Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 30 Oktober 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Sabtu, 30 Oktober 2021


Yohanes11:28-37

Lazarus Dibangkitkan


Saudara-saudara berbahagialah orang yang mengenal Yesus karena dia bisa menaruh percaya kepada-Nya sehingga dia tidak hidup dalam ketakutan.


Salah satu ketakutan manusia yang terbesar adalah kematian dan manusia tidak berdaya untuk mengatasinya.


Kematian itu menghentikan seluruh keberdayaan manusia bahkan ketika seseorang merasa diri paling berkuasa tapi kematian akan menghentikannya, sehingga dia tidak berkuasa lagi.


Juga ketika seseorang begitu disayang orang banyak, orang banyak yang sifatnya mayoritas pun tidak dapat menghentikan kematian.


Ibrani 9:27berkata:Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja dan sesudah itu dihakimi.


Ketakutan akan kematian setidaknya ada dua alas an:

1.Ketakutan karena kematian yang sifatnya misterius

2.Kesadaran bahwa setelah kematian ada penghakiman Allah.


Yohanes 11:28-37

28 Dan sesudah berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya: "Guru ada di sana dan Ia memanggil engkau."


29 Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus.


30 Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung itu. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai Dia.


31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.


32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. "


33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:


34"Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"


35 Maka menangislah Yesus.


36 Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"


37 Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: "Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati? "


Kematian orang yang kita kasihi akan membawa kesedihan yang sangat mendalam, skala 0-100 maka angka 100 itu dialami oleh orang yang ditinggal meninggal dari orang dikasih.


Tidak heran Marta dan Maria sedih yang sangat mendalam atas kematian dari Lazarus.


Bagi Marta dan Maria mereka sepakat kalau Yesus ada bersama-sama mereka maka Lazarus tidak akan mati, artinya mereka percaya Yesus dapat menyembuhkan segala penyakit tetapi sekarang Lazarus sudah 4 hari mati.


Saudara kesedihan itu lebih sangat mendalam karena mereka tidak punya harapan.


Pesan Firman Tuhan hari ini:

1.Kematian telah membelenggu manusia dan manusia tidak berdaya terhadap kematian.


Yohanes 11:32

32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. "


Dari zaman ke zaman ada satu fakta yang tidak dapat kita pungkiri yaitu kematian telah membelegu manusia dan manusia tidak berdaya melepaskan diri darinya betapapun hebat, pinter, religius, punya jabatan dan dihormati.


Mungkin disebut nabi, Imam, Rasul, pemimpin agama yang banyak mengajar orang tentang kebaikan tentang ritual tentang agama dan lain sebagainya, mereka tidak bisa menghindar dari apa yang disebut dengan kematian.


Kematian tidak memandang siapakah Saudara dan saya, ia akan mencengkram dan kita tidak akan berdaya.


Mengapa hal ini terjadi? karena seluruh manusia telah berdosa dan upah dosa ialah maut, sehingga satu kali nanti kita pun akan mati.


Kita bercermin tentang diri kita karena Firman Tuhan berkata kamu orang berdosa, upah dosa ialah kematian.


Tetapi Firman Tuhan tidak berhenti, karunia Allah adalah hidup yang kekal di dalam Yesus Kristus.


Ditengah keputus asaan manusia karena tidak ada ajaran baik/religious yang sanggup melepaskan manusia dari kebinasaan. Hanya Yesus yang sanggup memberikan hidup yang kekal kepada kita.


2.Kristus datang untuk mengalahkan kematian.


Yohanes 11: 33-34

33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya.Ia sangat terharu dan berkata:


34 "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"


Mengapa hati Yesus menjadi masygul? Mengapa terganggu hati Nya?


Yesus melihat bahwa kematian itu telah menjadi trauma bagi manusia sehingga manusia itu menjadi kehilangan pengharapan.


Maka hati Yesus terganggu, Yesus bukan saja dapat turut merasakan /turut sedih bersama-sama dengan Marta dan Maria sebagaimana yang kita lakukan. Namun Yesus datang untuk mengalahkan kematian itu.


Setiap manusia dapat bersimpati dengan kesulitan orang yang sedang berduka cita namun tidak ada seorangpun yang sanggup mengalahkan kematian itu.


Kenapa Yesus datang dan mati diatas kayu salib supaya Dia mengalami, sehingga barang siapa percaya kepada-Nya tidak lagi dibawah genggaman maut karena dia telah menerima hidup kekal.


Dia memberikan kita kemenangan yang real bukan karena kemampuan kita tapi karena kuasa hidup dari Tuhan Yesus Kristus.


Doakan dan renungkan:

*Lirik lagu “Di Seberang Sana” berkata: Di seb’rang sana Ia menuntunku, ke tempat Bapa berjumpa Dia, Ia menyambutku di sorga sana, di seb’rang sana ku senanglah. Inikah yang terpikirkan oleh kita saat membayangkan kematian?


*Ketakutan, kegelapan, kengerian dan ketiadaan harapan telah dikalahkan Tuhan Yesus, sehingga kematian bukanlah hal yang menakutkan bagi anak-anakNya.


1 hal yang aku tahu, di seb’rang sana Tuhan Yesus menantiku