Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 02 November 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Selasa, 2 November 2021


Yohanes 12:1-8

Yesus Diurapi di Betania.


Apakah Saudara melihat kehidupan ini merupakan sebuah kesempatan yang istimewa yang Tuhan berikan kepada kita?


Ketika kita melihat kehidupan kita seperti itu, Saudara menjadi orang-orang yang selalu bersukacita, penuh pengharapan dan mengisi hidup ini dengan perkara-perkara yang berkenan kepada Tuhan.


Setiap orang pasti suka dengan kesempatan, tetapi berapa banyak orang tidak menyadari jikalau kesempatan itu sudah ada di depan mata mereka?


Banyak juga yang salah menggunakan kesempatan itu sehingga bukan menjadi berkat bagi dia, tetapi menjadi suatu bencana dalam hidupnya.


Orang tidak menggunakan kesempatan karena banyak faktor dan alasan.


Ada orang tertentu yang tidak menggunakannya karena selalu menghitung untung rugi.


Ada juga orang yang memang suka menunda atau ragu-ragu sehingga dia tidak pernah menggunakan kesempatan itu.


Ada orang yang memiliki kesempatan tapi dia tidak siap menggunakannya.


Lalu ada orang yang justru menciptakan kesempatan. Dia bukannya menunggu kesempatan itu datang.


Orang ini pastilah orang yang setiap waktunya digunakan sebaik-baiknya dengan tujuan yang jelas.

Ketika kesempatan emas itu datang, dia pasti tidak pernah melewatkannya.


Dia pasti merengkuhnya dan dia menjadi orang yang diberkati.


Yohanes 12:1-8


1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.


2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.


3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.


4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:


5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"


6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.


7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.


8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."


Kota Betania kita kenal karena ada keluarga Maria, Marta dan Lazarus. Mereka adalah orang-orang yang mengasihi Tuhan Yesus.


Tentu mereka adalah orang-orang yang mengalami kasih Tuhan Yesus.


Sebelum Tuhan Yesus masuk ke kota Yerusalem terakhir kalinya, Tuhan mampir ke rumah Marta dan Maria di Betania.


Kali ini ada sebuah peristiwa yang sangat mengejutkan, termasuk mengejutkan murid-murid Tuhan Yesus, karena Maria mengurapi Yesus Kristus dengan minyak yang sangat mahal.


Menurut perhitungan Yudas Iskariot harganya sama dengan upah buruh selama satu tahun.

Itu dituangkan kepada Yesus Kristus oleh Maria.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini:

1.Kita dapat menggunakan kesempatan emas sebaik-baiknya jika kita siap menggunakan setiap waktu sebaik-baiknya.


Yohanes 12:1-3


1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.


2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.


3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.


Alkitab berkata bahwa enam hari lagi akan Paskah.


Ini adalah Paskah terakhir bagi Yesus, karena kali ini Yesus yang menjadi korban Paskah bagi umat manusia.


Pada saat itu, Yesus diundang makan oleh keluarga Maria dan Maria mengurapi Yesus dengan setengah kati minyak narwastu murni itu.


Apakah Maria tahu bahwa ini adalah terakhir kalinya Yesus mampir ke Betania lalu Dia akan mati di atas kayu salib?


Marta, Maria dan Lazarus sama dengan murid-murid yang lain.


Tidak ada seorang pun yang mempunyai perkiraan bahwa Yesus akan mati, karena mereka melihat Yesus penuh kebaikan dan kuasa.


Yesus luar biasa. Siapakah yang sanggup menangkap Dia? Namun mengapa Maria bisa mengurapi Yesus 6 hari sebelum Paskah itu?


Bukan karena Maria tahu. Maria adalah seorang yang selalu menggunakan setiap kesempatan ketika berjumpa dengan Tuhan Yesus.


Kesempatan itu tidak pernah disia-siakannya. Setiap kali berjumpa dengan Yesus, Maria selalu berada di bawah kaki Yesus Kristus. Dia selalu menundukkan diri di bawah kaki Yesus Kristus.


Meskipun dia tidak mengerti apa itu kesempatan emas, tetapi dia telah menggunakannya, yaitu dia mengurapi Yesus dengan minyak yang mahal harganya sebelum Yesus naik ke atas kayu salib.


Kita seringkali tidak mengisi kesempatan demi kesempatan dengan baik, karena kita pikir masih ada kesempatan lain atau kita tidak menganggap itu kesempatan emas.


Demikian juga dalam hidup kita, kita tidak pernah berpikir bahwa melayani dan hidup bagi Yesus adalah sebuah kesempatan.


Sampai satu kali kita baru sadar, kita sudah kehilangan kesempatan itu dan menyesal pun tidak ada gunanya.


Orang bijaksana adalah orang yang setiap saat siap hidup dan melayani Dia, sehingga ketika kesempatan emas itu datang, dia mengisi sebaik-baiknya.


Ketika dia menoleh ke belakang, dia sungguh bersyukur karena telah mengambil kesempatan emas itu.


Biarlah Saudara menjadi orang-orang yang seperti itu. Ketika kesempatan emas itu datang, Saudara menggenggam, mengisinya dan Saudara menjadi orang yang berbahagia.


Pakailah setiap waktu sebagai kesempatan untuk melayani Tuhan dan hidup bagi Tuhan. Tidak ada hal-hal yang lebih berharga dari itu.


2.Kesempatan seringkali memberitahukan kita bahwa kemauan dan kemampuan tidak selalu terwujud tanpa kesempatan.


Yohanes 12:4-8

4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:


5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"


6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.


7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.


8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."


Maria tidak tahu bahwa apa yang ia lakukan adalah kesempatan emas yang ia bahkan murid-murid lain pun tidak bisa lakukan, yaitu merempahi jasad Tuhan Yesus.


Siapakah dari antara mereka dapat menyangka bahwa mereka tidak akan sempat merempahi jasad Tuhan Yesus?


Mereka pun tidak sangka bahwa Yesus mati dengan cara yang begitu keji di depan algojo-algojo Romawi.


Siapakah yang berani menurunkan jasad Tuhan Yesus dari atas kayu salib?


Tidak seorang pun dari murid-murid yang berani, bahkan Yusuf dari Arimatea yang menurunkan jasad Tuhan Yesus dari kayu salib pun buru-buru merempahinya karena hari Sabat akan tiba.


Dari semua murid Yesus yang begitu dekat, tidak seorang pun sempat merempahi jasad Tuhan Yesus tetapi Maria telah mengurapi Yesus sebelum Yesus naik ke atas kayu salib.


Perkataan Yudas Iskariot kelihatannya benar, tetapi Maria telah memilih yang terbaik yang tidak dapat direbut oleh siapapun.


Kesempatan tidak dapat dibeli oleh apapun. Oleh karena itu, ketika Tuhan masih memberi kesempatan, maukah kita mengambilnya?


Kita menjadi orang yang bijaksana ketika kita melakukan hal itu.


Doakan dan renungkan:


*Pepatah berkata,”Kesempatan tidak datang dua kali” Apakah Saudara pernah mengalaminya? Apa yang Saudara rasakan saat kesempatan tersebut berlalu dan tidak pernah datang lagi?


* Meskipun Maria tidak mengerti apa itu kesempatan emas, tetapi dia telah menggunakannya saat dia mengurapi Yesus dengan minyak terbaik yang dia punya, sebelum Yesus naik ke atas kayu salib.


SEMPAT-kan Diri Untuk Setiap Ke-SEMPAT-an Dari Tuhan