Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat,
02 April 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Jumat, 2 April 2021


Matius 27:45-56

Yesus Mati


Kasih Allah sangatlah

besar kepada kita.

Kasih yang begitu besar

sudah Allah nyatakan ketika

Allah mengutus Anak-Nya

yang tunggal,

Tuhan kita Yesus Kristus.


Dia mencari orang berdosa,

dan Dia datang untuk mati

di atas kayu salib untuk

menanggung dosa-dosa kita.


Kita selalu bersyukur atas

kasih Tuhan yang sangat

besar kepada kita.


Peristiwa paling besar

apa yang telah terjadi

di dalam dunia ini?

Setiap orang dapat mengatakan

sesuai dengan seleranya dan

sesuai dengan preferensinya.

Namun peristiwa paling besar

yang tidak dapat dilakukan

oleh manusia dalam seluruh sejarah

bahkan sampai yang akan datang,

adalah peristiwa ketika Yesus

mati di atas kayu salib.


Apa yang telah Yesus lakukan,

Dia lakukan untuk seluruh umat

manusia dalam setiap zaman.

Dari zaman dahulu sampai

zaman yang akan datang

bahkan sampai akhir zaman.


Tidak seorang manusia

dapat melakukan hal-hal

yang sudah Dia lakukan.

Hanya Yesus yang dapat

menanggung dosa-dosa

seluruh umat manusia.


Dia adalah Anak Allah

dan juga anak manusia.

Dialah yang kudus dan

juga yang benar.

Sehingga hanya Yesus yang

dapat menanggung dosa

dan ketidakbenaran kita semua.


Matius 27:45-56


45) Mulai dari jam dua belas

kegelapan meliputi seluruh

daerah itu sampai jam tiga.


46) Kira-kira jam tiga

berserulah Yesus dengan

suara nyaring:

"Eli, Eli, lama sabakhtani?"

Artinya:

Allah-Ku, Allah-Ku,

mengapa Engkau

meninggalkan Aku?


47) Mendengar itu,

beberapa orang yang berdiri

di situ berkata:

"Ia memanggil Elia."


48) Dan segeralah datang

seorang dari mereka;

ia mengambil bunga karang,

mencelupkannya ke dalam

anggur asam,

lalu mencucukkannya

pada sebatang buluh

dan memberi Yesus minum.


49) Tetapi orang-orang lain

berkata:

"Jangan, baiklah kita lihat,

apakah Elia datang untuk

menyelamatkan Dia."


50) Yesus berseru pula

dengan suara nyaring

lalu menyerahkan nyawa-Nya.


51) Dan lihatlah,

tabir Bait Suci terbelah dua

dari atas sampai ke bawah

dan terjadilah gempa bumi,

dan bukit-bukit batu terbelah,


52) dan kuburan-kuburan terbuka

dan banyak orang kudus

yang telah meninggal bangkit.


53) Dan sesudah kebangkitan Yesus,

mereka pun keluar dari kubur,

lalu masuk ke kota kudus

dan menampakkan diri

kepada banyak orang.


54) Kepala pasukan dan

prajurit-prajuritnya yang

menjaga Yesus menjadi

sangat takut ketika mereka

melihat gempa bumi dan

apa yang telah terjadi,

lalu berkata:

"Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."


55) Dan ada di situ banyak

perempuan yang melihat

dari jauh,

yaitu perempuan-perempuan

yang mengikuti Yesus dari

Galilea untuk melayani Dia.


56) Di antara mereka terdapat

Maria Magdalena, dan

Maria ibu Yakobus dan Yusuf,

dan ibu anak-anak Zebedeus.


Peristiwa kayu salib adalah

sebuah peristiwa yang unik.

Para prajurit yang menjaga

juga sangat tercengang

dengan apa yang terjadi.


Terjadilah fenomena alam

dimana terjadi kegelapan

dan gempa bumi sewaktu

Yesus menyerahkan nyawa-Nya

kepada Bapa di Sorga.


