Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Rabu, 3 November 2021
Yohanes 12:9-19
Persepakatan untuk Membunuh Lazarus; Yesus Dielu-elukan di Yerusalem.
Bisa percaya kepada Tuhan Yesus adalah anugerah yang luar biasa bagi kita.
Itu bukan karena kekuatan kita, tapi adalah pertolongan dari Roh Kudus, sehingga kita tidak dapat berkata bahwa karena saya percaya, tetapi karena sayabolehpercaya.
Percaya itu sifatnya sangat subjektif, berbeda dengan mengetahui, karena mengetahui sifatnya lebih objektif.
Ketika orang diberikan informasi, maka dia pasti bisa berkata bahwa dia sudah tahu. Namun tidak semua orang yang telah tahu, pasti percaya.
Contoh: ketika seseorang diberitahu oleh dokter bahwa dia terkena penyakit tertentu, dia tahu dari dokter, tetapi belum tentu dia percaya.
Bukan karena perkataan dokter itu tidak benar, tetapi di dalam diri orang itu ada yang disebut dengan “self defense mechanism” yang sifatnya penolakan.
Informasi itu tidak berkenan di hatinya, maka sebagai respon, dia tidak percaya kepada apa yang dikatakan dokter itu.
Manusia merespon kepada kebenaran Firman Tuhan, meskipun dia tahu, belum tentu dia percaya.
Yohanes 12:9-19
9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"
14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:
15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."
16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.
17 Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia.
18 Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu.
19 Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia."
Membaca Firman Tuhan ini, kita terheran-heran dengan sikap para imam kepala. Seharusnya mereka justru terkagum-kagum. Bagaimana Lazarus yang telah mati empat hari bisa bangkit kembali?
Mereka bisa saja mengajak Lazarus mengobrol tentang bagaimana rasanya mati dan sebagainya.
Namun yang mengherankan adalah mereka justru ingin membunuh Lazarus. Mereka tidak mau orang lebih banyak mengikuti Yesus karena Lazarus.
Kita sulit mengerti sikap manusia tertentu karena hal itu adalah sesuatu yang tidak masuk akal, tetapi itulah yang manusia perbuat di dalam kehidupannya.
Pesan Firman Tuhan pada hari ini:
1.Setiap kali orang menyaksikan perbuatan Yesus Kristus, tidak ada alasan untuk tidak percaya kepada-Nya kecuali ia selalu menyangkali kebenaran dengan pelbagai alasan.
Yohanes 12:9-11, 17-18
9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
17 Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia.
18 Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu.
Peristiwa Tuhan Yesus membuat mujizat khususnya membangkitkan Lazarus, membuat orang Yahudi meninggalkan pemimpin agama mereka. Mereka percaya dan mengikut Yesus.
Ini adalah sebuah respon yang sepatutnya karena apa yang Yesus lakukan melampaui akal budi dan tidak dapat dilakukan oleh seorang manusia, hanya bisa dilakukan oleh Mesias, Anak Allah.
Oleh karena itu Yesus berkata, “jika engkau tidak percaya kepada-Ku, percayalah kepada pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan.”
Pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan bukan sekedar pekerjaan, tapi ingin menunjukkan siapa Yesus Kristus itu.
Oleh karena itu, ketika seseorang sungguh-sungguh memperhatikan apa yang Yesus lakukan dan perbuat maka dia harus percaya kepada Yesus, kecuali dia mau menyangkali akan kebenaran.
Orang yang menyangkali kebenaran, menjadi sulit untuk percaya karena di dalamnya dia ada kepentingan diri sendiri.
Mari pelajari Firman Tuhan, lihatlah apa yang Yesus lakukan.
Apa yang Dia lakukan memberitahukan siapa Dia, dan kita boleh percaya kepada-Nya karena tidak ada seorang pun bisa sama dengan Tuhan Yesus.
Hanya Dialah juruselamat kita, Mesias, Anak Allah.
2.Setiap kali orang menyadari bahwa Yesus Kristus menggenapi Perjanjian Lama, tidak ada alasan untuk tidak percaya kepada-Nya, kecuali ia selalu menyangkali kebenaran dengan pelbagai alasan.
Yohanes 12:12-16
12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"
14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:
15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."
16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.
Yesus memasuki kota Yerusalem terakhir kalinya dan kali ini Yesus masuk dengan cara yang berbeda.
Yesus menunggang keledai muda yang tidak pernah ditunggangi oleh orang.
Disitu banyak orang menyambut dengan daun palem berteriak, “Hosana Hosana..!” Waktu peristiwa itu terjadi, murid-murid tidak sadar akan sesuatu yang penting telah terjadi.
Namun setelah itu lewat, baru mereka tahu ternyata di Perjanjian Lama telah dinubuatkan bahwa Mesias itu akan masuk ke Yerusalem dan menunggang anak keledai.
Apa yang Yesus lakukan persis dengan apa yang dikatakan di Perjanjian Lama.
Ini memberitahukan bahwa Yesus menggenapi setiap nubuatan di Perjanjian Lama, sehingga orang-orang yang mau belajar Firman Tuhan atau Perjanjian Lama, akan percaya kepada Tuhan Yesus karena hal itu tidak dapat disangkali.
Oleh karena itu, betapa penting iman kita dipelihara oleh Firman Tuhan. Kita perlu membaca dan merenungkannya.
Firman Tuhan merujuk kepada Yesus Kristus supaya kita percaya kepada-Nya.
Kita menerima keselamatan dan hidup yang berkelimpahan itu. Kita boleh bersandar kepada-Nya, karena Dia adalah Raja di atas segala raja.
Doakan dan renungkan:
*Lazarus baru saja dibangkitkan, tapi imam-imam kepala bermufakat untuk membunuhnya karena kehidupannya menjadi bukti kedaulatan Tuhan Yesus membangkitkan orang mati.
*Bukankah mereka tokoh-tokoh agama yang seharusnya bersukacita atas kebangkitan Lazarus? Apa yang membuat mereka menyimpang sedemikian jauh dari fungsi jabatan yang seharusnya?
Saat manusia mau menjadi No 1, Tuhan pun disingkirkan.