Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 19 Oktober 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Selasa, 19 Oktober 2021


Yohanes 8:48-59

Yesus Sudah Ada Sebelum Abraham.


Ada banyak hal yang tidak kita mengerti dalam hidup ini, yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita melampaui kemampuan dan ekspektasi kita. Disitulah kita bersyukur kepada Tuhan.


Dalam segala situasi yang kita anggap mustahil, justru pengenalan kita akan Tuhan membuat kita kuat dan kita percaya bahwa Tuhan akan memimpin hidup kita dan kita boleh aman dalam lindungan-Nya.


Memahami sesuatu yang melampaui pengetahuan dan pengalaman kita, dapat membawa kita kepada satu kesimpulan yang merendahkan, seperti kata-kata “hal ini tidak masuk akal”.


Demikian juga ketika seseorang diperkenalkan pada Yesus Kristus yang adalah Mesias, Allah menjadi manusia.


Berapa banyak orang yang berkata, “Ini tidak masuk akal. Tidak mungkin Allah menjadi manusia.”?


Penyataan Yesus Kristus mengenai diri-Nya adalah sebuah penyataan yang extraordinary karena Yesus Kristus menyatakan sesuatu yang tidak umum dan tidak lazim.


Misalnya Dia menyatakan otoritas yang hanya dimiliki oleh Allah seperti otoritas memberikan hidup. Tidak ada seorang manusia pun yang bisa memberikan hidup.


Dia mempunyai otoritas untuk menghakimi dan mengampuni. Kita tahu itu prerogatif daripada Allah.


Perkataan-perkataan seperti ini bukan perkataan biasa, dan karena perkataan-perkataan ini melampaui hikmat manusia, maka seringkali orang berkata, “Ini tidak masuk akal.”


Yohanes 8:48-59

48 Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?"


49 Jawab Yesus: "Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku menghormati Bapa-Ku dan kamu tidak menghormati Aku.


50 Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku: ada Satu yang mencarinya dan Dia juga yang menghakimi.


51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."


52 Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.


53 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?"


54 Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,


55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.


56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."


57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"


58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."


59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.


Firman Tuhan yang kita baca hari ini adalah sebuah ekspresi dari orang-orang Yahudi sebagai respons kepada apa yang Yesus katakan kepada mereka.


Mereka mengatakan bahwa Yesus itu orang Samaria. Orang Samaria adalah orang yang dianggap kafir bagi orang Yahudi.


Lalu mereka mengatakan bahwa Yesus adalah orang yang kerasukan setan. Kalimat ini muncul karena mereka tidak bisa mengerti apa yang dikatakan Yesus kepada mereka.


Bagaimana Yesus bisa mengatakan jika orang percaya kepada-Nya maka ia tidak akan mati atau tidak mengalami maut?


Karena orang-orang besar yang mereka kagumi, yang dianggap orang yang religius atau beriman yaitu Abraham pun sudah mati.


Nabi-nabi yang hebat juga sudah mati, tetapi Yesus berkata, “Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."


Tidak heran jika orang-orang Yahudi mengatakan, “…dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?"


Lalu mereka bisa berkata bahwa Yesus kerasukan setan, artinya bahwa Yesus tidak bisa menguasai diri dengan perkataan seperti itu.


Yesus Kristus juga mengatakan sesuatu yang sangat mengganggu hati mereka dan memberitahukan bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri.


Oleh karena itu Alkitab mencatat bagaimana orang-orang Yahudi ingin melempari Yesus dengan batu.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini:


1.Yesus Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri, melainkan Bapa memuliakan Yesus Kristus.


Yohanes 8:54-55

54 Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,


55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.


Kapan Bapa memuliakan Yesus Kristus?


Waktu Yesus dibaptis, ada suara dari sorga, “Inilah Anak yang Kukasihi… dengarkanlah Dia.” Itulah suatu konfirmasi akan siapa Yesus Kristus.