Tidak heran ketika mereka

menyaksikan itu,

mereka lalu berkata,

"Sungguh,

Ia ini adalah Anak Allah."


Bukankah ketika Yesus

dilahirkan ke dunia,

juga ada fenomena alam

yang terjadi?


Ada bintang yang terang,

yang berbeda dari bintang-

bintang yang lain,

lalu dilihat oleh orang majus,

dan orang majus menyimpulkan

bahwa ada seorang Raja yang lahir.

Raja itu adalah Raja orang Yahudi.


Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini


1. Tuhan Yesus menderita

dan mati untuk menanggung

dosa umat manusia

di atas kayu salib


Matius 27:45-56

Mulai dari jam dua belas

kegelapan meliputi seluruh

daerah itu sampai jam tiga.

Kira-kira jam tiga berserulah

Yesus dengan suara nyaring:

"Eli, Eli, lama sabakhtani?"

Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku,

mengapa Engkau meninggalkan Aku?


Seruan Tuhan Yesus adalah

seruan seorang manusia

yang sedang menanggung dosa

seluruh umat manusia.


Ketika Yesus menanggung

dosa manusia,

Dia merasakan bagaimana

Dia ditinggalkan oleh Allah.


Meskipun secara Allah Tritunggal,

Dia tidak pernah terpisah

satu sama lain,

di dalam satu kesatuan

Allah yang Esa.

Namun ketika Yesus

di atas kayu salib,

Dia adalah seorang manusia

yang sedang menanggung

dosa seluruh umat manusia.


Inilah penderitaan yang

sangat besar yang dialami

oleh Yesus.

Disebutkan di dalam

Taman Getsemani

sebagai cawan yang

Dia harus tanggung.


Penderitaan fisik pastilah

dialami sebagai penderitaan

yang menyakitkan.

Namun penderitaan yang

paling besar adalah ketika

Dia menanggung dosa

seluruh umat manusia

dan Dia melakukannya

dengan kerelaan.


Bukankah itu yang dialami

oleh orang-orang yang berdosa?

Ketika mereka hidup dalam dosa,

mereka sebenarnya jauh dari Tuhan?


Dosa manusialah yang memisahkan

manusia dari Allah.

Ketika dosa itu tidak diampuni,

maka manusia akan selama-

lamanya terpisah dari Allah.

Itulah maut yang bersifat kekal.


Siapapun kita,

tidak ada seorang pun

dari kita yang tidak berdosa.

Kita semua adalah orang berdosa.


Apakah kau merasa bahagia

karena dosamu dapat diampuni

ketika kau percaya pada Yesus?

Dialah yang menanggung dosa kita.


Marilah kita membuka hati

dan menerima kasih Tuhan

yang sangat besar,

yaitu pengampunan dosa.

Oleh darah-Nya,

dosamu disucikan dan

kau menjadi anak-anak Allah.


Kau akan memperoleh

hidup yang kekal karena

Kristus melalui salib sudah

menanggung dosa-dosa kita.


2. Kematian Yesus Kristus

di atas kayu salib membuka pintu

perdamaian manusia dengan Allah.


Matius 27:50-51

Yesus berseru pula

dengan suara nyaring lalu

menyerahkan nyawa-Nya.

Dan lihatlah,

tabir Bait Suci terbelah dua

dari atas sampai ke bawah

dan terjadilah gempa bumi,

dan bukit-bukit batu terbelah,


Tabir bait suci adalah

tabir yang memisahkan

pelataran dengan Tempat Kudus

maupun Tempat Maha Kudus

sehingga orang awam tidak

dapat melihat ke dalam.


Setahun sekali,

Imam Besar boleh masuk ke dalam

dengan membawa kurban

untuk dirinya dan kurban

untuk umat-umat Tuhan.


