Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 9 Oktober 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Sabtu, 9 Oktober 2021



Yohanes 7: 11 - 24

Hari Raya Pondok Daun Part 2; Kesaksian Yesus tentang diriNya


Setiap orang Kristen harus belajar mengenal kehendak Allah, yang menjadi pergumulan adalah: Bagaimana dan di mana kita dapat menemukan kehendak Allah?


Kita tidak bisa mengenal kehendak Allah bila tidak memiliki relasi yang dekat dengan Dia, karena Allah itu Roh dan barangsiapa ingin mengenal kehendakNya, maka ia harus memiliki relasi yang intim dengan Tuhan.


Sudahkah Saudara memiliki relasi yang intim dengan Dia? dan Saudara menjadi orang-orang yang hidup dalam kehendakNya.


Pembacaan Alkitab pada hari ini

Yohanes 7 : 11 - 24


11 Orang-orang Yahudi mencari Dia di pesta itu dan berkata: "Di manakah Ia?"


12 Dan banyak terdengar bisikan di antara orang banyak tentang Dia. Ada yang berkata: "Ia orang baik." Ada pula yang berkata: "Tidak, Ia menyesatkan rakyat."


13 Tetapi tidak seorangpun yang berani berkata terang-terangan tentang Dia karena takut terhadap orang-orang Yahudi.


14 Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ.


15 Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar!"


16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.


17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.


18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.


19 Bukankah Musa yang telah memberikan hukum Taurat kepadamu? Namun tidak seorangpun di antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?"


20 Orang banyak itu menjawab: "Engkau kerasukan setan; siapakah yang berusaha membunuh Engkau?"


21 Jawab Yesus kepada mereka: "Hanya satu perbuatan yang Kulakukan dan kamu semua telah heran.


22 Jadi: Musa menetapkan supaya kamu bersunat — sebenarnya sunat itu tidak berasal dari Musa, tetapi dari nenek moyang kita — dan kamu menyunat orang pada hari Sabat!


23 Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.


24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."


Kedatangan Yesus Kristus ke perayaan pondok Daun telah dinantikan oleh orang-orang Yahudi.


Saat Tuhan Yesus mengajar, orang Yahudi heran bagaimana Dia dapat mengajar sangat baik dengan pengetahuan luar biasa, padahal Tuhan Yesus tidak pernah belajar dari rabi-rabi.


Tuhan Yesus juga tidak berpakaian rabi jaman dahulu tetapi pakaian rakyat biasa.


Kita juga tahu saat Yesus berusia 12 tahun, Ia bercakap-cakap dengan pemimpin agama dan mereka pun heran anak semuda ini punya pengetahuan yang luar biasa.


Apakah pesan Firman Tuhan hari ini bagi kita?

1.Melakukan kehendak Allah akan lebih mengenal kehendak Allah.


DalamYohanes 7 : 16 – 17dikatakan :


16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.


17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.


Tahu banyak tentang Alkitab tidak sama dengan mengenal kehendak Allah karena untuk mengenal kehendak Allah kita harus punya kerinduan melakukannya.


Kita tidak boleh lupa bahwa Tuhan tahu hati kita. Jikalau hati kita tidak punya kerinduan melakukannya, Tuhan tidak akan menyatakan kehendakNya kepada kita.


Nah orang-orang Yahudi, pemimpin agama, mereka adalah orang-orang yang tahu tentang Taurat dan diantara mereka telah hafal hukum Taurat itu.


Diantaranya orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, mereka adalah orang-orang yang mengingat hukum Taurat dengan luar biasa.


Namun mereka ini menjadi orang yang tidak tahu akan ajaran Yesus itu berasal dari Bapa karena mereka memang tidak mau melakukan.


Ketika seseorang rindu melakukan kehendak Bapa, maka Firman yang dia baca itu berbicara kepada dia, dia mulai ada kepekaan terhadap kehendak Allah itu.


Yesus berkata : “Jikalau kamu mau melakukan kehendak Bapa, kamu akan tahu ajaranKu ini berasal dari Dia atau bukan”, namun jika hanya hafal Kitab Suci, maka tidak akan mengetahui itu.


Kita perlu menghafal Firman Tuhan, namun harus punya hati untuk melakukannya dan Tuhan akan menyatakan kehendakNya dalam setiap aspek hidup kita.


2.Seluruh perintah Allah lahir dari mengasihi Dia dengan segenap hidup kita dan mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri.


Tuhan berkata dalamYohanes 7: 23-24


23 Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.


24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."


Sunat harus dilakukan kepada seorang anak berusia 8 hari karena itu bisa saja seorang anak disunat pada hari Sabat.


Sedangkan hari Sabat menurut tafsiran para Rabi tidak boleh ada penyembuhan namun untuk sunat mereka melakukannya.


Kenapa mereka lakukan? Supaya tidak melanggar hukum Taurat.


Tuhan berkata : “Jikalau kamu berbuat seperti itu, masakan Aku yang menyembuhkan seluruh tubuh,Aku tidak boleh lakukan?


Tuhan Yesus berbicara tentang hukum kasih yang mewarnai seluruh perintah-perintah dari hukum Taurat.


Tuhan Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, itu tidak melanggar hukum-hukum Allah, yaitu “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.”


Ketika akan melakukan kehendak Tuhan, kita harus tahu bahwa perintah dan peraturan itu lahir dari kasih Tuhan kepada kita, sehingga ketika kita melakukannya itu harus diwarnai dengan kasih.


Jikalau tidak itu adalah peraturan-peraturan yang mati yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan Allah.


Ketika seseorang membawa korban bakaran, maka ketika dia tahu seluruh peraturan itu keluar dari kasih Allah maka dia membawanya karena kasih, bukan karena peraturan.


Tuhan berkata : “Aku tidak butuh korban bakaran itu, bukan berarti Tuhan menafikkan perintahNya namun orang-orang Israel ketika membawa korban itu tanpa kasih, hatinya mendua.


Bukan hanya tanpa kasih, mereka juga tidak hidup sebagaimana Tuhan inginkan mengasihi sesama.


Maka Tuhan katakan : “ Yang aku inginkan belas kasihan.”


Ketika kita melakukan Firman /kehendak Tuhan, mari lakukan dari kasih kita kepada Tuhan, kasih kita kepada sesama manusia,


Sehingga seluruh perintah Tuhan, peraturan Tuhan, kehendak Tuhan menjadi sesuatu yang hidup yang dihidupi oleh kita dan kita menghidupi atribut Allah itu dalam hidup kita, sehingga kita menjadi serupa dengan Dia.


Doakan dan renungkan:

* Tahu banyak tentang Alkitab tidak sama dengan mengenal kehendak Allah karena untuk mengenal kehendak Allah kita harus punya kerinduan melakukannya.


*Bagaimana dengan kita? Mungkin kita sudah tahu sebagian besar isi Alkitab. Saatnya kita melakukan apa yang kita sudah tahu.


Melakukan tidak ala kadarnya tapi dengan kasih.