh Tuhan.


Rasa berhutang karena dia sendiri sudah diselamatkan oleh Tuhan. Ia ingin menjadi orang yang dipakai Tuhan untuk memberitakan kabar baik kepada orang lain. Apakah semangat seperti ini dimiliki oleh Saudara?


Saudara dan saya dipanggil untuk menghasilkan buah, yaitu jiwa-jiwa yang berharga di mata Tuhan, dengan memberitakan kabar baik yaitu Injil Allah, supaya ada orang-orang yang Tuhan pilih dan panggil, dan mereka menjadi orang-orang yang diselamatkan.


Tuhan memanggil kita untuk saling menguatkan sebagai saudara seiman. Saudara membutuhkan persekutuan di gereja lokal.


Namun, Tuhan memanggil kita juga untuk memberitakan Injil, berbuah jiwa-jiwa yang berharga. Biarlah hidup kita menjadi hidup yang memuliakan nama Tuhan.


Doakan dan renungkan.


* Rasul Paulus merasa berhutang karena dia sendiri sudah diselamatkan oleh Tuhan. Ia ingin menjadi orang yang dipakai Tuhan dan semangat untuk memberitakan kabar baik kepada orang lain.


* Apakah semangat Paulus ini juga dimiliki Saudara dan saya?


Rasa Berhutang Menggerakkan Kaki Bermisi