Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 19 November 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Jumat, 19 November 2021


Yohanes 14:18-21

Yesus Menjanjikan Penghibur Part 2


Shalom Saudara-Saudara yang dikasihi oleh Tuhan, bagaimana kita tahu bahwa Tuhan Yesus peduli dengan kita?


Bagaimana kita tahu Tuhan Yesus mengerti pergumulan hidup kita?


Kita tahu melalui kitab suci bagaimana Tuhan Yesus bersikap kepada orang-orang sekitar-Nya ataupun murid-murid-Nya, dan kita bisa tahu juga karena Tuhan sendiri berjanji kepada kita karena Dia hidup.


Puji Tuhan! Kita adalah orang-orang yang diberkati Tuhan karena kepedulian Tuhan Yesus kepada kita.


Tuhan Yesus berulang-ulang kali berbicara kepada murid-murid-Nya tentang penderitaan yang akan Dia alami, yaitu terkait dengan peristiwa salib yang akan dialami oleh Tuhan Yesus,


memang ketika Tuhan Yesus menceritakan hal ini sulit untuk dimengerti oleh murid-murid-Nya, namun demikian ketika peristiwa itu terjadi meskipun mereka tidak paham,


mereka tetap menjadi orang yang berduka cita, mereka tetap menjkadi orang yang kuatir dan takut karena mereka pasti merasa sebagai domba-domba yang kehilangan gembala.


Oleh karena itu sebelum peristiwa itu terjadi Tuhan Yesus menyiapkan hati mereka, tidak seperti manusia pada umumnya yang tidak sanggup memperkirakan atau merencanakan setelah dia mati apa yang dia mau perbuat,


tidak seorang pun bisa, karena orang matipun tidak bisa menguburkan dirinya sendiri, dia harus ditolong oleh orang lain, siapapun dia;


betapa pun besar orang itu, betapa pun terhormat orang itu, betapa pun religious nya orang itu, setelah dia mati dia tidak dapat berbuat apa-apa.


Berbeda dengan Tuhan Yesus, Tuhan Yesus Dia memberitahukan Dia akan mati kepada murid-murid-Nya apa yang akan terjadi dan apa yang akan Dia lakukan kepada murid-murid-Nya.


Disitulah seluruh peristiwa yang terkait dengan Tuhan Yesus sudah dikatakan sebelumnya, supaya ketika peristiwa itu terjadi maka murid-murid-Nya dan orang-orang bisa percaya pada Yesus Kristus.


Mari kita membaca Firman Tuhan dariYohanes 14:18-21.


18Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.


19Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup.

20Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.


21Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."


Tuhan Yesus tahu bahwa peristiwa kayu salib akan banyak memberikan dampak kepada murid-murid-Nya, dimana mereka pasti merasa sedih dan merasa kehilangan,


termasuk kehilangan arah, karena mereka merasa bahwa Tuhan Yesus yang selama ini bersama-sama dengan mereka sekarang tidak bersama-sama lagi selama-lamanya, itu perasaan mereka.


Tuhan Yesus banyak berbicara kepada murid-murid-Nya perkara-perkara rohani yang sangat sulit dipahami,


bagaimana supaya murid-murid mengerti perkara-perkara rohani yang Tuhan Yesus katakan kepada mereka?


Mari kita melihat pesan Firman Tuhan dari bagian ini?


1.Yesus Kristus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya setelah Ia bangkit dari antara orang-orang mati dan hal ini diberitahukan terlebih dahulu oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya.


Firman Tuhan berkata begini diayat 18-19:


18Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.


19Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup.


Tidak ada seorang pun yang dapat merencanakan sesuatu setelah kematian, setiap orang akan berkata saya tidak tahu setelah kematian bagaimana,


tapi berbeda dengan Tuhan Yesus karena Dia adalah anak Allah itu sendiri, tidak ada seorang pun yang bisa mengambil apapun daripada-Nya tanpa Dia memberikan-Nya.


Tuhan sudah mengatakan bahwa ketika Dia telah mati kemudian bangkit maka Dia tidak akan meninggalkan murid-murid-Nya sebagai yatim piatu,


Dia akan menyatakan diri kepada mereka, itu dikatakan oleh Firman Tuhan, kamu akan melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup.


Ini berbicara tentang penampakan Tuhan Yesus selama 40 hari kepada murid-murid-Nya dan hanya kepada murid-murid-Nya.


