Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 21 Mei 2022

Tuhan Adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Sabtu, 21 Mei 2022


Yesaya 59

Dosa Adalah Penghambat Keselamatan


Manusia selalu ingin memiliki sebuah kebebasan yang absolut, artinya manusia bisa melakukan apa saja yang dia mau lakukan.


Kenyataannya ketika manusia berbuat demikian, mereka menjadi orang yang tidak bisa tidak melakukan apa yang menjadi hawa nafsunya.


Menjadi orang merdeka bukanlah bisa berbuat apa saja, tetapi menjadi orang yang bisa melakukan apa yang patut dilakukan, yaitu segala sesuatu yang memperkenankan Tuhan.


Pernyataan yang seringkali disebutkan orang terkait dengan hukum atau peraturan, yaitu “peraturan dibuat untuk dilanggar”, tentu kalimat ini merupakan kalimat sedikit sindiran, pasti maksudnya peraturan tidak dibuat untuk dilanggar.


Namun, pada umumnya adanya peraturan maka semakin banyak pelanggaran, kita pun heran bahwa semakin dilarang semakin dilanggar.


Alkitab memberikan penjelasan seperti ini dalam


Roma 7:5

Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.


Dengan jelas hukum-hukum Allah yaitu hukum Taurat merangsang orang-orang yang dikuasai oleh hawa nafsu untuk berbuat dosa.


Di dalam Roma 7:8 berkata


Roma 7:8

Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati.


Inilah yang diberitahukan oleh Alkitab, bahwa manusia telah dikuasai oleh dosa sehingga ketika ada peraturan yang baik dan kudus dari Tuhan, merangsang untuk melanggar peraturan tersebut.


Inilah kehidupan manusia yang tidak ada solusi, dan selalu menjadi pergumulan para pakar bagaimana menolong manusia supaya hidup dalam damai dan yang baik, bukan kehidupan di dalam kejahatan atau dosa.


Apakah ada solusi untuk hal-hal seperti ini?


Yesaya 59


1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;


2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.


3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.


4 Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan benar, dan tidak ada yang menghakimi dengan alasan teguh; orang mengandalkan kesia-siaan dan mengucapkan dusta, orang mengandung bencana dan melahirkan kelaliman.


5 Mereka menetaskan telur ular beludak, dan menenun sarang laba-laba; siapa yang makan dari telurnya itu akan mati, dan apabila sebutir ditekan pecah, keluarlah seekor ular beludak.


6 Sarang yang ditenun itu tidak dapat dipergunakan sebagai pakaian, dan buatan mereka itu tidak dapat dipakai sebagai kain; perbuatan mereka adalah perbuatan kelaliman, dan yang dikerjakan tangan mereka adalah kekerasan belaka.


7 Mereka segera melakukan kejahatan, dan bersegera hendak menumpahkan darah orang yang tidak bersalah; rancangan mereka adalah rancangan kelaliman, dan ke mana saja mereka pergi mereka meninggalkan kebinasaan dan keruntuhan.

8 Mereka tidak mengenal jalan damai, dan dalam jejak mereka tidak ada keadilan; mereka mengambil jalan-jalan yang bengkok, dan setiap orang yang berjalan di situ tidaklah mengenal damai.


9 Sebab itu keadilan tetap jauh dari pada kami dan kebenaran tidak sampai kepada kami. Kami menanti-nantikan terang, tetapi hanya kegelapan belaka, menanti-nantikan cahaya, tetapi kami berjalan dalam kekelaman.


10 Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan meraba-raba seolah-olah tidak punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari seperti di waktu senja, duduk di tempat gelap seperti orang mati.


11 Kami sekalian meraung seperti beruang; suara kami redup seperti suara burung merpati; kami menanti-nantikan keadilan, tetapi tidak ada, menanti-nantikan keselamatan, tetapi tetap jauh dari kami.

12 Sungguh, dosa pemberontakan kami banyak di hadapan-Mu dan dosa kami bersaksi melawan kami; sungguh, kami menyadari pemberontakan kami dan kami mengenal kejahatan kami:


13 kami telah memberontak dan mungkir terhadap TUHAN, dan berbalik dari mengikuti Allah kami, kami merancangkan pemerasan dan penyelewengan, mengandung dusta dalam hati dan melahirkannya dalam kata-kata.


14 Hukum telah terdesak ke belakang, dan keadilan berdiri jauh-jauh, sebab kebenaran tersandung di tempat umum dan ketulusan ditolak orang.


