Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 20 Desember 2021

Tuhan Adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Senin, 20 Desember 2021


Yohanes 21:1-17

Yesus Menampakkan Diri kepada Murid-muridNya di Pantai Danau Tiberias; Gembalakanlah Domba-dombaKu


Masih ingatkah Saudara dengan satu kata yang sangat familiar ketika Natal tiba? “Imanuel” Tuhan beserta kita.


Apakah hidup Saudara sungguh peka akan penyertaan Tuhan dan Saudara mengalami itu?


Jika iya, Saudara adalah orang yang paling berbahagia dalam hidup ini karena kepekaan dan pengalaman Saudara bersama Tuhan, itulah yang menguatkan hati kita.


Mengikut Tuhan Yesus itu berarti hidup bersama-sama dengan Dia.


Tuhan Yesus yang dinyatakan dalam Kitab Injil adalah Tuhan Yesus di dalam keseharian hidup orang-orang di sekitar-Nya.


Tuhan Yesus memang adalah Tuhan yang Maha Besar. Dia disembah oleh seluruh ciptaan termasuk malaikat-malaikat, bahkan setan pun takluk di bawah kaki-Nya.


Namun di Kitab Injil, Dia menyatakan diri-Nya di dalam keseharian hidup manusia.


Bahkan ketika Ia bangkit dari antara orang mati, Dia juga menyatakan diri-Nya di dalam keseharian dan pergumulan setiap orang.


Satu peristiwa yang sangat terkenal adalah Tuhan Yesus yang bangkit itu berjalan bersama dua orang murid menuju ke desa Emaus.


Tuhan bercakap-cakap dengan mereka di dalam keseharian itu.


Sudahkah Saudara mengalami Tuhan Yesus di dalam keseharian kehidupan Saudara?


Di dalam keluarga, pekerjaan, sekolah Saudara dan kehidupan yang lain?


Ataukah Saudara hanya mengalami Dia, dekat dengan Dia pada saat kebaktian?


Yohanes 21:1-17


1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.


2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.


3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.


4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.


5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."


6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.


7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.


8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.


9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.


10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."


11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.


12 Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan.


13 Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.


14 Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.


15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."


16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."


17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.


Sekali lagi Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya.


Kali ini Tuhan Yesus yang telah bangkit dari orang mati menampakkan diri kepada tujuh orang murid di danau Tiberias, di mana mereka sedang menjala ikan semalam-malaman.


Mereka tidak mendapatkan seekor ikan pun sampai pagi tiba.


Yesus menyapa mereka dan memberikan perintah supaya mereka menjala, dan mereka menangkap ikan-ikan yang besar sebanyak 153 ekor.


Penampakan Tuhan Yesus tentu untuk membuktikan Dia memang sungguh-sungguh bangkit dari orang mati.


Yang terjadi dengan murid-murid bukan halusinasi karena Yesus makan bersama-sama dengan mereka.


Namun di setiap penampakan Yesus dengan murid-murid pasti ada tujuan yang lain yang Tuhan maksudkan.


Kali ini Tuhan ingin berbicara kepada Simon Petrus.


Tuhan bukan hanya Tuhan kepada banyak orang semata-mata tetapi Tuhan Yesus adalah Tuhan yang memiliki hubungan personal dengan setiap kita dan Dia tahu apa yang menjadi pergumulan kita.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini :


1.Yesus Kristus yang hidup mengasihi dengan peduli kepada kita di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Yohanes 21:5-10


5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."


6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.


7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.


8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.


9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.


10 Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."


Kisah ini sangat indah dan mengharukan. Yesus Kristus telah melakukan perkara yang sangat besar dan fantastis.


Dia mati dengan begitu hina dan mengerikan, tetapi Dia menang dan bangkit dari antara orang mati.


Namun dalam peristiwa ini, Yesus begitu bersahaja, menampakkan diri kepada murid-muridNya, “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?"


Bukankah pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sangat sederhana karena terkait dengan kehidupan sehari-hari.


Bayangkan pertanyaan ini keluar dari mulut Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati.


Seringkali kita berpikir, Tuhan Yesus tidak mungkin memikirkan hal-hal yang seperti ini, tetapi Firman Tuhan memberitahukan kepada kita bahwa Dia adalah Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.


