Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 29 Januari 2022

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Sabtu, 29 Januari 2022


Lukas 8:4-15

Perumpamaan Tentang Seorang Penabur


Shalom saudara2 yang dikasihi oleh Tuhan, orang percaya adalah orang yang dipercayakan Tuhan harta yang sangat berharga dan bernilai kekal, apakah harta itu?


Yaitu firman Allah, injil Yesus Kristus, harta itu bukan saja untuk kita simpan tapi harta itu kita justru harus kita bagikan kepada orang lain ditengah-tengah dunia ini.


Sehingga harta yang indah itu boleh dialami lebih banyak orang dan mereka boleh bersyukur kepada Tuhan atas anugerah di dalam Yesus Kristus.


Jikalau kita perhatikan belakangan ini, apakah anda terkejut bagaimana firman Tuhan diberitakan secara meluas dan secara terbuka, dan tentu dalam media-media online.


Kalau anda perhatikan di dalam social media/media-media online, begitu banyak pemberitaan firman Allah secara meluas bahkan terbuka apa adanya, mengapa kita bisa sangat terkejut dengan hal ini?


Karena Yesus pernah mengatakan kalimat seperti ini,”Tidak ada yang tersembunyi, yang tidak akan dinyatakan.”


Kita sungguh-sungguh sudah berada di jaman akhir, dimana Injil secara meluas/terbuka terberitakan ke seluruh pelosok dunia ini.


Mari kita membacaLukas 8:4-15,yang lebih menggambarkan dengan secara terang apa yang terjadi hari ini dengan pemberitaan firman Tuhan.


8:4Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:


8:5"Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.


8:6Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.


8:7Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.


8:8Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat."* Setelah berkata demikian Yesus berseru: /"Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"


8:9Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.


8:10Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.


8:11Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.


8:12Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.


8:13Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.


8:14Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.


8:15Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."


Saudara yang dikasihi oleh Tuhan, tugas panggilan orang percaya adalah memberitakan firman Tuhan, siap atau tidak siap waktunya kita harus menjadi orang-orang yang tahu dan rindu memberitakan firman Tuhan.


Memang tidak mudah untuk memberitakan firman Tuhan, adakalanya kita bisa tawar hati karena apa yang kita beritakan banyak orang tidak percaya bahkan menolak mentah-mentah.


Bagian firman Tuhan ini memberitahukan fenomena itu kepada kita sehingga kita pun tau bahwa hal-hal itu bisa saja kita hadapi.


Dan Tuhan ingin kita tidak pernah jemu untuk terus memberitakan firman Tuhan. Apa sebetulnya pesan firman Tuhan dari bagian perumpamaan ini?


1.Setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri kepada Tuhan.


Penabur dalam pengajaran Tuhan Yesus merupakan perumpamaan. Perumpamaan seringkali dipakai oleh Tuhan Yesus di dalam mengajar.


Perumpamaan mempunyai dua mata pedang. Yang pertama, sisi gelapnya, yang satu sisi terangnya; sisi gelapnya adalah perumpamaan itu bisa menjadi sesuatu yang tidak jelas bagi orang yang mendengarkannya, tetapi ada sisi terangnya, bahwa perumpamaan itu menjadi sesuatu yang sangat jelas dan menusuk hati nurani pendengarnya.


Dalam bagian firman Tuhan ini kita melihat setidaknya ada 4 macam orang ketika dia menerima firman Tuhan, namun anda perhatikan, 3 macam pertama mereka sungguh-sungguh tidak menghasilkan buah dari firman yang dia dengarkan.


Kalau anda perhatikan orang-orang ini adalah orang orang yang bertanggung jawab bagi dirinya sendiri, yang pertama adalah orang yang mengeraskan hatinya kepada firman Allah sehingga firman Allah tidak masuk ke dalam hatinya dan firman Allah itu lenyap begitu saja.


Ada orang yang hati nya penuh dengan batu-batu, batu-batu itu membuat firman itu tidak sanggup berakar dengan kuat, orang seperti ini hanya senang mendengar berita firman Allah tetapi dia tidak suka untuk menghidupi firman itu.