15 Dengan demikian kebenaran telah hilang, dan siapa yang menjauhi kejahatan, ia menjadi korban rampasan. Tetapi TUHAN melihatnya, dan adalah jahat di mata-Nya bahwa tidak ada hukum.


16 Ia melihat bahwa tidak seorangpun yang tampil, dan Ia tertegun karena tidak ada yang membela. Maka tangan-Nya sendiri memberi Dia pertolongan, dan keadilan-Nyalah yang membantu Dia.


17 Ia mengenakan keadilan sebagai baju zirah dan ketopong keselamatan ada di kepala-Nya; Ia mengenakan pakaian pembalasan dan menyelubungkan kecemburuan sebagai jubah.


18 Sesuai dengan perbuatan-perbuatan orang, demikianlah Ia memberi pembalasan: kehangatan murka kepada lawan-lawan-Nya, ganjaran kepada musuh-musuh-Nya; bahkan kepada pulau-pulau yang jauh Ia memberi ganjaran.


19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.


20 Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion dan untuk orang-orang Yakub yang bertobat dari pemberontakannya, demikianlah firman TUHAN.


21 Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.


Tuhan memberitahukan kepada bangsa Israel mengapa mereka tidak mendapatkan pertolongan dan tidak mengalami berkat Tuhan dalam nestapa yang mereka alami.


Tuhan menegaskan kepada mereka bahwa karena dosa-dosa mereka.


Pertanyaannya adalah apakah Tuhan tidak maha kuasa sehingga terhalang oleh dosa mereka? Apakah Tuhan tidak lagi peduli dengan bangsa Israel karena dosa-dosa mereka?


Tidak, Tuhan Allah tetap mahakuasa dan maha mendengarkan, namun dosa-dosa umat Tuhan itu yang membuat mereka kehilangan Penolong mereka yang sejati itu.


Demikian juga dengan kita hari ini, Tuhan telah memberitahukan bahwa Dia mahakuasa, Dia peduli dengan kita, kita mendapatkan diri kita telah kehilangan penolong yang sejati ketika kita hidup di dalam dosa.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Ketika kita berbuat dosa, kita menjadikan diri kita musuh Allah.


Yesaya 59:1-2

1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;


2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.


Firman Tuhan berkata lagi


Yesaya 59:13

kami telah memberontak dan mungkir terhadap TUHAN, dan berbalik dari mengikuti Allah kami, kami merancangkan pemerasan dan penyelewengan, mengandung dusta dalam hati dan melahirkannya dalam kata-kata.


Tuhan menasihati bangsa Israel bahwa kondisi mereka yang hidup di dalam dosa merupakan kondisi yang sangat mengenaskan, menyedihkan, karena mereka tidak mengalami pertolongan dari Tuhan.


Pertanyaan besar adalah apakah Tuhan tidak mahakuasa sehingga Tuhan tidak sanggup menolong bangsa Israel dalam kondisi seperti itu? Apakah Tuhan tidak lagi peduli dengan bangsa Israel yang sedang dalam kondisi mereka berdosa seperti itu?


Firman Tuhan mengatakan kepada kita ketika mereka berdosa, mereka berkata kami telah memberontak dan mungkir terhadap Tuhan, dan berbalik dari mengikuti Allah kami.


Tiga kata yang dipakai, pertama, kami telahmemberontak, artinya melawan Tuhan; kami telahmungkirdaripada Tuhan, kamiberbalikdari mengikut Tuhan.


Ketika seseorang berbuat dosa, yang perlu disadari adalah dia telah menjadikan dirinya musuh Allah, dia memberontak kepada Allah, mungkir kepada Allah dan berbalik daripada Allah.


Sehingga orang seperti ini tidak mengharapkan pertolongan dari Tuhan karena dia berjalan dengan kekuatan sendiri, bukan Tuhan tidak peduli atau kurang mahakuasa sehingga tidak bisa menolongnya.


Yakobus 4:4

Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.


Berbuat dosa bukan sekedar melanggar hukum Allah, berbuat dosa juga mencemarkan diri dan seluruh aspek hidup.


Berbuat dosa atau hidup dalam dosa menjadikan diri kita musuh Tuhan, sehingga Anda dan saya tidak lagi peka akan kehadiran dan pertolongan Tuhan. Kita memberontak kepada-Nya.


