Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Kamis, 18 Maret 2021
Matius 26:26-29
Penetapan Perjamuan Malam
Apakah kau pernah merasa
bersyukur jika kau bisa makan
bersama dengan keluarga,
orang tua dengan anak-anak
anak-anak dengan orang tua
dalam satu keluarga?
Bukankah makan bersama
merupakan satu bagian
yang sangat indah,
karena disitu kita bisa
bercengkrama, ngobrol,
curhat, bercerita ini dan itu,
bahkan bercerita tentang
keindahan makanan
yang kita makan.
Terimalah itu sebagai
berkat Tuhan dimana
kita dapat mengucap
syukur kepada Tuhan.
Perjamuan Kudus bukanlah
hal yang asing lagi bagi
orang yang sering ke gereja.
Sebagai anak-anak Tuhan,
kita mungkin sudah berkali-kali,
berpuluh kali mengikuti
Perjamuan Kudus.
Tapi tahukah kau bahwa
melakukan perjamuan kudus
berarti kita sedang melakukan
suatu peristiwa perjamuan
makan terakhir antara
Yesus dengan murid-murid-Nya?
Yang disebut juga sebagai
perjamuan paskah,
yaitu satu perjamuan terakhir.
Ini adalah sesuatu yang
sangat penting bukan?
Di dalam sejarah, tercatat
bahwa murid-murid makan
bersama Yesus sebelum
Yesus naik ke atas kayu salib.
Perjamuan Kudus mempunyai
makna yang sangat mendalam
pada hidup kita.
Hari ini kita akan merenungkan
hal ini agar kita dapat lebih
menghayati akan Perjamuan Kudus
yang sering kali kita rayakan.
Matius 26:26-29.
26) Dan ketika mereka
sedang makan,
Yesus mengambil roti,
mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu
memberikannya kepada murid-
murid-Nya dan berkata:
“Ambillah, makanlah,
inilah tubuh-Ku.”
27) Sesudah itu
Ia mengambil cawan,
mengucap syukur lalu
memberikannya kepada mereka
dan berkata
“Minumlah, kamu semua,
dari cawan ini.
28) Sebab inilah darah-Ku,
darah perjanjian,
yang ditumpahkan bagi
banyak orang untuk
pengampunan dosa.
29) Akan tetapi
Aku berkata kepadamu:
mulai dari sekarang
aku tidak akan minum lagi
dari hasil pokok anggur ini
sampai pada hari
aku meminumnya,
yaitu yang baru,
bersama-sama dengan kamu
dalam Kerajaan Bapa-Ku.”
Apa yang kita baca dari
Firman Tuhan hari ini adalah
perjamuan paskah terakhir
Yesus dengan murid-murid-Nya,
karena setelah makan malam
Tuhan Yesus akan mengalami
penderitaan dan Ia akan
mati di atas kayu salib.
Perjamuan makan malam terakhir
dipakai oleh Tuhan Yesus untuk
menunjukkan satu peristiwa besar
di dalam sejarah manusia;
yaitu ketika Yesus menyerahkan
nyawa-Nya di atas kayu salib
untuk menanggung dosa
seisi dunia ini,
sehingga barang siapa
percaya kepada Dia,
dapat mengalami
pengampunan dosa dan
diperdamaikan dengan Tuhan.
Perjamuan Kudus menjadi
sangat penting karena melalui
Perjamuan Kudus kita selalu
diingatkan akan karya Kristus
yang Maha Besar,
yang juga menggambarkan
Kasih Tuhan kepada kita.
Mari kita merenungkan
pesan Firman Tuhan dari
peristiwa perjamuan makan
terakhir Tuhan Yesus
dengan murid-murid-Nya.
1. Berkat Rohani hanya dapat
diberikan oleh Yesus Kristus.
Kita baca dalam Firman Tuhan
ketika Tuhan Yesus mengambil roti,
mengucap syukur dan
memecah-mecahkannya,
kau pasti ingat peristiwa
Tuhan Yesus memberi
makan 5,000 orang
dengan lima roti dan 2 ikan.