Disitulah Tuhan Yesus menggenapi apa yang Dia katakan, disitulah murid-murid-Nya disadarkan ada dimensi rohani yang mereka harus pahami, dengan Yesus menampakkan diri,


maka murid-murid-Nya menyadari apa yang Yesus katakan itu adalah dimensi yang berbeda dengan dimensi yang mereka pikirkan.


Disitu Tuhan Yesus berkata di ayat 20, pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu;

dengan penampakan diri Tuhan Yesus maka murid-murid mulai menyadari apa yang dikatakan Yesus itu benar,


ketika Yesus berkata Bapa dalam Aku dan Aku di dalam Bapa, dan Yesus berkata kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.


Mengapa demikian?


Karena murid-murid baru disadarkan ketika Yesus menampakkan diri, mereka baru sadar ada satu dimensi rohani yang tidak pernah terpikirkan oleh mereka dan Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati.


Dia menampakkan diri dan memberitahukan satu hal bahwa apa yang Dia katakan adalah kebenaran, sehingga apa pun yang Yesus katakan yang tidak dapat kita pahami.


Tuhan Yesus menjelaskannya dengan cara Dia menggenapkan apa yang Dia katakan secara lahiriah sehingga murid-murid menyadari bahwa apa yang dikatakan itu kebenaran.


Dia tinggal dalam engkau dan engkau di dalam Dia, itu adalah sebuah kebenaran yang Tuhan katakan dan konfirmasikan dengan cara menggenapi apa yang Dia katakan secara lahiriah, yaitu pada waktu Dia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya.


2.Penggenapan perkataan Tuhan Yesus menolong kita memahami perkataan-Nya itu adalah kebenaran dan meneguhkan pengenalan kita kepada Tuhan Yesus.


Tuhan Yesus berkata diayat 20-21:


20Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.


21Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."


Kebangkitan Tuhan Yesus dan Yesus menampakkan diri selama 40 hari membuka dimensi baru di dalam pemikiran dan pemahaman murid-murid-Nya,


ketika murid-murid-Nya melihat dan menyaksikan akan tubuh Yesus Kristus yang mulia itu, mereka memahami apa yang Yesus katakan itu melampaui dimensi jasmaniah,


satu dimensi rohani yang tidak dapat diberikan oleh siapapun kecuali oleh Allah itu sendiri dan Yesus itu adalah anak Allah.


Barangsiapa, Yesus katakan, yang memegang perintah Tuhan dan melakukannya, orang ini terbukti mengasihi Tuhan, kepada orang yang seperti ini Tuhan mau menyatakan diri kepada dia;


Tuhan menyatakan diri supaya orang-orang ini memahami satu dimensi rohani yang tidak dapat dijangkau oleh jasmaniah kita.


Ketika Tuhan katakan bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku, sebenarnya sulit sekali dimengerti karena ini berbicara dengan dimensi,


bagaimana Bapa dalam Aku dan Aku di dalam Bapa, kemudian Yesus berkata juga Aku di dalam kamu dan kamu di dalam Aku, bagaimana murid-murid mengerti sebelum Yesus naik ke atas kayu salib.


Namun setelah Tuhan Yesus bangkit dari antara orang mati dan menampakkan diri dalam tubuh kemuliaan-Nya, maka dimensi rohani menjadi sesuatu yang sifatnya nyata dan pasti terjadi


karena Yesus sendiri Dia memakai tubuh yang nyata tetapi tubuh itu dalam kemuliaan yang berbeda dengan tubuh kita yang sifatnya ragawi ini.


Peristiwa-peristiwa yang kelihatan lahiriah itu ingin mengkonfirmasi akan siapakah Yesus Kristus, Dia memang datang sebagai manusia, namun Dia adalah Allah itu sendiri


sehingga ketika Dia berkata Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku, Dia berbicara tentang satu dimensi yang berbeda, yaitu keesaan Allah Tritunggal;


dan ketika Dia berbicara Aku di dalam kamu dan kamu di dalam Aku, Dia berbicara dalam dimensi rohani dan itu Dia lakukan ketika Dia tinggal di dalam kita dan kita di dalam Dia, itulah hidup yang berkelimpahan.


Doakan dan renungkan:

*Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.


*Sebagaimana orang tua yang tidak mau terpisah dari anak-anaknya, demikian Tuhan kepada orang-orang percaya.


KasihNya menuntun Tuhan datang kembali kepada kita