Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 10 November 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 10 November 2021


Yohanes 13:9-20

Yesus Membasuh Kaki Murid-muridNya.


Ingatkah Saudara akan kata Imanuel? Allah beserta kita. Siapakah Imanuel itu? Itulah Tuhan Yesus.


Kita yang sudah mengenal Tuhan Yesus, pasti menyadari: Siapakah kita sehingga Tuhan yang agung dan mulia itu mau menyertai hidup kita,


menjamin keselamatan dan kemuliaan yang akan Dia berikan kepada kita? Puji Tuhan untuk kasih Tuhan yang begitu indah!


Apakah keunikan Tuhan Yesus dibandingkan manusia pada umumnya?


Tuhan Yesus memiliki sebuah keunikan karena Dia telah mengatakan segala sesuatu yang belum terjadi pada diri-Nya, namun akan terjadi dan pasti terjadi.


Dia memberitahukan mengapa peristiwa itu terjadi dan apa yang Dia katakan memiliki dasar di dalam Firmah Allah di Perjanjian Lama.


Bukankah manusia umumnya baru menafsir apa yang terjadi dalam dirinya setelah peristiwa itu berlalu?


Lalu dia dengan logikanya mengaitkan peristiwa itu lalu memberikan makna di dalamnya, meskipun pemaknaan itu sendiri bisa diragukan kebenarannya.


Siapakah Yesus sehingga sebuah peristiwa yang belum terjadi pada diri-Nya, sudah Dia katakan berulang-ulang, dan peristiwa itu terjadi persis sebagaimana yang Dia katakan?


Dia adalah Mesias Anak Allah itu.


Tidak seorang pun nabi yang dapat menceritakan hal-hal yang di depan sana tentang dirinya, termasuk raja Daud dan Metusalah yang berumur panjang.


Tidak seorang pun tahu. Tidak seorang pun bisa merencanakan, tetapi Yesus sudah menyampaikan terlebih dahulu, supaya Saudara dan saya percaya kepada-Nya.


Yohanes 13:9-20

9 Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!"


10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."


11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."


12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?


13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.


14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;


15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.


16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.


17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.


18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.


19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.


20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."


Firman Tuhan yang kita baca adalah bagian dari kisah Tuhan Yesus mencuci kaki murid-muridNya.


Peristiwa mencuci kaki murid-murid adalah peristiwa yang besar karena Yesus adalah guru dan Tuhan namun Dia mengambil rupa seorang hamba.


Murid-murid diwakili oleh Simon Petrus terkejut, bahkan Simon Petrus dengan beraninya mengatakan supaya Tuhan tidak mencuci kakinya selama-lamanya.


Namun Tuhan memberitahukan perkara yang lebih besar daripada mencuci kaki, akan apa yang akan Dia lakukan di kayu salib.


Jikalau barangsiapa tidak dibasuh oleh Yesus Kristus, maka dia tidak mendapat bagian dalam Yesus Kristus.


Namun di dalam peristiwa makan malam bersama ini, ada hal yang lebih luar biasa yang Yesus katakan, yaitu sebelum segala sesuatu terjadi Dia sudah mengatakannya.


Dia ingin memberitahukan supaya murid-muridNya tahu Yesus Kristus adalah Dia yaitu Mesias, Anak Allah itu.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini:


1.Yesus Kristus adalah Mesias Anak Allah dan Ia memberitahukan terlebih dahulu penggenapan nubuat dalam Perjanjian Lama oleh-Nya, supaya kita percaya.


Yohanes 13:18-20

18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.


19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.


20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."


Apa yang Dia katakan bukan tanpa dasar, tetapi memang tercatat dalam Kitab Suci yaitu terkait dengan perilaku Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.


Tuhan Yesus sudah tahu bahwa Yudas akan mengkhianati Dia dan di sini Dia mau memberitahukan bahwa apa yang terjadi sebetulnya sudah dikatakan dalam Kitab Suci.


Dia katakan, “…Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.”


Itu berada di dalam Firman Allah dalam Mazmur 41:10 -Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.Artinya dia berkhianat.


Apa yang Yesus katakan meneguhkan apa yang ditulis dalam Perjanjian Lama.


Yesus Kristus itu adalah Mesias dan Dia menggenapi secara detail seluruh nubuat tentang diri-Nya bahkan termasuk siapa orang yang mengkhianati Dia.


Ada begitu banyak orang di sekitar Tuhan Yesus, namun yang terjadi dengan diri Tuhan Yesus hanyalah yang sesuai dinubuatkan dalam Kitab Suci.


Oleh karena itu, karena dasar Firman begitu kuat, jelas dan detail, kita percaya kepada-Nya, Mesias Anak Allah itu.


Bagi kita yang percaya, kita menerima hidup yang kekal itu.


2.Tidak ada pelayanan yang begitu rendah untuk kita lakukan karena Tuhan telah melakukan pelayanan seorang hamba.


Yohanes 13:13-17

13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.


14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;


15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.


16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.


17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.


Peristiwa Tuhan Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya menjadi sebuah peristiwa yang tidak terlalu besar jikalau Yesus hanyalah seorang manusia.


Namun peristiwa ini menjadi peristiwa yang maha besar karena Yesus Kristus bukan saja manusia, tetapi Dia juga Mesias Anak Allah.


Peristiwa ini menjadi peristiwa yang sangat mengagetkan dan signifikan bagi kita ketika kita mengenal siapa Tuhan Yesus.


Jikalau kita tidak mengenal Yesus sebagaimana diri-Nya, peristiwa ini menjadi tidak signifikan karena Saudara dan saya bisa melakukannya.


Apa yang mau kita katakan ketika Tuhan pencipta langit dan bumi, yang menciptakan kita, mengambil kain lenan lalu membasuh kaki kita dan menyekanya dengan kain lenan itu?


Ini peristiwa yang maha besar. Tuhan dan Mesias merendahkan diri untuk melayani manusia, mencuci kaki mereka.


Yesus berkata bahwa Dia telah memberikan teladan bagi kita, maka kita pun wajib melayani sebagaimana Tuhan Yesus melayani: rendah hati, saling menghormati, mengutamakan sama lain.


Ketika Yesus melakukan perkara yang begitu hina, maka tidak ada pelayanan yang begitu hina yang kita lakukan karena Tuhan Yesus sudah melakukannya bagi kita.


Oleh karena itu, kita sebagai anak-anak Tuhan, mari kita melayani satu dengan yang lain, tanpa rasa terhina.


Mari kita belajar dari apa yang Yesus lakukan dan mengapa Tuhan Yesus lakukan.


Yesus memberitahukan bahwa Dia datang karena kasih-Nya yang begitu besar.


Dia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, lebih daripada mencuci kaki.


Dia bahkan menyerahkan nyawa-Nya untuk menanggung dosa Saudara dan saya yang begitu kotor supaya kita disucikan dan kita menjadi anak-anak Allah.


Mari kita belajar meneladani Yesus setelah kita mengalami kasih-Nya dan mengenal Dia.


Kita mampu melayani orang lain dengan kesungguhan hati dan sukacita karena itulah yang Tuhan lakukan bagi kita.


Doakan dan renungkan:

*Pernahkah Saudara kecewa atas pelayanan terlalu “sederhana” -yang tidak dilihat orang-yang dipercayakan pada Saudara?


*Puji Tuhan, tidak ada pelayanan yang begitu rendah untuk kita lakukan karena Tuhan telah melakukan pelayanan sebagai seorang hamba.


Semua Pelayanan Sama Berharga Di MataNya