Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat,
19 Maret 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Jumat, 19 Maret 2021


Matius 26:30-35

Petrus Akan Menyangkal Yesus


Tuhan tidak akan pernah

membiarkan kita berjalan

sendiri tanpa arah yang jelas.

Tuhan ingin membimbing

dan menolong kita.


Apakah kita peka

akan pimpinan Tuhan?


Apakah kita rindu

di pimpin oleh Tuhan?


Dalam segala pergumulan

yang kita hadapi,

pernahkah Tuhan

membiarkan kita

berjalan sendiri

tanpa arah yang jelas

dalam hidup kita?


Ternyata Tuhan tidak

berbuat seperti itu.

Tuhan selalu ingin

membimbing kita,

mengarahkan hidup kita,

supaya kita dapat mengalami

Kasih Karunia Tuhan.


Matius 26: 30-35.


30) Sesudah menyanyikan

nyanyian pujian,

pergilah Yesus dan murid-

murid-Nya ke Bukit Zaitun,


31) Maka berkatalah Yesus

kepada mereka:

“Malam ini kamu semua

akan tergoncang imanmu

karena Aku.

Sebab ada tertulis:

Aku akan membunuh gembala

dan kawanan domba itu

akan tercerai-berai


32) Akan tetapi

sesudah Aku bangkit,

Aku akan mendahului kamu

ke Galilea.”


33) Petrus menjawab-Nya:

Biarpun mereka semua

tergoncang imannya

karena Engkau,

aku sekali-kali tidak.”


34) Yesus berkata kepadanya:

“Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya malam ini,

sebelum ayam berkokok,

engkau telah menyangkal Aku

Ltiga kali.”


35) Kata Petrus kepada-Nya:

“Sekalipun aku harus mati

bersama-sama Engkau,

aku takkan menyangkal Engkau.

“Semua murid lainpun

berkata demikian juga.


Setelah Tuhan Yesus selesai

makan malam Paskah

bersama murid-muridNya,

Tuhan Yesus pergi menuju

ke Bukit Zaitun untuk

berdoa disana.


Peristiwa yang kita baca

adalah percakapan Tuhan Yesus

dengan murid-muridNya

dalam perjalanan.


Sekali lagi Tuhan Yesus

mengingatkan akan

misi besar yang

Ia mau nyatakan

kepada murid-muridNya.

Ketika Dia menderita dan

mati di atas Kayu Salib.


Pada saat perjalanan,

Yesus mengambil kesempatan

untuk bercakap-cakap

dengan mereka.


Apakah yang Tuhan

bicarakan dengan mereka dan

apa pesanNya untuk kita hari ini?


1. Tuhan Yesus peduli dengan

iman yang kita miliki dan

Tuhan ingin memberikan

pengharapan kepada kita.


Misi salib adalah

misi yang tidak mudah.

Misi yang sangat mengerikan.


Tuhan Yesus menghadapi

misi salib dengan

sangat gentar dan takut.

Tapi perhatikan,

ditengah-tengah pergumulan,

dan pergulatan di dalam

kehidupan Yesus,

Dia tetap memperhatikan

kebutuhan murid-muridNya.


Waktu berjalan semakin

dekat menjelang salib

tapi Yesus tetap

memperhatikan iman

murid-murid-Nya.


Dalam perjalanan,

Tuhan mengingatkan bahwa

iman mereka bisa goncang,

tetapi bukan tanpa pengharapan.


Tuhan Yesus berkata,

"Tetapi Aku akan mendahului

engkau ke Galilea."


Ini memberitahukan pada

murid-murid-Nya bahwa

Yesus tidak akan mati

selama-lamanya.

Dia akan bangkit dari

antara orang mati dan


dia akan pergi ke Galilea,

dan akan berjumpa lagi

dengan murid-murid-Nya.


Bukankah ini gambaran

yang sangat indah?


Tuhan Yesus tidak hanya

memikirkan DiriNya

yang sedang bergumul.

Tetapi di dalam

segala pergumulanNya,

Dia tetap menjaga,

memelihara iman dan

memberikan pengharapan

kepada murid-murid-Nya.


Tuhan Yesus adalah

Tuhan yang tidak berubah.

Dia adalah Tuhan yang

peduli terhadap orang lain,


peduli terhadap murid-muridNya,

dan Dia juga peduli

terhadap kita hari ini.


Di dalam segala

pergumulan kita,

Tuhan ingin selalu

menguatkan imanmu.

Ia ingin memberikan

pengharapan bagimu.

Bukan pengharapan kosong,

tapi pengharapan yang pasti.


Oleh karena itulah,

hanya untuk Yesus

kita kerjakan seluruhnya

dalam hidup kita.


Marilah kita mempunyai iman

yang bergantung kepadaNya.


