Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Rabu, 17 Maret 2021
Matius 26:17-25
Yesus Makan Paskah
Dengan Murid MuridNya
Semua berkat yang
Tuhan berikan pada kita,
boleh kita nikmati
dengan rasa syukur
kepada Tuhan.
Sebenarnya hidup kita
merupakan wujud dari
Kasih Tuhan dan
pemeliharaanNya atas kita.
Ada tiga hari raya besar
bagi bangsa Yahudi,
dimana para laki-laki harus
datang ke Yerusalem.
Yaitu Hari Raya
Roti tidak Beragi,
Paskah dan Pentakosta.
Hari-hari raya ini
adalah hari dimana
peristiwa besar terjadi
di dalam sejarah manusia.
Hari dimana Yesus Kristus
menunaikan mandat yang
Dia terima dari Bapa
untuk naik ke atas salib,
dan mati menanggung
dosa-dosa kita.
Hari raya Pentakosta,
merupakan hari raya
yang penting dimana
Roh Kudus dicurahkan.
Peristiwa-peristiwa besar
yang terkait dengan
Yesus Kristus terjadi
ketika orang berkumpul
di Yerusalem.
Sehingga banyak mata
menyaksikan semuanya.
Seringkali orang berpikir
bahwa kematian Yesus
di atas kayu salib
memberitahukan bahwa
Yesus tidak berdaya
melawan pemimpin-
pemimpin agama
dan pemimpin Romawi.
Banyak orang berpikir
kematian Kristus terjadi
karena jasa Yudas Iskariot.
Matius 26:17-25
17) Pada hari pertama dari
hari raya Roti Tidak Beragi
datanglah murid-murid Yesus
kepada-Nya dan berkata:
"Di mana Engkau kehendaki
kami mempersiapkan
perjamuan Paskah bagi-Mu?"
18) Jawab Yesus:
"Pergilah ke kota kepada
si Anu dan katakan kepadanya:
Pesan Guru:
waktu-Ku hampir tiba;
di dalam rumahmulah
Aku mau merayakan
Paskah bersama-sama
dengan murid-murid-Ku."
19) Lalu murid-murid-Nya
melakukan seperti yang
ditugaskan Yesus kepada mereka
dan mempersiapkan Paskah.
20) Setelah hari malam,
Yesus duduk makan bersama-
sama dengan kedua belas murid itu.
21) Dan ketika mereka sedang makan,
Ia berkata:
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya seorang di antara
kamu akan menyerahkan Aku.”
22) Dan dengan hati yang
sangat sedih berkatalah
mereka seorang demi seorang
kepada-Nya:
"Bukan aku, ya Tuhan?"
23) Ia menjawab:
"Dia yang bersama-sama
dengan Aku mencelupkan
tangannya ke dalam pinggan ini,
dialah yang akan menyerahkan Aku.
24) Anak Manusia memang
akan pergi sesuai dengan
yang ada tertulis tentang Dia,
akan tetapi celakalah
orang yang olehnya
Anak Manusia itu diserahkan.
Adalah lebih baik bagi orang itu
sekiranya ia tidak dilahirkan."
25) Yudas, yang hendak
menyerahkan Dia itu menjawab,
katanya:
"Bukan aku, ya Rabi?"
Kata Yesus kepadanya:
"Engkau telah mengatakannya."
Makan Paskah merupakan
perbuatan religius yang
dilakukan orang-orang yahudi.
Biasanya mereka berkumpul
dengan keluarga untuk
makan Paskah bersama.
Itulah yang Yesus lakukan
dengan murid-muridNya,
yaitu makan Paskah bersama
dengan murid-murid-Nya.
Yang juga merupakan
perjamuan makan
terakhir Yesus dengan
murid-muridNya.
Peristiwa Paskah dimulai
dari pembebasan bangsa Israel
dari perbudakan Mesir.
Dimana bangsa Israel
menyembelih hewan dan
darahnya dioleskan
di ambang pintu,
sehingga ketika malaikat
maut lewat pada malam hari,
anak sulung mereka tidak mati.
Tetapi anak-anak sulung
bangsa Mesir semua mati.
Inilah yang diperingati
oleh bangsa Israel.
Diperingati pada tanggal
14 dalam bulan Nisan,
di mana hari pertama
adalah hari pertama dari
hari raya Roti tidak Beragi,
yang mereka rayakan
selama tujuh hari.
Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini
1. Tuhanlah yang menentukan
kapan waktunya Ia harus
menggenapi karya penebusan
di atas kayu salib.
Menjelang Paskah,
murid-murid bertanya
kepada Tuhan Yesus,
“Dimanakah kita akan
merayakan Paskah?”
Maksud murid-murid adalah
di rumah siapa?
Orang Yahudi mempunyai
satu sikap yang baik.
Mereka menyediakan rumahnya
untuk para musafir.
Ketika Paskah mereka bisa
merayakan Paskah dengan
meminjam satu ruangan
rumah mereka.
Sebenarnya itulah yang
Yesus lakukan dengan
murid-murid-Nya.
Hanya murid-murid-Nya
tidak tahu,
Yesus akan merayakan
Paskah di rumah siapa?
