Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 2 Mei 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Senin, 2 Mei 2022


Yesaya 40

Berita Kelepasan; Allah di atas Semua allah.


Kita bersyukur kepada Tuhan karena kita mengenal kasih Tuhan dalam hidup kita.


Di tengah dunia ada begitu banyak berita yang bisa menyesakkan jiwa kita. Namun, berita dari sorga adalah kabar baik.


Bahwa Tuhan sangat mengasihi kita dengan memberikan Anak-Nya Yesus Kristus untuk mati di atas kayu salib menanggung dosa kita.


Supaya kita orang berdosa ketika percaya kepada-Nya, diampuni dan beroleh hidup yang kekal, diangkat menjadi anak-anak Allah. Di situ kita tahu betapa Tuhan memelihara hidup kita.


Kita pasti mengenal dengan kata ‘Injil’ atau artinya kabar baik. Apa yang Saudara ketahui dari kata Injil itu? Apa yang masyarakat umum tahu tentang Injil?


Pada umumnya orang merujuk kepada Kitab Suci orang Kristen yang mereka sebut Injil. Namun, ada yang lebih spesifik menyebut kata Injil itu merujuk kepada keempat kitab Injil pada Perjanjian Baru.


Kata Injil artinya kabar baik. Injil itu adalah kabar baik dari Tuhan Allah terkait dengan keselamatan umat manusia, yang Tuhan berikan secara gratis di dalam Yesus Kristus.


Sejak kapan Injil itu diberitakan? Umumnya orang mengatakan, sejak masa gereja memberitakan Injil yaitu sejak Kisah Rasul.


Ada orang-orang yang mempunyai pengetahuan lebih banyak, berkata Injil diberitakan sejak zaman Tuhan Yesus datang memberitakan Injil di dalam dunia ini.


Namun, tahukah Saudara, Injil itu sudah diberitakan sejak Adam dan Hawa. Sejak mereka jatuh ke dalam dosa, Tuhan sendiri memberitakan kabar baik atau Injil, di dalam Kejadian 3:15.


Berita Injil itu diberitakan terus sepanjang Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.


Sampai kapan Injil itu terus diberitakan dan terus berlaku?


Injil terus berlaku sampai akhir zaman, yaitu ketika Yesus datang kembali sebagai Raja di atas segala raja, dan Hakim Agung yang akan menilai seluruh umat manusia.


Artinya, Injil itu sudah diberitakan sejak awal dunia ini dan terus akan diberitakan sampai pada akhir zaman.


Kita sebagai orang percaya mendapat kepercayaan di generasi kita untuk memberitakan Injil keselamatan bagi generasi kita.


Demikian juga dengan generasi selanjutnya, Tuhan memberikan kepercayaan kepada generasi selanjutnya memberitakan Injil.


Bagaimanakah kita merespons kepada sebuah kepercayaan yang begitu berharga yang Tuhan berikan kepada kita?


Yesaya 40


1Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu,


2tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir,

bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya.

3Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!


4Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;


5maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama;

sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."

6Ada suara yang berkata: "Berserulah!" Jawabku: "Apakah yang harus kuserukan?" "Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang.


7Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya.

Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.


8Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya."

9Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"


10Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.


11Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.


12Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca?


13Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?


14Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan, atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian?


15Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.


16Libanon tidak mencukupi bagi kayu api dan margasatwanya tidak mencukupi bagi korban bakaran.


17Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja.


18Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?


19Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan pandai emas melapisinya dengan emas, membuat rantai-rantai perak untuknya.


20Orang yang mendirikan arca, memilih kayu yang tidak lekas busuk, mencari tukang yang ahli untuk menegakkan patung yang tidak lekas goyang.

21Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan?


22Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!


23Dia yang membuat pembesar-pembesar menjadi tidak ada dan yang menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja!


24Baru saja mereka ditanam, baru saja mereka ditaburkan, baru saja cangkok mereka berakar di dalam tanah, sudah juga Ia meniup kepada mereka, sehingga mereka kering dan diterbangkan oleh badai seperti jerami.

25Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus.


26Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh

segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.

27Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"


28Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.


29Dia memberi kekuatan kepada yang Lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.


30Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,


31tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


Bagian Firman Tuhan ini adalah berita penghiburan bagi umat Tuhan, yaitu bangsa Israel yang terbuang di tanah Babel, karena mereka akan kembali ke tanah perjanjian.


Bagian yang disampaikan ini adalah sesuatu di masa yang akan datang, di mana saat itu bangsa Israel belum terbuang ke Babel, tetapi Firman ini sudah disampaikan kepada mereka.


Yesaya 40:3-5

3Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!


4Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;


5maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama;

sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya."


Ketika bangsa Israel keluar dari tanah Babel kembali ke tanah perjanjian, mereka harus melewati padang belantara.


Firman Allah berkata, “Persiapkanlah jalan bagi Tuhan.. ” artinya mereka keluar bukan dengan kekuatan mereka sendiri.


Mereka dipimpin oleh Tuhan, karena Tuhanlah yang menebus mereka dari perbudakan di Babel.


Peristiwa umat Tuhan keluar dari tanah Babel merupakan peristiwa yang besar pada zaman itu, karena sebuah bangsa yang besar keluar dari negara Babel kembali ke tanah air mereka.


Dikatakan bahwa kemuliaan Tuhan akan disaksikan oleh umat manusia.


Namun bagian Firman Tuhan ini bukan saja berbicara tentang konteks waktu itu karena Yesaya 40 belum sampai pada kisah di mana orang Israel masuk ke tanah Babel untuk ditindas, tetapi ini sebuah nubuatan yang sudah mendahului, bahwa umat Tuhan ditebus Tuhan untuk kembali ke tanah perjanjian.


Di sini ada juga sebuah pesan yang sangat penting di dalam masa yang akan datang, yaitu akan karya penebusan Allah yang jauh lebih besar daripada melepaskan umat Tuhan dari tanah Babel, untuk seluruh umat manusia terkait dengan Mesias.


Itulah yang diserukan oleh Yohanes Pembaptis, “Persiapkanlah jalan bagi Tuhan!”. Itu berbicara tentang kedatangan Mesias yang menebus umat manusia dari perbudakan dosa.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :

1. Generasi berganti generasi, namun perkataan Firman Tuhan Allah tetap berlaku selama-lamanya. Itulah kabar baik bagi umat manusia bahwa Tuhan melawat manusia.


Bagian Firman Tuhan ini sangat menyentuh hati kita. Betapa kita sangat terkejut dikatakan bahwa manusia itu seperti rumput. Hari ini ada, besok tidak ada. Bangsa-bangsa itu seperti titik air atau bahkan debu.


Kalimat yang disampaikan oleh nabi Yesaya sangat mencengangkan, karena yang disebut bangsa-bangsa yang seperti rumput atau titik air atau pun debu, adalah negara Babel yang sangat kuat.


Tuhan memberitahukan kepada mereka bahwa bangsa-bangsa tersebut akan lenyap.


Tuhan mau berkata, “Engkaulah umat-Ku. Tidak ada seorang pun yang dapat dibandingkan dengan Aku.”


Manusia akan berganti manusia. Generasi akan berganti generasi. Kerajaan dan kekuasaan akan berganti.


Jangan berpikir Babel akan terus kuat dengan raja yang tetap dan orang sekitarmu akan terus ada. Semua akan seperti rumput yang akan hilang.


Satu hal lagi yang Tuhan katakan kepada mereka. Mereka harus percaya kepada Firman Allah, karena Firman Allah itu akan tetap berlaku selama-lamanya.


Itulah berita kabar baik atau Injil yang terus berlaku setelah Allah mengucapkannya, sampai kepada akhir zaman.


Hari ini kita hidup di zaman yang sangat berbeda dengan zaman bangsa Israel 700 SM atau ketika mereka berada di tanah Babel.


Kita harus menyadari bahwa masa akan berganti masa, teknologi akan berganti teknologi. Kebiasaan akan berganti kebiasaan. Kekuasaan akan berganti kekuasaan. Orang demi orang akan seperti rumput yang akan berlalu.


Namun, Injil atau Firman Allah itu tetap berlaku terus sampai pada kedatangan Yesus yang kedua kali.


Oleh karena itu, apa pun yang kita hadapi dalam generasi kita, tetap berpegang pada Firman Allah.