Janganlah bergantung

pada kekuatan kita sendiri

sehingga kita dapat selalu

dikuatkan dalam hidup kita.


Karena memang Tuhan

ingin menguatkan dan

memberikan pengharapan

dalam hidup kita.


2.Tuhan Yesus adalah

Allah yang mengetahui

apa yang akan terjadi


Pada saat itu,

peristiwa Petrus menyangkal

Yesus belum terjadi.

Bahkan, Petrus adalah

seseorang yang berani

menyatakan bahwa dia

tidak akan menyangkal Yesus.


Dia tidak akan berbuat sesuatu

yang akan menyakiti Yesus

dan dia akan rela berkorban

bagi Yesus.


Bukankah itu sesuatu

yang menyenangkan

hati Tuhan Yesus untuk

Memiliki seorang murid

yang berkomitmen tinggi

dan rela berkorban?


Tetapi Yesus tau

siapa Petrus sebenarnya.

Maka Yesus berkata,

"Sebelum ayam berkokok

tiga kali,

engkau telah menyangkal Aku."


Apa yang Yesus katakan

mempersiapkan Petrus,


supaya dia sadar bahwa

dia ada kelemahan,

dia ada kegentaran,

dia akan menghadapai

masa-masa sulit.


Peringatan Tuhan kepada

Petrus sebetulnya agar

Petrus berjaga-jaga.


Petrus tidak merasa kuat

dengan dirinya sendiri,

tetapi Tuhan mengingatkannya

supaya sadar untuk terus

bergantung pada Tuhan

sehingga dia dapat

menjadi orang yang

sungguh-sungguh

menyatakan imannya.


Tuhan tahu masa depan

hidup kita,

oleh karena itu

Tuhan memberikan Firman

kepada kita,

supaya kita dapat

selalu berjaga-jaga.


Kita semua penuh

kekurangan dan kelemahan.

Tapi Tuhan selalu setia

mengingatkan kita

melalui FirmanNya.

Dia ingin menuntun kita.


Jadilah orang-orang

Kristen yang bijaksana.


Tidak tahu masa depan

bukanlah hal yang harus

ditakuti,

Berdoalah,


"Tuhan saya ingin

mengikuti rencana Tuhan,

berjalan dijalur Tuhan

dan memperhatikan peringatan-

peringatan Tuhan.

Supaya saya tidak jatuh,

tapi saya boleh

menyenangkan hati Tuhan."


3. Kekuatan iman kita

adalah semata-mata

di dalam anugerah Tuhan.


Inilah yang disampaikan

Firman Tuhan hari ini.

Iman Petrus bukan disebabkan

karena Petrus itu kuat.

Bukan juga karena

temperamennya yang kolerik

seperti seorang pemimpin.


Sebetulnya iman Petrus

sangat bergantung kepada

anugerah Tuhan.


Petrus adalah seorang

yang kolerik, bisa memimpin

dan mempunyai keberanian

untuk berkata-kata.

Bahkan di antara murid-

murid Yesus yang lain,

Petruslah yang memimpin

dan menjadi juru bicara.


Tapi, Iman Petrus tidak

bergantung pada kemampuannya

untuk memimpin.

Imannya bergantung

pada anugerah Tuhan.


Iman kita dipelihara

oleh anugerah Tuhan.


Pada saat itulah

Simon Petrus akhirnya belajar.

Dia harus belajar bahwa

anugerah Tuhanlah yang

dia butuhkan dalam hidup.


Oleh karena itu ketika

Petrus melayani sabagai

rasul Tuhan yang dikisahkan

dalam Kisah Rasul,

kita bisa melihat bagaimana

Simon Petrus adalah

seorang rasul yang bergantung

penuh pada anugerah Tuhan.

Bukan bergantung kepada

kekuatan dirinya sendiri.


Janganlah kita mengandalkan

kekuatan sendiri.


Marilah kita selalu bergantung

pada anugerah Tuhan

yang menyegarkan iman kita,

memberi kekuatan pada iman kita,

membangun iman kita,


Caranya, kita harus mau

membaca Firman,

merenungkan Firman,

karena Firman Tuhan adalah

berita anugerah bagi kita.


Jalanilah hidup kita

dengan iman yang kuat.

Iman merupakan anugerah

Tuhan yang selalu kita

butuhkan dalam hidup kita.


Doakan dan Renungkan


•Apakah kau peka terhadap

pimpinan Tuhan dalam hidupmu?


•Apakah mudah untuk

menuruti dan menjalankan

pimpinan Tuhan,

khususnya ketika jalan Tuhan

tidak sesuai ekspektasimu?


•Berdoalah untuk kekuatan iman

dan kerendahan hati untuk

tetap setia menjalani

pimpinan Yesus.


Mari kita terus belajar

dan bertumbuh dalam Kristus