Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Selasa, 6 April 2021
Matius 28:16-20
Perintah untuk Memberitakan Injil
Mengenal Tuhan merupakan
perkara yang sangat besar
dalam kehidupan manusia.
Karena manusia dapat
mengenal Sang Pencipta.
Kita tidak mungkin dapat
mengenal Sang Pencipta
tanpa Sang Pencipta yang
menyatakan diriNya
kepada kita.
Ketika Dia menyatakan
Diri kepada kita,
sesungguhnya Dia sedang
mengasihi kita.
Bersyukurlah kita dapat
menjadi orang percaya.
Ibadah adalah hal yang
biasa dikerjakan oleh kita
sebagai orang-orang percaya.
Ibadah itu adalah moment
perjumpaan kita dengan Tuhan.
Tentu saja yang dimaksud
dengan perjumpaan bukan
perjumpaan dengan mata jasmani
kita dapat melihat Tuhan.
Perjumpaan yang dimaksud
adalah hal-hal rohani,
dimana kita bersekutu dengan Dia.
Perjumpaan dengan Tuhan
tidak selalu disertai dengan
pengalaman-pengalaman tertentu.
Adakalanya ketika kita beribadah,
kita tidak mengalami
pengalaman apapun.
Semua berjalan biasa.
Namun bukan berarti
pada saat kita beribadah,
kita tidak mengalami
perjumpaan dengan Tuhan.
Pengalaman sangat bergantung
pada panca indera kita,
perasaan kita,
pikiran kita dan situasi.
Sedangkan Tuhan dapat
melampaui semua itu.
Dia juga melampaui
pengalaman kita.
Kita berjalan bukan
berdasarkan pengalaman,
tetapi berdasarkan
iman kita kepada Dia.
Matius 28:16-20
16) Dan kesebelas murid itu
berangkat ke Galilea,
ke bukit yang telah
ditunjukkan Yesus
kepada mereka.
17) Ketika melihat Dia
mereka menyembah-Nya,
tetapi beberapa orang
ragu-ragu.
18) Yesus mendekati mereka
dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan
segala kuasa
di sorga dan di bumi.
19) Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus,
20) dan ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu.
Dan ketahuilah,
Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman."
Peristiwa ini adalah perjumpaan
kesebelas murid dengan Yesus
yang telah bangkit.
Sebenarnya Yesus beberapa kali
berjumpa dengan murid-murid
di dalam situasi dan kondisi
yang berbeda-beda.
Namun peristiwa ini merupakan
peristiwa yang sangat khusus,
karena peristiwa ini sudah
Tuhan Yesus katakan sebelum
Ia disalibkan.
Tuhan berkata bahwa
ketika Dia bangkit,
Dia akan mendahului
murid-muridNya ke Galilea
untuk berjumpa dengan
murid-muridNya.
Hal ini juga dikonfirmasi,
diulang dan disampaikan
oleh malaikat yang
ada di kubur bahwa Yesus
sudah mendahului para
murid-muridNya ke Galilea
untuk menjumpai mereka.
Demikian juga Yesus yang
telah bangkit itu berjumpa
dengan Maria Magdalena
dan memberitahukan kepada
Maria supaya ia memberitahukan
saudara-saudaranya untuk
berjumpa dengan Yesus di Galilea.
Artinya peristiwa di Galilea ini
adalah peristiwa yang penting.
Tuhan ingin berjumpa
dengan murid-muridNya.
Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini
1. Tuhan hendak berjumpa
dengan kita karena
ada yang hendak
Ia sampaikan kepada kita.
Mengapa Tuhan ingin
berjumpa dengan murid-
muridNya di Galilea?
Karena Tuhan ingin
menyampaikan pesan
kepada mereka.
Perjumpaan dengan Tuhan
bukan sekedar ingin
memuaskan perasaan kita atau
menambah pengalaman kita,
sehingga kita merasa lebih rohani
daripada orang lain.
Mungkin kita merasa
lebih special dari orang lain.
Atau malah melambung tinggi
karena sudah mengalami
perjumpaan dengan Tuhan.
Perjumpaan dengan Tuhan
yang sebenarnya adalah
karena Tuhan ingin
menyampaikan sesuatu
kepada kita.
Ketika kita datang
beribadah kepada Tuhan,
sesungguhnya kita harus
mempersiapkan hati kita.
Buka diri kita untuk taat dan
siap mendengar apa yang
Tuhan pesankan kepada diri kita.
Bukan sekedar supaya kita
mengalami kesenangan
yang lebih berpusat pada
keinginan pribadi kita.
Perjumpaan dengan Tuhan
adalah peristiwa yang
maha penting.