Ada juga yang hidup dengan himpitan kekuatiran dunia ini, bahkan dikatakan dia terpesona dengan harta benda dunia dan hidup duniawi. Saat mendengar firman, sesungguhnya dia lebih menyukai hal-hal yang duniawi.


Setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri kepada Tuhan, sehingga setiap orang itu satu kali diminta pertanggungjawaban Tuhan di dalam kehidupan yang dia lakukan.


Barangsiapa menolak firman sesungguhnya dia sudah berada di bawah murka Allah karena dia tidak percaya kepada firman Allah, tidak percaya kepada Yesus Kristus, dia tetap di dalam murka Allah, dan satu kali dia harus bertanggung jawab untuk seluruh kehidupannya.


Bagaimana dengan anda? Apakah anda termasuk 3 tipe tadi yang menolak firman, yang tidak bertumbuh, ataukah anda adalah orang yang percaya saat mendengar firman?


Ketika anda percaya kepada firman dan kepada Yesus, maka murka Allah dilepaskan dari atas kepala anda, tetapi augerah Allah meliputi anda.


Anda yang tadinya adalah anak-anak kemurkaan Allah, menjadi anak-anak Allah yang dikasihi, yang tadinya hidup dalam kebinasaan, menjadi orang yang diselamatkan dan mendapatkan hidup yang kekal.


2.Firman Allah memberikan pesan kepada kita, kesiapan menerima firman Tuhan membawa hasil di dalam hidup kita.


Dari 4 macam orang yang menerima firman, ada 1 macam orang yang menghasilkan buah dari benih yang ditaburkan. Benih firman itu jatuh di dalam hati yang baik.


Pertanyaan timbul, apakah ada manusia yang memiliki hati yang baik, hati yang siap kepada firman Allah? Bukankah semua manusia sama sudah jatuh ke dalam dosa dan dosa itu mempolusi pikiran hati dan perasaan manusia?


Dan dosa itu sesungguhnya bukan sekedar membunuh, berbuat jahat, tetapi dosa sesungguhnya adalah ketika dia menolak/mengesampingkan Tuhan, menjadikan dirinya Tuhan dalam kehidupannya.


Tidak ada seorang manusia yang memiliki hati yang baik yang siap kepada firman Allah karena injil dan firman Allah itu selalu bertentangan dengan natur dosa manusia.


Ketika seorang bisa percaya, menerima firman Allah, itu semata-mata anugerah Tuhan. Roh Kudus yang melahirkan hatinya menjadi baru, sehingga hatinya hidup, disitulah orang itu boleh menerima firman Allah.


Iman timbul dari pendengaran firman Allah dan seorang bisa memahami firman Allah melalui pekerjaan Roh Kudus yang menerangi hatinya atau mengiluminasinya sehingga dia bisa mengerti firman dan Roh Kudus membangkitkan iman dalam hatinya.


Jikalau engkau bisa percaya kepada firman, kepada Yesus Kristus, itu bukan karena engkau mau, bukan karena engkau bisa, bukan karena jasamu, tetapi ada pekerjaan Allah yang besar mengubah hidupmu.


Melahirkan engkau kembali, mengubah hatimu sehingga engkau menjadi tanah yang baik siap ditabur oleh firman Allah.


Bagi kita yang sudah percaya Tuhan Yesus, kalau kita hidup di dalam Roh Kudus, dipenuhi oleh Roh Kudus, maka hati kita adalah hati yang selalu siap menerima firman.


Ketika hati kita siap, disitulah hidup kita menghasilkan buah yang menyenangkan hati Tuhan.


Mari kita hidup di dalam Roh Kudus, hidup rohani, maka anda menjadi tanah yang baik untuk ditaburi firman Allah.


Doakan dan renungkan


*Ada 4 macam tempat jatuhnya benih firman Tuhan: pinggir jalan, tanah berbatu-batu, semak duri dan tanah yang subur. Manakah jenis tanah yang paling sering Saudara rasakan saat mendengar firman Tuhan?


* Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."


Mendengar, menyimpan dan menghasilkan buah