Memang Yesus sengaja
tidak memberitahukan
secara jelas dan Yesus
baru memberitahukannya
ketika waktunya sudah
sangat dekat.
Karena Tuhan tidak mau
Yudas Iskariot melakukan
sesuatu sebelum waktunya tiba.
Sehingga Yudas tidak tahu
tentang perayaan Paskah dan
makan Paskah di rumah siapa?
Waktunya Yesus disalibkan
bukan bergantung kepada
pemimpin-pemimpin agama
dan pemimpin-pemimpin Roma.
Bukan juga bergantung
kepada Yudas Iskariot.
Tetapi waktunya itu
adalah waktu Tuhan.
Waktu yang sudah
Tuhan tetapkan.
Ketika Yesus Kristus harus
naik ke atas kayu salib,
maka itulah yang terjadi.
Puji Tuhan!
Di tengah-tengah
kejahatan manusia yang ingin
mencelakakan Yesus Kristus,
di tengah-tengah Yudas Iskariot
yang mengkhianati Yesus,
Seluruh kontrol akan
karya kayu salib tetap
berada dalam tangan Tuhan.
2. Menjadi murid Tuhan Yesus
berarti melayani Tuhan Yesus.
Apa yang sering ada
di dalam pikiran kita?
Ketika kita berkata,
"Saya adalah murid Tuhan Yesus.
Ada kalanya kita berpikir,
menjadi murid Tuhan Yesus
adalah belajar secara knowledge.
Mengetahui tentang Firman Allah,
Mengetahui tentang siapa Yesus,
tetapi dalam tataran knowledge.
Menjadi murid Tuhan Yesus
bukan hanya sampai di situ.
Menjadi murid Tuhan Yesus
adalah selain kita mengenal
Yesus melalui FirmanNya,
kita juga harus melayani Dia.
Walaupun kita tahu banyak
tentang Yesus tapi
tanpa kita melayani Dia,
sesungguhnya pengetahuan kita
hanya sebatas akal budi saja.
Namun sebagai murid Yesus,
pengenalan kita kepada Dia
harus sampai kepada
pengabdian kita kepadaNya.
Di situlah kita dapat
menjadi murid yang sejati.
Yaitu murid yang melakukan
Firman Tuhan dalam hidupnya.
Dengan cara melayani Dia.
Sudahkah kau menjadi
murid Tuhan Yesus?
Mengenal Dia lebih dalam
melalui Firman dan
juga menjalani hidup
yang mengalami Tuhan.
Itu yang dilakukan oleh
murid-murid ketika mereka
mempersiapkan tempat untuk
perjamuan Paskah
bersama Tuhan Yesus.
Merekalah yang
mempersiapkan semua.
Menjadi murid adalah
menjadi pelayan Kristus.
Berbahagialah orang yang
tahu akan hal ini,
dan hidup melayani Tuhan
di dalam hidup nya.
3. Peringatan Tuhan merupakan
ekspresi kasih Tuhan.
Yudas Iskariot disebut Alkitab
sebagai pengkhianat.
Namun Tuhan Yesus bukan
tidak memperingati dia.
Tuhan memperingati dia
di ayat 24.
“Anak Manusia memang akan
pergi sesuai dengan yang
ada tertulis tentang Dia,
akan tetapi celakalah
orang yang olehnya
Anak Manusia itu diserahkan.
Adalah lebih baik bagi orang itu
sekiranya ia tidak dilahirkan.”
Inilah peringatan Tuhan Yesus
disaat makan malam
bersama murid-muridNya.
Dari peringatan ini kita
dapat merasakan betapa
Tuhan Yesus sangat
mengasihi Yudas Iskariot.
Peringatan Yesus tujuannya
untuk menolong Yudas Iskariot
mengetahui bahwa Yesus
sungguh mengasihi Yudas.
Namun sikap Yudas Iskariot
merupakan sikap yang tidak baik.
Yudas Iskariot merasa bahwa
apa yang Tuhan Yesus
katakan kepada dia
tidak perlu diperhatikan.
Yudas merasa Yesus tidak
tahu akan hal itu.
Sikap Yudas menunjukkan
bahwa dia tidak percaya
kepada Tuhan Yesus.
Oleh karena itu, Yudas Iskariot
tetap mengkhianati Yesus.
Ketika Tuhan memperingati
kita melalui Firman,
Dia melakukannya karena
Tuhan mengasihi kita.
Marilah kita menjadi
orang yang bijaksana.
Ketika Tuhan memperingati kita,
kita mau percaya kepada Dia,
kita mau percaya kepada
peringatan-Nya.
Sehingga kita tidak jatuh
di dalam dosa,
tetapi kita hidup
di dalam jalan Tuhan.
Berbahagialah orang yang
hidupnya taat kepada
Firman Tuhan,
hidup sesuai dengan
peringatan-peringatan Tuhan,
sehingga kita boleh hidup
berkenan kepada Tuhan.
Doakan dan Renungkan
•Sudahkah kau menjadi
murid Kristus?
•Menjadi murid Yesus
itu seperti apa?
•Berdoalah untuk
kerendahan hati yang mau
mendengar teguran Tuhan
dan peka pada pimpinanNya.
Mari kita terus belajar
dan bertumbuh dalam Kristus