Ini adalah berkat yang besar,
sesuatu yang tidak mungkin
dilakukan oleh manusia
kecuali oleh Yesus Kristus
yang adalah Allah itu sendiri.
Tetapi perjamuan makan
malam terakhir lebih dari
sekedar berkat jasmani.
Ini adalah berkat rohani
yang Yesus mau curahkan
dari atas Kayu Salib
bagi segenap manusia dan
mereka yang percaya padaNya.
Berkat rohani adalah
berkat yang dicurahkan
dengan begitu limpah.
Pintu berkat itu dapat dibuka
karena Yesus telah menjadi
korban pendamaian,
yang memperdamaikan
manusia dengan Allah.
Maka pintu itu dibuka
dan berkat rohani dari Sorga
dicurahkan kepada manusia
yang percaya kepada-Nya.
Maka tidaklah heran,
Efesus 1:3
3) Terpujilah Allah dan
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,
yang dalam Kristus telah
mengaruniakan kepada kita
segala berkat rohani
di dalam Surga.
Tuhan tidak lagi menahan
berkat karena Kristus telah
menyerahkan nyawa-Nya untuk kita.
Segala berkat Rohani
yang ada di dalam Sorga
dicurahkan kepada kita.
Saya berdoa dan
saya berharap kita semua
dapat mengalami berkat Rohani.
Berkat Rohani itu menjadi
sesuatu yang jauh lebih berharga
dari apapun di dunia ini.
Itulah yang menimbulkan
sukacita di dalam hati kita.
Apakah kau sudah menikmati
berkat Rohani yang
Tuhan berikan kepada kita?
Jika hari ini kau berkata,
"Saya belum pernah mengalami
berkat Rohani dari Tuhan,"
Bukalah hatimu pada Yesus.
Yesus yang sudah mati
di atas kayu salib
membuka pintu Surga
untuk kita dan Yesus juga
membuka pintu untuk
berkat rohani dapat dicurahkan
ke dalam hidup kita.
Alamilah Berkat Rohani itu.
Berkat yang tidak dapat
dibandingkan dengan apapun
di dunia ini karena itu adalah
pemberian Tuhan yang khusus
di dalam Yesus Kristus.
2. Perjamuan Kudus menyatakan
persekutuan antara
orang percaya dengan Kristus.
Perjamuan malam dipakai Tuhan
karena Ia ingin menggambarkan
sesuatu yang sangat esensial
dan sulit untuk digambarkan
dengan peristiwa yang lain.
Kristus ingin menggambarkan
sebuah persekutuan yang sangat
dekat dan intim antara orang-
orang percaya dengan Yesus.
Persekutuan intim seperti apa?
Seperti makanan dengan tubuh kita.
Ketika makanan itu kita makan,
makanan akan masuk ke
dalam tubuh kita dan kemudian
larut di dalam tubuh kita.
Seperti makanan
yang akhirnya menyatu
dengan tubuh kita,
Tuhan menggambarkan
Perjamuan Kudus sebagai
suatu bentuk kenyataan dari
persekutuan yang begitu dekat
antara Tuhan Yesus
dengan orang percaya.
Yesus mengatakan di
Injil Yohanes,
‘Aku di dalam kamu dan
kamu di dalam Aku”,
Tidak ada hubungan
yang lebih dekat daripada
hubungan antara orang-
orang percaya dengan Yesus.
Hidup ku bukan aku lagi,
tetapi Kristus yang
hidup di dalam ku.
Itu bukanlah sebuah theory.
Bukan hanya kata-kata
yang sangat indah.
Tapi itu adalah kenyataan
yang hanya dapat dilakukan
oleh Tuhan untuk kita.
Manusia lain tidak dapat
berbuat apa-apa.
Tuhan berkata,
“Diluar Aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa”,
Bersyukurlah!