Murid-murid lalu berkata bahwa mereka tidak ada lauk pauk, maka Tuhan terlibat memberikan usulan atau perintah untuk mereka menangkap ikan.


Tentu perkataan Tuhan adalah suatu perkataan penuh kuasa, ikan-ikan pun harus menurut dengan perkataan Tuhan, oleh sebab itu murid-murid menangkap 153 ekor ikan yang besar-besar.


Tidak berhenti di sana, ketika murid-murid sampai ke tepian pantai, di sana sudah ada api yang menyala, disana sudah ada ikan dan roti.


Tuhan yang Maha Besar tetapi Dia hidup di dalam keseharian bersama dengan murid-muridNya.


Tuhan yang Maha Hebat tetapi dia menyediakan ikan dan roti yang sudah dihangatkan di atas api.


Firman Tuhan mau berkata kepada kita bahwa ketika Tuhan mengasihi kita, Dia mengasihi 100?ngan segala detail hidup kita.


Dia memberikan kita keselamatan, tetapi tidak berhenti disana.


Di dalam hidup kita menghidupi keselamatan, Dia memperhatikan secara detail hidup kita, dan mungkin adakalanya Dia bertanya, “Hai Saudaraku, adakah lauk pauk di antara kamu?”


Mungkin engkau berkata, “Tidak ada.”


Alkitab berkata, Dia peduli kepada kehidupan Saudara dan saya.


Oleh karena itu, marilah kita menjadi orang percaya yang selalu dekat dengan Tuhan.


Dia tidak pernah mengabaikan kita di dalam perkara-perkara yang kita anggap tidak patut atau sepele di mata Tuhan, tetapi Tuhan bertanya, “Apakah ada lauk pauk di antara kamu?”


Luar biasa bukan?


2.Yesus Kristus yang hidup bertanya kepada kita, “Apakah engkau mengasihi Aku?”


Yohanes 21:17

Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.


Bagian Firman Tuhan ini adalah bagian terakhir dari Injil Yohanes.


Di bagian terakhir ini ada satu pertanyaan Yesus,"Apakah engkau mengasihi Aku?"


Pertanyaan ini ditujukan kepada Simon Petrus, namun pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sangat penting karena di dalam Injil Yohanes, Tuhan memberitahukan bahwa Dia mengasihi kita.


Di akhir Injil ini, Tuhan akan bertanya kepada Saudara dan saya,"Apakah engkau mengasihi Aku?"


Simon Petrus berkata, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."Mengapa Tuhan perlu bertanya,"Apakah engkau mengasihi Aku?"


Karena Tuhan memberikan Simon Petrus kesempatan, dia pernah hancur karena dia pernah menyangkal Tuhan Yesus 3 kali.


Pertanyaan Tuhan adalah satu bentuk restorasi bagi kehidupan Simon Petrus karena Tuhan bertanya secara personal kepada dia.


Ketika Tuhan Yesus bertanya ini kepada Petrus karena Tuhan mengasihi Petrus apa adanya.


Ketika Tuhan Yesus bertanya ini kepada Saudara dan saya, karena Dia mencintai kita.


Simon Petrus berkata bahwa dia mengasihi Tuhan, maka Tuhan mempunyai misi, kerinduan bagi kita yang mengasihi Dia yaitu kita menggembalakan orang-orang yang Tuhan kasihi.


Menggembalakan artinya memperhatikan orang-orang ini.


Apakah Saudara mengasihi Tuhan?


Mari kita mengekspresikan dalam realitas bahwa memang kita mengasihi Tuhan dengan mengasihi orang-orang yang Tuhan percayakan kepada kita yang ada di sekitar kita sebagaimana Yesus mengasihi kita.


Dia adalah Gembala yang baik. Kita pun harus belajar seperti Dia, menggembalakan orang-orang yang Tuhan kasihi.


Pertanyaan Tuhan Yesus kepada kita adalah: “Apakah engkau mengasihi Aku?”


Doakan dan renungkan


*Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?"Apa kesan yang Saudara dapatkan dari pertanyaan sederhana Tuhan Yesus pada murid-murid yang dikasihiNya?


* Betapa besar kepedulian dan kedekatan Allah pada orang-orang yang dikasihiNya. Ia bahkan peduli hingga urusan lauk pauk, makan pagi anak-anakNya.


Anak-anakNya selalu penting dalam kamus kasih Allah