Bapa juga memuliakan Yesus Kristus melalui Yohanes Pembaptis, karena Yohanes Pembaptis awalnya tidak tahu bahwa Yesus adalah Mesias sampai diberitakan bahwa ada Roh Tuhan turun ke atas seseorang dan Orang itu akan membaptis semua yang percaya dengan Roh.


Dengan semuanya itu, Allah Bapa sedang memuliakan Yesus Kristus, termasuk juga melalui kesaksian dalam Kitab Suci dimana kesaksian itu menyatakan siapa Yesus Kristus.


Dengan demikian, kebenaran mengenai siapa Yesus sebetulnya telah dikonfirmasi di dalam Kitab Suci dan oleh Allah Bapa.


Ketika Roh Kudus dicurahkan, Alkitab mengatakan bahwa Roh Kudus juga memuliakan Yesus Kristus, sehingga dengan demikian, Yesus Kristus menjadi central di dalam rencana keselamatan Allah bagi umat manusia.


Dia yang mati di atas kayu salib, Dia juga yang bangkit dari antara orang mati dan naik sorga.


Dia juga yang memiliki hak prerogatif karena Dia adalah Allah itu sendiri.


Mengapa hidup orang percaya mempunyai satu tujuan hidup yaitu memuliakan Yesus Kristus?


Hidup orang percaya mempunyai arah yang jelas, yaitu ingin menjadi serupa dengan Yesus Kristus karena disitulah orang-orang percaya menerima janji Tuhan, dan kemuliaan yang Tuhan berikan kepada orang-orang percaya.


Oleh karena itu, dalam segala situasi apapun yang kita hadapi, mari kita pegang janji Tuhan, karena Dia yang berjanji, Dia akan menggenapi janji-Nya.


2.Keberadaan Yesus Kristus kekal.


Yohanes 8:56-59

56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."


57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"


58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."


59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.


Apa yang Yesus katakan adalah sebuah kebenaran, namun kebenaran ini adalah sesuatu yang melampaui akal budi dan pengalaman manusia.


Menurut pengalaman manusia, yang lahir belakangan tidak pernah mendahului yang lahir lebih dahulu.


Yesus lahir belakangan, tidak mungkin keberadaan-Nya mendahului Abraham yang lahir lebih dahulu.


Namun keberadaan Yesus lebih dahulu daripada Abraham. Yesus mau mengatakan bahwa Dia adalah Allah itu sendiri.


Dia memiliki sesuatu yang melampaui Abraham karena Dia sifatnya kekal.


Kata-kata Tuhan Yesus ini membuat orang-orang Yahudi menyadari bahwa Yesus mempersamakan diri dengan Allah, oleh karena itu mereka mengambil batu dan mau melempari Yesus.


Tidak ada satu waktu di dalam kekekalan dimana Yesus tidak ada karena Dia adalah Allah itu sendiri.


Dengan siapa kita persamakan Yesus Kristus? Yesus Kristus bukan sekedar nabi dan guru, tetapi Dia adalah Tuhan itu sendiri.


Kita tidak pernah melayani nabi Yesaya, rasul Paulus atau nabi Musa, tetapi yang kita layani yaitu Yesus Kristus, karena semua nabi dan rasul adalah manusia.


Semua mereka menunjuk dan menyembah kepada Yesus Kristus. Kita melayani Yesus Kristus karena Dia adalah Tuhan Allah itu sendiri.


Bersyukurlah kepada Tuhan jikalau Saudara dan saya boleh mengenal Yesus.


Kita boleh melayani Dia karena itu adalah hidup yang bermakna, bernilai, dan yang tertinggi di dalam kehidupan orang-orang percaya.


Doakan dan renungkan:

*Kadang pikiran kita yang terbatas sulit untuk mengerti apalagi menerima firman Allah, bukan?


*Demikian juga yang terjadi pada orang-orang Yahudi saat itu, mereka tidak dapat menerima kenyataan

bahwa Tuhan Yesus adalah Allah itu sendiri.


Saat Otak Tak Sanggup Mencerna, Ijinkan Iman Bicara