Ketika Yesus mati di kayu salib

dan menyerahkan nyawa-Nya

kepada Bapa di Sorga,

tabir itu terbelah dua

dari atas sampai ke bawah.

Sehingga orang dapat

melihat ke dalam,

ke tempat Kudus dan

tempat Maha Kudus.


Hal ini memberitahukan pada kita,

Ketika awalnya manusia berdosa,

mereka tidak dapat berinteraksi

dengan Allah karena Allah Maha Suci.

Tetapi di dalam Yesus,

pintu perdamaian telah terbuka.


Barangsiapa percaya kepada Yesus,

dia akan mengalami relasi

yang intim dengan Tuhan.

Dia boleh mengalami kasih

dan kemurahan Tuhan.


Sudahkah kau diperdamaikan

dengan Tuhan?

Ketika kau percaya pada Yesus,

maka kau akan diperdamaikan

dengan Allah.


Damai sejahtera Allah

akan meliputi hati kita,

sehingga kita dapat memiliki

sukacita surgawi dan menjalani

hidup yang penuh pengharapan.


Jangan sia-siakan!

Pintu perdamaian Kristus

sudah terbuka bagimu.

Mari datang kepada Yesus.


3. Ada kuasa yang besar

dalam kematian dan

kebangkitan Tuhan Yesus.


Matius 27:51-53

Dan lihatlah,

tabir Bait Suci terbelah dua

dari atas sampai ke bawah

dan terjadilah gempa bumi,

dan bukit-bukit batu terbelah,


dan kuburan-kuburan terbuka

dan banyak orang kudus

yang telah meninggal bangkit.

Dan sesudah kebangkitan Yesus,

mereka pun keluar dari kubur,

lalu masuk ke kota kudus dan

menampakkan diri kepada

banyak orang.


Kematian dan kebangkitan Yesus

memiliki kuasa yang sangat besar.

Bahkan menyentuh pada orang-

orang mati dan tidak pernah

terjadi di dunia ini.


Orang-orang mati yaitu

orang-orang kudus.

Sekian banyak telah bangkit

di dalam kematian dan

kebangkitan Kristus,

sebagai pendahuluan.


Yesus telah memberitahukan

kepada kita, suatu hari nanti,

Tuhan akan membangkitkan

orang-orang kudus-Nya

yang telah mati dan

mengubah kita, orang-orang

percaya yang masih hidup,

sehingga kita dapat mengalami

kemuliaan Yesus Kristus

di dalam hidup kita.


Mengapa Yesus mati disalib?

Mengapa Yesus bangkit

dari antara orang mati?


Dia melakukan semua itu

supaya kita tidak menjadi

putus asa dengan kematian.

Tetapi kita dapat mempunyai

pengharapan dengan kuasa

yang besar yaitu

kuasa kebangkitan Yesus.


Suatu kali,

kalaupun kita dalam keadaan

yang sudah meninggal,

kita orang percaya akan

dibangkitkan dan kita akan

mengalami kemuliaan Yesus.


Peristiwa kayu salib adalah

peristiwa terbesar yang

terjadi di dunia ini karena

peristiwa kayu saliblah yang

mendasari pengharapan manusia

untuk memiliki hidup yang kekal

dan hidup yang dibangkitkan.

Tidak lagi putus asa dengan kematian.


Marilah kita memiliki

pengharapan yang seperti itu

ketika kita menerima Yesus

sebagai Juruselamat dan

Tuhan dalam hidup kita.


Doakan dan Renungkan


•Sudahkah kau diperdamaikan

dengan Tuhan?


•Apakah yang dapat

kau pelajari dari

peristiwa kayu salib?


•Doakan orang yang

kau kenal yang belum

mengenal Kristus.

Kiranya melalui testimony

salib Kristus,

semakin banyak orang

yang bisa diperdamaikan

dengan Tuhan dan beroleh

keselamatan kekal.


Mari kita terus belajar

dan bertumbuh dalam Kristus