Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 22 November 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Senin, 22 November 2021


Yohanes 15:1-8

Pokok Anggur yang Benar


Menerima hidup yang baru merupakan perkara yang sangat besar yang terjadi dalam hidup kita ketika kita menerima Yesus Kristus, sebagaimana ketika kita dilahirkan menerima hidup yang fana ini.


Disitulah kita bersyukur kepada Tuhan karena kebaikan-Nya sehingga kita boleh menjalani kehidupan kita di dalam kehidupan yang baru sebagai orang percaya.


Banyak metodologi atau terapi yang coba dilakukan orang atau para ahli terhadap permasalahan yang dihadapi manusia yaitu kejahatan atau immoralitas atau kriminalitas.


Terapi-terapi atau metodologi yang dilakukan oleh para ahli berdasarkan pemikiran bahwa orang yang hidup dalam kejahatan atau immoralitas atau kriminalitas atau kenakalan dianggap sebagai orang-orang yang kurang pendidikan, termasuk pendidikan moral.


Ada juga yang menganggap bahwa hal itu terjadi karena masalah sosioekonomi.


Ada yang berpendapat bahwa orang-orang demikian karena kurang pendidikan agamanya.


Namun kenyataan yang kita lihat, baca atau dengar, ternyata asumsi-asumsi itu tidak memenuhi apa yang diharapkan oleh kita.


Ternyata orang-orang berpendidikan juga mengalami kebobrokan di dalam moralitas, termasuk orang-orang yang sosioekonominya baik atau orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang moralitas atau mungkin juga orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang agama.


Ternyata sulit sekali menolong manusia yang seperti ini.


Alkitab mengatakan bahwa seluruh manusia telah jatuh ke dalam dosa, sehingga manusia berada di bawa kuasa dosa.


Oleh karena itu manusia terpisah dari Allah.


Bukan saja orang-orang dewasa namun juga anak-anak mengalami kebobrokan dalam moralitas manusia itu sendiri, sehingga terapi yang sifatnya lahiriah tidak dapat membungkam kebobrokan manusia itu sendiri.


Yohanes 15:1-8

1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.


2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.


3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.


4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.


5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.


6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.


7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.


8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."


Bagian ini adalah bagian yang sangat penting yang mencelikkan mata kita bahwa masalah manusia bukan masalah tentang perilakunya tetapi masalah hidup yang seperti apa yang dia miliki.


Disitulah mengapa para ahli tidak menemukan jalan keluar di dalam melakukan terapi kepada manusia.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini:


1.Hidup seperti apa yang kita miliki begitulah kehidupan kita. Di dalam Kristus barulah kita memiliki hidup rohani.


Yohanes 15:4-5


4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.


5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.


Di dalam Kristus barulah kita memiliki hidup rohani, yang kita sebut sebagai hidup baru.


Tuhan Yesus mengatakan, “…di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”


Yang dimaksud tidak dapat berbuat apa-apa di sini adalah engkau tidak dapat berbuat apa-apa dalam hal rohani, karena engkau hanyalah manusia lahiriah yang dikungkung oleh dosa.


Apapun yang engkau lakukan sangat dipengaruhi oleh kuasa dosa itu sehingga kita orang-orang berdosa kurang kemuliaan daripada Allah itu sendiri.


Bagaimana hidup yang kita miliki begitulah kehidupan kita.


Kita tidak bisa menyatakan hidup kita dari hidup yang tidak kita miliki.


Kita tidak bisa mendapatkan hidup yang kita inginkan karena hidup itu semata-mata pemberian Tuhan.


Saudara dan saya tidak bisa mendapatkan hidup itu dengan perbuatan kita, karena perbuatan kita sifatnya lahiriah.


Kita tidak pernah bisa mendapatkan hidup itu dengan pendidikan, peraturan-peraturan atau ritual-ritual, karena melakukan peraturan atau ritual sifatnya lahiriah dan dari kekuatan kita sendiri.


Kita tidak bisa mendapatkan hidup itu melalui segala sesuatu yang sifatnya agamawi, karena hidup itu adalah pemberian Tuhan.


Yesus berkata, “…di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”artinya kalau engkau tidak di dalam Kristus, engkau tidak punya hidup itu.


Hidup yang rohani, yang penuh kuasa Allah itu, yang mengubah hidup kita, sehingga kita dimampukan hidup kudus, benar dan baik di mata Tuhan.


Kalau engkau ingin memiliki kehidupan yang sungguh-sungguh menjadi berkat, yang baik dan benar, hanya ada satu jalan. Engkau harus tinggal di dalam Kristus.


Dia adalah hidup itu sendiri yaitu hidup yang kekal, yang berkualitas dan yang berkelimpahan.


Ketika engkau memiliki hidup itu, barulah engkau menyatakan-Nya di dalam kehidupanmu sehari-hari.


Itulah satu-satunya jalan di dalam pergumulan manusia menghadapi immoralitas, kriminalitas, kejahatan atau kenakalan manusia itu sendiri.


2.Hidup yang kita miliki menghasilkan kehidupan sehari-hari. Manusia rohani barulah dapat menghasilkan buah yang memuliakan Tuhan.


Yohanes 15:6-8

6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.


7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.


8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."


Manusia rohani barulah dapat menghasilkan buah yang sifatnya rohani, yang memuliakan Tuhan.


Manusia lahiriah tidak bisa menghasilkan buah yang rohani.


Yang dihasilkan adalah pekerjaan-pekerjaan lahiriah yang sangat dipengaruhi oleh kuasa dosa dan dicemari oleh dosa itu sendiri.


Ketika kita hidup di dalam Kristus, maka hidup yang baru, yang penuh kuasa itu ada dalam kehidupan kita.


Kita bisa menghasilkan buah-buah yang betul-betul baik, karena itu dihasilkan dari pekerjaan Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita, sehingga kuasa daripada dosa tidak lagi mencengkeram kita.


Dengan demikian, ketika kita berada di dalam Kristus, kita menjadi orang yang memiliki keniscayaan untuk hidup kudus, benar dan baik di hadapan Tuhan.


Marilah kita yang sudah mengenal Kristus, menghidupi kehidupan yang baru, yang memuliakan Tuhan, yang menjadi berkat, yang menghasilkan buah yang indah itu.


Jangan kita tinggal lagi dalam kehidupan yang lama karena hidup yang lama adalah hidup yang menghasilkan sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan.


Sebagai orang percaya, marilah kita hidup dipimpin dan dipenuhi oleh Roh Kudus.


Kita menghidupi hidup yang rohani itu, hidup yang dekat dengan Tuhan.


Disitulah Saudara dan saya bisa menghasilkan buah-buah yang sungguh-sungguh menjadi berkat buat orang lain.


Doakan dan renungkan:


*Siapa yang tidak ingin menghasilkan buah yang baik dalam kehidupannya? Tapi hal ini terasa sangat sulit atau bahkan mustahil, bukan?


*Firman Tuhan berkata,”Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”


Tidak ada ranting kering yang menghasilkan buah