Tuhan pasti punya
maksud yang ingin
Ia sampaikan kepada kita.
Bukankah itu yang terjadi
dalam peristiwa di
perjanjian lama?
Orang yang berjumpa
dengan Tuhan bukan sekedar
mengalami sukacita dan
rasa melambung tinggi,
tetapi ada pesan yang
mau Tuhan sampaikan
kepada mereka.
Seseorang yang berjumpa
dengan Tuhan haruslah
orang yang siap dan taat
kepada apa yang Tuhan
pesankan kepada dia.
Bagaimana denganmu?
Ketika kau beribadah,
apakah kau memiliki hati
yang mau taat pada pesan
yang akan Tuhan sampaikan
kepada kita?
Hati yang taat merupakan
ibadah yang sejati.
Wujud pengabdian kita
kepada Tuhan.
Yang dapat menyenangkan
hati Tuhan adalah
ketika kita berkata,
“Iya Tuhan,
saya mau melakukan apa
yang Tuhan katakan
kepada saya.”
2. Pemberitaan Injil adalah
perkara yang penting
di mata Tuhan.
Tuhan telah beberapa kali
menampakkan diri di hadapan
murid-muridNya dengan
tanpa janji atau mendadak.
Berbeda dengan
peristiwa di Galilea.
Tuhan Yesus telah berkali-kali
menyampaikan bahwa Dia
akan berjumpa dengan
murid-muridNya.
Ternyata ketika berjumpa
di Galilea,
Yesus memberikan Amanat Agung
kepada murid-muridNya.
Amanat Agung untuk
memberitakan Injil dan
menjadikan segala bangsa
murid Kristus merupakan
proyek yang maha penting
di hati Tuhan.
Karena itu,
Tuhan berkali-kali
menyampaikan bahwa Ia akan
berjumpa lagi dengan
murid-muridNya di Galilea.
Seberapa pentingnya
pemberitaan Injil?
Tuhan sudah berkata,
“Segala kuasa telah
diberikan kepadaKu,
baik di bumi maupun di surga.”
Itulah pendahuluan sebelum
Yesus mengutus mereka
untuk memberitakan kabar baik.
Ia memberitahukan bahwa
ketika murid-murid pergi,
mereka tidak perlu bersandar
pada diri sendiri dan
tidak perlu takut karena
ada otoritas Yesus Kristus
yang menyertai mereka.
Tidak perlu juga menjadi sombong
ketika orang menjadi percaya,
karena ada otoritas Yesus Kristus
yang menopang mereka.
Bukan itu saja,
Tuhan berkata,
“Aku menyertai kamu
sampai akhir zaman.”
Bukankah kalimat-kalimat
seperti ini memberitahukan
bahwa perintah Amanat Agung
adalah perintah yang maha penting?
Apa yang dianggap Tuhan
maha penting haruslah
dianggap maha penting juga
bagi kita yang mengasihi Dia.
Artinya kita sehati dengan Tuhan.
Bagaimana denganmu?
Apakah kau merasa
memberitakan kabar baik
merupakan perkara yang
maha penting dan harus
kita kerjakan dengan
sungguh-sungguh?
3. Pelayanan Injil tidak akan
berhenti sampai akhir zaman.
Ketika Tuhan memberikan
Amanat Agung kepada
murid-muridNya,
maka kalimat terakhir berkata:
“Dan ketahuilah,
Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman."
Penyertaan Tuhan dalam
ayat ini adalah
pernyertaan khusus yang
terkait dengan pemberitaan Injil.
Penyertaan Tuhan akan sampai
kepada akhir zaman.
Artinya pemberitaan Injil
tidak akan berhenti sampai
kepada akhir zaman.
Hanya satu pekerjaan yang
meliputi seluruh sejarah dunia
dan terus akan ada di dalam
sejarah dunia sampai sejarah
berhenti adalah Injil.
Berbahagialah kita yang
sudah mengenal Injil
karena Injil itu adalah
sesuatu yang sangat berharga
yang terus diberitakan
sampai akhir zaman.
Jadikanlah hidup kita
berkat bagi orang lain.
Supaya sesudah kita,
ada orang lain yang
membawa obor Injil
sampai kepada kesudahannya.
Sehingga nama Tuhan
dapat dipermuliakan.
Doakan dan Renungkan
•Apa yang kau rasakan
ketika beribadah?
•Apa yang sudah kau
lakukan untuk mengerjakan
Amanat Agung yang Kristus
berikan pada kita semua?
•Berdoa dan terus mendalami Injil
sehingga hidup kita dapat
selalu memuliakan Tuhan.
Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus