Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Senin, 18 April 2022
Lukas 24:13-35
Yesus Menampakkan Diri di Jalan ke Emaus.
Kita harus mengamini perkataan “Tak seorang pun seperti Yesus”, karena hanya Dia satu-satunya yang menyertai kita di dalam seluruh kehidupan kita.
Bukan hanya itu, Dia mengenal kita dengan nama kita dan dia tahu seluruh pergumulan hidup kita. Dia menopang dan menolong kita.
Oleh karena itu, digubahlah sebuah pujian yang berkata “Yesus Sahabat yang Sejati”. Bersyukurlah kita, bahwa kita menjadi sahabat Yesus Kristus, karena Dia hidup dan Dia mengenal kita.
Tidak mudah bagi kita orang percaya untuk selalu menyadari akan penyertaan Tuhan Yesus di dalam kehidupan kita.
Apalagi ketika kita sedang mengalami atau dirundung oleh pergumulan yang berat, atau kita sedang disibukkan banyak pekerjaan yang harus kita urus dengan penuh konsentrasi.
Apa yang kita lihat, dengar atau rasa dalam jiwa kita, itulah yang seringkali menjadi sesuatu yang nyata dalam hidup kita, tetapi penyertaan dan kehadiran Tuhan Yesus pada waktu sebenarnya luput dari kesadaran kita, karena kita tidak melihat Dia dengan mata jasmani kita.
Bukan itu saja, ada banyak orang percaya di dalam segala pergumulannya mempertanyakan, apakah Tuhan Yesus ada bersama-sama dengannya?
Apakah Tuhan Yesus tidak meninggalkan dia ketika mereka berada dalam lembah kekelaman?
Sebagaimana kondisi fisik kita, jika kondisi fisik kita baik, kita bisa merespons realita di lingkungan kita.
Demikian juga kerohanian kita. Jikalau kerohanian kita bertumbuh maka kita memiliki kepekaan akan kehadiran-Nya.
Oleh karena itu, mari kita jangan hanya sehat secara jasmani saja, tetapi kita harus sehat secara rohani.
Lukas 24:13-35
13 Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,
14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.
16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
17 Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka
berhentilah mereka dengan muka muram.
18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.
24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."
25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
34 Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."
35 Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Perjalanan dua orang murid Tuhan Yesus ke kampung Emaus yang jaraknya 7 mil dari kota Yerusalem merupakan perjalanan dua murid yang kehilangan akan harapan.
Bukan karena harapan itu memang telah punah, melainkan karena mereka tidak mampu melihat harapan itu.
Bahkan ketika Tuhan Yesus berjalan bersama mereka, mereka pada sekian waktu masih berjalan dengan kehilangan harapan.
Berapa banyak orang kehilangan harapan, bukan karena tidak ada harapan, namun mereka tidak mampu melihat harapan itu?
Yesus Kristus hidup, tetapi mereka tidak mampu melihat-Nya, padahal harapan itu ada di dalam Yesus Kristus.
Pesan Firman Tuhan pada hari ini :
1. Tuhan Yesus ada berjalan bersama dalam perjalanan kehidupan kita dan Ia tahu dan turut merasakan apa yang kita alami dan Ia tahu apa yang hendak Ia perbuat bagi kehidupan kita.
Lukas 24:15-19
15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.
16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
17 Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka
berhentilah mereka dengan muka muram.
18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
Dari percakapan ini kita tahu bagaimana dua orang ini mengenal Yesus. Kedua orang ini mengenal Yesus sebagai nabi yang melakukan pekerjaan besar.
Mengapa mereka kehilangan harapan? Karena Yesus telah mati dan dikuburkan.
Jikalau Yesus hanya seorang nabi, maka Dia tidak akan bangkit dari antara orang mati, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya mati dan tidak bangkit lagi, termasuk Abraham, raja Daud, nabi Daniel dan nabi Yesaya.
Kedua orang ini sangat putus asa, karena mereka tidak pernah bisa berpikir, bahwa Tuhan Yesus yang mereka jumpai adalah Allah itu sendiri.
Oleh karena itu, ketika Yesus menampakkan diri di hadapan mereka, mereka tidak bisa kenali, karena mereka berpikir Yesus Kristus telah mati.
Menurut pikiran mereka, yang berjalan bersama mereka itu bukan Yesus Kristus.