Oleh karena itu, di dalam Alkitab Allah berulang kali berkata “Bertobatlah, ketika Allah berkenan, carilah wajah Tuhan,”


Artinya berbaliklah kepada Tuhan, karena ketika engkau dan saya berdosa , kita berbalik dari mengikut Tuhan. Dengan bertobat kita berbalik lagi kepada Allah.


Bagaimana dengan kehidupan Anda jika masih ada dosa? Tinggalkan dosa mu, berbalik kepada Tuhan dan engkau akan mengalami “Tuhan adalah Gembalaku” dan tak akan kekurangan dalam kehidupanmu.


2. Tuhan memberikan Roh Kudus bagi orang percaya untuk menjadikan mereka manusia baru yang lepas dari kuasa dosa dalam penebusan Kristus.


Yesaya 59:20-21

20 Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion dan untuk orang-orang Yakub yang bertobat dari pemberontakannya, demikianlah firman TUHAN.


21 Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.


Kitab Yesaya menceritakan bagaimana mereka frustrasi. Mereka mau hidup benar tetapi tidak bisa, mereka mencari keadilan tetapi tidak bisa, mereka menjadi orang-orang yang terbelenggu, tidak sanggup meskipun mereka tahu apa yang baik dan yang benar, tetapi mereka tidak sanggup melakukannya.


Sebetulnya inilah jeritan umat manusia dari jaman ke jaman, berapa banyak orang mencucurkan air mata karena dia tidak sanggup melepaskan diri dari segala sesuatu yang dia tahu mencelakakan hidupnya dan dia sadar dia begitu terikat.


Pada awalnya manusia merasa senang ketika mendapatkan kebebasan yang sebebas-bebasnya. Apapun yang mau mereka kerjakan mereka bisa kerjakan.


Tetapi pada akhirnya mereka sadar bahwa mereka tidak bisa, mereka terikat dan terus di jerumuskan menuju kebinasaan.


Ketika Tuhan memberikan hukum-hukum-Nya kepada bangsa Israel, tidak berarti bahwa mereka sanggup melakukannya, Tuhan ingin mereka bersandar kepada-Nya , tetapi mereka justru tidak bersandar kepada Tuhan.


Tuhan memberikan sebuah janji yang sangat indah bahwa Tuhan akan mengirim seorang penebus yaitu Mesias, itulah Yesus Kristus.


Dia akan menebus umat manusia sehingga orang-orang yang percaya kepada-Nya dilepaskan daripada kuasa dosa, kuasa maut, kuasa hukum taurat.


Sehingga ketika mereka percaya Tuhan Yesus mereka akan menerima Roh Kudus yang melahirkan baru mereka kembali, menjadi manusia baru.


Disitulah Alkitab mengatakan Firman Tuhan itu ditaruh di dalam mulutnya dari turunan ke turunan.


Artinya ketika kita menjadi manusia baru maka Firman Tuhan itu menjadi kesukaan bagi kita, untuk kita hidupi, kita melakukannya tidak dengan terpaksa, karena kita suka akan Firman Tuhan itu karena Roh memperbarui jiwa kita.


Sebelum Roh memperbarui jiwa kita maka Firman/peraturan Allah menjadi sesuatu yang mengekang kita, kita merasa dibatasi oleh Firman Tuhan.


Tidak punya kemerdekaan, merasa terpaksa/tidak nyaman/tidak suka melakukannya, karena roh kita mati.


Rohani kita mati maka kita tidak suka apa yang menjadi kesukaan Tuhan, namun ketika seseorang dilahirkan kembali oleh darah Yesus melalui kuasa Roh Kudus, maka batin diperbaharui, maka dia menaruh Firman Tuhan di tanah yang terbaik di dalam hatinya.


Disitulah dia boleh menjadi orang yang merdeka, dia bisa di dalam anugerah Tuhan melakukan kebenaran Firman Tuhan, tidak ada harapan lain yang dapat diberikan oleh manusia kepada umat manusia untuk lepas daripada kekuatan dosa yang mengikat, hanya oleh darah Yesus Kristus melalui kuasa Roh Kudus yang memperbaharui.


Doakan dan renungkan.


* Pernahkah kita merasa bahwa tangan TUHAN kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya kurang tajam untuk mendengar?


* Mari renungkan, Apakah kejahatan kita telah menjadi pemisah antara Allah dan kita, dan dosa kita yang membuat Ia menyembunyikan diri terhadap kita?


Dosa dan Kejahatan Menjadi Tembok Pemisahmu