Karena sesungguhnya kita
yang percaya kepada Yesus,
sudah ada di dalam Dia
dan Dia di dalam kita.
Dia sanggup mengtransformasi
hidupmu, apapun kondisinya,
apapun latar belakangmu,
bagaimanapun temperamenmu,
apapun pergumulanmu.
Jangan lupa!
Engkau punya pengharapan.
Karena Kristus tinggal
di dalam dirimu dan
Dia bukan Tuhan yang
hanya berpangku tangan.
Dia adalah Tuhan yang bekerja.
Ketika Dia bekerja,
Dia bekerja dengan kuat kuasa
dan kuat kasihNya.
Alamilah karya Kristus
dalam hidupmu.
Kau tidak akan lagi sama.
Alkitab berkata,
"Barang siapa di dalam Yesus Kristus,
dia menjadi ciptaan baru,
yang lama sudah berlalu,
yang baru datang.
Berbahagialah kita yang
mengalami campur tangan Tuhan,
karena hidup kita semakin hari
semakin serupa dengan Kristus."
3. Perjamuan Kudus mengingatkan
akan perjanjian baru yang kekal.
Perjanjian yang ada
di dalam darah Yesus,
juga ada di dalam hidup kita.
Kalau kita membaca Perjanjian Lama,
di dalam seluruh perjanjian
selalu ada pertumpahan darah.
Ketika Allah membuat
perjanjian dengan siapapun,
maka harus ada
kurban yang disembelih.
Itu adalah perjanjian darah.
Tuhan ingin menggambarkan
sesuatu yang akan terjadi
setelah perjanjian lama,
yaitu Yesus Kristus,
Anak Domba Allah yang
harus mati di atas kayu salib.
Ia mencurahkan darah-Nya,
yang merupakan darah
Anak Domba Allah.
Darah Anak Manusia,
yang juga adalah Anak Allah.
Darah Kristus membuat
satu perjanjian baru yang kekal.
Perjanjian baru berbeda dengan
perjanjian Allah yang lama.
Perjanjian baru yang
Allah berikan sifatnya kekal
dan tidak dapat dibatalkan.
Dengan demikian,
setiap kita yang percaya Yesus,
dapat mengalami percikan darah
Anak Domba yaitu darah Kristus.
Kita juga dapat menerima
perjanjian yang baru,
keselamatan kekal yang
tidak dapat direbut
oleh siapapun.
Karena DarahNya adalah
Darah yang kudus.
Pemberian Tuhan untuk kita.
Ketika kita merayakan
Perjamuan Kudus,
sudah seharusnya
hati kita bersuka cita,
karena kita sudah menerima
perjanjian baru yang kekal.
Bukan berdasarkan kehebatan kita,
bukan berdasarkan kebenaran kita,
tetapi karena Tuhan yang
membuat perjanjian itu untuk kita.
Hidup kita sekarang seharusnya
tidak perlu lagi ada ketakutan.
Hidup kita sekarang seharusnya
tidak perlu lagi ada kekuatiran.
Karena Tuhan sudah berjanji.
Dia membuat perjanjian dan
memateraikannya dengan
darah anak-Nya sendiri.
Itulah perjanjian baru yang
Tuhan sudah berikan untuk kita.
Satu hari nanti kita akan
berjumpa muka dengan Dia,
ketika Dia datang kembali
di dalam kemuliaan-Nya.
Hidup anak Tuhan adalah
hidup yang penuh berkat
dan penuh pengharapan
di dalam Tuhan.
Doakan dan Renungkan
•Apakah kau sudah
menikmati berkat Rohani
yang Tuhan berikan?
•Perbedaan apa yang
kau rasakan ketika hidupmu
di transformasi oleh Tuhan?
•Bersyukurlah untuk anugerah
dan kesempatan yang Tuhan
berikan untuk kita semua.
Doakan orang orang
yang belum membuka hati
dan belum menerima Kristus.
Mari kita terus belajar
dan bertumbuh dalam Kristus