Ketika Allah mengucapkan Firman-Nya, maka Firman itu berlaku. Ketika kita memegang Firman itu, kita mengalami berkat dari Firman Tuhan itu.


Ketika Tuhan Yesus di atas kayu salib, Dia mengatakan 7 perkataan yang sangat luar biasa dari seorang Hamba yang menderita.


Salah satu kalimat di atas kayu salib yaitu “Sudah selesai.” Sungguh sudah lengkap dan sempurna. Itu adalah perkataan Firman Allah dan itu berlaku terus dari semula sampai hari ini, bahwa karya penebusan sudah selesai.


Barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus dan karya-Nya, dia mengalami pengampunan dosa, ditebus dari lumpur dosa.


Itulah yang harus kita beritakan di tengah dunia ini. Di tengah begitu banyak orang yang masih dicengkeram dosa dan maut.


Mereka membutuhkan Firman Allah, kabar baik yaitu kabar pengampunan di dalam Yesus Kristus.


Maukah Saudara dipakai Tuhan di generasi kita? Inilah sebuah kesempatan.


2. Tidak ada apa pun atau siapa pun yang dapat dibandingkan dengan Tuhan Allah. Dia Maha Besar, Maha berotoritas dan kuasa. Namun, Dia adalah Allah yang mengasihi dan memedulikan kita.

Yesaya 40:15-17

15Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.


16Libanon tidak mencukupi bagi kayu api dan margasatwanya tidak mencukupi bagi korban bakaran.


17Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja.


Libanon itu hutan rimba yang penuh dengan kayu aras. Bayangkan, hutan yang begitu luas di Libanon, kayu apinya tidak mencukupi buat Tuhan.


Jikalau dibandingkan dengan Tuhan Allah, siapa yang exist atau ada di dalam seluruh ciptaan-Nya? Alkitab berkata tidak ada.


Yesaya 40:26

Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh

segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.


Berapa banyak bintang di alam semesta? Miliaran atau triliun kah? Lebih dari semuanya.


Tidak ada satu pun dari ciptaan yang tidak taat ketika Tuhan memanggil, karena Dia berotoritas. Alkitab berkata bahwa Allah yang begitu hebat dan dahsyat, tetapi manusia sepertinya tidak ada di hadapan-Nya.


Yesaya 40:29

Dia memberi kekuatan kepada yang Lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.


Saudara bisa bayangkan Tuhan Allah yang berbelas kasihan seperti ini.


Saudara dan saya begitu kecil, bahkan bangsa itu seperti debu, dan titik air. Tidak ada di hadapan-Nya. Namun, engkau dan saya, yang lemah, letih, yang mencari pertolongan, engkau ada di hadapan Tuhan.


Yesaya 40:30-31

30Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,


31tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Betapa dahsyat Tuhan yang kita percaya. Dia Tuhan yang hidup. Saudara bisa menyaksikan di Kitab Suci. Tuhan yang dahsyat dan maha besar itu, rela merendahkan diri melawat kita.


Dialah Firman yang hidup itu. Dialah Yesus. Dia turut merasakan segala kelemahan-kelemahan kita, hanya Dia tidak berdosa.


Dia adalah tahta kasih karunia itu, di mana kita bisa menghampiri Dia dalam doa kita, dan kita bisa mendapat pertolongan pada waktunya.


Dia itulah Gembala yang baik yang menyerahkan nyawa-Nya, supaya kita yang terhilang, yang tercengkeram dalam dosa, ditemukan kembali oleh-Nya dan dipeluk oleh kasih-Nya.


Itulah kabar baik sorgawi yang Tuhan berikan dari zaman ke zaman dan terus berlaku sampai akhir zaman.


Generasi kita membutuhkan kabar baik. Sudahkah Saudara mengabarkannya? Sudahkah Saudara menerima kabar baik dari Tuhan?


Engkau ada di hadapan Allah, dengan segala kelemahan dan kekuranganmu. Dia ingin mengampuni dan menyelamatkan engkau.


Doakan dan renungkan


* Pernahkah kita berkata begini, "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"


*Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.


Hidupmu tidak tersembunyi dari Tuhan