Yesus berjalan bersama mereka merupakan peristiwa yang luar biasa, karena Dia hidup. Nabi-nabi tidak sanggup berjalan dengan kedua orang ini, karena mereka sudah mati.
Nabi-nabi tidak mengenal dua orang ini, tetapi Yesus mengenal mereka. Yesus bukan saja berjalan bersama-sama dengan mereka, tetapi Yesus juga tahu apa yang mereka gumuli. Bukan itu saja, Yesus juga tahu bagaimana menolong kedua orang ini.
Kebangkitan Yesus Kristus merupakan satu fakta yang memberi kekuatan kepada kita. Dia yang hidup dan tidak mati lagi, karena Dia adalah Allah itu sendiri.
Dia menyertai langkah perjalanan kita. Oleh karena itu, dalam kehidupan kita, kita tidak pernah sendiri.
Mungkin orang-orang meninggalkan kita, salah mengerti kita, tidak mau mendengar keluh kesah kita.
Tapi kita mempunyai sahabat sejati yang hidup selama-lamanya, yang berjalan bersama-sama kita, mengenal nama kita, dan sangat mencintai kita. Dia mau menolong kita dan mengerti segala kesulitan kita.
Bagi kita yang sudah mengenal Yesus, bersyukurlah kita mempunyai sahabat sejati. Bagi Saudara yang lain, ketika engkau mengenal Dia, menerima Dia dan percaya kepada-Nya, Dia pun akan berjalan bersama-sama dengan Engkau sebagai sahabat yang sejati. Maukah engkau?
2. Tuhan Yesus mengarahkan agar kita merenungkan firman Tuhan, lebih mengenalNya sehingga kita memiliki kepekaan akan kehadiranNya dalam kehidupan kita.
Lukas 24:25-27
25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
Bagaimana Tuhan Yesus menolong mereka mengenali Yesus Kristus yang telah bangkit dan hidup?
Tuhan Yesus mengatakan, “Apakah kamu tidak percaya akan apa yang dikatakan para nabi?” Yaitu nubuat mengenai Mesias, yang harus mati dan kemudian bangkit dari antara orang mati.
Peristiwa kebangkitan Yesus Kristus bukan suatu peristiwa yang tidak direncanakan oleh Allah, tetapi peristiwa yang sudah dinyatakan di dalam Perjanjian Lama dan dikonfirmasi bahwa apa yang dikatakan firman Allah itu benar.
Alkitab mencatat bahwa mulai dari kitab Musa dan kitab nabi-nabi, yaitu seluruh Perjanjian Lama, Tuhan Yesus menguraikan kepada mereka. Bagaimana respons mereka ketika mereka menceritakan apa yang mereka alami?
Lukas 24:32
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Firman Allah, Alkitab, telah diberikan kepada kita dengan satu tujuan yang Allah inginkan dalam hidupmu dan hidupku. Engkau boleh mengenal siapa Yesus Kristus.
Dari kitab Kejadian sampai Wahyu, ada satu benang merah, yaitu Yesus Kristus. Dialah yang diberitakan dari zaman ke zaman, supaya orang-orang yang percaya boleh menerima hidup yang kekal, karena Dia telah mati menanggung dosa manusia, dan Dia telah bangkit dari orang mati.
Maut tidak bisa menguasai-Nya. Supaya kita yang dibelenggu oleh dosa, yang menerima upah maut itu, dimerdekakan dari maut itu, oleh kebangkitan Yesus Kristus.
Tidak ada seorang pun yang sanggup membebaskan kita dari maut, termasuk nabi-nabi. Nabi-nabi pun dicengkeram oleh maut, tetapi hanya Yesus Kristus yang mengatasi maut itu.
Dia telah bangkit dan mengalahkan maut. Barang siapa percaya kepada-Nya, dia dimerdekakan dari maut dan dia menerima hidup yang kekal.
Doakan dan renungkan
*Peristiwa Yesus berjalan bersama 2 orang murid ke Emaus merupakan bukti Dia hidup. Nabi-nabi tidak sanggup berjalan dengan kedua orang ini, karena mereka sudah mati.
*Kebangkitan Yesus Kristus merupakan satu fakta nyata bahwa Dia menyertai langkah perjalanan kita.
Hanya Tuhan yang hidup sanggup menyertai hidup ciptaanNya